2
“Paman siapa?" tiba-tiba terdengar suara Laura yang sedang berada di pangkuan Melinda, dia langsung bertanya ketika melihat orang asing masuk, hingga Jason tersadar dia pun langsung berjalan ke arah Melinda yang sedang duduk di sofa.
“Hai, anak manis," ucap Jason yang menekuk kakinya kemudian mengelus rambut Laura, hingga Laura sedikit menjauh sedangkan Melinda juga menatap ke arah Jason, dia mengingat betul lelaki ini, hanya saja dia malu untuk menyapa Jasson terlebih dahulu, jadi dia memutuskan untuk diam.
“Hai apa kabarmu?” tanya Jason yang pada akhirnya memberanikan diri untuk berbicara, hingga Melinda tersenyum dan ketika melihat senyuman Melinda jantung Jasson kembali berdetak sangat kencang.
“Aku baik. Bagaimana kabar anda, Tuan?" Tanya Melinda.
“ Jangan panggil aku, Tuan. Panggil saja aku Jason,” ucap Jason. Baru saja Melinda akan menjawab, tiba-tiba pintu kembali terbuka, muncul sosok Sammy yang baru saja selesai mengurus administrasi, dan ketika Sammy masuk Jason langsung bangkit menegakkan tubuhnya.
“Antarkan aku dulu apartemen Untuk mengantarkan putriku," ucap Sammy, hingga Jasson mengangguk.
***
Ketika sedang menyetir, Jasson mencuri-curi pandang ke arah belakang, dia melihat ke arah Melinda yang sedang mengobrol dengan Laura, sedangkan Sammy yang berada di samping Jasson langsung menoleh, karena dia menyadari tatapan lelaki itu.
“Menyetir saja yang benar," ucap Sammy hingga Jason tersadar, dia berdehem menetralkan kegugupannya. kemudian kembali menoleh ke arah depan, tanpa melihat lagi ke arah Malinda.
Hingga setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Jason pun, sampai di basement apartemen. “Kau tunggu saja di sini, aku akan masuk ke dalam," kata Sammy. namun dengan cepat Jason menggeleng.
“Tidak, biar aku yang membawakan barang-barang yang ada di bagasi," jawab Jason, lelaki itu sengaja mengatakan itu, tentu saja dia diam-diam berniat untuk meminta nomor telepon Melinda, karena dia sudah berniat untuk mendekati wanita itu.
“Tuan!” panggil Melinda ketika Sammy sedang membereskan pakaiannya yang berada di kamar Laura, sedangkan Laura masih berada di luar bersama Jasson.
Sammy menoleh, dia tampak kesal ketika Melinda mengikutinya masuk ke dalam kamar.
“ Ada apa Kenapa kau harus mengikutiku, kita kan bisa bicara di luar?" Tanya Sammy dengan ketus.
“Tuan Maafkan aku, jika lancang. Aku hanya ingin bertanya berapa biaya rumah sakitku, aku masih mempunyai uang dari hasil berjualan kue," ucap Melinda
Mendengar itu seketika Sammy tertawa, membuat Melinda tertunduk karena tawa Sammy sarat dengan penghinaan.
“Memangnya usaha kuemu itu menghasilkan?" tanya Sammy meledek, membuat Melinda menggigit bibirnya hingga matanya langsung membasah.
“Aku juga masih mempunyai gaji yang Tuan berikan, Jadi Mungkin aku bisa membayar biaya rumah sakitku,” jawab Melinda yang memberanikan diri untuk menjawab agar Sammy tidak menghinanya lagi.
Dan sepertinya Sammy menyadari bahwa ucapannya dan tingkahnya barusan menyakiti Melinda, tapi seperti biasa ego lelaki itu begitu tinggi, hingga dia enggan meminta maaf.
“Tidak usah, simpan saja uang itu tidak usah pikirkan biaya apapun.” Setelah mengatakan itu Sammy pun langsung kembali membereskan barang-barangnya, sedangkan Melinda memilih untuk keluar karena dia sudah tidak bisa menahan rasa sesak di dada.
1 bulan kemudian
Melinda tersenyum ketika membaca pesan dari Jasson, rupanya lelaki itu mengajak Melinda untuk keluar besok tentu saja Melinda juga mengajak Laura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Anie Jung
Ayoo Melinda lupa kan Sammy si sombong Itu.
2024-03-29
4
marisa yohana
sepertinya nanti penyeslan sammy akan selalu berulang ulang
2024-03-24
1
she
next
2024-03-22
1