04.Dendam Kinan

Malam yang di tunggu akhir nya tiba, bahkan Kinan sudah berada di pinggir danau bersama mbah Joyo. Malam yang sangat gelap di tambah suara-suara burung hantu yang saling bersahutan seakan menandakan semua makhluk dari dunia lain ikut hadir menemani ritual Kinan.

"Apa kau sudah siap?" Ujar mbah Joyo.

"Aku sudah siap mbah."

Mbah Joyo memotong leher ayam hingga putus dan darah ayam tersebut di tadah pada sebuah mangkuk keramik berwarna putih. Kemudian mbah Joyo mengambil seekor ular dari dalam karung goni. Kinan yang melihat ular sedikit takut.

"Untuk apa ular itu mbah?" Tanya Kinan penasaran.

"Aku akan memotong kepala ular ini dan darah nya akan aku campur kan dengan darah ayam." Ucap mbah Joyo dengan senyum tersungging.

Kinan membelalakkan mata nya, perut nya mulai terasa mual saat mbah Joyo nebas kepala ular dan mencampur nya dengan darah ayam.

"Minum lah." Pinta mbah Joyo sambil menyodorkan mangkuk yang berisi darah.

Kinan terdiam sejenak menatap darah di depan nya.

"Kalau kau tidak meminum darah ini rencana balas dendam mu tidak akan tercapai." Ujar mbah Joyo menatap tajam Kinan.

Kinan mengingat kembali perlakuan Putra dan keluarga nya pada keluarga Kinan.

Kinan kemudian mengambil mangkuk tersebut, dengan menutup mata ia kemudian langsung meminum darah hingga tandas.

"Hahahaha....."Mbah Joyo tertawa dengan keras "Sekarang kau bebas membalas dendam kepada siapa pun tanpa melakukan ritual seperti ini lagi."

"Benarkah mbah?" Tanya Kinan girang.

"Ya, benar sekali...sekarang lanjutkan ritual mu kau harus berdiam diri di pinggir danau ini , sampai fajar menjelang nanti aku akan menjemput mu."

Mbah Joyo kemudian pulang ke gubuk nya, sedangkan Kinan melanjutkan ritual nya yang sudah di ajarkan mbah Joyo sebelum nya.

Kinan merapalkan mantra-mantra pengundang Jin dan setan. Malam yang semula sunyi kini menjadi malam yang menakutkan, angin kencang menandakan ada yang datang bahkan tak sedikit suara mengerikan terdengar di telinga Kinan.

Kinan memegang selembar foto laki-laki yang sudah terbalut pada boneka jerami, Sambil merapalkan mantra dan menyebut nama Laki-laki itu, Kinan mulai menusuk foto yang terbalut pada boneka jerami. Dengan penuh amarah Kinan menusuk-nusuk boneka tersebut setelah itu Kinan membakar sedikit bagian boneka itu.

Di rumah Putra, pria yang pernah menyakiti hati seorang wanita itu sedang terlelap tidur.

Namun seketika tidur nya terganggu saat ia merasa panas di bagian kaki nya.

"Panas....panas." Teriak pria itu sehingga membangunkan kedua orang tua nya. Pak Darto dan bu Astri langsung berlari menuju kamar anak nya.

"Ada apa Putra? Kamu kenapa?" Tanya Darto yang melihat Putra berguling-guling kesakitan.

Tiba-tiba saja rasa sakit di kaki Putra hilang, namun meninggalkan bekas seperti bekas terbakar.

"Kaki mu." Ujar Astri terperangah.

"Putra gak tahu bu pak." Ucap Putra yang masih memegang kaki nya "Rasa nya putra bermimpi berada di sebuah tempat yang penuh api."

"Lalu kenapa bisa seperti ini?" Tanya Darto.

"Sudahlah sebaiknya kita bawa Putra ke rumah sakit sekarang pak sebelum luka bakar nya infeksi." Sambung Astri.

Darto memapah anak semata wayang nya menuju mobil dan langsung pergi kerumah sakit. Sesampai nya di rumah sakit Putra langsung di tangani oleh dokter.

"Bagaimana dok." Tanya Putra yang gelisah.

"Hanya luka bakar biasa." Ucap Dokter itu.

"Apa bisa sembuh?" Tanya Astri.

"Saya akan memberikan saleb dan antibiotik."

Putra berpikir keras dengan luka bakar yang ada di kaki nya saat ini, ia merasa aneh karna mimpi nya berpengaruh ke dunia nyata nya.

Kembali ke danau, Kinan merasa puas dan lega dengan ritual yang ia lakukan malam ini.

"Aku akan menyiksa mu Putra." Ujar wanita cantik itu " Sakit mu ini tidak sebanding dengan sakit hati ku juga keluarga ku terutama ibu ku." Ucap nya penuh dendam.

Sebelum fajar mbah Joyo kembali menghampiri Kinan.

"Kau berhasil dan aku suka semangat mu." Ucap nya tersenyum licik "Setelah ini kau boleh pulang membawa boneka ini, kau bisa menyakiti nya kapan pun kau mau."

"Terimakasih mbah."

Kinan dan mbah Joyo beranjak pergi meninggalkan danau yang indah itu, danau yang penuh misteri bahkan penduduk kampung saja tidak berani untuk mendekati danau itu.

Kinan kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah nya karena saat ia pergi Kinan beralasan kepada ibu nya ada urusan di luar kota.

Terpopuler

Comments

Diana (ig Diana_didi1324)

Diana (ig Diana_didi1324)

reemm bacanya😁
tapi bagus kak

udah aku tingglkn jejakku disini

2020-12-05

1

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

deg deg an bacanya, serem 🙄🙄

2020-10-18

5

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

like lagiii

2020-10-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!