Interogasi

...----------------...

"Lili sini!"Felicia berusaha memberi kode lambaian tangan pada teman sekolahnya untuk mendekat padanya, walau sebenarnya mereka tidak berteman baik. lili adalah korban bullying di sekolahnya akibat kehaluan nya yang berujar jika dirinya adalah seorang keturunan Turner yang notabene keluarga kaya raya dari Amerika. ia juga selalu berbohong mengenai kekasihnya yang Bernama Kalendra Eleo White adalah kekasihnya. maka dari itu Felicia Alberto tidak menerima perbuatannya itu.

Lili hanya mengangkat dagunya sebagai Ungkapan tanya, ia tidak mengerti maksud dari Felicia yang sejak tadi berbisik memanggil namanya. "Apa?"Ucap Lili di sela-sela kebingungan.

"Dasar gadis bodoh, apa dia benar-benar tidak mengenali siapa yang ada di depannya?jika ingin berbohong harusnya lihat dulu dong siapa yang dia akui pacar, masa iya bohong ketara banget begini? dia bilang dia pacaran sama kak leo, walaupun itu tidak benar harusnya dia tau seperti apa wajah kak leo!"Hati Feli benar-benar di buat kesal hingga bibirnya mengerucut tajam.

"Kau kenapa?"Felix yang sejak tadi menatap ke arah adiknya dengan tatapan penuh tanya.

"Dia itu bodoh kak, makanya aku sangat kesal padanya!"Ucap Felicia spontan karena keceplosan.

"Kenapa?"Lagi-lagi Felix malah mengerjai adiknya yang ceroboh untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Dia mengaku-ngaku sebagai kekasih kak Leo, dia juga mengaku sebagai Putri dan sahabat Daddy yang kaya raya asal Amerika. benar-benar gadis pendusta!"Cibir Feli yang lagi-lagi belum sadar dengan perbuatannya.

"Menarik."Bukan Felix yang berucap, melainkan Leo sendiri yang saat ini memegangi tangan Liliana yang nampak tersenyum kaku kepadanya karena sudah ketauan.

"Mampus. lepas dari kandang serigala, malah masuk ke kandang singa!"Pikir Lili

"Kalian pergi sana, kali ini kalian bebas! awas saja jika aku melihat kalian berkeliaran di jam sekolah maka aku tidak akan segan melaporkan kalian ke pihak sekolah dan memberitahu orang tua kalian soal ini. kalian mengerti?"Felix memberikan peringatan kepada sahabat adiknya untuk tidak membolos lagi. dan pada akhirnya gadis-gadis ABG (Anak baru gede) itu mau pergi walau hatinya dongkol setengah mati.

"Oke Back to topik Nona muda.sekarang kalian berdua ikut aku!"Ucap Leo sembari menarik tangan Liliana entah mau di bawa ke mana gadis itu.

beda beda jauh dengan Leo, Felik juga menarik tangan adiknya dengan kasar dengan hati yang geram.

Liliana beserta Felicia sampai menelan ludah dengan sangat kasar akibat merasa gugup. Felicia takut akan hukuman yang akan ia terima jika sampai kedua orang tua nya tau kalau dia sudah berani bolos lagi hari ini. apalagi ulahnya itu langsung di pergoki oleh kakaknya!

"Kak Ampuni aku, aku khilaf kak!"Lagi-lagi Felicia berusaha merayu.

"Cih, khilaf katamu? sudah berapa kali kau mengatakan itu tapi masih saja kau ulangi lagi? ingat Feli, mom and Dad sedang menunggumu saat ini!"Felix tersenyum Smirk setelah mengucapkan itu pada Adik perempuan nya.

Felicia langsung lemas seketika. ia baru ingat jika bukan hanya kakaknya yang marah akan ulahnya, rupa juga mom and Dad nya yang pasti akan mengamuk setelah ini!

Sementara Lilian sejak tadi tidak lepas memandang wajah Leo yang tampan."Sebentar-sebentar dia tadi bilang apa? Siapa namanya? kok kayanya familiar ya di otak dan telingaku!"Otak kecil Lili berusaha mengingat nama dari pria yang sejak tadi menari tangannya.

Brak

"Ayu" Pekik Lili yang merasa sakit pada pantatnya.

"Duduk di sini!"Ucap Leo yang baru saja menghempaskan tangan Lili untuk duduk di sebuah Bangku yang ada di Lestoran cepat saji.

Leo nampak menatap Lili tajam, posisi mereka yang terlalu dekat membuat Lili sangat tidak nyaman. posisi Leo yang meletakkan kedua tangannya di sisi meja dan kursi yang di duduki oleh tubuh Lili, membuatnya semakin resah.

