...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Ingat ya gadis kecil, kau sudah berani memakai namaku sebagai tameng di depan teman-temanmu bahwa aku ini adalah kekasihmu! jadi kau harus bertanggung jawab atas rusaknya nama baikku! awas saja jika kau sampai tidak mau dan lari? maka saat itu juga aku akan segera menuntut mu!"Lagi-lagi Leo mengeluarkan jurus mautnya yaitu mengancam Lili.
"Tunggu sebentar, memangnya apa salahku?aku hanya meminjam namamu saja! toh aku tidak merugikan kamu apa-apa kan?"Lagi-lagi Lili ngeyel tidak terima dengan tuduhan yang baru saja di terimanya.
"Hi siapa bilang hanya itu? kau tau? dengan kau menyebarkan berita ini ke teman-teman mu, maka mereka akan mengira jika aku ini adalah seorang pedofil karena memacari anak kecil seperti dirimu itu!"Jawab Daniel tegas.
"A___Apa? sampai sejauh itu?"Lagi-lagi Lili di yang terperangah tak percaya dengan apa yang di ucapkan Oleh pria dewasa yang ada di hadapannya.
"Apa? kenapa gugup begitu? apa kau takut jika aku akan mencintaimu? jika itu masalahnya, aku janji tidak akan pernah mendekatimu! karena aku sudah memiliki istri!"
"APA?"Lagi-lagi Liliana di buat terperangah tak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh Om-om ini! "Jika Om sudah memiliki istri, lalu kenapa memaksaku?"Lili benar-benar di buat penasaran dengan cerita sebenarnya.
"Sudah jangan banyak tanya! jika kau tidak mau, aku akan menuntutmu karena sudah mencemarkan nama baikku!" Agaknya Leo memiliki rencana memanfaatkan gadis Nakal ini untuk menghadapi kedua orang tuanya yang terus saja memaksa untuk menjodohkan dirinya!!, selain karena gadis ini masih sangat muda dan Masih Sekolah SMA. tentunya juga karena Leo tidak mencintainya, jadi ia bisa punya alasan ke pada Mom dan Daddy-nya agar tidak memaksanya untuk segera menikahi kekasihnya!."Bagus kalau begini kan Daddy Kaliandra Don Mom Areta tidak akan memaksaku untuk menikah buru-buru karena kekasihku kan masih sekolah!"Batin Leo sembari terkekeh geli.
Semua orang yang ada di sana nampak menatap aneh ke arah Leo yang cekikikan sendiri. bahkan Feli dan Lili yang awalnya tak pernah saling bicara kini nampak kompak saling senggol dan mengobrol.
"Dia kenapa?"Ucap Lili sembari menyenggol lengan Felicia.
"Mana aku tau? sejak tadi dia berubah aneh sejak bertemu denganmu!"Ucap Feli penuh sindiran.
Lili yang tak terima langsung menatap Feli dengan tajam."Hei jaga bicaramu itu! mana ada dia jadi aneh karena aku? yang ada itu, kakak sepupu mu itu yang aneh! masak ia dia ingin menjebak ku untuk jadi pesuruhnya? dia pasti belum tau ya aku ini siapa?"Ucap Lili penuh percaya diri.
"Cih. mulai halu lagi!"Cibir Feli dengan memutar bola matanya malas.
Sementara Felix hanya geleng-geleng kepala karena merasa sudah terjebak dalam lingkaran setan orang-orang yang problematik. "Ya Tuhan semoga hukumanku segera berakhir, masak iya pemimpin Retro.Corp berubah menjadi asisten pribadi karena hukuman dari Sang Daddy. gila ini benar-benar gila, ini tidak sebanding dengan pengorbananku agar tidak di jodohkan sepeti Leo!" Jerit Felix dalam hati untuk meratapi nasibnya sendiri.
Brak
Seluruh orang sampai terjungkal kaget karena mendengar leo menggebrak meja dengan kerasnya.
"Baiklah, Ayo ikut aku!"Ucap Leo sembari menarik tangan Lili untuk mengikuti dirinya.
