Bab //11

Saat ini mereka telah menyelesaikan sesi belanja pakaian mereka dan menuju ke Kasir. Alaya yang mendapat 2 sweater, dan 3 setel baju. Bella yang mendapat 2 sweater, dan 4 setel baju. Lia mendapat 1 sweater dan 5 setelah baju. Nava mendapat 3 sweater, 1 Hoodie, dan 2 setel baju.

Sedangkan Grecia mendapat 1 sweater, 3 Hoodie, dan 4 setel baju. Alasya mendapat 5 sweater, 7 Hoodie over size, 4 crewneck, 4 tank top, 7 crop top, 3 kulot, 2 short pants, 3 celana Cargo pants, 2 legging, 2 jas panjang, 3 cape blazer, 5 setel pakaian kantor, 2 blezer formal, 3 kemeja wanita Korea, 2 rok midi Korea.

" Anjir kembaran Lo mau borong ini Mall ya Al" ucap Nava dengan melongo. Tak hanya Nava yang melongo, Alaya dan yang lain nya pun melongo melihat Alasya yang seperti ingin memborong pakaian di Queen Mall.

" Alasya pakaian yang kamu beli banyak banget, itu mahal mahal semua loh," ucap Grecia yang juga terkejut melihat itu.

"Alasya, Lo kayak orang gak punya baju" ucap Farel

" memang " jawab Alasya.

"hah, masak Lo gak bawa baju sih ke Indonesia " tanya Leo.

" gak " jawab Alasya.

" trus yg lo pake dari kemarin itu punya siapa " tanya Kelvin.

" Alaya " jawab Alasya sambil menunjuk ke Alaya yang mengangguk mengiyakan perkataan Alasya.

" tapi kak, bukannya kemarin kakak bawa koper besar ya" tanya Grecia.

" Lo lupa, koper dan isinya semua punya Alaya oleh oleh dari ku " ucap alasya.

" what!!? isinya apa tu sampai satu koper Al" tanya Lia yang lebih penasaran ke Isi koper nya.

" banyak sih, ada dress, perhiasan, arloji, sepatu, kue, coklat.... Macem macem lah, sampai lupa aku" jawab Alaya dengan sedikit bingung karena mengingat oleh oleh dari kembaran nya itu yang nggak main banyak nya, sampai dia harus begadang buat ngeliat dan menata oleh oleh itu di kamar nya.

" serius!!?, jadi Alasya gak bawa baju ke indo cuma buat bawa hadiah untuk Alaya, aaah!! So sweet" ucap Bella histeris.

" Lo masih waras kan " tanya Nava. Dan dibalas dengan cengiran oleh Bella.

" sudah sana bayar" ucap Reyhan.

Mereka pun membayar belanjaan mereka masing masing, tapi saat Alaya ingin membayar Alasya lebih dulu menyodorkan black card nya.

' what black card!??' batin mereka semua terkejut (- Alasya dan Alvaro)

Setelah mereka selesai membayar belanjaan mereka mereka pun pergi dari kawasan pakaian itu. Dengan Alasya yang tidak membawa belanjaan sama sekali karena dia meminta pelayan kasir untuk mengirim nya ke masion keluarga Antera.

" kalian mau beli apa lagi " tanya Elgara.

" makan dulu lah, cacing gue udah kelaparan " ucap Farel.

" iya dah, ayo cari makan " jawab Bella

" mau resto apa, Korean, Japanese, atau apa" ucap Alaya.

" resto Korean aja, itu ada di depan " ucap Kelvin.

Saat ini mereka semua berada di kawasan supermarket dan resto yang berada di lantai 2.

Mereka pun masuk ke resto Korean. Dan mengambil tempat yang cukup strategis.

saat mereka ingin duduk Aneh nya Grecia langsung mengambil tempat di sebelah kiri Alasya.

" heh, ngapain Lo disini ini tempat gue, sana ke tempat Lo biasanya" ketus Alaya tak terima.

Jika kalian bertanya tanya kenapa Alaya tidak duduk di sebelah kanan Alasya. Jawaban nya adalah karena Alvaro sudah duduk di sana. Alaya tentu tak berani menyuruh nya pindah secara kan Alvaro serem banget tu dimatanya, natap mata Alvaro aja gak berani.

Yah, ga cuma Alaya sih, semuanya yang cewek gitu sih (- Alasya) sih.

