Kesan Pertama

......................

"Om tolong aku!"Ucap Liliana dengan berbisik ke pada Leo dan Felix.

Leo langsung membuka kedua matanya saat mendengar suara gadis kecil itu memanggil nya dengan panggilan Om."Hei aku tidak setua itu!"Batin Leo tak terima. Ia berusaha membuka pelukan gadis itu dari tubuhnya hingga tanpa sadar malah membuat gadis itu kembali memeluknya dengan posisi yang berbeda. kali ini Liliana memeluk Leo dari depan, layaknya sepasang kekasih yang sedang merindu.

Deg

Lagi-lagi jantung Leo berdetak lebih cepat, entah apa yang ia rasakan saat ini. yang jelas rasanya sangatlah nyaman dan tenang.

"Itu dia Liliana"Ucap Salah satu gadis yang berjalan ke arah mereka bertiga dengan di ikuti beberapa anggotanya.

Liliana nampak semakin menguatkan pelukannya ke pada Leo hingga membuat pria itu sedikit tidak nyaman, karena secara tidak sengaja LilIana malah menekan perutnya ke arah senjata milik Leo hingga membuatnya berkedut.

"Sial"Batin Leo bergumam, ingin sekali ia melepaskan pelukan gadis kecil itu dari tubuhnya. Namun keinginannya itu urung karena Tiba-tiba saja gadis itu memohon untuk sekali lagi padanya.

"Om ku mohon bantu aku, aku janji akan melakukan apapun untukmu. tapi ku mohon berakting lah jika kau adalah kekasihku!"Ucap Gadis kecil yang nampak menggemaskan di mata Leo. Saat ini mereka sedang saling menatap karena gadis itu mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah Leo.

"Not bad lah"Batin Leo bergumam, lalu dengan tersenyum angkuh Leo memutuskan untuk membantu gadis itu agar selamat dari teman-teman nakalnya.

"Lili sini kau, Kau harus mentraktir kami karena sudah ketahuan berbohong soal kekasih kaya mu itu. Dia saja tidak mengenalimu bisa-bisanya kau mengaku-ngaku sebagai kekasihnya? Dasar gadis udik." 5 teman SMA Liliana yang ada menghina gadis itu tanpa perasaan.

"Sudah belum bicaranya?"Ucap Leo sembari melepaskan pelukan Liliana pada tubuhnya, lalu mendorong gadis itu untuk mundur ke belakang nya. "Siapa yang kalian bilang Udik?"Leo bertanya sembari berjalan maju ke arah 5 gadis cantik yang nampak terpesona dengan ketampanan Pria yang ada di hadapannya, siapa yang tidak tergoda dengan perawakan Leo yang tampan, berkulit putih, rambut cepak, bibir merah dan berpakaian sangat rapi. Leo nampak seperti aktor Korea yang sedang Fans meeting saat ini.

Leo nampak menghentikan langkahnya setelah sampai di depan ke 5 gadis yang semuanya masih menggunakan seragam SMA

"Li____ Liliana , dia teman kami! Dia sudah berani menipu kami dengan mengatakan jika Tuan Kalendra Eleo White adalah kekasihnya, padahal yang kami tau kak Leo itu sudah memiliki Istri. Benar kan teman-teman!"Ucap salah satu gadis yang sepertinya adalah ketua dari sekelompok . gadis yang mengejar Liliana.

"Wah sepertinya kau sangat mengenali Tuan Kalendra Eleo White ya? Memangnya kau siapanya?"Lagi-lagi Leo terpancing ingin menggoda 5 gadis yang tadi menyebut namanya seakan-akan begitu mengenalinya.

"Orang tua kami adalah rekan bisnisnya! Ayahku adalah seorang menteri."

"Ayahku adalah seorang Aktor yang menjadi bintang iklan di produknya."

"Ayahku adalah seorang anggota dewan."

"Ayahku adalah anggota Polisi."

Ada 4 gadis yang sudah mengabsen pekerjaan seluruh ayah mereka, hanya ada 1 yang tidak ikut mengabsen dan hanya menundukkan wajahnya saja sejak tadi.

