“Ka-kau tidak terkejut?” Aluna berbicara dengan kikuk, wanita itu benar-benar bingung dengan apa yang terjadi pada Melinda. Tidak mungkin Melinda mengetahui yang sebenarnya, sebab saat Melinda tanpa sengaja melihatnya kemarin-kemarin, Melinda tampak terkejut dengan kehadirannya, Lalu kenapa sekarang gadis di depannya ini tampak santai.
“Tidak, Aku sama sekali tidak terkejut. Aku sudah menduga Bibi akan datang mencariku. Silakan duduk kita berbicara.” Melinda berusaha berbicara dengan tenang, padahal hatinya bergemuruh. Rasanya dia membenci wanita ini karena telah berani meninggalkan laura, hingga saat bayi Laura harus kelaparan karena tidak mendapatkan ASiI.
Dan sekarang kedua wanita yang berbeda umur itu sudah duduk berhadap-hadapan, Melinda sengaja menutup toko, karena dia ingin berbicara secara pribadi dengan Aluna agar tidak ada yang mengganggu.
Hening
Setelah duduk, Melinda dan Aluna sama-sama terdiam, tidak ada yang berbicara sepatah kata pun. Hingga pada akhirnya Melinda mengangkat kepalanya, lalu bermaksud memulai pembicaraan.
“Untuk Apa Lagi Bibi kembali, Bukankah Bibi sudah cukup senang dengan kehidupan bibi sekarang?” Melinda bertanya dengan suara yang sedikit gemetar, jujur saat ini dia ingin menangis. Aluna adalah wanita yang pernah dia sayangi setulus hatinya, tapi wanita ini menorehkan luka untuknya dan juga untuk Laura.
“kau tahu apa tentang bibi?” Aluna malah balik bertanya membuat Melinda tersenyum getir, seharusnya Melinda sadar bahwasanya dari awal Aluna tidak merasakan perasaan tulus seperti dirinya.
“Banyak, aku tahu semuanya. Aku tahu pekerjaan apa yang sedang Bibi lakukan, dan alasan Bibi meninggalkan Laura. lalu untuk apa lagi Bibi datang ke kehidupan kami?"
Tangan Aluna sedikit gemetar ketika mendengar ucapan Melinda, berjuta tanya langsung menyergap otak wanita itu. Dari mana Melinda tahu, Bagaimana Melinda tahu dan siapa yang memberitahu Melinda.
“Tak usah bingung aku tahu dari mana, yang jelas aku sudah mengetahui semuanya. Bibi sudah sangat sadis meninggalkan Laura, Bibi tahu apa yang terjadi ketika Laura lahir, dia Hampir saja kehilangan nyawanya karena dia tidak mendapat asupannya yang cukup, Laura kerap mengalami demam kejang dan lain-lain. Bibi tahu bagaimana kondisi di penampungan, tapi di saat Laura membutuhkan bibi, bibi malah pergi mementingkan diri Bibi sendiri. Sungguh aku tidak membenci bibi, tapi aku kecewa dan aku rasa bukan hanya aku saja yang kecewa Laura dan Sammy juga pasti akan kecewa dan marah dengan apa yang bibi lakukan.” Melinda hampir saja menjatuhkan air matanya, hatinya terasa tercabik ketika mengingat masa lalu.
Rasa marah dan emosi langsung menyergap Aluna, bisa-bisanya wanita di depannya ini membuat tidak berkutik. Sama seperti dulu, Aluna sama sekali tidak pernah bersimpati pada Melinda padahal Melinda sudah sangat baik menjaga anaknya.
“Bibi, minta maaf. Bibi terlalu tertekan saat itu, kau tahu bukan bagaimana kondisi bibi. Menjalani kehamilan di tempat seperti itu membuat bibir depresi, terlebih lagi bibit terlalu bingung bagaimana jika Bibi bertahan di tempat itu.” Aluna berusaha berbicara sesedih mungkin, wanita itu harus tetap berpura-pura agar bisa meraih simpati Melinda, walau bagaimanapun hanya Melinda yang bisa membantunya untuk kembali pada Sami dan juga pada putrinya.
Mungkin cinta Aluna pada Sammy sudah tidak ada, karena walau bagaimanapun dia sudah mencintai Evan. Tapi, dia hanya ingin mempunyai keluarga yang utuh yaitu bersama Sammy dan putrinya, Jadi sekarang sebisa mungkin dia harus bisa meraih simpati Melinda untuk mewujudkan keinginannya, apalagi dia tidak rela putrinya dekat-dekat dengan Melinda.
Melinda tersenyum getir ketika mendengar ucapan Aluna, mungkin dulu-dulu Melinda akan percaya dengan apa yang Aluna katakan. Tapi sekarang Melinda mampu berpikir rasional.
“Pergilah bibi, jangan pernah kembali lagi. Kami sudah cukup bahagia tanpa bibi, aku memang tidak melahirkan Laura, tapi kasih sayangku melebihi ibu kandungnya.” Melinda menekankan kata ibu kandung di hadapan Aluna, hingga Aluna sedikit menggertakan giginya tapi lagi-lagi dia berusaha untuk bersabar.
