...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Leo nampak mondar-mandir di depan Ruang UGD saat Liliana sedang di tangani oleh dokter. Bahkan sesekali ia sampai mengumpat karena hatinya jadi tidak tenang entah karena apa.
"Sial, Baru juga aku ingin memperalatnya, malah aku duluan yang kena karma!!!"Umpat Leo sembari menggigiti kuku-kuku jarinya.
Sementara itu, Felix yang baru saja datang langsung menepuk pundak atasan sekaligus sepupunya itu untuk bertanya bagaimana keadaan Lili.
Puk
Leo langsung menoleh kala menerima tepukan Pada punggungnya, "Kau ini dari mana saja?"Ucapnya seraya memeluk asisten sekaligus sepupu baiknya itu.
"Hei kau ini kenapa?"Felix merasa aneh dengan sikap sepupunya, lantas langsung mengurai pelukan itu seraya menatapnya dalam-dalam.
"Hei kau kenapa? apa masa lalu mu itu menghantui mu kembali?
Deg
Betapa kagetnya Felicia yang baru saja datang, ia kaget karena ia tahu jika kakak sepupunya itu memiliki rasa trauma akibat kejadian yang sama beberapa tahun lalu. "Kak are you oke?"Ucap Feli seraya berhamburan ikut memeluk kedua kakaknya.
Grep
"Oh yang benar saja, jangan mulai lagi!!!"Ucap Felix seraya memutar bola matanya malas, karena lagi-lagi ia harus menahan malu akibat tingkah laku Kedua saudaranya yang konyol.
Setelah beberapa saat, akhirnya Felix memutuskan untuk mulai angkat bicara sebelum dirinya semakin di buat malu lagi oleh kedua Saudaranya itu. "Sampai kapan kalian berdua akan memelukku seperti itu?" Ucapnya seraya menghela nafasnya dalam-dalam.
"Ehh"Ucap Feli dan Leo bersamaan sembari melepas pelukan mereka dari tubuh pria kaku itu.
"Kenapa aku malah memelukmu!!"Kesal Leo sembari memukul punggung Felix secara tiba-tiba hingga membuat sang empunya mengaduh.
"Auuu"Ucap Felix seraya mengelus punggungnya yang terasa sakit."Hei kenapa kau malah memukulku? apa salahku??"
Kesal tentu saja, karena di setiap sang adik dan sang sepupu membuat ulah, dirinyalah yang pasti akan menanggung dosanya!!
"Diam kau, banyak protes saja sejak tadi!!!"Bentak Leo guna menutupi rasa malunya. ia sendiri juga baru sadar jika sejak tadi perhatian semua orang tertuju ke pada mereka, hingga membuatnya salah tingkah.
Ehem
Tiba-tiba saja suara deheman keras membuyarkan kecanggungan di antara mereka. Leo langsung saja berjalan mendekat ke arah seseorang yang berdehem tadi. nyatanya orang itu adalah dokter yang tadi menangani Liliana.
"Dokter, bagaimana keadaannya?"Tiba-tiba saja Leo bertanya dengan expresi wajah khawatir.
Dokter pria paruh baya itu nampak tersenyum. ia pikir Gadis remaja itu adalah bagian dari keluarga White ataupun Alberto, maka dari itu sampai Tuan Leo sendiri yang mengantarkannya ke rumah sakit ini.
"Anda tidak usah khawatir ,Tuan muda!! Nona Lili baik-baik saja, hanya saja ia seperti mengalami tekanan hingga membuatnya sedikit trauma!! memangnya apa yang sudah di lakukan Nona kecil hingga sampai seperti itu?"
"Nona Kecil" Ucap ketiganya secara bersamaan (Leo,Felix,Felicia) Felicia juga sampai menunjuk pada dirinya sendiri karena nama kecil itu biasanya di sematkan pada dirinya!!
"Hei itu kan namaku ja xcksk_________"Felicia jadi bergumam tidak jelas karena mulutnya sudah di bungkam kuat oleh Leo yang tidak mau adik sepupunya itu bicara jujur. Leo baru paham jika Dokter dan seluruh perawat di sana mengira jika Liliana adalah anggota keluarga mereka, tentu saja yang di maksud adalah Felicia.
