Hati Yang Pedih

Satu tahun berlalu

Melinda menata cookies dengan hati-hati, wajah wanita cantik itu begitu berseri-seri. Rasanya, dia tidak sabar untuk segera menunggu pukul 7 malam, di mana Sammy akan datang dan dia akan memberikan cookies buatannya pada lelaki itu.

Ini sudah 1 tahun berlalu, dan sudah setahun ini pula Melinda tinggal di apartemen bersama Laura, 5 bulan lalu Sammy membuktikan ucapannya dengan membukakan toko kue untuk Melinda, tapi seperti perjanjian di awal Melinda tetap menjaga Laura walaupun membuka toko, sedangkan Sammy hanya datang seminggu dua kali ketika libur.

Selama setahun ini, Sammy  benar-benar memperlakukannya dengan baik. Lelaki itu begitu lemah lembut ketika berbicara dengannya, hingga pada akhirnya gadis yang kini menginjak 19 tahun itu terbawa perasaan.

Jika ditanya apakah Melinda menyukai Sammy, jawabannya ya. Melinda mulai menaruh hati pada lelaki itu, walaupun umur Sammy sudah tidak lagi muda, tapi kharisma lelaki itu begitu kuat, belum lagi Sammy memperlakukannya dengan baik, hingga pada akhirnya perasaan itu mulai tumbuh di hati Melinda terlebih lagi selama ini Melinda tidak pernah diperlakukan sebaik itu oleh siapapun.

Tapi Melinda cukup sadar diri, Walaupun dia menyukai dan mengagumi Sammy, dia tidak berharap lebih, baginya, dekat dengan Sammy dan juga Laura saja sudah cukup.

“Kaka, ada yang beli di depan.” Melinda menoleh ketika mendengar suara cempreng Laura, hingga Melinda pun langsung melepas sarung tangan yang dia pakai kemudian pergi ke depan untuk melayani pelanggan.

***

Sammy mendudukkan diri di sofa, lelaki itu  terus membaca halaman demi halaman yang di tulis oleh Melinda. Barusan, Sebelum menjemput Laura yang berada di toko kue Melinda, Sammy mampir sejenak ke apartemen yang selama ini ditempati oleh Melinda dan Laura, karena dia harus menaruh boneka yang dia beli.

Ketika dia masuk ke dalam kamar Melinda yang juga kamar Laura, untuk  menaruh boneka yang dia bawa tanpa sengaja Sammy melihat buku catatan, awalnya dia tidak tertarik dengan buku catatan itu. Tapi, Entah kenapa dia mendadak ingin membaca catatan tersebut dan dia tidak menyangka itu adalah catatan tentang curhatan Melinda.

Selama ini, Melinda  tidak pernah bisa mengekspresikan perasaannya pada siapapun, itu sebabnya dia selalu menulis perasaannya di buku catatan yang juga sebagai diarinya,  dan sekarang Sammy membaca catatan wanita itu.

Ketika membaca semua tulisan Melinda, Sammy seperti disambar petir di siang bolong ketika Melinda menuliskan bahwa gadis itu mulai tertarik padanya. Walaupun Sammy memang berterima kasih pada Melinda karena sudah menjaga Laura, tapi ketika mengetahui perasaan Melinda padanya, Sammy merasa bahwa dia harus menghentikan perasaan wanita itu, karena sebagai lelaki dewasa dan  berkarir bagus di dunia kemiliteran, tentu saja Sammy mempunyai ego yang tinggi di mana dia berpikir bahwa Melinda tidak pantas untuknya, bukan hanya tentang umur saja tapi tentang status di mana Sammy menganggap bahwa Melinda jauh berada di bawahnya.

Sammy mungkin sekarang bisa saja berpikir seperti itu, di mana dia berpikir Melinda tidak pantas untuknya. Tapi mungkin di lain hari Sammy,  akan kembali menarik kata-katanya.

Sekarang Sammy mulai berpikir, untuk berubah sikap pada Melinda,  jika biasanya dia bersikap ramah dan hangat pada Melinda, tapi sepertinya sekarang, dia harus berubah menjadi lebih acuh agar Melinda tidak berharap padanya dan salah paham dengan sikapnya.

****

“Daddy!" Suara cadel Laura memanggil Sammy ketika Sammy datang ke toko, hingga Melinda yang sedang menyuapi Laura buah langsung menoleh.

Jantung Melinda berdegup sangat kencang ketika melihat Sammy, baru saja dia akan berbicara. Tiba-tiba Melinda mengurungkan niatnya ketika Sammy menatapnya dengan tatapan berbeda, Melinda bisa merasakan bahwa tatapan Sammy menatapnya dengan tatapan tak suka.

“Tuan!" Panggil Melinda ketika Sammy  menggendong Laura.

“Aku akan pergi duluan dengan Laura, kau bisa menyusul nanti.” setelah mengatakan itu, Sammy pun langsung berlalu begitu saja, dia langsung pergi meninggalkan toko Melinda padahal barusan Melinda ingin memberikan cookies untuk Sammy, karena Sammy menyukai cookies buatannya.

“Ke-kenapa dia berubah.” Melinda bergumam pelan, Dia memegang dadanya yang tiba-tiba merasa nyeri.

Yuk bisa yuk 100 komen

Terpopuler

Comments

Anie Jung

Anie Jung

Kasihan Melinda.🥺

2024-03-27

1

marisa yohana

marisa yohana

aku juga dulu pernah diposisi sammy, mulanya sih biasa aja eh pas tau dia suka sama aku kok aku jadi jutek

2024-03-23

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!