...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Stop Lili, kau itu benar-benar mesum!!"tutur Liliana dengan senyum-senyum sendiri."Stop Lili, pikiran mesumnya di simpan untuk nanti saja saat berduaan dengan Om duda!!Ucap Lili seraya memayunkan bibirnya.
Brum
Mendengar suara mobil Leo yang sudah berjalan, Lili nampak berteriak untuk menghentikannya!"Om tunggu aku, jangan tinggalkan Aku Om!! tunggu!!"Teriak Lili sembari berlari mengejar Mobil Leo yang nampak sudah meninggal Pekarangan Mansionnya.
"Ck, menyebalkan sekali. Untung aku cinta, aha!!"Tiba-tiba saja Lili menemukan cara untuk bisa menemukan Pria nya. buru-buru Lili kembali masuk ke dalam Mansion keluarga White untuk menemui calon mertuanya.
Saat sudah sampai di ruang makan, Lili melihat Nyonya Areta dan Tuan Kalandra nampak tengah asik bercengkrama dengan sesekali tertawa entah karena apa?.
"Loh kok balik lagi? bukannya tadi kamu ikut Leo ke kantor?"Sapa Nyonya Areta seraya bangkit dari duduknya untuk menghampiri Lili yang malah terdiam berdiri di ambang pintu."Mana leo?"Nyonya Areta nampak mengendarakan pandangannya untuk mencari keberadaan sang Putra. karena tidak mendapati Putranya, akhirnya Nyonya Areta memeluk pundak Lili dan berusaha mengajaknya untuk makan bersama."Kau belum sarapan kan nak? ayo kita sarapan dulu! setelah ini Kau ikut Uncle Kalandra saja untuk menyusul calon suamimu!!" Ucap Nyonya Areta seraya berjalan membawa Lili ikut serta.
Uhukkk
Tuan Kalandra sampai tersedak makanannya sendiri yang baru saja ia telan.
"Kenapa, kau tidak mau ya?"Ucap Nyonya Areta seraya memelototi suaminya.
Glek
"Salah lagi!"Batin Tuan Kalandra menelan ludahnya sendiri.
"Yes sepertinya Aunty Areta tidak keberatan dengan kehadiranku!! buktinya Aunty selalu saja membelaku!!"Tin lili penuh percaya diri. Lantas setelahnya ia berjalan mengikuti Calon mertuanya untuk menuju meja makan.
...----------------...
PT.White tea.Company
Satu jam kemudian. Setelah bermacet-macetan Ria bersama Calon mertuanya akhirnya Liliana dan Tuan Kalandra White sampai juga di perusahaan Milik keluarga White itu.
"Apa kau mau Ikut uncle atau langsung menuju ke ruang kerja calon suamimu?"Goda Tuan Kalandra kepada Liliana yang saat ini nampak Malu-malu. wajahnya nampak bersemu merah dengan wajah yang tertunduk.
"Emm kalau boleh Lili ingin langsung ke ruangan Om Leo saja uncle!!".
"Emmmmnm"Kalandra hampir saja keceplosan tertawa mendengar panggilan sayang dari Lili untuk Putranya. tapi ia berusaha menahannya agar tidak membuat Liliana tambah malu lagi kepadanya."Baiklah kalau begitu kau langsung saja ke lantai 9 karena di sanalah ruangan Leo berada!!"Ucap Tuan Kalandra sembari berjalan masuk ke perusahaan Miliknya seraya meninggal kan Lili sendiri di Lobby.
Lili yang berdiri sendirian di sana nampak menatap ke seluruh penjuru lobby Perusahaan milik calon mertuanya."Wah ternyata Perusahaan milik calon mertuaku besar juga, tidak kalah dengan perusahaan milik Daddy Arkana Turner. bagus lah, pasti Daddy akan sangat mudah menyetujui pernikahan kami nanti!! Ucap Lili dengan senyum sendiri.
Saat Lili tengah asik dengan lamunannya, tiba-tiba saja Leo muncul dari arah pintu lobby bersama dengan Felix yang setia di sampingnya."Bagaimana persiapan Meeting hari ini?Leo bertanya kepada asisten pribadinya yang juga sepupunya sendiri Felix.
