20.Ritual Kinan

Malam satu suro bagi orang-orang tertentu adalah malam yang sakral. Saat ini Kinan sudah berada di gubuk mbah Joyo sejak kemarin. Gadis ini seperti orang linglung, mau menuruti kemauan mbah Joyo untuk melakukan ritual yang tidak masuk di akal.

Kinan bertapa di dalam danau yang dangkal, angin malam dan dingin nya air danau tidak dapat menembus kulit Kinan. Kelopak bunga mawar dan melati mengapung di atas permukaan air, aroma wewangian sesajen menyeruak ke segala penjuru hingga membuat para makhluk halus berlomba-lomba untuk mendekati Kinan.

Mbah Joyo yang sebenarnya adalah siluman tanpa sepengetahuan Kinan berubah menjadi siluman kerbau bertanduk. Wajah nya sangat mengerikan, meskipun bagian tubuh nya berbentuk manusia namun kepala nya menyerupai binatang.

Kinan juga tidak tahu jika makam yang di temui beberapa waktu itu adalah makam mbah Joyo yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sebenarnya, tidak hanya Kinan yang melakukan ritual seperti ini. Masih ada beberapa orang lagi namun mereka tidak berani masuk sampai ke dalam danau.

"Bangun Kinan, kau pasti lapar." ucap mbah Joyo yang sudah berubah menjadi manusia kembali.

Kinan mulai membuka mata, wanita ini dapat melihat dengan jelas rupa setiap makhluk halus yang ada di sekitar nya. Sebenarnya makhluk halus seperti gendruwo, kuntilanak dan pocong sudah lumrah di temui. Kinan juga nampak biasa saja, wanita ini seakan tidak memiliki rasa takut nya sama sekali.

Kinan juga melihat banaspati, jin yang menyerupai bola api namun jin tersebut tidak berani mengganggu nya. Jauh wanita ini membuang pandangan nya, Kinan merasa takjub dengan pemandangan alam lain.

"Mbah, mereka juga seperti kita ya." ujar Kinan.

"Ya, karena manusia dan jin akan selalu hidup berdampingan.Beda nya, manusia tidak bisa melihat dan bicara pada jin. Sedangkan mereka bisa melihat aktifitas manusia." tutur mbah Joyo. "Kinan,...!" panggil mbah Joyo.

"Iya mbah, ada apa?" tanya Kinan.

"Kelak kau akan sama seperti mereka, kehidupan yang enak tanpa di liputi rasa iri dan dengki." ucap mbah Joyo. Nama nya juga setan, mereka akan pandai merayu.

Kinan dan mbah Joyo kembali ke gubuk yang hanya di terangi oleh lampu petromak. Mbah Joyo juga sudah menyiapkan sesajen untuk ritual selanjutnya, namun sebelum lanjut Kinan akan mengisi perut nya terlebih dahulu.

"Apa ini mbah?" tanya Kinan menunjukan darah kental yang berada di dalam mangkuk dari tempurung kelapa itu.

"Minumlah, itu adalah darah kerbau yang aku minta dari salah satu warga yang menyembelih nya sore." ujar mbah Joyo membuat Kinan sedikit ragu untuk meminum nya. Jika darah ular dan ayam sudah biasa dia minum namun untuk darah kerbau ini adalah kali pertama nya. "Aku sengaja memilih kan mu kerbau sebagai pendamping mu, karena jika monyet itu berarti kau harus menumbalkan salah satu keluarga mu." jelas mbah Joyo membuat Kinan terkejut.

"Keluarga, itu arti nya ibu dan adik ku akan jadi tumbal ya mbah?" tanya Kinan.

"Ya, jika mereka mati maka mereka akan bersama dengan para monyet di sana. Tapi, jika kau meminum darah kerbau ini kau akan jauh lebih kuat tak terkalahkan. Bahkan, kau sekarang bisa memberikan tumbal enam bulan sekali." tutur mbah Joyo pada akhirnya Kinan memilih darah kerbau sebagai media nya.

Tanpa merasa jijik, Kinan meminum nya hingga habis. Setelah itu mbah Joyo menyuruh Kinan untuk memakan bunga kantil dan juga minum kopi hitam.

"Kinan, satu harus kau ingat. Kau harus selalu menyiapkan kopi hitam dan bunga kantil di bawah tempat tidur mu." ujar mbah Joyo langsung di iyakan Kinan.

Jauh di kampung sana, para warga bergantian untuk melakukan jaga malam. Kampung ini jauh dari kata mengenal agama, semua warga hanya sibuk pada dunia hingga mengacuhkan ibadah nya. Bahkan, di kampung Kinan tidak ada kyai atau ustadz yang mengajak mereka dalam kebenaran.

Warga di kampung juga tipe warga yang jika ada salah langsung main hakim sendiri tanpa mencari tahu kebenaran. Contoh nya kematian bapak Kinan yang di fitnah lalu di pukuli sampai mati bahkan hanya beberapa orang saja yang ikut membatu pemakaman nya.

Terpopuler

Comments

Nawan Damanik

Nawan Damanik

Mbah Joyo = (Pernah) sebagai : 1. Manusia (untuk kemudian mati), dikubur,
2. Jin (Penunggu Danau)
3. Dukun
Mbah Joyo = Mayat + Jin + Dukun
= Mbah Joyo sudah mati tapi Nyambi sebagai Dukun.
Mbah Joyo Minum Kopi sore hari

2022-09-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!