Bab //5

Sedangkan ditempat lain twins boy juga sedang menjelaskan tentang Alasya kepada sahabat sahabatnya itu.

" What adik Lo hebat banget Kevin, Melvin." Ucap Ferel menggebu-gebu.

" Gak kebayang gue, gimana jadinya kalo jadi Alasya. Bisa gila deh gue " ucap Reyhan.

" Iya, mana masih kecil ya, yang nyulik gak punya hati banget ya" timpal Leo.

" Kira kira perkataan dia, kalo dia Antera beneran gak" tanya Elgara

" Kita juga gak tau, tapi setau gue sih diseret paksa ke kediaman lama itu umur 15 tahun, ya kali' udah ujian pelantikan." Jawab Kelvin. Dan didukung anggukan oleh Melvin.

" Hemm menurut gue bisa saja kalo dia bisa Lulus lebih cepat atau datang lebih awal." Ucap Reyhan.

" Iya sih tapi gak mungkin lah, secara pelatihan disana keras banget loh" timpal Melvin.

" Tapi dia dijadikan kelinci percobaan aja masih hidup padahal semua organ nya rusak, apalagi pelatihan keras, kayaknya tahan deh dia" ucap Farel.

" Eh iya juga ya" ucap Leo dan ucapan farel itu entah kenapa masuk akal di otak mereka.

" Sudahlah itu guru juga udah datang " ucap Elgara. Pembelajaran pun dimulai.

_____________________

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi, semua murid berbondong bondong keluar kelas begitu pun Alaya dkk.

Sesampainya di kantin mereka melihat semua meja telah ditempati. Untung nya mereka segera datang jadi mereka masih sempat mendapat meja walau tidak strategis sih. Tepatnya di dekat pintu masuk kantin.

" Gue gak nyangka di keluarga Lo ada yang sayang sama Lo Al" kata Bella. Dan didukung oleh sahabat Alaya yang lainnya.

"Iya, gue juga gak nyangka, mana yang sayang sama Lo keren banget" sedangkan Alaya menanggapi dengan memberikan wajah sombongnya, yang membuat sahabat nya ingin menampol wajah Alaya.

" Wajah Lo minta' ditampol Al, kalian mau pesan apa" tanya Lia .

" Gue nasi goreng sama jus jeruk" jawab Alaya dengan cengiran.

" Makanan nya samain sama Alaya, minuman nya jus alpukat" jawab Nava.

"Okey Bella ikut aku " ucap nya sambil menarik tangan Bella.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba banyak pekikan siswi karena most wanted di sekolah ini.

' AAAAA KAK ELGARA MAKIN GANTENG AJA '

' FAREL LIAT AKU DONG'

' REYHAN KU YANG PALING TAMPAN WOY'

' MAKSUD LO APA KAK LEO YANG PALING TAMPAN LAH'

' SEMUANYA TAMPAN PENGEN JADIAN SAMA MEREKA DONG'

Yah begitulah kira-kira isi pekikan mereka. Sedangkan Elgara dkk + grecia mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Yah gak kedapatan meja" ucap Leo.

" Duduk bareng adek gue aja" ucap Reyhan.

" Huuh gue sebenarnya gak mau sama para ondel-ondel itu tapi ya sudahlah." Ucap Farel.

" Jangan gitu kak " ucap Grecia dengan lembut.

" Iya iya, kamu selalu aja belain mereka padahal mereka jahat sama kamu." Ucap Farel. Mereka pun menuju meja Alaya dkk yang sudah duduk manis sambil menikmati makanan mereka.

" Kak boleh ikut gabung gak" tanya Grecia. Dan di abaikan oleh Alaya dkk.

"Ck, orang tanya dijawab dong, gak punya mulut ya" ketus Melvin.

" Nggak, mau dijawab kan jadi jawaban nya nggak boleh, sana jauh jauh katanya gak mau duduk sama kami para ondel-ondel." ucap Alaya.

" Heh kami udah minta baik baik ya jawabnya biasa aja, jangan kayak orang ngajak duel, kalo mau duel ayo gue ledenin" ucap Leo menggebu-gebu.