"Semua sudah siap Tuan, semuanya sudah menunggu kita di ruang meeting saat ini."Jawab Felix.
"Bagus kita kesana sekarang!!Leo berusaha merapikan jasnya dengan mengancingkan kancing jasnya sebelum acara meeting di mulai.
"Om Leo."Teriak Lili tanpa memperhatikan situasi.
Deg
Jantung Leo seakan berhenti berdetak mana kala mendengar suara Keramat yang sangat di hindari nya itu. Felix pun tak kalah terkejutnya dari Leo, ia sampai menutup telinganya karena mendengar Pekikan Suara horor yang baru saja ia terima.
"Sial, kenapa gadis itu ada di sini?"Batin Leo kesal sendiri.
Felix menyenggol lengan Leo agar Pria itu menoleh ke sampingnya. "Apa?"Ucap Leo seraya mengangkat satu alisnya menghadap ke arah sang asisten Pribadi.
"Tu"Felix menunjuk ke arah Lili yang berdiri di samping kanan Leo dengan pandangan penuh puja ke arah Sang Pria.
"Astaga!"Pekik Leo setelah mengikuti arah Tangan Felix dan melihat sendiri penampakan Horor bagi keduanya.
"Om______ Beraninya om ninggalin Aku ya!!"Teriak Lili dengan suara cemprengnya.
Reflek Tangan Leo langsung menutup Mulut Lili seraya menariknya untuk masuk ke dalam Lift bersama dengan Felix yang mengikutinya dari belakang.
Ting
Setelah pintu Lift tertutup dengan rapat, leo langsung melepaskan cekalan tangannya dari bibir lili karena gadis Itu lebih dulu menggigit' tangannya!
"Auuuuu"Pekik Leo sembari mengibaskan tangannya."Hei kau itu harimau ya? bisa-bisa gigimu itu menggigit tanganku!"Omel Leo yang masih kesal dengan perbuatan gadis itu yang sejak tadi pagi mengganggunya.
"Salah sendiri, om beraninya ninggalin Lili tadi!! sudah tau hari ini Lili sudah menyempatkan waktu untuk berduaan dengan Om. tapi bisa-bisa om malah kabur!!"Omel Lili dengan cemberut.
"Ck.sttttttttt"Leo sampai bingung mau mengucapkan apa karena kepalanya tiba-tiba sangat berat."Dengar Lili, sebenarnya kau ini mahluk apa? kenapa kau itu bergentayangan dimana-mana? lagi pula jam segini bukannya kau harusnya masih sekolah, tapi kenapa kau malah ada di rumah dan di kantorku? kau bolos ya?"Leo berucap dengan menatap Lili penuh curiga.
Plak
"Turunkan tangan Om!"Lili memukul tangan Leo yang sempat menunjuk kepadanya."Enak saja, aku ini murid berprestasi di sana! lagi pula aku sedang libur karena lusa aku akan menempuh ujian. dan setelah itu aku akan_____"Lili nampak menjeda ucapannya seraya tersipu malu kala mengingat bahwa mereka berdua akan segera menikah.
Pletak
"Auuuu"Pekik Lili seraya memegangi keningnya yang baru saja di jitak oleh Leo."Kau ini masih kecil, bisa-bisa berfikiran mesum begitu!!"Omel Leo seraya geleng-geleng kepala.
"Enak saja, siapa yang mesum? aku hanya membayangkan kehidupan masa depan kita setelah menikah saja om!!"
Deg
Leo dan Felix Nampak terperangah tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar, gadis sekecil lili yang baru saja beranjak dewasa sudah memikirkan bagaimana indahnya berumahtangga.
"Gawat, gadis ceroboh ini sudah membayangkan yang tidak-tidak! bagaimana aku harus kabur darinya jika seperti ini?"Pikir Leo pusing sendiri.
Glek
Sementara Felix sampai menelan ludahnya dengan sangat kasar karena membayangkan nasibnya seperti apa jika sampai sang sepupu jadi menikah dengan Gadis begajulan Seperti Liliana.
"Matilah aku jika di tambah satu lagi keluarga Problematik di keluarga ini!!! aku yakin jika sebentar lagi aku akan terkena sial tuju turunan jika terus menjadi asisten pribadi Seorang Kalendra Eleo White."Batin Felix meratapi nasibnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments