Bab //10

" guys Ke Mall yuk" ajak Alaya.

" hayuk lah, cus kapan" ucap Lia semangat.

" pulang sekolah aja" jawab Bella

" sip, Asya juga ikut" ucap Alaya

saat Alasya ingin menolak Alaya langsung menyela. "gak ada penolakan" ucap Alaya tegas.

Alasya hanya menghela nafas dan mengangguk, melihat itu Alaya langsung sumringah.

" kak Al, aku ikutan juga boleh nggak" tanya Grecia.

Alaya dkk menatap Grecia sinis.

" biasa aja kali, natap nya" ucap Elgara.

" heh suka suka mata gue lah kok lo yang gak terima." sinis Lia

Memutar bola matanya malas " gak usah nyari ribut, kalo mau ikut, ikut aja" ucap Alasya dengan nada dingin dan datar.

Mereka yang mendengarnya terdiam tapi ada yang mengangguk kecil.

Setelah selesai makan mereka semua pergi ke kelasnya masing masing.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, mereka semua langsung menuju ke parkiran.

" guys, nanti enaknya beli apa aja ya" ucap Nava.

" baju dong yang pasti, oh Snack juga" jawab Alaya.

" nah, Snack itu yang wajib " ucap Bella disetujui oleh Lia.

Setibanya mereka disana mereka melihat inti black panther sudah menunggu dengan di motor mereka Grecia dan di pohon dekat parkiran ada Alasya yang bersandar dengan memainkan Hpnya dan Alvaro yang memainkan rambut Alasya.

" eh Al, kakak Lo pacaran sama ketua black panther ta?" tanya Lia sambil menatap dua sejoli yang asyik dengan dunia mereka masing masing.

" gue juga gak tau sih, nanti coba aku tanya deh" ucap Alaya.

Sedangkan yang dibicarakan saat ini sudah mendapat informasi tentang Alvaro. Setelah menyelesaikan urusan di markas cabang Antera Alasya sempat menyuruh orang untuk mencari tau tentang Alvaro.

Dan inilah yang dia dapat, ternyata Alvaro adalah orang yang pernah diculik bersama nya 10 tahun yang lalu.

Hanya saja berbeda dengan Alasya yang dijadikan kelinci percobaan, Alvaro dijadikan sebagai mainan pelampiasan emosi yang mana dipukuli dan disiksa jika ada salah satu dari para profesor atau atasan di tempat eksperimen itu yang emosi tapi tak ayal ada yang menyiksa nya sebagai hiburan.

~ flashback ~

Saat itu Alasya dan Alvaro di tempat kan di satu ruangan. Alvaro melihat gadis kecil yang dijadikan kelinci percobaan oleh musuh kakeknya itu merasa aneh.

Pasalnya orang yang dijadikan sebagai kelinci percobaan biasa nya bukan seorang gadis kecil ditambah rata rata mereka akan meninggal 2 atau 3 hari setelah dijadikan kelinci percobaan.

Tapi gadis kecil ini tidak. Gadis itu terlihat seperti seumuran dengan nya dan lagi dia sudah bertahan selama lebih dari 1 Minggu!!??.

" kenapa kamu bertahan?" tanya Alvaro dengan dingin.

Alasya yang awalnya merenung itupun menoleh ke asal suara itu tersenyum lalu menjawab, " adikku masih menunggu ku pulang"

" cih, kau bisa saja mati dalam waktu dekat, untuk apa berusaha bertahan sejauh ini." ucap Alvaro, entahlah dia juga bingung kenapa mengucapkan kata kata seperti itu, mungkin karena dia penasaran dengan tekad gadis itu untuk pulang, sedangkan kemungkinan nya sangat kecil.

" jika memang pada akhirnya aku mati sebelum bisa pulang dan bertemu adikku, tidak papa setidaknya aku berjuang, bisa saja ada laporan bahwa aku sudah bertahan lebih lama dari orang lain yang terjebak disini kan. Dengan itu sudah cukup membuktikan usaha ku" jelas Alasya

" kalau pun ada laporan seperti itu, usaha mu juga tetap sia sia " ucap Alvaro.

menggelengkan kepalanya" tidak, aku akan berusaha, jika aku gak bisa pulang, setidaknya mayat ku yang pulang, jika itu juga tidak bisa, laporan tentang diriku yang bertahan sejauh ini juga bisa," tegas Alasya

" bagaimana jika itu juga tidak bisa " tanya Alvaro.

" .... Niat ku untuk bertahan sudah cukup, memang tidak ada yang tau tapi kau tau kan, bisakah kamu menyampaikan pada mereka' aku sudah bertahan semampu ku, tolong jaga adikku ' dan lebih baik kamu gak cerita tentang bagaimana aku hidup salama ini " ucap Alasya.