Lili sama sekali tidak berani menatap ke arah Pria yang sejak tadi menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan dirinya. "Apa ada yang ingin kau tanyakan Nona muda?"Leo bertanya dengan seringai licik di wajahnya.

"Mampus lah kau Liliana, tamatlah sudah riwayatmu!"Lagi-lagi Lili mengumpat dirinya sendiri.

"Duduk!"Felix mendudukkan tubuh Felicia dengan sangat lembut di atas kursi yang berada di samping Lili.

"Hei itu tidak adil. kenapa Feli di perlakukan semanis itu sementara aku kasar sekali?"Lili mulai protes..

"Hey kau tidak berhak Protes, wajar saja jika mereka baik padaku! mereka adalah kakak ku."Ucap Feli dengan nada sewot.

"Apa?"Lagi-lagi Feli lupa dengan fakta itu, padahal baru saja mereka mengatakannya! entah fakta apa lagi yang sudah ia lupakan? yang jelas posisinya saat ini sangat tidak nyaman.

"Jangan bilang kau melupakannya?"Felicia Menujuk ke arah Feli penuh selidik, ia mendekatkan wajahnya guna menatap teman sekelasnya itu agar lebih jelas, karena posisi Lili saat ini tengah menundukkan wajahnya."Seperti nya dugaan ku benar, kau sudah melupakan fakta itu! padahal baru saja kau tau. Dasar gadis ceroboh!"Cibir Feli sembari tersenyum mengejek.

"Apa maksudmu?"Ucap Leo yang sejak tadi menyimak pembicaraan antara kedua gadis belia yang nampak tidak akur itu. saat ini dia sudah mengubah posisinya menjadi berdiri tegak dengan bersedekap dada.

"Jelaskan!"Felix mentoyor Pundak Sang adik agar menjawab pertanyaan Sepupunya.

"Ck. kasar sekali sih kak? kenapa kakak sekali galak padaku? tidak sepeti kak leo yang baik!"Ucap Feli yang berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak terus di interogasi.

"Jangan banyak alasan gadis muda, cepat katakan apa yang membuat kalian selalu berdebat sejak tadi!"Bukan Felix yang berucap, melainkan Leo yang sejak tadi menatap mereka dengan tajam! Lagi-lagi kedua gadis remaja itu menelan ludahnya dengan sangat kasar, akibat aura dingin dan mencekal yang di keluarkan Leo.

"Kau saja yang bicara!"Felicia menyenggol lengan Liliana sembari berbisik.

"Enak saja. kan kau yang di tanya. kenapa harus aku?"Ucap Lili dengan ketus.

Brak

Leo menggebrak meja karena sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan jawaban. tapi bukannya menjawab, Dua gadis remaja yang ada di hadapannya itu malah berdebat sendiri.

"Oh ya Tuhan."Leo bergumam sembari berkacak pinggang seraya mengusap wajahnya dengan kasar."Jam berapa ini Fe?'Leo bertanya pada Felix.

"Baru jam 11"Jawabnya singkat setelah menatap ke arah jam tangan mewahnya.

"Ya Tuhan dosa apa aku hingga harus mengamuk sepagi ini?"Lagi-lagi Leo bergumam tidak jelas, di barengi dengan pijitan di area pangkal hidungnya.

"What pagi? Ini sudah jam 11 siang, itu tandanya ini menjelang siang Tuan!"Tiba-tiba Liliana memberanikan diri untuk Protes. hingga membuat semua orang melongo tak terkecuali Felix yang beranggapan bahwa gadis ini sungguh unik, sementara leo menganggap gadis ini adalah gadis barbar dan ceroboh.

