05.Akan Membalas

Siang ini seperti biasa Kinan pergi ke restoran milik nya, Kinan merasa puas dengan pengunjung yang sangat ramai bahkan dengan antrian yang panjang. Wanita itu berjalan masuk menuju ruangan nya membuat mata para pengunjung pria tak henti menatap ke arah Kinan.

"Mereka seperti tidak pernah melihat wanita cantik saja." Ujar Kinan sambil memegang handle pintu.

Sesampai nya di dalam ruangan Kinan mengambil selembar foto Putra juga foto beberapa foto lain nya. Tatapan kebencian, dendam yang penuh amarah sudah merasuki jiwa Kinan. Mata indah itu kini terlihat seperti pancaran api yang akan memusnahkan segala sesuatu.

"Aku berjanji akan membalas kalian semua termasuk kau paman bibi." Ujar wanita itu.

Kinan di kejutkan dengan ketukan pintu, membuat ia langsung menyembunyikan semua foto mangsa nya.

"Darma." Ucap nya. " Ada apa?"

Darma masuk begitu saja dan langsung duduk di sofa "Apa kau tahu tentang Putra?" Tanya pria itu tiba-tiba.

"Kenapa dia?" Tanya balik Kinan yang pura-pura tidak tahu.

"Dia mengalami hal aneh semalam bahkan kaki nya sekarang borokan karena luka bakar yang tidak tahu asal usul nya."

"Kenapa bisa begitu?"

"Entahlah...aku harap ini semua bukan ulah mu." Ujar Darma menatap Kinan.

"Kalau itu ulah ku kau mau apa?" Tanya Kinan menatap balik Darma bahkan tatapan Kinan lebih tajam dari Darma.

"Henti kan semua nya Kinan ini akan membahayakan diri mu sendiri." Ujar Darma langsung menghampiri Kinan.

"Kau tahu semua tentang hidup ku Dar...mereka semua selalu merendahkan keluarga ku sejak dulu." Ujar Kinan, air mata nya jatuh tak terasa mengingat perlakuan semua orang kampung terhadap keluarga nya. "Ayah ku meninggal karena fitnah keji dari paman dan bibi ku, mereka menuduh ayah ku mencuri ternak warga membuat ayah ku meregang nyawa di tangan mereka." Sambung Kinan.

"Aku tahu itu...tapi maafkan lah mereka semua."

"Tidak... kau tidak tahu rasa nya hidup dalan kebencian aku dan ibu ku juga adik ku harus bertahan hidup dengan memendam semua nya dan itu sangat sakit Darma."

"Sudahlah jangan mengingat masa lalu itu menyakitkan untuk mu." Ujar Darma "Aku pergi dulu."

Darma kemudian keluar menyisakan Kinan yang masih marah dengan masa lalu nya.

"Kau akan membayar semua nya Putra, ayah mu bahkan ikut menghakimi ayah ku." Ujar Kinan.

Wanita cantik yang dulu pendiam dan ramah kepada siapa pun bahkan tidak akan membalas perlakuan buruk dari orang-orang yang menyakiti nya, Kini sudah berubah jadi wanita yang penuh dengan dendam dan kebencian.

Kinan kemudian mencuci wajah nya dan kembali membuka hasil laporan keuangan dari karyawan nya.

Tok...

Tok...

Kinan kembali di kejutkan dengan ketukan pintu.

"Siapa?" Tanya Kinan.

"Saya bu Nilam." Ujar Nilam karyawan Kinan.

"Masuk." Perintah Kinan "Ada apa?"

"Anu bu ada orang yang mengaku paman dan bibi bu Kinan di luar." Ujar Nilam.

Sejenak Kinan terdiam "Suruh mereka masuk." Perintah nya kembali.

Arman dan Susi masuk ke dalam ruangan Kinan, Kinan langsung menatap ke arah orang yang paling ia benci selama ini.

"Angin apa yang membawa kalian menemui ku." Ucap Kinan dengan ketus " Bukan nya sudah lama kita tidak bertemu bahkan kalian sudah tidak menganggap kami keluarga lagi." Ujar Kinan langsung pada inti nya.

"Aaaah....Kinan biar bagaimana pun kamu masih keponakan kami." Ujar Susi yang ingin memeluk Kinan namun di tolak Kinan.

"Katakan ada apa?"

"Paman dan Bibi ingin memperbaiki rumah." Ujar Arman tidak tahu malu.

"Lalu apa hubungan nya dengan ku."

"Kami tahu sekarang kamu sudah menjadi orang kaya seharusnya kamu bisa membantu paman dan bibi mu ini." Ujar Susi yang tidak punya malu.

"Membantu." Ucap Kinan yang sedang menahan emosi nya "Apa kalian lupa dengan fitnah keji yang kalian lakukan pada ayah ku saudara kandung paman sendiri."

"Maafkan paman Kinan kami khilaf." Ujar Arman pura-pura sedih berharap ponakan nya itu mau memaafkan kesalahan mereka.

"Apa kalian juga lupa saat ibu ku sakit bahkan kan aku sampai sujud dan mengemis di bawah kaki kalian untuk meminta bantuan tapi apa? kalian malah mengusir ku bahkan bibi menampar ku." Mata Kinan kini penuh dengan dendam " Dan sekarang kalian datang pada ku meminta bantuan pada ku untuk membangun rumah?"

"Maafkan lah kami Kinan, apa kamu tidak malu melihat rumah paman dan bibi mu jelek seperti itu sedangkan kamu dan ibu mu tinggal di rumah mewah."

"Kami dulu bahkan tinggal di gubuk reot tidur di atas tanah beratap kan bocor sana sini apa kalian dulu membantu kami?" Tanya Kinan penuh emosi "Pergilah sebelum aku mengusir kalian."

"Dasar sombong gak tahu malu." Umpat Susi.

"Kalian yang tidak tahu malu gak punya harga diri." Balas Kinan.

"Jaga ucapan mu bocah tengik." Umpat Arman.

"Kenapa? paman tidak suka?" Ujar Kinan menantang "Pergi kalian." Bentak Kinan."

Arman dan Susi pun keluar dengan hasil nihil, impian mempunyai rumah besar kini pupus.

"Anak itu sekarang berubah tidak seperti dulu lagi." Ucap Susi kesal.

"Iya...aku kira dia masih lemah seperti dulu."

Kinan menatap Arman dan Susi yang sudah berada di luar, wanita itu melipat kedua tangan nya, mata nya tak henti melihat setiap langkah pasangan suami istri yang tidak tahu malu itu.

"Dasar gak punya harga diri..lihat saja aku akan membuat kalian menderita seperti Putra." Ucap wanita itu "Kalian akan membayar semuanya."

Terpopuler

Comments

PaiZem LopeKITA💘

PaiZem LopeKITA💘

Sadis😱

2021-08-02

1

Gazelle

Gazelle

like

2020-12-23

1

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!