Bab //12

.

Saat ini di ruang makan semua keluarga Antera berkumpul untuk menikmati makan malam mereka.

Jika dilihat sekilas mereka semua terlihat seperti keluarga Cemara. Tapi bagi yang tau kenyataan nya, mereka bukan keluarga Cemara sama sekali.

Diruang keluarga mereka semua berkumpul kecuali Alasya, karena setelah selesai makan dia langsung masuk ke kamar entah apa yang dia lakukan.

_______________

" good morning Opa" ucap alasya.

["morning princess, how are you" opa Alex]

" i'm fine Opa, bagaimana dengan mu dan yang lain" tanya Alasya.

[" tentu kami baik princess, ada apa " jawab Opa]

" aku dengar kalian akan ke Indonesia 2 hari lagi " ucap alasya.

[" ya, kami akan ke sana 2 hari lagi princess, tapi sepertinya Daddy dan mommy mu akan terlambat karena mereka harus pergi ke Georgia princess, why?" ucap opa Alex]

" no opa, kau dan yang lainya tak perlu kemari, jika itu tentang markas aku bisa mengurus nya sendiri" ucap Alasya.

[" tapi itu sulit princess, kau lupa kalau markas yang di serang itu tempat pelatihan para mofiso muda, anggota klan Antera sendiri saja harus mengirim 5 orang untuk mengurus itu, jadi kami akan segera ke sana untuk membantu mu, dan lagi apa kau tak merindukan kami??" jelas Opa]

" Opa~, apa kau meremehkan ku!!, dan aku baru di sini satu Minggu, 1 bulan saja belum berlalu. Walaupun aku juga merindukan kalian tapi maaf, aku tegaskan jangan datang!!"ucap Alasya.

[" no princess aku tak meremehkan mu, huh... its Ok, kau boleh mengurus nya sendiri, tapi Opa akan mengirim Zoya ke sana" tegas opa tak ingin di bantah ]

Zoya adalah asisten pribadi Alasya di klan Antera. Setiap anggota Antera memang memiliki asisten pribadi. Dan itu di berikan saat mereka sudah resmi menjadi Antera.

" okay, Thank you Opa, percayakan saja markas disini kepada penerus mu ini~" ucap Alasya dengan senyum yang sulit di artikan.

[" yes princess, tapi bolehkah aku bertanya?? kenapa kau menolak untuk menjadi penerus paman mu juga" tanya Opa]

Setelah Alasya lulus sebagai Antera, pamannya sering meminta dia untuk menjadi penerus mafia Blackmail, tapi selalu Alasya menolak. Sebenarnya saat opa meminta nya untuk menjadi penerus klan Antera Alasya juga menolak tapi karena paksaan, dan memang peraturan yang sudah ditetapkan dari dulu, ditambah dukungan dari Anggota klan Antera yang lain Alasya dengan terpaksa menerima permintaan opanya itu.

Jika kalian bertanya tanya kenapa tidak Daddy Ryan yang menjadi penerus Opa, jawabannya adalah karena ada orang yang lebih kuat dari nya, dan menurut peraturan, 'siapa saja Anggota klan Antera yang memiliki kemampuan paling hebat harus menjadi pemimpin, tidak peduli dia tua atau muda' karena itu Alasya yang notabene nya lebih hebat dari Paman nya itu yang dipilih untuk menjadi pewaris Opa Alex.

" hmm... Mungkin lebih baik opa tau, tapi jangan beri tau yang lain ya!" ucap Alasya.

[" kau merahasiakan apa dari kami princess " desis Opa Alex]

" yah~, sesuatu yang bakal membuat kalian terkejut, Possible. Jadi bagaimana mau tau apa tidak, kalo mau harus merahasiakan nya dari yang lain, loh" ucap Alasya dengan nada jahil.

[ Berpikir sejenak lalu " oke!! Opa janji akan merahasiakan nya, jadi apa alasannya" ucap opa dengan rasa penasaran yang tinggi setinggi bintang di langit.]

" Alasannya~, nanti aku kirim ke email opa aja, aku mau keluar dulu papay~, good night opa~" ucap Alasya dan langsung mematikan panggilan. Tuut~

_sekilas info perbedaan waktu antara New York dan Indonesia, NW sekitar 11 lebih lambat dari Indonesia_

Tertawa lepas, Alasya sangat senang karena berhasil mengerjai Opa kesayangan nya itu. Dia tebak pasti sekarang opanya itu lagi nge reog sendiri dan berakhir dengan ngambek.