Episodes
1 Sakitnya perceraian
2 Hukuman
3 Perjodohan
4 Kesan Pertama
5 Interogasi
6 Siapa yang di panggil Om?
7 Deal
8 Pekara Halu
9 Pingsannya Lili
10 Trauma
11 Mengerjai balik
12 Terjebak Rencana sendiri
13 Kekesalan Leo
14 Lili oh Lili
15 Lili si pembuat Ulah
16 Kepalang Malu
17 Keluarga Sultan
18 Pertemuan White vs Turner
19 Cantik
20 Kau jelek
21 Visual
22 Leo oh Leo
23 Akur
24 Hari H
25 Aku ingin bekerja
26 Ketauan.
27 Lili ingin bekerja
28 Rencana Sukses
29 Tantangan untuk Lili
30 Leo cemburu?
31 Sandra Vs Liliana
32 Pekara Kopi
33 Tipuan Lili
34 Kekesalan Lili
35 Felix oh Felix
36 Menjemput lili
37 Mengabaikan
38 Layu sebelum berkembang
39 Si Liliput pembuat ulah
40 Penolakan Lili
41 Lagi-lagi Ulah Lee ha Jeong
42 Menyusul Lili
43 Kesialan Felix
44 Untung saja saudra
45 Nasib sial yang berulang
46 Kesalnya lili
47 Nasib Leo yang malang
48 Aksi Sandra
49 Bimbangnya leo
50 Hati yang sama-sama kesal
51 Gadis berotak mesum
52 Hukuman
53 Leo Vs Rakha
54 Bimbang
55 Rencana berjalan lancar
56 Terjebak
57 Sentuh dia
58 H-1 buka segel
59 Sentuh Aku om
60 Kesalahan yang terulang
61 Syarat menikah
62 Jebakan kecubung
63 Jebakan sukses
64 Selisih paham.
65 Kecewanya Felix
66 Lagi-lagi karena lili
67 Kembali bekerja
68 kembali bekerja 2
69 kembali ke setelan awal
70 Lili kembali nerulah
71 Cemburu
72 Lili Vs Felix
73 Kejutan untuk Lili
74 Kaburnya feli
75 Hari H
76 Pendarahan
77 Sidang dan Sah
78 Awal baru
79 Curhatan leo
80 Leo keceplosan
81 Kisah Feli dan rakha
82 Reuni
83 Kisah Feli dan Rakha
84 Kisah Rakha dan Feli 3
85 perhatian
86 Semakin asing
87 Mulai goyah
88 Hilang
89 ketegangan
90 Sesal
91 Titik terang
92 Usaha rakha
93 Ulah Lili
94 Keceplosan
95 Terkejut
96 Pencarian
97 pencarian 2
98 Mulai rencana awal
99 Sidang
100 kembali
101 Pling plan
102 Putusan
103 Harus di bayar mahal
104 Perkumpulan para tersangka
105 Jelmaan iblis
106 Sidang para berandal.
107 Tidak ingin berpisah
108 Akhirnya
109 Ending.
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Sakitnya perceraian
2
Hukuman
3
Perjodohan
4
Kesan Pertama
5
Interogasi
6
Siapa yang di panggil Om?
7
Deal
8
Pekara Halu
9
Pingsannya Lili
10
Trauma
11
Mengerjai balik
12
Terjebak Rencana sendiri
13
Kekesalan Leo
14
Lili oh Lili
15
Lili si pembuat Ulah
16
Kepalang Malu
17
Keluarga Sultan
18
Pertemuan White vs Turner
19
Cantik
20
Kau jelek
21
Visual
22
Leo oh Leo
23
Akur
24
Hari H
25
Aku ingin bekerja
26
Ketauan.
27
Lili ingin bekerja
28
Rencana Sukses
29
Tantangan untuk Lili
30
Leo cemburu?
31
Sandra Vs Liliana
32
Pekara Kopi
33
Tipuan Lili
34
Kekesalan Lili
35
Felix oh Felix
36
Menjemput lili
37
Mengabaikan
38
Layu sebelum berkembang
39
Si Liliput pembuat ulah
40
Penolakan Lili
41
Lagi-lagi Ulah Lee ha Jeong
42
Menyusul Lili
43
Kesialan Felix
44
Untung saja saudra
45
Nasib sial yang berulang
46
Kesalnya lili
47
Nasib Leo yang malang
48
Aksi Sandra
49
Bimbangnya leo
50
Hati yang sama-sama kesal
51
Gadis berotak mesum
52
Hukuman
53
Leo Vs Rakha
54
Bimbang
55
Rencana berjalan lancar
56
Terjebak
57
Sentuh dia
58
H-1 buka segel
59
Sentuh Aku om
60
Kesalahan yang terulang
61
Syarat menikah
62
Jebakan kecubung
63
Jebakan sukses
64
Selisih paham.
65
Kecewanya Felix
66
Lagi-lagi karena lili
67
Kembali bekerja
68
kembali bekerja 2
69
kembali ke setelan awal
70
Lili kembali nerulah
71
Cemburu
72
Lili Vs Felix
73
Kejutan untuk Lili
74
Kaburnya feli
75
Hari H
76
Pendarahan
77
Sidang dan Sah
78
Awal baru
79
Curhatan leo
80
Leo keceplosan
81
Kisah Feli dan rakha
82
Reuni
83
Kisah Feli dan Rakha
84
Kisah Rakha dan Feli 3
85
perhatian
86
Semakin asing
87
Mulai goyah
88
Hilang
89
ketegangan
90
Sesal
91
Titik terang
92
Usaha rakha
93
Ulah Lili
94
Keceplosan
95
Terkejut
96
Pencarian
97
pencarian 2
98
Mulai rencana awal
99
Sidang
100
kembali
101
Pling plan
102
Putusan
103
Harus di bayar mahal
104
Perkumpulan para tersangka
105
Jelmaan iblis
106
Sidang para berandal.
107
Tidak ingin berpisah
108
Akhirnya
109
Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!