Aluna Terpergok

****

"Biar aku saja yang menyuapi Laura," ucap Sammy ketika mendekat ke brangkar, dia langsung berbicara ketika melihat wajah Melinda yang sangat pucat. Dan beruntung Sammy tidak menatap Melinda seperti biasa.

Melinda memberikan piring pada tangan Sammy, hingga Sammy langsung menerima piring itu, lalu Sammy  memberikan pengertian pada Laura, hingga Laura pun mau di suapi olehnya, sedangkan Melinda langsung kembali berbaring karena dia merasakan tubuhnya sudah tidak berdaya.

Setengah jam kemudian

pintu ruang rawat terbuka, muncul sosok petugas rumah sakit yang membawa makanan untuk Melinda, dan ketika makanan sudah berada  diatas nakas, Melinda di landa kebingungan karena dia tidak bisa makan sendiri apalagi apalagi tubuhnya terasa sangat lemah. Dan tak mungkin juga dia meminta bantuan Sammy, bisa-bisa dia di omeli jika dia meminta tolong pada lelaki itu.

Sedangkan Sammy yang sedang duduk memilih  berpura-pura memainkan ponsel karena dia tidak mau menyuapi Melinda, sebab dia tidak mau membuat Melinda besar kepala, karena Sammy berpikir Melinda juga bisa makan makanannya  sendiri.

Namun sudah 10 menit berlalu Melinda tidak kunjung mengambil piring itu membuat Sammy yang sedang berpura-pura memainkan ponsel langsung menoleh. dan ternyata Melinda sedang memejamkan mata seraya meringis, dan ketika melihat Melinda seperti ini, sepertinya Sammy tidak punya pilihan dia harus menyuapi wanita itu,

''Buka matamu, aku akan menyuapimu," ucap Sammy, hingga dengan cepat Melinda langsung membuka matanya kemudian dia langsung menghapus sudut matanya yang berair karena sedari tadi dia ingin menangis, apalagi perutnya terasa lapar, tapi dia tidak berani meminta bantuan Sammy.

"Terima kasih Tuan,'' jawab Melinda dengan suara pelan, dan sedikit bergetar.

****

Aluna keluar dari ruangan dokter, wanita itu baru saja memeriksakan kondisi rahimnya, ini sudah dua tahun dia bersama Evan, dan dia ingin mengandung anak lelaki itu agar Evan tidak meninggalkannya karena Aluna merasa beberapa waktu kebelakang Evan sedikit berubah dan selalu beralasan sibuk.

ketika Aluna akan  berbelok, Aluna menghentikan langkahnya saat   para perawat membawa berangkar pasien, dan rupanya Aluna berhenti tepat di depan ruang rawat Laura dan juga Melinda, hingga tanpa sengaja dia melihat ke arah samping dan dari jendela dia bisa melihat Samy sedang menyuapi Melinda.

Jantung Aluna berdetak sangat kencang ketika meihat gadis kecil berbaring di brangkar, "Di-dia selamat dan dia sudah bertemu dengan Sammy." Aluna  bergumam lirih, akhirnya Aluna mengerti kenapa Melinda bisa dengan  Sammy, karena rupanya Sammy juga sudah bertemu dengan anak mereka.

Kemarin saat bertemu dengan Melinda, Aluna berpikir bawah mungkin Melinda kabur seorang diri dari penampungan tanpa membawa putrinya, dan Aluna tidak sampai mempunyai pikiran bahwa Melinda bisa bertemu dengan Sammy, tapi ternyata Melinda dan anaknya sdah bertemu dengan Sammy.

Tanpa sadar, bulir bening terjatuh dar pelupuk mata Aluna ketika meihat anak yang sudah dia tinggalkan sedari bayi, dia pikir, putrinya tidak akan selamat, dan kadang dia berpikir putrinya juga sudah di jual, tapi ternyata putrinya hidup dengan baik,  dan tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik.

***

"Tu-tuan, sudah, aku sudah kenyang," ucap  Melinda, seperti biasa ia  berbicara dengan sedikit takut, dia takut Sammy merasa tersinggung dengan ucapannya dan berujung memarahinya.

Dan ketika mendengar ucapan Melinda, Sammy menghentikan gerakan tangannya yang akan menyuapkan  makanan, kemudian dia bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah wastafel untuk mencuci tangan.

Ketika melihat Sammy mencuci  tangan sehabis menyuapinya, hati Melinda terasa nyeri "Apakah aku  semenjijikan itu, apa dia Harus mencuci tangan setelah menyuapiku. Padahal dia menyuapiku memakai sendok." Melinda  Bergumam pelan, baru saja dia akan kembali merebahkan tubuhnya tiba-tiba Melinda merasa diperhatikan, hingga wanita itu menoleh ke arah jendela dan benar saja dia melihat seorang wanita yang sangat familiar.

''Bibi Aluna!'' Melinda terpekik ketika melihat Aluna di jendela, hingga Sammy yang sedang mencuci tangan langsung menoleh.

”Paman, itu bibi Aluna. Cepat kejar, tadi dia mengintip dari jendela."

Tanpa pikir panjang, Sammy langsung berbalik kemudian berlari untuk keluar.

Terpopuler

Comments

Anie Jung

Anie Jung

Sammy kmu pasti shock klo tahu Aluna sengaja ninggalin Laura, demi diri nya sendiri.

2024-03-29

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trysdabae

2024-03-22

0

Permen Lilipop

Permen Lilipop

kejar Aluna sampai dapat biar g byk alasan lg dy

2024-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!