"Ck. mulai lagi!!"Lagi-lagi Felix harus melihat tingkah konyol kedua saudaranya hingga membuatnya sangat geram. "Hei sampai kapan kau akan membungkam mulutnya? cepat lepaskan!! kau mau dia juga terkapar di dalam sana karena kesulitan bernafas??"Ucap Felix dengan ekspresi kesal.
"Kau ini bisa diam tidak?"Bisik Leo sembari memperkuat tangannya yang masih setia membungkam Felicia.
"Hemmmxkmmmkek" Felicia bergumam tidak jelas karena mulutnya masih saja di bungkam kakak oleh sepupunya itu.
Felix pada akhirnya memilih untuk mengabaikan keduanya, Lalu ia memutuskan untuk masuk ke ruangan yang di tempati liliana guna memastikan keadaan Liliana baik-baik saja!
Sementara Leo, ia masih sibuk mengurusi Felicia yang sejak tadi berugumam tidak jelas.
"Ck. kau ini bicara apa? am em am em."Kesal tentu saja, di saat ia sedang serius-seriusnya malah adik sepupunya itu ingin menghancurkan rencananya.
Leo yang melihat Felix pergi pun tak tinggal diam!! ia langsung melepaskan celananya dari bibir Felicia, seraya berlari mengikuti sepupunya itu.
"Hei tunggu dulu!! kau mau kemana?"Leo berteriak memanggil Felix tapi tidak di indahkan oleh adik sepupunya itu. Ya adik sepupu karena usia mereka beda 2 tahun karena Leo lahir lebih dulu.
Felix memilih merespon ocehan sepupunya dengan melambaikan tangan. lalu tubuhnya menghilang dari balik pintu, setelah pintu itu tertutup dengan rapat.
"Kau diam di sini, jangan ikut masuk!! awas jika kau bicara aneh-aneh lagi, jangan sampai semua orang tahu jika aku membawa sahabatmu itu kemari!! kalau tidak Setttttttt......" Ucap Leo sembari memperagakan tangannya seperti sedang menyembelih kurban pada lehernya.
"Ih kak Leo jahat!!" Umpat Felicia sembari menghentakkan kakinya secara kasar ke atas lantai.
Leo tertawa sumbang seraya melambaikan tangannya untuk ikut masuk ke dalam ruang rawat Liliana, meninggalkan adik sepupunya yang masih nampak sangat emosi.
Lalu tanpa pikir panjang Felicia membalikkan tubuhnya dan berniat untuk segera pergi. Tapi saat ia berbalik, ia di kagetkan dengan kehadiran seseorang yang sudah berdiri di belakang tubuhnya sejak tadi.
Deg
"Aunty..."Ucap Felicia sedikit kaget.
Glek
ia sampai menelan ludahnya dengan sangat kasar karena. melihat tatapan Aunty Areta yang seakan sedang menguliti dirinya!
"Hei gadis manis, kenapa kau ada di sini di saat jam sekolah seperti ini?"Ucap Areta seraya memutari tubuh Keponakannya dengan tatapan curiga.
Glek.
Untuk kedua kalinya Felicia harus menelan ludahnya dengan kasar, karena langsung di curigai oleh Aunty Areta yang tidak sengaja bertemu dengannya di rumah sakit ini.
"Hehehehe" Felicia menyengir kuda karena tidak tau harus menjawab apa, jujur saja otaknya buntu karena di tatap sedalam itu oleh Aunty Areta.
"Katakan padaku! sedang apa gadis cantik ini di sini? kau tidak sedang membuat ulah lagi kan?
Tentu saja Felicia reflek menggelengkan kepalanya setelah mendengarkan ucapan Aunty Areta. ia tidak mau aunty Areta berfikir yang tidak-tidak walaupun pada awalnya memang apa yang di katakan aunty Areta itu benar adanya, jika dirinya memang membuat ulah dengan membolos!!
"Bagus, jika sampai kau membuat ulah lagi maka aunty tidak akan segan-segan untuk menghukumi!!! kau adalah tanggung jawab Aunty dan uncle Kalandra di saat kedua orang tuamu tida ada di sini. apa kau paham manis?"Ucap Areta sembari mengelus rambut panjang keponakan tersayangnya.
"Feli cepat kema______'"Felix tak jadi melanjutkan Ucapannya kala melihat Aunty Areta ada di sana.
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Sofiya
🤣🤣🤣
2024-11-05
0