Lagian, memang biasanya dia dan Alvaro yang duduk di sebelah Alasya, kenapa tiba tiba Grecia ada di sini, pikir Alaya.

" aku m-mau duduk di dekat Alasya " ucap Grecia dengan menundukkan takut.

" tumben Lo, bukannya biasanya bareng dua abang Lo itu" sinis Nava.

" a- aku cuma mau dekat sama Alasya " ucap Grecia dengan terbata bata.

" ck, kalian bisa gak sih gak usah cari ribut sama Grecia, tinggal duduk di tempat lain kan bisa" ketus Melvin.

Baru saja ingin membalas perkataan Melvin, Alasya lebih dulu menyela pembicaraan.

" Aya duduk di depan ku, ga usah ribut hanya karena masalah sepele" ucap Alasya dengan nada dingin.

Alaya pun menuruti perkataan Alasya walau dalam hati dia tetap tidak terima.

Setelah itu mereka semua memesan makanan mereka masing masing. Dan menikmati nya begitu pesanan mereka tiba.

Setelah sesi makan makan mereka pun pergi menuju parkiran.

" tunggu sebentar, kita kan belum beli Snack" ucap Lia

" besok besok aja dah, ini udah mau malam " ucap Nava disetujui oleh yang lain.

" iya dah" ucap Lia dengan lesu.

Mereka pun pergi meninggalkan Queen Mall menuju rumah mereka masing masing.

Setelah sampai ke rumah mereka pun masuk ke dalam.

" dari mana saja kalian" tanya Ayah.

" kami dari Mall yah " ucap Kelvin.

" kenapa jam segini baru pulang" tanya ibu

" kami makan dulu Bu, jadi lama " jawab Kelvin.

" baiklah, ayo duduk dulu, dapat apa aja Cia " ucap ibu.

" aku dapat baju, sweater sama Hoodie Bu " ucap Grecia dengan ceria.

" coba lihat, kalau kalian berdua Vin " tanya ibu.

" kami hanya temenin para cewek cewek Bu" ucap Melvin.

" loh emang nya sama siapa aja " tanya ibu.

" temen temen ku sama temen temen Alaya " ucap Kelvin.

" tumben, biasanya gak akur kan " ucap ibu.

" hemm... Ya gitu lah Bu" ucap Melvin.

Sedangkan Alaya sedang melihat lihat baju yang tadi dia beli, ah ralat dibeli kan kembaran nya sih (⁠^⁠^⁠) kan Alasya yang bayar.

' baju gue bagus semua!! Ya ampun senang banget!! ya gak seneng gimana kan di bayarin asya, padahal gak ngomong apa apa eh tiba-tiba dia nyondorin kartu aja di mbak kasir, so sweet banget sih kembaran gue!! ' pekik Alaya dalam hati sedang di luar dia hanya senyum senyum sendiri gak jelas kayak orang kurang obat, apa lagi Alaya sampai cium cium bajunya.

Entah kenapa Naira yang melihat Alaya yang sibuk sendiri dengan dunianya merasa Alaya semakin menjauh dari nya. Walaupun sebelumnya dia memang tidak terlalu dekat dengan Alaya tapi sejak kedatangan Alasya dan sikap Alaya yang berubah menjadi cuek dan tidak lagi bermanja dengan nya.

Dia merasa kedua putri nya itu semakin jauh dari nya meskipun mereka ada di depan mata nya saat ini.

_Padahal kalo Alaya manja manja dengan nya di cuekin atau enggak di bilang kek anak kecil lah atau enggak kekanak Kanakan, ibu satu ini gak sadar diri kah_ pikir author.

Sejak Alasya masih kecil dia memang lebih dekat dengan Opa dan Oma nya dari pada dia dan suaminya yang notabene nya ayah dan ibu Alasya.

Sedangkan untuk Alaya, dulu dia cukup dekat dengan Alaya, walau sebenarnya Alaya lebih dekat dengan Alasya yang kembaran nya dari pada saudara nya yang lain.

Sayang nya meskipun dia merasa seperti itu, untuk mengajak mereka berbicara Naira merasa sangat gengsi. Dan dia memilih diam dan mengabaikan perasaan nya itu.

## maaf jika ada typo ya ## selamat menikmati 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。##

Terpopuler

Comments

Sofi Sofiah

Sofi Sofiah

semangat kk

2024-03-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!