...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Cantik" Satu kata keramat yang keluar dari Mulut Leo saat ini.
"Tentu saja cantik, dia adikku!"
"Kau. Sejak kapan kau ada di sini?" Cecar Leo yang merasa frustrasi karena kakak beradik itu entah kenapa hobby sekali muncul dengan tiba-tiba."Aiss bikin malu saja!!"Batin Leo meruntuki kecerobohannya sendiri.
Lantas Rakha berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan Leo yang kembali masih fokus memandang Lili."Ku harap kau tidak akan menyesali keputusanmu untuk tetap melanjutkan rencana mu mendekati adikku!! jika sampai kau melukainya maka aku tidak akan segan-segan untuk menghajarmu!!" Rakha berusaha mengingatkan mantan sahabat baiknya jika ia tidak akan tinggal diam jika nanti Leo sampai mempermainkan adiknya."INGAT ITU!!" Tunjuk Rakha tepat pada wajah Leo.
Tentu saja hal itu tak serta Merta memancing emosi Leo."Turunkan tanganmu!!" Ucap Leo seraya menurunkan jari telunjuk Rakha yang tadi sempat menunjuk tepat pada hidungnya.
"Ehem" pada akhirnya Rakha berusaha menetralkan sikapnya guna mempertahankan harga dirinya yang tinggi."Ingat pesanku tadi, jangan berani menyakiti adikku!!" Ancam Rakha seraya berlalu pergi meninggalkan Leo sendiri terpaku di tempatnya.
"Ck. tidak kakak, tidak adek sama saja! dua-duanya memiliki kelebihan tersendiri. yang satu suka memaksa dan yang satu lagi hobby mengancam. sungguh kelebihan yang tidak ada duanya."Cibir Leo seraya berjalan menghampiri Liliana yang asik dengan dirinya sendiri.
"Apa kau senang?" Ucap Leo seraya duduk di samping Lili dalam satu ayunan."Jangan menatapku terus!! cepat mainkan ayunannya!!" Sindir Leo yang melihat Lili malah fokus menatap ke arahnya.
Dengan cepat Lili berusaha untuk menggerakkan ayunannya namun sayang usahanya sia-sia saja karena ayunan itu sama sekali tak bergerak!!"Ya ampun ayunan ini kenapa?" Ucap lili dengan kesal, karena sejak tadi ayunannya tak mau bergerak. "Om kau itu berat. pantas saja ayunan itu tidak mau bergerak karena kelebihan beban!" Bentak Lili sembari mengerucutkan bibirnya.
Pletak
"Auuu" pekik Lili yang merasa kesakitan pada jidatnya.
"Sembarangan. kau saja yang lemah!!" Ketus Leo sembari bangkit dari duduknya setelah puas menjitak kening Lili.
Bibir Lili nampak semakin mengerucut tajam. kesal sekali rasanya di saat ingin romantis namun Leo selalu saja punya seribu cara untuk menggagalkannya."Dasar Duda mesum, duda karatan. awas saja jika suatu saat kau jatuh cinta padaku maka akan aku buat kau bertekuk lutut di kakiku!!" Umpat Liliana seraya kembali terduduk kembali di ayunannya.
"Kau" Leo mengepalkan kedua tangannya guna meredam segala emosi yang sudah menumpuk di dalam hati. Walau bagaimanapun juga saat ini ia sedang berada di kediaman Orang tua Liliana, jadi mau tidak mau ia harus menjaga sikapnya demi menjaga nama baik keluarga dan dirinya sendiri tentunya.
"Baiklah jika kau merasa tidak ada yang salah dengan sikapmu!! tapi sayangnya aku sama sekali tidak tertarik denganmu!!" Ucap leo penuh penekanan di setiap katanya.
"Kenapa Om tidak mencintai aku? Tanya Lili dengan menautkan kedua alisnya.
"Sudah aku katakan karena aku tidak mencintaimu!! aku juga sudah memiliki istri yang masih aku tunggu!" Lagi-lagi Leo harus menghela nafasnya dengan sangat kasar, karena harus menjelaskan kembali pada gadis itu mengenai perasannya.
"Tapi aku mencintaimu om!!" Lili menatap wajah tampan Leo dengan penuh harap.
"Memangnya apa kelebihan mu sehingga aku harus mencintai mu? Ucap Leo dengan dingin seraya membalik tubuhnya untuk kembali menatap Liliana dengan Tajam.
"Kelebihan ku?" Liliana nampak berfikir sejenak lalu tersenyum." Apa Om tidak lihat, aku ini cantik, aku kaya raya, aku pintar dan satu lagi_____" Lili nampak menjeda ucapannya seraya menarik nafasnya panjang. Tentu saja sikap Lili itu membuat Leo nampak mengangkat sebelah alisnya Dengan expresi penasaran.
"Dan apa?" Ucap Leo yang sudah tidak sabar mendengar kelanjutan cerita Lili.
"Aku ini Seksi waw!!" Ucap Liliana penuh percaya diri.
Gubrak
Seketika leo limbung ke belakang karena menyadari tingkat percaya diri Lili yang sangat tinggi. Ia sampai harus memegangi kepalanya yang terasa berdenyut nyeri karena tindakan Lili yang terbilang absurd.
kini Leo tertawa sinis sembari memutari tubuh Lili "Dengar Liliana Turner yang katanya cantik!!" Leo nampak menjeda Ucapnya untuk menarik nafas panjang."Tapi bagiku kau itu jelek, kau itu kurus, Dan harta yang kau miliki adalah harta milik keluargamu. dan satu lagi!!" Lagi lagi Leo menjeda Ucapnya seraya menghentikan langkahnya tepat di hadapan Lili."Jika tanpa keluargamu kau itu bukan siapa-siapa!!" Setelah mengatakan itu Leo langsung melangkahkan kakinya untuk masuk kembali kedalam rumah guna kembali berkumpul dengan Keluarga mereka. meninggalkan Lili yang masih termenung di tempatnya dengan sejuta tanya di benaknya.
"Aku jelek?" Dengan segera Lili berlari untuk masuk ke kamarnya. hingga tanpa ia sadari jika tingkahnya yang dengan terburu-buru masuk ke dalam rumah serta menaiki tangga, terpantau jelas di mata para tamu dan kedua orang Tuanya.
"Dia kenapa?" Ucap Felicia yang penasaran dengan tingkah konyol musuh bebuyutannya.
Brak
Suara dentuman keras pintu yang di banting oleh Liliana mengagetkan seluruh Orang yang ada di ruang keluarga.
"Astaga." Ucap Leo seraya mengelus dada. tak jauh beda dengan leo, seluruh orang yang ada di ruangan itu nampak kaget dan bingung dengan sikap Liliana.
Tuan Arkhana Turner pun merasa sangat malu dengan sikap sang putri yang menurutnya tidak sopan."Maaf, Mohon Maafkan sikap Liliana yang tidak terlalu faham tata Krama!! maklum karena Liliana tumbuh dan besar di Amerika sehingga kurang paham dengan adat istiadat yang di terapkan di Indonesia!!" Tuan Arkhana sampai harus menjelaskan panjang lebar kepada tamunya.
"Tidak masalah, namanya juga ABG Alias anak baru gede, wajar saja jika sikapnya masih kenakak-kanakan dan belum paham aturan!! kami yakin nanti Leo juga bisa membantu merubah sikap lili menjadi lebih dewasa!! benar kan Leo?" Lagi-lagi Tuan Kalandra meminta pembenaran dari sang Putra.
Leo nampak tersenyum kecut saat mendengar ucapan sang Daddy. Ingin sekali ia berteriak saat ini karena tidak mau terjebak seumur hidup dengan gadis yang bernama Lili.
*
*
Sementara Liliana yang berbeda di dalam kamarnya kini tengah menatap wajahnya di dalam cermin."Ya ampun wajah secantik ini dia bilang jelek!! apa dia sudah buta tidak bisa membedakan mana wanita cantik dan mana wanita gila seperti mantan istrinya?" Umpat Liliana dengan kesal."Dan tadi dia bilang apa? tubuhku kurus, harta kekayaanku milik keluargaku begitu? dia tidak tau saja jika harta kakek Gilbert sudah menjadi milikku!!" Tentu saja rahasia itu tidak ada orang yang tau selain keluarganya, karena memang keluarga Turner dan Gilbert Sama-sama sukses dalam bidangnya masing-masing.
Jika ada yang penasaran kisah orang Tua lili bisa baca di judul Novel "Antara takdir,cinta dan obsesi"
Kira-kira kita bikin kisah Felix Alberto dan Raka Turner gak ya? comen dong. jika mau aku bikinin cerita yang tak kalah seru kyk Liliana dan Leo tentunya🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ayu NS_ Persima
ehm... nggak sabar lihat leo bertekuk lutut di hadapan lili memohon cinta lili dan di saat itu lili sdah tak berharap cinta leo pengen lihat sengsara leo mencintai seseorang ttpi tak dihargai😉
2024-03-26
1
Reni Anjarwani
doubel up
2024-03-26
0