Membayangkan nya membuat Alasya sangat senang. Inilah Alasya jika bersama Opa, Oma, Daddy dan mommy nya, ah.. Jangan lupakan anggota klan Antera yang lain, mereka juga sangat menyayangi Alasya, tanpa terkecuali.

Benar saja, seperti yang di pikirkan Alasya. Opa Alex tengah kesal karena dikerjai Alasya. Bagaimana tidak dia sudah dari tadi menunggu jawaban dengan rasa penasaran yang melambung tinggi, eeeeh dijatuhkan begitu saja dengan kata 'nanti'.

Jika bukan kesayangan nya, ingin rasanya dia lempar ke luar angkasa. Biar sekalian gak pulang . (⁠≧⁠▽⁠≦⁠).

Alasya jika bersama mereka akan menjadi orang yang sangat jahil dan humoris. Berbeda dengan yang selama ini keluarga dan teman teman nya tau, dia memiliki sifat yang dingin dan cuek.

Lain cerita jika hanya bersama dengan Alaya dia akan menjadi orang yang lembut.

( Alvaro )

( me: " gue Alasya")

( me:" temui gue di Cafe xxxx sekarang")

( Alvaro: " okey ~")

Setelah itu Alasya bersiap, menggunakan crop top putih dan kulot cream. Lalu memoles pelembab, bedak bayi dan lip balm.

" perfect" ucap Alasya sambil melihat cermin, mengambil hp dan dompetnya. Lalu keluar dari kamar.

" kak Alasya mau kemana" tanya Grecia menghentikan langkah Alasya. Dan semua melihat ke alasya.

" keluar" ucap alasya, saat akan melangkah lagi suara Ayah menghentikan nya.

" mau kemana kamu jam segini Alasya" bentak ayah.

" keluar ada urusan " ketus Alasya. Dan langsung pergi tak memperdulikan teriakkan sang ayah.

Memakai helm nya dan langsung melajukan motornya meninggalkan masion keluarga Antera dengan kecepatan tinggi.

Saat sampai ternyata Alvaro lebih dulu sampai di cafe dan sudah duduk manis disana, bahkan ternyata dia sudah memesan makanan dan minuman hanya saja belum sampai.

" baiklah, langsung ke inti, apa tujuanmu " ucap Alasya dengan dingin setelah duduk di depan Alvaro.

" tujuan? Hmm ingin memiliki mu mungkin" ucap Alvaro dengan senyuman yang sangat sulit diartikan.

" ck, yang benar saja, kenapa kau kembali ke galaxy King School, bukannya kau sudah lulus" ucap Alasya.

Wait!! lulus? Iya, Alasya mendapat laporan bahwa Alvaro King Bhaswara sudah lulus sekolah menengah saat perpindahan pelajar di luar negeri.

Jika sesuai ingatan Alasya, Alvaro seharusnya tidak kembali ke Galaxy King School sampai dia bunuh diri. Bahkan di ingatan nya menurut novel tak ada tokoh yang bernama Galaxy King School.

Lalu kenapa orang yang harus nya tidak kembali kini kembali. Itulah yang ada di pikiran Alasya.

" hmm kau sangat hebat Queen, tapi alasan ku seperti yang aku katakan sebelumnya." ucap Alvaro dengan senyum manisnya tapi sayang nya terdapat kilatan obsesi dimatanya.

Alasya yang melihat kilatan obsesi itu menjadi lebih waspada dan menatap pria di depannya dengan tatapan tajam.

" permisi ini pesanan anda" ucap pelayan cafe sambil menyajikan souffle pancake dengan topping es krim dan potongan buah segar, lalu kentang goreng dan 2 kopi. Setelah selesai menyajikan pelayan itu pun langsung pergi karena suasana di sana sangat mencekam, bahkan dia nafas saja kesulitan.

" makan" ucap Alvaro dengan nada dingin.

" gue gak ada hubungannya sama Lo, jadi hilang kan keinginan Lo itu" ucap Alasya dengan tegas.

## selamat menikmati ## maaf jika ada typo ya##(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Terpopuler

Comments

Naraa?

Naraa?

crazy up thorr

2024-03-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!