Kekesalan Leo

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mendengar keributan di ruang keluarga, Tuan Kalandra dan Juga Nyonya Areta akhirnya memutuskan untuk keluar lebih dulu dari kamarnya!! agaknya keduanya begitu penasaran dengan apa yang terjadi di luar karena begitu berisik hingga terdengar sampai ke kamar mereka!!

"Ayo om, ayo kita berangkat bersama-sama!"Ucap Liliana sembari menggandeng tangan Leo cukup kuat.

"Hei apa yang kau lakukan? Kau ini masih anak-anak tapi agresif sekali hah? siapa yang sudah mengajarimu melakukan Itu?"Leo begitu Muak menghadapi sikap Lili yang selalu saja meneror dirinya.

"Ya ampun Om. Om itu kolot sekali sih? hal semacam ini adalah sesuatu yang lumrah di negaraku!! jadi jangan terlalu berlebihan seperti itu!!"Dengus Lili yang merasa kesal sendiri dengan sikap kolot yang selalu di junjung tinggi oleh Pria pujaan hatinya itu.

"Dengar ya Nona Liliana Turner!"Leo reflek menjeda ucapannya Kala menyebut Nama marga Dari gadis yang selalu membuatnya kesal itu."Sikapmu itu nampak biasa jika kau hidup di negara asalmu! tapi ini adalah Negara asalku, Dimana negara ini sangat menjunjung tinggi martabat seorang wanita yang santun dan lemah lembut. di situlah harga diri seorang wanita benar-benar di hargai oleh laki-laki. jadi jaga sikapmu selagi kau tinggal di negara ini. apa kau mengerti??"Cerocos Leo sembari mendorong tubuh Lili untuk keluar dari mansionnya!!

Brak

Suara dentuman keras pintu membuat Liliana terperangah tak percaya. "Astaga."Lili nampak mengelus dadanya karena terkejut Saat Leo tiba-tiba saja menutup Pintu Mansionnya tepat di depan Wajahnya. "Om Kalendra Eleo White, Sekali lagi kau berani menutup pintu di depan wajahku, maka aku akan benar-benar menuntutmu kepada pihak yang berwajib karena sudah berani membuat jantungku hampir saja copot!!"Pekik Lili dengan sangat kesal

Mom Areta dan Tuan Kalandra yang sejak tadi menyaksikan perdebatan antara kedua Manusia berbeda gender itu, nampak saling pandang dan menarik nafasnya dalam-dalam. agaknya mereka berdua memiliki pikiran yang sama atas hubungan antara Liliana Dan Juga Leo kedepannya!!

"Apa pikiranmu sama denganku Honey?"Ucap Tuan Kalandra dengan tersenyum Smirk.

"Tentu saja, dia itu Putramu. wajar saja kalau dia mirip denganmu!!"Sindir Nyonya Areta telak.

Tuan Kalandra mendengus kesal karena lagi-lagi dirinya lah yang kena Sasaran getahnya dari sang istri, jika sang putra sudah berbuat buruk.

"Pergilah Lili, hari ini aku sangat sibuk dan tidak ingin di ganggu!!"Teriak Leo tanpa mendengarkan ucapan Lili.

"Kenapa kau melakukan itu nak? kasihan Lili, dia kan calon istrimu!!

Uhukkk

Leo sampai tersedak ludahnya sendiri kala mendengar ucapan Sang Mommy. "Ah biarkan saja Mom, dia itu gadis pengganggu!! aku malas sekali meladeni anak itu!!"Ucap Leo sembari berjalan pergi menuju ke Ruang makan.

Sementara Lili nampak membuka Pintu dan memasukkan sebagian tubuhnya untuk mencari keberadaan Sang Om duda kesayangan."Kemana Dia?"Gumam Lili sembari terus menelisik seisi ruang tamu.

"Sayang Lili, Apa yang kamu lakukan nak? kemarilah!!"Ucap Mom Areta yang baru saja muncul dari ruang Keluarga.

"Ahh Iya Aunty!!"Lili langsung bersemangat masuk ke dalam Mansion itu lagi, tapi kali ini ia masuk ke dalam sana atas perintah Mom Areta bukan nyelonong saja seperti tadi.