Leo terus menarik tangan Lili hingga sampai di depan pintu Lift.
"Hi lepas!"Lili yang tidak terima di tarik-tarik seperti kuda berusaha menepis tangan Leo agar tidak terus mencengkeram tangannya.
"Kenapa lagi?"Leo benar-benar di buat kewalahan dengan sikap Pembangkang atau pemberontak yang di miliki Lili.
"Ck. agaknya gadis ini benar-benar susah di atur, aku pasti akan sangat susah menghadapinya nanti! tapi kalau mau mencari penggantinya juga butuh waktu lama, sementara itu aku tidak punya banyak waktu lagi! hais bodoh amat lah, pikir nanti! yang jelas dia harus membantuku dulu!"Lagi-lagi Leo mengambil keputusan tanpa berfikir panjang lebih dulu.
Ting.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Pintu lift itu sudah terbuka, hingga Leo, Lili, Felix,Feli dan ke 6 anak buah mereka ikut masuk ke dalamnya.
Saat tiba di lantai 3 awalnya masih baik-baik saja. tak di sangka saat turun ke lantai 1 lift mengalami anjlok dan mati lampu.
Brak
"Hei ada apa ini?"Ucap Leo sembari celingak-celinguk melihat situasi.
"Sepertinya Liftnya rusak Tuan!"Ucap Felix sembari memencet tombol basemen dan buka beberapa kali. tapi pintu tak kunjung terbuka juga. selain itu lampu malah mati semua.
"AGRRHH, Mommy tolong Lili! buka pintunya!"Ucap Lili dengan suara yang meninggi, hingga tanpa sadar lili berusaha menggedor pintu lift itu dengan sangat kasar yang berakibat tiba-tiba saja lift itu sedikit bergoyang.
Brak
"Ehhhh" Seluruh orang yang ada di dalam lift panik, tak terkecuali Lili sendiri.
"Hei apa yang kau lakukan?"Sentak Feli dengan nada tinggi. agaknya Felicia sudah sangat muak dengan sikap Lili yang seenaknya sendiri sejak tadi."Diam gadis Binal, kau benar-benar membuatku muak sejak awal aku melihatmu!"Umpat Felicia. karena kesal ia sampai mengulurkan tangannya untuk menjambak rambut Lili hingga membuat gadis itu kesakitan.
"AHHGRrr sakit!"Lili berteriak sembari memegangi rambutnya yang terasa sakit.
"Feli, kamu ini apa-apa hah?"Bentak Leo yang ingin melindungi Lili dari serangan brutal adik sepupunya yang barbar.
Felicia tidak bergeming, ia terus berusaha menyerang Lili dengan menjambaknya. Sementara Felix berusaha untuk menghalangi Adiknya agar tidak kembali menyakiti teman sekolahnya, jika sampai itu terjadi maka bisa-bisa Felicia akan di keluarkan dari sekolah jika terus berulah.
"Hei Feli hentikan! kalau tidak, aku akan menghubungi Mommy untuk pulang sekarang juga dan menghukum mu!"Ancam Felix dengan terpaksa.
Nyatanya Ancaman itu berhasil membuat adiknya menyerah dan Tidak lagi menyerang Liliana, walau keadaan keduanya saat ini sudah tidak berbentuk karena rambut dan Seragam, serta wajah yang acak-acakan.
"AaHGGrrrrr, huuuuuahhh huahhhhhh"Tiba-tiba saja nafas Liliana jadi berat, dadanya naik turun kaki gadis remaja itu nampak lemas dengan bibir yang membiru.
"Hei kau kenapa?"Ucap Leo dengan nada panik.
Seketika wajah seluruh orang yang ada di sana Pias, karena melihat gadis Yang bernama Liliana itu nampak sesak nafas.
"Hei dia Kenapa?"Lagi-lagi Leo mengulangi ucapannya. karena tidak ada yang menjawabnya sejak tadi
"Sial."Felix ikut mengumpat panik karena menyadari jika Lili sesak nafas karena asma. bukannya sok tau, tapi Felix pernah mempunyai teman yang memiliki gejala seperti Lili saat asmanya kambuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments