Hukuman

...****************...

"Kenapa semua diam? Aku tanya sekali lagi, ada apa ini Tuan Kalandra White yang terhormat. Kenapa Kau ingin menghukum Putraku?"Cecar Nyonya Areta yang baru saja Turun Dari tangga, Ia langsung saja mencecar ke pada Suaminya ketimbang bertanya ke pada Keponakannya apalagi Putranya yang selalu saja membuat Ulah.

Leo merasa mendapatkan angin segar, Ia yakin Mommy nya akan membelanya kali ini!"Mom, Dad Sudah menyuruh Felix untuk menyiram kepala ku dengan Air. Aku tidak tau kenapa Daddy begitu suka menghukum ku mom, Tolong aku!"Ucap Leo yang sudah ada di samping Momnya dengan memeluk tangannya Manja.

"Lepaskan Tangan Wanitaku!"Teriak Kalandra yang semakin kesal karena Putranya lagi-lagi memonopoli Perhatian Sang Istri."Lepaskan Leo!"Ucap Kalandra sembari memukul-mukul tangan Putranya yang nakal.

"Ck. Dasar Posesif!" Leo mencebikkan bibirnya kesal. Namun tetap melakukan perintah Daddynya dari pada kena amukan lagi?

Felix nampak tak bergeming, kakinya seakan Seperti jeli yang kendur."Ya Tuhan Mom, tolong Putramu ini! Lihatlah Baru saja hampir lepas dari Serangan harimau, aku sudah terjebak lagi dengan Anaconda betina di sini! Kali ini aku tak mungkin bisa lepas, karena Aunty Areta pasti akan melilit ku (Seperti anaconda) dengan segala cara agar sama-sama di hukum bareng dengan Putranya yang Arogan ini!"Batin Felix menyesali nasibnya.

"Halo anak Muda, Kenapa kau dia saja? Apa kau tidak mau menyapa Aunty malam ini?"Sapa Areta kepada Keponakan kesayangannya Felix Aberto.

"Eh Aunty, Se___selamat Ma___lam Aunty Areta. Senang bertemu lagi dengan Aunty ku yang cantik Ini!"Ucap Felix sedikit terbata, agaknya ia ingin menjilat Areta kali ini.

Kalandra terbelalak lebar mana kala mendengar ucapan Keponakannya yang berani menggoda sang istri."Eh jangan merayu istriku!"Tegur Kalandra dengan hati yang kesal dan cemburu.

"Ya jangan menjilat Mommy ku!"Leo ikut menimpali.

"Ck. Kumat lagi!"Cibir Felix dengan memutar bola matanya malas. Selalu saja seperti ini jika ia ingin membela diri di depan Sang Aunty, pasti Unclenya dan juga sepupunya itu akan berbuat segala cara agar dirinya menemani mereka untuk di hukum.

Areta tersenyum smirk melihat perdebatan yang terjadi di antara 3 Pria dewasa yang selalu saja terjadi hampir setiap malam, akibat ulah Putranya yang selalu mabuk-mabukan. Setelah puas menatap ketiganya dengan nyalang, kali ini Areta memfokuskan tatapannya ke arah sang Putra semata wayang.

"Kali ini apalagi yang kau lakukan Tuan Muda Kalendra Eleo White?"Ucap Areta Dengan nada penuh penekanan serta mengintimidasi.

Glek

Jantung Leo berdetak dengan sangat cepat dan Mulai menelan ludahnya dengan sangat kasar, karena sang Mommy sudah mulai Curiga lagi padanya. Mau tidak mau Leo harus menjawab, dari pada Mommynya mengamuk lagi! Daddynya saja tidak bisa menangani apalagi dirinya?."Mom, aku____"

"Stop"Areta merentangkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Putranya yang ingin menjelaskan duduk masalahnya."Tidak perlu kau jelaskan Lagi Tuan muda, dari bauk mulutmu saja sudah ketauan apa kesalah mu dan alasan kenapa Daddy mu sampai menghukum mu!" Nyonya Areta tersenyum smirk setelah mengucapkan itu.

Deg

Leo terbelalak lebar, kali ini ia yakin jika Mommynya tidak akan melepaskannya lagi seperti ya g sudah-sudah. Karena terakhir kali ia membuat ulah, sang mommy sudah membuat janji jika saat itu tiba maka Sang Mommy tidak akan berdiri di belakangnya untuk membelanya lagi. Leo melemas, wajahnya pucat pasi. Agaknya tubuhnya mulai sakit kali ini.

"Cih, jangan berakting di depan ku anak muda? Kau itu sama saja dengan Daddy mu yang hoby sekali membuat drama dan menipuku dengan akting murahannya!"Cibir Areta kesal.

"Sayang kenapa kau libatkan aku dalam masalah ini?Putramu sendiri yang membuat ulah, tapi kenapa aku yang kena getahnya?"Kalandra mendekat ke arah sang istri untuk merayunya agar tidak mendapat hukuman lagi, sudah cukup hari ini ia tidak bisa masuk ke kamarnya karena ulah Putranya kemarin malam."Sayangku Areta Aberto, tolong maafkan Suamimu ini ya? Jangan libatkan aku lagi dalam dosa yang di perbuat Putra manja mu itu! Dia memang keras kepala seperti Mommynya tapi dia tampan seperti Daddynya."Ucap Kalandra tanpa sadar malah menghina istrinya.

"Apa katamu? Coba ulangi Lagi!" Nyonya Areta mulai kesal.

"Yang mana?"Kalandra bingung dengan maksud sang istri.

"Yang terakhir kali!"

"Oh itu, Putramu itu memang keras kepala seperti Mommynya dan _________"Kalandra tak lagi melanjutkan ucapannya, ia lebih memilih menatap Istrinya yang juga menatapnya dengan tatapan murka."Maaf sayang, aku tidak sengaja!"Ucapnya sembari menutup mulutnya menggunakan kedua tangan.

"Kalian bertiga Tidur di luar malam ini dan jangan berani masuk rumah jika tidak mau menambah hukuman!"Ucap Nyonya Areta sembari tersenyum Smirk. Lalu ia mulai berbalik berjalan kembali menuju ke arah tangga dan berjalan ke lantai dua di mana kamarnya berada.

Tidak ada yang berani membantah jika sang Nyonya besar mansion White itu sudah membuat keputusan. Kalandra menggeram kesal lalu mulai mengamuk ke pada dua pria muda yang tidak langsung sudah menambah masa hukumannya yang belum juga berakhir. "Kalian berdua ikut aku!"Sentak Kalandra sembari berlalu keluar dari ruangan menuju Ke arah halaman belakang.

Felix dan juga Leo nampak bergeming, mereka saling tatap dalam diam, seakan bisa mengobrol melalui telepati keduanya nampak menggelengkan kepala dan menganggu g secara bersamaan.

"Leo, Felix apa yang kalian Tunggu? Cepat kemari!"Ucap Kalandra dengan meninggikan suaranya.

"Bagaimana ini?"Ucap Lee dengan merangkul tangan sepupunya. "Kali ini apa yang akan di lakukan Daddynya itu padanya? Leo benar-benar menyesali perbuatannya yang sudah melanggar aturan yang di buat kedua orang tuanya sekali lagi."Tau akan begini aku tidak akan mabuk-mabukan lagi!"Agaknya Leo sudah mulai menyesal dengan sikapnya yang berubah Arogan hanya karena urusan Cinta.

"Apa kau baru sadar dengan kebodohanmu itu? Kau tau, kau yang berbuat kesalahan tapi aku yang terkena imbasnya. Tau begini aku langsung pulang saja tadi, menyesal aku mengikuti mu!"Kesal tentu saja Felix sangat kesal ke pada sang Sepupu yang selalu saja membuang-buang waktunya.

"Hei jangan lupa aku ini atasanmu, jaga batasanmu itu ya? Aku tidak suka jika kau berani melanggar aturan dariku, yaitu di larang Protes oke!" Ucap Leo sembari menghempas tangan Sepupunya dengan kesal.

"Ya Tuhan berikan aku kesabaran yang besar agar bisa terbebas dari hukuman Uncle nanti. Mom bantu anakmu ini! Sampai kapan Daddy menghukum ku dengan menjadi baby sister untuk Sepupu laknat ku itu?" Gerutu Felix meratapi nasibnya sendiri.

Setelah Puas meratapi nasibnya, ia melangkah gontai mengikuti Sepupunya untuk menuju Taman belakang Mansion White guna menemui Uncle Kalandra yang pastinya siap mengamuk.

Terpopuler

Comments

Ima Kristina

Ima Kristina

ceritanya seru menghibur banget lanjut kakaaa

2024-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Sakitnya perceraian
2 Hukuman
3 Perjodohan
4 Kesan Pertama
5 Interogasi
6 Siapa yang di panggil Om?
7 Deal
8 Pekara Halu
9 Pingsannya Lili
10 Trauma
11 Mengerjai balik
12 Terjebak Rencana sendiri
13 Kekesalan Leo
14 Lili oh Lili
15 Lili si pembuat Ulah
16 Kepalang Malu
17 Keluarga Sultan
18 Pertemuan White vs Turner
19 Cantik
20 Kau jelek
21 Visual
22 Leo oh Leo
23 Akur
24 Hari H
25 Aku ingin bekerja
26 Ketauan.
27 Lili ingin bekerja
28 Rencana Sukses
29 Tantangan untuk Lili
30 Leo cemburu?
31 Sandra Vs Liliana
32 Pekara Kopi
33 Tipuan Lili
34 Kekesalan Lili
35 Felix oh Felix
36 Menjemput lili
37 Mengabaikan
38 Layu sebelum berkembang
39 Si Liliput pembuat ulah
40 Penolakan Lili
41 Lagi-lagi Ulah Lee ha Jeong
42 Menyusul Lili
43 Kesialan Felix
44 Untung saja saudra
45 Nasib sial yang berulang
46 Kesalnya lili
47 Nasib Leo yang malang
48 Aksi Sandra
49 Bimbangnya leo
50 Hati yang sama-sama kesal
51 Gadis berotak mesum
52 Hukuman
53 Leo Vs Rakha
54 Bimbang
55 Rencana berjalan lancar
56 Terjebak
57 Sentuh dia
58 H-1 buka segel
59 Sentuh Aku om
60 Kesalahan yang terulang
61 Syarat menikah
62 Jebakan kecubung
63 Jebakan sukses
64 Selisih paham.
65 Kecewanya Felix
66 Lagi-lagi karena lili
67 Kembali bekerja
68 kembali bekerja 2
69 kembali ke setelan awal
70 Lili kembali nerulah
71 Cemburu
72 Lili Vs Felix
73 Kejutan untuk Lili
74 Kaburnya feli
75 Hari H
76 Pendarahan
77 Sidang dan Sah
78 Awal baru
79 Curhatan leo
80 Leo keceplosan
81 Kisah Feli dan rakha
82 Reuni
83 Kisah Feli dan Rakha
84 Kisah Rakha dan Feli 3
85 perhatian
86 Semakin asing
87 Mulai goyah
88 Hilang
89 ketegangan
90 Sesal
91 Titik terang
92 Usaha rakha
93 Ulah Lili
94 Keceplosan
95 Terkejut
96 Pencarian
97 pencarian 2
98 Mulai rencana awal
99 Sidang
100 kembali
101 Pling plan
102 Putusan
103 Harus di bayar mahal
104 Perkumpulan para tersangka
105 Jelmaan iblis
106 Sidang para berandal.
107 Tidak ingin berpisah
108 Akhirnya
109 Ending.
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Sakitnya perceraian
2
Hukuman
3
Perjodohan
4
Kesan Pertama
5
Interogasi
6
Siapa yang di panggil Om?
7
Deal
8
Pekara Halu
9
Pingsannya Lili
10
Trauma
11
Mengerjai balik
12
Terjebak Rencana sendiri
13
Kekesalan Leo
14
Lili oh Lili
15
Lili si pembuat Ulah
16
Kepalang Malu
17
Keluarga Sultan
18
Pertemuan White vs Turner
19
Cantik
20
Kau jelek
21
Visual
22
Leo oh Leo
23
Akur
24
Hari H
25
Aku ingin bekerja
26
Ketauan.
27
Lili ingin bekerja
28
Rencana Sukses
29
Tantangan untuk Lili
30
Leo cemburu?
31
Sandra Vs Liliana
32
Pekara Kopi
33
Tipuan Lili
34
Kekesalan Lili
35
Felix oh Felix
36
Menjemput lili
37
Mengabaikan
38
Layu sebelum berkembang
39
Si Liliput pembuat ulah
40
Penolakan Lili
41
Lagi-lagi Ulah Lee ha Jeong
42
Menyusul Lili
43
Kesialan Felix
44
Untung saja saudra
45
Nasib sial yang berulang
46
Kesalnya lili
47
Nasib Leo yang malang
48
Aksi Sandra
49
Bimbangnya leo
50
Hati yang sama-sama kesal
51
Gadis berotak mesum
52
Hukuman
53
Leo Vs Rakha
54
Bimbang
55
Rencana berjalan lancar
56
Terjebak
57
Sentuh dia
58
H-1 buka segel
59
Sentuh Aku om
60
Kesalahan yang terulang
61
Syarat menikah
62
Jebakan kecubung
63
Jebakan sukses
64
Selisih paham.
65
Kecewanya Felix
66
Lagi-lagi karena lili
67
Kembali bekerja
68
kembali bekerja 2
69
kembali ke setelan awal
70
Lili kembali nerulah
71
Cemburu
72
Lili Vs Felix
73
Kejutan untuk Lili
74
Kaburnya feli
75
Hari H
76
Pendarahan
77
Sidang dan Sah
78
Awal baru
79
Curhatan leo
80
Leo keceplosan
81
Kisah Feli dan rakha
82
Reuni
83
Kisah Feli dan Rakha
84
Kisah Rakha dan Feli 3
85
perhatian
86
Semakin asing
87
Mulai goyah
88
Hilang
89
ketegangan
90
Sesal
91
Titik terang
92
Usaha rakha
93
Ulah Lili
94
Keceplosan
95
Terkejut
96
Pencarian
97
pencarian 2
98
Mulai rencana awal
99
Sidang
100
kembali
101
Pling plan
102
Putusan
103
Harus di bayar mahal
104
Perkumpulan para tersangka
105
Jelmaan iblis
106
Sidang para berandal.
107
Tidak ingin berpisah
108
Akhirnya
109
Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!