Bab //13

*

" hmm sepertinya itu tak akan terjadi Alasya, salahkan Lo sendiri yang bikin gue tertarik saat bertemu pertama kali. Dan salah kan sifat lo yang berubah saat Lo masih 13 tahun, itu membuat gue ingin memiliki Lo Alasya Queenzy Antera, sampai kapan pun Lo hanya milik gue." ucap Alvaro dengan obsesi.

" ck, gue gak suka dikekang dan Lo hanya terobsesi dengan gue, sebaiknya Lo jangan macam-macam Alvaro " desis Alasya.

" gue gak macam macam Alasya hanya satu macam, dan gue akui, gue hanya tertarik dan suka sama Lo saat Lo masih 7 tahun, selama ini gue juga selalu ngawasin Lo, selama itu gue suka sama Lo tanpa ngerasa harus miliki Lo, tapi sifat Lo yang mulai berubah membuat gue ingin miliki Lo" jelas Alvaro dengan santai dan smirik di wajah nya.

' gila!!! ' satu kata yang itu yang ada di pikiran Alasya mendengar penjelasan Alvaro.

" tapi gue gak suka sama Lo, dan jangan awasi gue, tarik semua mata mata yang Lo kirim, sekarang juga!!." ucap Alasya dengan dingin sambil meletakkan cangkir kopi yang telah ia habiskan.

" no problem Alasya, akan gue buat Lo suka sama gue, dan sampai kapanpun gue gak akan narik mereka" ucap Alvaro dengan santai.

" ck, sampai sejauh mana Lo tau tentang gue?" tanya Alasya.

" hemm... sejauh mana yang Lo maksud, apa tentang Lo yang seorang Queen Deat Viper atau tentang Lo yang seorang CEO A'Q' company??" ucap Alvaro dengan senyum manisnya.

Alasya terkejut bukan main, ' sampai sejauh itu?? ..... Sepertinya dia bukan orang sembarangan, apakah sehebat itu mata mata yang dia kirim??. Dan kenapa harus nambah musuh lagi?? Ya... Meskipun gue gak tau dia kawan atau lawan sih. Nambah lagi kerja an gue kalo gini.' batin Alasya terkejut.

Berdiri lalu mencengkram kerah baju Alvaro dan.." jangan lewati batas Alvaro " tegas Alasya. Menghempas nya dan langsung melenggang pergi dari Cafe.

" Hem.. Yang Lo lakuin tadi bikin gue tambah suka sama Lo Alasya~" gumam Alvaro dengan senyum yang sangat sulit diartikan.

' batasan? Batasan gue ngejar Lo adalah saat gue nyulik, ngurung, dan rantai Lo, Alasya, yang artinya hanya gue yang boleh liat Lo.' batin Alvaro dengan seringai di wajah nya.

Jika kalian bertanya tanya kenapa di batasan Alvaro tak ada kata ' memp*rk*s*', maka jawabannya Alvaro lebih suka menjaga dari pada menyakiti Alasya dalam hal apapun.

__________________

Melajukan motornya membelah jalanan. Lalu berhenti di persimpangan 3 arah karena lampu merah.

Setelah lampu lalu lintas berwarna hijau Alasya kembali melajukan motornya, namun sialnya dia di ikuti oleh 5 mobil hitam besar, dan 7 orang dengan motor.

Alasya melirik mereka lewat kaca spion, lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju ke arah pinggiran.

Tanpa disadari saat aksi kejar-kejaran dengan orang suruhan itu. Leo, Reyhan dan Farel melihat aksi itu.

"eh, itu kok kayak Alasya ya" tanya Leo

" apanya?" tanya Reyhan.

" tadi gue liat aksi kejar-kejaran pake motor gitu, yang biasanya ada di film film kalo mau bunuh orang Lo." ucap Leo.

" hah trus kok Lo ngiranya itu Alasya " tanya Farel.

" ya body nya mirip Alasya trus bajunya itu mirip sama yang di beli sama dia, dan entah kenapa ngerasa familiar gitu " jawab Leo.

"kan bisa aja mirip kalo baju" jawab Reyhan.

" kek nya enggak deh Rey, secara kan Alasya beli baju yang limited edition " ucap Farel.

" nah karena itu" ucap Leo.