“Melinda, bibi mohon. Ampuni bibi, Bibi hanya ingin dekat dengan Laura. Bibi tau bibi bersalah, tapi izinkan Bibi untuk dekat dengan Laura, Bibi ingin menebus semua kesalahan bibi.” Aluna berbicara dengan mengiba, dia langsung menggerakkan tangannya untuk menggenggam tangan Melinda. Namun dengan cepat, Melinda menjauhkan tangannya.
“Bibi, keputusanku tetap bulat, pergilah jika bibi masih datang ke kehidupan kami, ataupun mengganggu kami maka aku akan membocorkan semuanya pada Sammy dan juga Laura.”
Melinda terlalu muak mendengarkan ucapan Aluna, jadi Dia memutuskan untuk langsung mengusir Aluna dan mengancam wanita itu, tentu saja ancaman Melinda membuat Aluna tidak berkutik. Bisa bahaya jika Sammy mengetahui semuanya.
***
Melinda masuk ke dalam apartemen, dia tersenyum ketika melihat Sammy sedang memasak. Jantung wanita itu berdebar sangat kencang ketika melihat Sammy begitu seksi ketika menggunakan aprone. Beruntung 4 hari ke depan, Sammy libur berdinas, dan selama 4 hari kedepan pula Sammy akan berdiam diri di apartemen dan memudahkan Melinda untuk melakukan rencananya.
Setelah mengetahui bahwa Aluna berniat untuk datang ke kehidupan mereka, Melinda mengambil keputusan dan langkah yang sangat besar. Ya itu dia berencana menggoda Sammy agar Sammy jatuh cinta padanya, karena dia tidak mau Aluna masuk lagi ke dalam hidup mereka.
Cinta itu masih ada, yang masih mencintai Sammy, tapi dia melakukan ini bukan untuk dirinya sendiri dia melakukan itu untuk Laura, tidak mau Aluna menjadi ibu untuk anak asuh yang sangat dia sayangi. Sedangkan dengan Jasson, lelaki itu sudah jarang menghubunginya dan juga jarang membalas pesannya.
Mungkin jika alasan Aluna menghilang cukup masuk akal, Melinda akan dengan senang hati menghilang dan membiarkan Aluna mengambil posisinya. Tapi nyatanya Aluna pergi dengan alasan yang sangat menyakitkan, dan dia tidak akan membiarkan Laura terluka..
“Tuan, membuat apa?” tanya Melinda ketika sudah berada di belakang tubuh Sammy.
Sammy menoleh ke arah belakang kemudian dia tersenyum, beruntungnya Melinda merasa bahwa jalannya sangat mudah, karena dia merasakan bahwa sikap Sammy lebih hangat daripada sebelumnya, bolehkah sekarang Melinda berharap bahwa Sammy mempunyai perasaan yang sama.
“Kau sudah pulang rupanya, Ayo duduk kita makan bersama Laura juga sudah tertidur.” Melinda menggangguk kemudian dia langsung mengambil piring yang sudah terisi makanan buatan Sammy.
Sammy sengaja memasak untuk melinda, karena dia tahu jika pulang dari toko Melinda akan langsung makan. Sering berjalannya waktu, sepertinya Sammy mulai menyadari perasaannya. Hanya saja lelaki itu masih terperangkap dengan ego, walau pun tahu Melinda begitu tulus tapi pemikiran Sammy masih tetap sama, dia berpikir bahwa Melinda tidak setara dengannya, jadi Sammy lebih memilih untuk menikmati semua seperti air mengalir.
“Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Sammy, ketika mereka sudah mulai acara makan dan Sammy langsung bertanya ketika melihat Melinda tampak seperti sedang banyak pikiran.
“Tidak.” Melinda dengan cepat menjawab, dia mencoba memutar otak untuk mencari Pembahasan lain, dia sudah bertekad untuk membuat Sammy jatuh cinta padanya, tapi dia bingung harus mulai dari mana.
“Tuan!" Panggil Melinda, hingga Sammy yang baru saja akan menyiapkan makanan ke mulutnya langsung menoleh.
“Kenapa hmm?”
“usia Tuan berapa saat ini?” tanya Melinda.
“Tahun ini aku 43 tahun, kenapa?" Sammy mengerutkan keningnya karena dia bingung kenapa Melinda bertanya hal seperti ini.
“Apa Tuan tidak ada niat untuk menikah lagi?"jantung Melinda berpacu sangat cepat Ketika menanyakan itu karena takut Sammy tersinggung dengan ucapannya. Tapi tak lama Aluna menghela nafas lega ketika Sammy malah tersenyum.
“Tidak, Aku hanya ingin menghabiskan masa tuaku bersama anak-anak dan juga ....”
“Menua Bersamaku?” Melinda meneruskan ucapan Sammy.
Uhuk
Tiba-tiba Sammy terbatuk, dia tidak menyangka Melinda mengatakan itu.
men temen bsok up 3 bab ya kalau komen udah 100
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Dewi Mashita
kocak melinda
2025-03-10
0
Fenty Dhani
semangat mel...Pepet terus💪🤭
2024-05-06
2
Ass Yfa
43 Sammy dpt yg kinyis2...
2024-05-06
0