Bab //17

Setelah lama berkendara mereka melihat Alasya sedang dikejar oleh 12 mobil hitam besar. Melihat itu mereka terkejut karena jumlah nya lebih dari yang dikatakan, dan mereka dikejutkan lagi dengan orang berbaju hitam di dalam mobil yang mulai menembak ke arah Alasya.

Untung nya Alasya bisa menghindar dari semua peluru yang ditembakkan. Jantung inti black panther berpacu cepat. Deg deg deg

Mereka takut, entah kenapa mereka merasa mereka terlalu lemah, kerena jika mereka ada di posisi Alasya mereka pasti sudah meninggal.

Dor dor dor dor dor

Sekarang banyak orang berbaju hitam yang menembak ke arah Alasya, untung nya Alasya mampu menghindar dari tembakan itu.

Alasya menambah laju motornya dan saat sudah dirasa jauh, Alasya langsung mengerem dan melakukan gerakan ngepot motor.

Setelah itu menodong kan pistol dan menembak orang yang memegang pistol tepat di kepala mereka dan menembak ban mobil mereka semua.

Dor dor dor dor dor dor

BRAK

12 mobil yang mengejar Alasya pun menabrak pohon disekitar . Alasya berjalan ke mobil di dekatnya lalu berdiri tepat di depan mobil dan.

Dor Dor dor dor dor dor dor

Alasya menembak kepala 10 orang di dalam mobil itu menembus kaca mobil.

Setelah itu semua orang di mobil lainnya keluar dan terjadi pertarungan sengit di sana. Sedangkan Elgara dkk tidak berani maju karena dilihat dari manapun jika mereka maju mereka hanya akan menjadi beban dan malah mencelakakan Alasya.

Dor dor dor

Alasya terus menembak mereka sampai peluru nya habis. Setelah itu dia mengeluarkan belati kembar yang dia rancang khusus untuk melakukan teknik membunuh yang dia kembangkan sendiri.

Set, Aaaakh

Sekarang Alasya sudah berhasil membunuh 57 pembunuh dari 120 pembunuh yang mengincar nya.

Para pembunuh yang lain terkejut dan reflek mundur satu langkah karena sekali serang Alasya langsung membunuh 35 rekan mereka.

Dan tiba tiba. Dor dor dor dor dor dor dor .

20 pembunuh mati karena tembakan yang mengarah tepat di jantung.

Alasya menoleh kebelakang dan melihat Alvaro di sana.

" Aku bisa mengatasinya sendiri Alva" desis Alasya tak suka mangsa nya direbut.

" Aku tau, tapi ada orang yang memasang bom di mobil yang mereka kendarai, waktu mu untuk menyelesaikan nya hanya 2 menit lagi" ucap Alvaro dengan senyum yang sulit diartikan.

' aku memang bisa mengatasi mereka tapi... Tidak dalam waktu 2 menit, paling cepat aku butuh waktu 7 menit, huh baiklah kali ini aku akan meminta bantuannya, tapi tidak ku sangka ternyata mereka hanya umpan, dan kemampuan mereka tak bisa dia anggap remeh. Lalu... sepertinya mereka tidak tau, tadi saja mereka sempat mundur satu langkah karena takut ' batin Alasya.

" Baiklah, bekerja sama lah dengan ku " ucap Alasya dan dibalas deheman oleh Alvaro.

Dan pertarungan sengit dan cepat pun terjadi, Alvaro dan Alasya benar benar bisa bekerja sama padahal mereka baru pertama kali bertarung bersama seperti ini. Tapi seakan mereka mengerti pikiran satu sama lain.

Seperti Alvaro yang mengunci pergerakan musuh dan Alasya yang langsung melempar belati nya tembus di jantung. Dan Alvaro yang langsung melempar kembali belati nya, setelah menendang dan memukul lawan nya yang lain.

Jleb

Bugh

Bugh

Aaaakh

Saat ini tersisa 10 pembunuh, dan waktu yang tersisa tinggal 1 menit.

" Alva lo bisa menjinakkan bom ? " Tanya Alasya.

" Tidak aku tak pernah mempelajari nya, kalau melempar bom aku bisa" jawab Alvaro.

" Lo gila ya sampai belajar ngelempar bom, kalau Lo mau ngelempar bom lebih baik di laut lepas saja" ucap Alasya.

" Kalau hal yang berhubungan dengan bom tidak di pelajari dengan materi Queen, tapi dengan pengalaman langsung bukan kah begitu~ " ucap Alvaro.