" ayo ikutin" ucap Reyhan dan disetujui oleh Farel dan Leo. Mereka pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

Mengendarai motor nya menuju ke pegunungan, kini Alasya menghentikan motor nya saat tiba di tempat yang sepi. Lebih tepatnya sangat sepi.

Melihat mangsa nya berhenti mereka langsung mengepung Alasya dengan motor mereka dan turun di ikuti yang lainya.

' 50 orang, dan sepertinya mereka orang terlatih,' batin Alasya.

Reyhan, Farel dan Leo yang baru tiba pun langsung bersembunyi di balik semak-semak disana cukup jauh dari sana.

" njir ngapain kita sembunyi" bisik Reyhan.

" kan kita gak tau situasinya, lagian kalo dilihat lihat mereka kayaknya orang terlatih banget gak sih" bisik Leo.

Sedangkan Alasya kini menatap tajam kearah 50 orang itu.

Lalu tiba-tiba salah seorang dari mereka langsung menyerang Alasya. Untung nya Alasya mampu menghindar.

Bugh

Bugh

Krak

Aaaakh

Pertarungan sengit pun terjadi, dan 12 orang telah tumbang karena Alasya mematahkan tulang mereka. Dan ternyata orang yang dikirim bukan hanya terlatih tapi mereka adalah pembunuh profesional.

Alasya mengedarkan pandangannya dan melihat ada beberapa orang yang mengeluarkan belati.

Melihat itu Alasya langsung mengeluarkan belati kesayangan nya.

Set

Aaaakh

Bugh

Set, set

Kini Alasya telah menumbang kan 21 orang. Dan kini tersisa 17 orang dengan bersenjatakan belati dan pistol.

" gi- gila, sat set sat set langsung metong" bisik Farel.

" gerakan nya kayak ular gitu gak sih " bisik Leo.

" ho'o ngeri liatnya, mana pas nyayat leher orang gak ke ciprat ya" bisik Farel.

Saat di tengah pertarungan salah seorang menembak ke arah nya dan

Dor

Dor

Dor

Bugh

Set Aaaakh

Alasya berhasil menghindar dan langsung menyerang ke orang yang menembak, merebut pistol nya dan...

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Alasya dengan cepat langsung menembak mereka semua tepat di kepala, dan mengenai 15 orang. Melihat itu, Alasya terkejut dan langsung menoleh ke belakang.

Jleb

Sebuah belati menancap tepat di perutnya. Menendang orang itu dengan kuat dan langsung menyerang nya membabi-buta.

Bugh

Bugh

Bugh

Aaaakh

Dor

Dor

Dan menembak orang itu 2 kali di kepala dan jantung.

Melempar pistol yang tadi digunakan nya.

" haaah, haaah, huuh..." Alasya mengatur napasnya yang tidak beraturan. Lalu melihat ke perut nya yang masih tertancap belati.

Mengambil ponselnya dan menelfon salah satu bawahannya.

" kesini sekarang juga, bawa beberapa orang untuk membersihkan tempat, dan bawa dokter Clara kesini" ucap Alasya.

Setelah mengatakan itu Alasya langsung mengakhiri panggilan. Mendudukkan dirinya di atas motor nya. Dan melihat jam di ponselnya. Pukul 10:35.

" keluar sekarang, atau mau gue seret kalian" ucap Alasya tiba tiba sambil memainkan ponselnya.

Sedangkan mereka yang berada dibalik semak semak terkejut. Saling melirik dan langsung keluar.

" ngapain" ucap Alasya datar tanpa melihat ke arah mereka.

" ka-kami gak sengaja ngeliat Lo dikejar, jadi kami ngi- ngikutin Lo" ucap Reyhan terbata bata.

Alasya hanya melirik mereka sekilas lalu kembali memainkan ponselnya.

" jangan katakan apapun tentang apa yang terjadi malam ini" ucap Alasya dengan nada dingin dan datar, " kalo engga, awas aja kalian" lanjut Alasya dan dibalas anggukan kepala oleh mereka.

" pergi!!" ucap Alasya, mereka pun langsung melesat pergi dari sana.

## selamat menikmati (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)## Maaf jika ada typo ya ##

Terpopuler

Comments

𝚁𝚊𝚢𝚊♡

𝚁𝚊𝚢𝚊♡

mangat thorrr

2024-04-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!