"Hei kau yang ada di sana."Ucap Leo sembari mengangkat dagunya beberapa kali.

Namun tidak ada jawaban, gadis itu tetap dalam posisinya semula menunduk dan memejamkan matanya. Agaknya ada sesuatu yang membuatnya ketakutan saat ini.

Felix mengamati benar wajah gadis itu dan seragam SMA yang di pakainya. "Kenapa seragamnya seperti milik Felicia?"Felix bergumam dalam hati.

"Feli cepat tarik gadis nakal itu, kita bawa ke markas!" Ucap gadis yang berdiri paling depan.

Namun sahabatnya yang bernama Felicia tetap saja tidak bergeming, hingga membuatnya Frustasi dan akhirnya berjalan mendekati sahabatnya itu seraya menarik tangannya kuat-kuat. Saat gadis yang di panggil Feli itu tertarik, saat itu pula Leo tercengang tak percaya dan langsung berteriak memanggil namanya.

"Felicia" Tiba-tiba saja Leo berteriak memanggil nama gadis itu seperti nama sepupunya, yang tidak lain adalah Adik Felix sendiri.

Felix terbelalak lebar kala menyadari jika gadis yang ada di hadapan mereka memang benar Adalah Felicia adiknya. Felix tidak habis pikir untuk apa adiknya berada di mall di jam segini? Apalagi masih memakai seragam SMA. Geram sudah hati Felix dan tanpa pikir panjang Ia berjalan menghampiri adiknya, lalu langsung menarik tangan adiknya yang tadi sempat di cengkeram oleh teman wanitanya

"Sedang apa kau di sini? Bukannya ini jam sekolah? Apa kau bolos sekolah lagi nona Muda Felicia?"Cecar Felix pada adik perempuannya. Ia tidak menyangka jika adiknya masuk dalam gerombolan siswa nakal yang selalu membuat ulah di sekolah. Tak mendapatkan jawaban Felix semakin kuat mencengkeram lengan adiknya hingga membuat gadis itu mengaduh serta meringis kesakitan.

"Stttt aduh, sakit kak!"Pekik Feli sembari berusaha melepaskan cengkraman tangan kakaknya.

"Feli jelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi?"Ucap Leo sembari menatap tajam ke arah sepupu perempuannya yang nakal.

Saat seluruh orang yang ada di sana nampak sibuk mendengarkan keterangan dari Felicia, nyatanya Liliana memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari sana dengan cara mengendap-endap. Namun tanpa di sadari LiLiana, nyatanya anak buah dari Leo mengawasi gerak geriknya sejak tadi! Begitupun juga Felicia yang langsung berteriak saat Liliana ingin kabur lagi.

"Tangkap Lili, dia ingin kabur lagi!" Pekiknya di sela-sela mengucapkan penjelasannya ke pada sang kakak.

Felix dan Leo langsung berbalik menatap ke belakang di mana Seorang gadis tengah berusaha kabur namun dapat di tangkap oleh anak buah Felix dengan mudah. kedua pria tampan itu tersenyum smirk melihat kekonyolan gadis kecil yang saat ini memberontak minta di lepaskan. Padahal tubuhnya sudah terangkat dengan kedua tangan di angkat oleh kedua pengawal yang berjaga di sana.

"Hei lepaskan, kalian tidak tau ya siapa aku?"Cepat turunkan aku jika kalian tidak mau berurusan dengan keluargaku!"Ucap Liliana mengancam.

Brak

"Auu"

Tubuh gadis muda itu limbung sesaat setelah di turunkan dari pegangan Dua pria kekar yang tadi menangkapnya.

"Hei awas ya aku akan laporkan perbuatan kalian ini ke pada pihak berwajib sebagai bentuk penganiayaan.kalian dengar, P.E.N.G.A.N.I.A.Y.A.A.N" Lagi-lagi Liliana berteriak tidak terima. Ia berusaha bangkit sembari menggosok bokongnya yang terasa nyeri akibat jatuh tadi.

"Butuh bantuan Nona?"Ucap Leo sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Lili.

Lili menatap tangan itu dengan tatapan dingin, lalu menerima uluran tangan itu dengan senang hati tanpa curiga sedikitpun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***