Alasya terdiam, karena apa yang dikatakan Alvaro benar. Mereka mempelajari tentang bom dari pengalaman langsung.

Jika ditanya kenapa, jawaban nya karena mereka harus berlatih bagaimana cara bertahan hidup di situasi tak masuk akal.

memang sangat ekstrim, tapi memang seperti itulah pelatihan dari keluarga mereka. 2 klan tertua di dunia.

" Oke kalo gitu, Lo yang jaga, jangan sampai mereka serang gue, bom urusan gue " ucap Alasya dan langsung berlari ke salah satu mobil.

" okey Queen~, bom nya ada di bagasi belakang" ucap Alvaro.

Membuka bagasi belakang dan mulai mencari dimana mereka menyembunyikan bom, dan... ketemu!!.

Setelah menemukan bom itu Alasya terkejut karena itu adalah bom yang sangat kecil dan itu terhubung satu sama lain jadi jika salah satu nya mati yang lainnya akan meledak.

Alasya langsung mencari bom yang lain nya. Sedangkan Alvaro kini tinggal menyelesaikan 2 pembunuh. Sangat gampang!!, untuk yang terakhir ini dia takkan membunuh mereka, karena akan ia jadikan hadiah untuk Alasya.

Setelah membuat 2 pembunuh terakhir pingsan Alvaro ikut membantu Alasya mencari bom yang lain.

32 detik lagi, kini semua bom sudah terkumpul. Alasya langsung berusaha secepat mungkin untuk menjinakkan mereka.

10,9,8,7,6,

Sedikit lagi waktu nya meledak, Alasya masih mencari Kabel yang mematikan ke-12 bom itu.

3

2

1

0 tiiit ( Alasya memotong kabel warna merah di salah satu bom) Dan.

.

.

.

Berhasil tepat pada waktunya, sangat tepat.

"Haaaah.." tiba tiba terdengar helaan nafas lega tak jauh dari posisi Alasya dan Alvaro.

Menoleh bersama an, dan ternyata yang menghela nafas lega adalah Elgara dkk, mereka lega karena semua nya usai dan tak ada yang terluka parah.

_ padahal bukan mereka yang mengalami nya, mereka hanya menonton, tidak seperti Alasya dan Alvaro yang mengalami nya langsung _

Alvaro dan Alasya menatap mereka datar, sangat, sangat, sangat datar.

' dari tadi mereka nonton!? Gak guna banget jadi orang ya!, kenapa nggak bantu, setidaknya ngumpulin bom gitu!!!!' batin Alasya kesal.

" Ngapain" ucap Alvaro dingin.

" Emm itu bos, kami mau nyari Alasya karena di cariin Alaya, tapi ya.. gitu kami gak bisa bantu" ucap Leo dengan cengiran.

' pengen gue lempar ke laut ' batin Alasya

' bunuh ini anak kayaknya boleh deh ' batin Alvaro.

Alasya berdecak dan langsung menaiki kemudian melajukan motornya meninggalkan mereka.

Sedangkan Alvaro menelepon bawahannya untuk membersihkan tempat itu, setelah selesai dia langsung pergi meninggalkan Elgara dkk.

" Yaah ditinggal" ucap Farel sedih.

" Ya di kejar dodol" ucap Reyhan menggeplak kepala Farel.

Mereka pun langsung melesat pergi ke taman. Elgara dkk dan Alasya pun tiba di taman.

Alaya yang melihat kakak nya itu tiba, langsung berlari dan ingin memeluk nya, tapi Alasya langsung menahan nya.

" Tunggu, jangan peluk aku Aya" ucap Alasya

" Ke- kenapa asya" tanya Alaya sedikit terbata bata.

" Banyak darah Aya, nanti kamu kotor, kita pulang ya" ucap Alasya dengan lembut menenangkan Alaya. Mereka terkejut dengan Alasya yang berbicara dingin namun sayang nya situasi tak mendukung untuk mereka terkejut lebih lama.

" Maaf karena membuat weekend nya batal" lanjut Alasya dan nada datar namun tatapan matanya terlihat bersalah.

" Nggak papa kok Alasya, lagian Lo juga gak tau ini bakal terjadi" ucap Lia

" Iya, Sans ae kita bisa weekend kapan kapan" ucap Nava.

" Iya, yang penting kamu gak papa " ucap Bella.

" Makasih " ucap Alasya dengan tulus.

Mereka pun langsung pulang ke rumah masing masing.

Begitu sampai di masion keluarga Antera Alasya Lang masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

## maaf jika ada typo ya ## selamat menikmati ##(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!