" ha? kenapa " tanya alasya.

" biar tidak merasa bersalah, atau mungkin niat balas dendam yang tinggi sampai melukai diri sendiri. Begini begini aku cucu kesayangan Oma Opa ku loh " ucap alasya dengan bangga.

Alvaro hanya menatap nya datar. " siapa nama mu" tanya Alvaro.

" Queenzy, Oma Opa ku panggil aku itu. Tapi orang tua ku panggil Alasya. Terserah mau panggil siapa. Trus kamu siapa" jawab Alasya

" Alvaro king Bhaswara " ucap Alvaro.

~ flashback off ~

" Alvaro King Bhaswara " bisik Alasya dengan seringai kecil

" yes, Queenzy " balas Alvaro yang mendengar bisikan Alasya.

Menghela nafas panjang, " nanti kita bicara" ucap alasya lalu pergi menuju Alaya dkk. Alvaro hanya membalas dengan deheman lalu ikut pergi menuju Alaya dkk yang sudah berkumpul bersama Elgara dkk+ Grecia.

" ayo guys kita berangkat" ucap Lia

" eh tunggu bentar, kita mau Mall mana" tanya Reyhan

" eh iya ya, mau ke Larskpur Mall, Cavero Mall, atau Queen Mall pilih " ucap Nava.

" Cavero Mall " jawab Elgara, Kelvin dan Melvin bersama an.

" Queen Mall" jawab Alasya

"hah!? Kakak yakin pilih itu " ucap Alaya terkejut dengan pilihan kakak nya. Dan dibalas dengan gumaman.

" kak Alasya disana mahal banget loh" ucap Grecia.

" ada harga ada kualitas " ucap alasya.

" iya sih, kualitas di sana terjamin bagus, tapi ATM ku kering kalo disana dodol" ucap Farel.

" diam, pilih saja, Queen Mall " ucap Alvaro dengan dingin.

"haiss, Larskpur Mall " ucap Farel.

" Queen Mall" ucap Alaya dkk.

"Aku pilih Queen Mall" ucap Grecia.

" anjir lah ni cewek, pada pilih Queen Mall, sekarat lah ni dompet, Queen Mall" ucap Leo.

"Lo sama aja ege, sudahlah... kakak ku tersayang kamu pilih apa " ucap Bella.

" gue milih pun pasti tetap ke Queen Mall" ucap Reyhan dengan datar.

" yes, ayo kita ke Queen Mall " ucap Nava dan langsung masuk ke mobil.

Mereka pun pergi meninggalkan Galaxy King School dan pergi ke Queen Mall.

Begitu sampai di Queen Mall mereka disuguhkan dengan ke indahan queen mall.

" beli apa dulu enaknya" tanya Nava

" beli baju dulu gak sih" ucap Alaya.

Mereka pun pergi ke lantai 3 tempat khusus pakaian.

" wah sweater ini bagus, guys couple-an yuk" ucap Lia. Sambil memegang sweater dengan tulisan baby girl di punggung.

" hayuk dong, kalian mau warna apa?, Alasya ikutan juga ya" ucap Bella.

" aku biru " ucap Nava.

" aku ungu " ucap Bella sambil mengambil sweater warna ungu.

" aku kuning " ucap Lia.

" Asya ayo pilih " ucap Alaya sambil menarik ujung lengan baju kembaran nya yang sedang bermain ponsel dari saat mereka memasuki Mall.

Dia sebenarnya kesal tapi saat menaiki lift dia tak sengaja melihat bahwa kakaknya itu sedang memeriksa berkas yang dikirim di ponsel.

Kok bisa Alaya tau kalo itu berkas? Tau lah karena dia pernah melihat Ayahnya membuka berkas online di laptop nya, sebelum kakak kembarnya ini datang dia kan selalu menempel di keluarga nya walau selalu diabaikan oleh mereka.

~ back to topik ~

Alasya langsung menoleh dan menatap Alaya dengan tatapan bertanya.

Sebagai adik yang baik dan peka Alaya mengulang kembali perkataan nya. " ayo pilih sweater Asya kita couple-an ber lima " ucap Alaya

" tunggu sebentar " ucap Alasya memainkan Hpnya sebentar lalu mematikan nya dan menoleh melihat ke sweater.

" kamu sudah milih" tanya Alasya.

" belum, ini mau pilih emm... Aku warna coklat susu, kalo kakak?" jawab Alaya.

" hitam " ucap Alasya. Mereka mengambil sweater mereka masing masing dan menyerahkan nya ke pelayan.

## selamat menikmati ## maaf jika ada typo ya (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)##

Terpopuler

Comments

Sofi Sofiah

Sofi Sofiah

terimakasih up nya

2024-03-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!