" Minta baik baik dari mananya, ngomongin orang gak punya mulut itu baik baik ya??" Jawab Nava dengan nge gas

" Kalian kan yang mulai, orang nanya gak dijawab" ketus Kelvin.

" Kan kami udah jawab, nggak, gue tekanan lagi tidak boleh. Udah dijawab kan masih gak terima?" Ketus Alaya.

" ALAYA!!" Bentak Melvin. Mengangkat tangannya ingin menampar Alaya. Alaya langsung memejamkan matanya. Tapi...

1

2

3 detik kemudian.... Kenapa gak sakit??

Membuka matanya, Alaya melihat Alasya menahan tangan Melvin yang ingin menampar nya.

Menggenggam tangan Melvin dengan erat lalu menghempas nya dengan kuat, membuat Melvin mundur beberapa langkah.

" Berikan gue alasan kenapa Lo tampar adik gue" ucap Alasya dengan nada dingin. Semua yang melihat entah kenapa merasa tertekan dengan Aura dingin Alasya tak terkecuali dengan Alaya sendiri.

Bahkan ada yang bertanya tanya siapa gadis cantik itu dan terkejut karena gadis itu mirip dengan Alaya.

" Dia gak punya sopan santun, orang nanya gak dijawab." Ucap Farel.

" Bukannya itu karena Abang nya yang mengajarkan nya, Abang nya sendiri saja jika ditanya dengan Alaya tidak dijawab atau malah dijawab dengan ketus atau bentakan. Jadi siapa yang salah?" Ucap Alasya datar.

" Adek gue hanya Grecia bukan Alaya, gue gak sudi punya Adek kayak dia." Ucap Kelvin.

Alasya terkekeh dan mengangguk mengerti "Oke Lo boleh tampar adik gue." Ucap Alasya dengan seringai kecil.

Alaya dkk dan Elgara dkk+ Grecia terbelalak. Tak hanya meraka semua penghuni kantin juga terbelalak mendengar perkataan Alasya. Hah !??? Yang benar saja, apa dia gila mengizinkan orang lain untuk menampar adiknya sendiri.

" Tapi ... Gue akan tampar lo 10 kali. Lain cerita kalo Lo tampar adik gue 2 kali, Lo gue tampar 20 kali." Lanjut Alasya. Sedangkan Melvin terkejut dan seketika mundur beberapa langkah. oh ayolah dia itu takut.

Bagaimana tidak tangan nya yang digenggam dan dihempas saja masih gemetar karena sakit, jika dia di tampar Alasya dia rasa wajah nya tak akan berbentuk lagi.

Di tengah keheningan itu bel pelajaran berbunyi memecahkan keheningan yang manakutkan itu, semua murid pergi meninggalkan kantin begitu pun dengan Elgara dkk+ Grecia dan Alaya dkk + Alasya.

________________

Jam pulang sekolah berbunyi, semua murid pergi menuju parkiran dan ada yang pergi ke ruang ekskul.

Saat ini Alaya dkk dan Elgara dkk+ Grecia sudah meninggalkan sekolah. Alasya?? Saat ini dia sedang mengangkat telepon dari sekretaris nya. Setelah selesai mengangkat telepon Alasya langsung pergi meninggalkan sekolah.

Ditengah jalan ia melihat ada 50 orang sedang bertarung dengan 6 orang. Sedangkan ada seorang gadis yang sedang menangis dan sebuah mobil yang menghalangi jalan.

Alasya menatap pertarungan tidak adil itu dengan datar. Ia lalu pergi ke penjual cimol dan membeli cimol 20.000, duduk di atas skateboard nya lalu menonton pertarungan sambil memakan cimol.

