Bab //8

Saat ini Queen atau lebih tepatnya Alasya Queen Antera sedang membersihkan diri di ruangan nya yang ada di bangunan tua itu atau lebih tepatnya markas cabang Deat Viper. Kenapa cabang?? karena markas utama nya masih berada di Rusia dan sekarang masih dalam proses perpindahan markas utama.

Keluar dari bathtubnya lalu mengambil dan menggunakan bathrobe. Lalu berjalan ke arah jendela yang memperlihatkan hutan yang sangat luas dan menyeramkan itu ditambah dengan hari yang sudah hampir gelap menambah kesan berhantu di dalam hutan itu.

Duduk di sofa dan meminum wine merah yang memang sudah tersaji di meja sana. Alasya menatap tajam dan dingin hutan itu.

Tok tok tok

" Maaf mengganggu Queen, ini laporan penjualan racun dan senjata bulan ini" ucap seorang pria yang cukup muda, dia adalah tangan kanan setia Queen yang ada di mafia. Steven gerion.

" Hemm, taruh disana, dan bagaimana kabar para peliharaan kecil ku.?" Tanya Queen.

" Mereka baik baik saja, saat ini mereka sedang berkeliaran di sekitar hutan ini" ucap Steven.

Dan dibalas anggukan kepala oleh Queen. Setelah melihat balasan itu Steven langsung pergi ke ruangannya untuk melanjutkan tugas nya.

Alasya mencepol rambut nya asal dan langsung mengerjakan tugas nya yang berhubungan dengan berkas berkas laporan itu.

Saat ini jam menunjukkan pukul 08;20 Alasya kini sudah selesai dengan semua urusan nya di markas itu. Keluar dengan mengendarai mobil nya Alasya kini pergi menuju perusahaan nya untuk mengambil berkas yang harus dia urus.

Setelah mengambil berkas berkas nya Alasya langsung melesat pulang ke rumah.

________________

Setelah memarkirkan mobilnya Alasya langsung masuk ke dalam rumah.

Di dalam, seluruh keluarga Antera duduk di ruang keluarga seperti biasanya setelah mereka makan malam.

Canda tawa terdengar saat Alasya memasuki rumah. Grecia yang sedang bercerita dengan Melvin yang duduk disamping nya sambil memainkan rambut nya dan ibu Naira yang menanggapi cerita Grecia. Lalu ayah yang sedang mengerjakan berkas di laptop nya, sedangkan Kelvin dan Alaya yang sedang bermain ponsel mereka.

Alasya menghela nafas panjang lalu berlalu pergi ke kamar tamu untuk menaruh berkas berkas nya dan membersihkan diri, setelah selesai dia langsung mengambil laptop dan duduk disamping Alaya.

" Kakak kapan sampainya" tanya Alaya yang baru sadar kalau kembaran nya baru pulang. Alasya hanya memutar bola matanya malas.

" Hehehe aku gak ngeliat asya, maaf" ucap Alaya sambil menyatukan tangan nya di depan wajahnya. Dan di balas dengan deheman oleh Alasya.

" Kakak Alasya habis dari mana, kenapa pulang nya malam banget, kakak perempuan loh gak baik pulang malam " ucap Grecia lembut. Alasya hanya melirik sekilas dan kembali fokus pada berkas nya yang ada di kirim ke email nya.

" Terserah asya dong mau pulang jam berapa kok Lo yang ribet" ketus Alaya.

"Ka-kan aku cuma nanya Al"ucap Grecia takut.

" Lo jangan cari gara gara bisa gak sih Al" ketus Melvin.

Alaya hanya membalas dengan tatapan sinis.

" Kamu kemana saja Alasya, kenapa baru pulang jam segini" ucap ayah dengan dingin.

"Aku-...." Baru saja akan menjawab tiba tiba ada yang menelpon nya. Melihat siapa yang menelepon ' Opa♡♡' , Alasya langsung mengangkat nya.

[ Opa:"........."]

"Apa!!!" Pekik nya terkejut dan langsung berdiri.

[Opa;".........." ]

" Baik, dimana?" Ucap nya ragu

[ Opa:"........................."]

" Waktu nya nggak cukup Opa" ucap nya sambil melihat jam.

[ Opa:".........,......."]

".... Baik... Tapi aku gak bisa jamin" ucap nya dengan dingin.

[ Opa:" ...................."]

"Oke!!" Ucapnya dan langsung pergi.

" Kak mau kemana !!" Tanya Alaya dengan nada sedikit keras menghentikan Alasya yang akan melenggang pergi.

" Salah satu markas Antera yang ada di Indonesia di serang" ucap Alasya sambil terus melenggang pergi.

" Hati hati kak!!" Teriak Alaya dan dibalas dengan acungan jempol oleh Alasya.

Alasya pergi meninggalkan masion keluarga Antera dengan motor sportnya dan dengan kecepatan tinggi.

Mereka yang melihat itu hanya menatap kepergian Alasya dengan tatapan bertanya dan bingung. ' Apa Alasya benar benar Antera ' itu yang mereka pikirkan.

Tuan William atau lebih tepatnya ayah dari Alasya itu juga bingung apa anaknya benar benar Antera. Jika benar maka dapat dipastikan kekuasaan Alasya lebih tinggi dari nya di klan Antera.

Perkumpulan resmi Antera???. Itu adalah perkumpulan dimana semua keturunan Antera datang entah keturunan langsung, cabang atau campuran. Diperkumpulan ini ada perbedaan kedudukan yang mana anggota klan Antera, keluarga utama adalah keturunan langsung, keluarga cabang adalah sepupu dekat, dan keluarga campuran sepupu jauh.

Yah begitulah sekiranya???

Perkumpulan ini biasa diadakan 1 tahun sekali, dan William hanya pernah menghadiri nya sekali itu adalah waktu dimana Alasya diculik. Karena dia menyadari perkumpulan itu berbahaya dan secara tidak langsung itu adalah Medan perang yang mana kita bisa saja mati secara tiba-tiba.

Dan jika itu terjadi pelakunya bisa saja orang dalam ataupun orang luar.

Bagi William, dia tidak seharusnya terlahir sebagai Antera karena dia tidak merasa cocok dengan Antera yang bermain dengan darah atau lebih tepatnya pertarungan entah otak ataupun otot.

Karena itu ia tak pernah memaksa anaknya untuk menjadi klan Antera.

Sebenarnya Antera sendiri adalah klan yang setia satu sama lain hanya saja terkadang ada keluarga cabang atau keluarga campuran yang ingin membunuh mereka karena iri dengan mereka yang mampu melewati pelatihan sedangkan mereka tidak.

Sedangkan kekuasaan yang dimaksud adalah dia memiliki pasukan khusus di kediaman Antera yang bisa diperintah olehnya.

## selamat menikmati ## maaf jika ada typo ya## yang di cover sama di bawah ini visual Alasya.##

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***