Sesaat Lili sampai di ruang makan, ia melihat jika Leo tengah asik mengoles selai stroberi ke atas Roti tawar yang sejak Tadi ia pegang. Lili nampak menjilat air liurnya mana kala melihat sepertinya roti yang baru saja di oles selai nampak sangat enak nak menggiurkan!!

Grep.

Tanpa menunggu lama, nyatanya Roti tawar itu sudah berpindah ke tangan Lili.

"Hei kembalikan Rotiku? dasar gadis tidak sopan!"Dengus Leo sewot.

"Sesuatu yang sudah jatuh ke tangan Liliana, maka tidak akan pernah Liliana lepaskan!! Om mengerti!!!"Ucap Lili tanpa takut sama sekali. dan dengan entengnya gadis itu menggigit roti tawar buatan leo tanpa malu-malu di depan Nyonya Areta dan Juga Tuan Kalandra yang nampak geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya yang nampak tak pernah akur.

"Ya Tuhan."Gumam Leo ingin sekali memukul kepala gadis itu andai saja di bolehkan.

"Ayo cepat makan Om, jangan Lupa sebentar lagi kita akan berangkat ke acara pertemuan dengan keluargaku!!"Ucap Lili pada akhirnya.

"Tunggu sebentar, bukannya acara itu akan di adakan di rumah mu?"Leo nampak menatap gadis itu dengan kesal.

"Tentu saja, memangnya siapa yang bilang acara itu di laksanakan di hotel bintang lima? mana sanggup aku membayarnya!!"Ucap Lili asal. sebenarnya bisa saja ia membuat acara pertemuan itu di Hotel milik Keluarga Turner mengingat keluarganya sangatlah kaya raya lebih dari keluarga White. namun Lili tidak akan membongkar rahasia nya sendiri sebelum ia bebas dari hukuman kedua orang Tuannya.

"Lili apa kau lupa jika acara itu akan di adakan di rumahmu? lantas untuk apa kau datang kemari sedangkan Kau itu tinggal di sana?"Leo nampak menggelengkan kepalanya seraya memijit pelipisnya yang terasa pening karena terbayang memikirkan nasibnya setelah menikahi gadis itu.

Sementara Lili nampak terdiam seraya berfikir keras."Eh iya juga ya? acara itu akan di laksanakan di rumahku, lantas untuk apa aku menjemput Om leo?"Gumam Lili dalam hati sebelum tersadar dari lamunannya setelah mendengar Gebrakan meja yang di lakukan oleh leo.

Brak

"Aku sudah selesai!!"Ucap Leo sembari bangkit dari duduknya.

"Om tunggu!!"Teriak Lili sembari Mengikuti langkah kaki Pria pujaan hatinya.

"Nak, tapi kau belum makan sama sekali!! cepat kembali!!"Ucap Mom Areta yang nampak khawatir. Namun saat Mom Areta akan bangkit dari duduknya, tiba-tiba aja tangannya nampak di cekal oleh Sang suami yang nampak menggelengkan kepalanya."Sayang Apa yang kau lakukan?"Mom Areta nampak tidak mengerti jalan pikiran suaminya yang membiarkan sang Putra pergi dengan perut kosong.

"Biarkan saja!! aku yakin Leo pasti akan menyuruh Felix membawakan makanannya nanti! kau ingat kan sifat Putra manja mu itu?"Tutur Tuan Kalandra menasehati. lantas ia kembali melanjutkan makannya dan mengabaikan sang istri yang nampak termenung di tempat.

"Om, Om Kalendra Eleo White. kau itu sangat menyebalkan!!"Teriak Lili."Untung saja aku mencintaimu, kalau tidak sudah aku kutuk kau menjadi Duda bujangan seumur hidup."Umpat Lili dengan wajah yang sangat kesal."Eh tapi tunggu dulu, mana mungkin Om Leo bujangan, kan dia itu Pernah menikah!! cara kasarnya dia itu Duda. hahahaha" Cibir Lili sembari membayangkan wajah marah Leo yang selalu saja membuat jantungnya berdebar tak karuan hingga tak sadar bahwa air liurnya sampai menetes.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***