" Kenapa di novel novel semua pertarungan nggak ada yang adil ya?? Hemm lihatlah mereka udah bonyok aja~ orang yang ngirim 50 orang itu terlalu memandang tinggi mereka, hais buang buang uang saja. Tapi jika dilihat lihat ini juga sudah aku duga, orang yang ngincar Antera bukan orang biasa. Tapi siapa??..... pemilik 10 perusahaan terbesar di dunia. Jika itu benar salah satu dari mereka, aku gak akan terkejut karena mereka sulit dilacak. Hanya mereka yang bisa bersaing dengan perusahaan ku yang nomer 3. Haah merepotkan kenapa aku harus terlahir di klan tertua sih. Ck mereka juga kok lama banget sih cimol ku kan habis. Haaah... Baiklah kita selesaikan drama pertarungan ini" batin Alasya. Menatap mereka dengan tatapan kesal karena cimol nya habis tapi mereka belum juga selesai.

" Bisa lebih cepat dikit nggak sih" ucap Alasya sedikit teriak. " Badan doang yang gede lagi, ayo lawan gue " lanjut nya.

" Hem boleh tapi kau harus bersiap jika kalah karena kau akan jadi budak seks kami" ujar salah seorang dari mereka dengan ganas.

" Cih menjijikkan " setelah itu tiba tiba Alasya sudah tidak ada di tempat nya berdiri tadi. Mereka bingung kemana gadis kecil itu, kalau pun lari harus nya kan kelihatan tapi gadis itu menghilang seakan akan itu hanyalah mimpi. Begitu pun Elgara dkk yang juga bingung kemana pergi nya Alasya.

Ya!! Yang bertarung tadi adalah Elgara dkk dan yang menangis adalah Grecia, untuk mobil yang halangi jalan sudah tentu Alaya dkk.

" Lo pada kek orang bego banget " ketus seseorang dibelakang mereka. Seketika Mereka menoleh ke belakang dan yang mengejutkan adalah 15 orang diantara mereka sudah mati dengan luka sayat dileher mereka.

" Dasar jalang serang dia " teriak salah seorang dari mereka yang seperti nya pemimpin mereka.

Bugh

Akh

Krak

Set

Aaaakh

Mereka terkejut melihat gerakan gadis itu yang sangat cepat dan tajam. Dan kini tersisa 10 orang yang lain nya sudah terluka parah atau meninggal tentu nya, " maju '' ucap alasya dengan dingin serta seringai di wajah nya.

Mereka semua maju dan.....

Wush

Set set set 'mati'

Setelah membunuh mereka semua dengan belati nya Alasya langsung pergi menaiki skateboard nya. Sedangkan Elgara dkk+Grecia dan Alaya dkk masih terkejut dengan pertarungan yang sangat cepat itu.

Dan mereka disadarkan dengan beberapa orang dengan pakaian bodyguard yang datang membersihkan tempat kejadian itu. Setelah tersadar mereka langsung pergi menuju masion keluarga Antera.

" Anjir, kembaran Lo suhu banget Al." Ujar Nava

" Ughh menakutkan" ucap Bella

" Keren" ucap Lia dengan binar di matanya.

"Kembaran gue gak kaleng kaleng kan" ujar Alaya dengan sombongnya.

"Iya, mau tuker tambah kakak boleh gak Al " ucap Bella dengan binar di matanya. Reyhan Danadyaksa adalah kakak dari Bella Danadyaksa.

Setibanya di masion keluarga Antera Elgara dkk+ Grecia duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Alaya dkk pulang, ya kali' nginep.

" Kel, Lo yakin adik Lo itu bukan Antera" tanya farel.

" Awalnya menurut gue sih gitu, tapi ngeliat dia ngelawan 50 orang terlatih dengan gampangnya kek tadi gue jadi gak yakin" ucap Kelvin

" Ngeri banget liat seringai nya." Ujar Reyhan sedikit merinding mengingat seringai Alasya tadi.

"Kembaran nya Alaya gak main-main ya " ucap Leo dan disetujui oleh yang lain.

Tanpa disadari mereka semua ada seseorang yang menatap tak suka dengan perkataan itu. " Akan gue rebut Alasya dari Lo Alaya, kita lihat sampai kapan Alasya tetap sayang sama Lo ." Batin seseorang

## maaf kalo ada typo ya## selamat menikmati (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)##

Terpopuler

Comments

princess Halu

princess Halu

yah dasar ngak tau diri ada hati mau rebut asya..mimpi saja sana.

2024-03-22

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!