Teruji Dengan Nikmat

Teruji Dengan Nikmat

Kenikmatan Sesaat

Berawal dari pertemuanku dengan seorang pria yang terlihat aneh dari pria - pria yang ada, berhasil mengalihkan perhatianku dengan orang disekitarku.

Ketika semua sibuk saling menyapa dan mengenal, ia terlihat sibuk dan terkesan cuek seakan tidak mengharap dan menganggap kehadiranku, bahkan ketika temanku Kina si tuan rumah memperkenalkanku pun ia tidak bergeming, terkesan sangat dingin.

Memang aku bukanlah sosok perempuan yang menarik, cantik apalagi sexy, aku hanya perempuan biasa yang mampu menjadi pusat perhatian saat itu ditengah tengah perempuan yang sexy, bohay yang mempertontonkan lekuk tubuh indah mereka dengan balutan gaun sexy.

Sementara aku hadir dengan kaos oblong yang kedodoran dipadu dengan celana jeans pendek, sepatu kets dan topi yang kugunakan sebagai kuncir rambut, sangat kontras dengan situasi yang ada saat itu.

Aku berjalan masuk ditengah kerumunan dan merasa aneh, aku merasa aku yang aneh atau mereka.

Bisa saja mereka yang salah kostum bukan aku, berusaha percaya diri.

Aku melirik para perempuan sexy, sangat kagum pada keberanian mereka dalam memamerkan tubuhnya, sementara aku menggunakan baju tangan buntung saja aku tidak berani karena takut kelihatan lenganku yang lebih menonjol daripada tinggi badanku, belum lagi ketiak yangtidak pernah terawat sama sekali.

"Sini!",

Kina memecahkan kekagumanku dan menarik tanganku. ia membawaku kekamarnya.

Kina berniat mendandani aku ala dia, tentu saja aku setengah menolak karena tak pede dan setengah penasaran karena pengen mencoba dan melihat diriku dalam versi mereka yang sangat jauh berbeda denganku.

Dan pada akhirnya setelah perdebatan yang panjang tanpa adanya pemenang maka aku didandani ala maunya Kina tetapi pakaian aku yang menentukan ala diriku tentunya.

Setelah make up aku langsung bergegas ke lemari kina untuk memilih sendiri pakaian yang akan kupakai dan aku pusing begitu melihat pakaian yang ada, nyaris semua terbuka dan sexy. Aku akhirnya menjatuhkan pilihan ke minidress yang masih berlengan walaupun cenderung agak terbuka, tak ada pilihan, hanya itu yang paling memungkinkan untuk menyelamatkanku.

Setelah selesai kami bergegas keluar untuk bergabung dengan teman - teman Kina yang lainnya. semua menatap kepadaku, dan itu membuat aku gugup dan panik, aku tidak yakin dengan tampilanku saat itu, karena memang aku tidak terbiasa menggunakan perias wajah atau apalah itu namanya, terutama lipstik.

Aku merasa jika menggunakan lipstik maka aku merasa bibirku terasa kaku dan susah untuk bicara apalagi kalau makan.

Namun Kina menyakinkanku dengan berbisik bahwa semua terpesona dengan tampilanku dari yang pertama kali aku datang.

Semua tersenyum ramah, hanya pria itu yang seakan tidak perduli akan kehadiranku saat itu. aku pun tidak mau ambil pusing dengan sikapnya, aku merasa tidak perlu untuk menyapa duluan atau sebagainya.

Aku tipe perempuan yang masih menjaga gengsi untuk tidak menyapa lawan jenis terlebih dahulu, karena menurutku itu akan membuatku terlihat murahan. maka semua berjalan begitu saja pada saat itu tanpa ada sapa. hanya diam tetapi terkadang pandangan sesekali bertemu tapi segera berusaha untuk membuang muka.

...----------------...

Aku berjalan keluar ruangan untuk mencari angin segar, karena sangat terasa sesak dan panas karena ruang tamu Kina penuh dengan manusia.

Kina sengaja mengundang semua teman - temannya kerumahnya karena ia merayakan ulangtahunnya.

Ketika aku hendak mencari tempat untuk duduk , aku sedikit terkejut karena aku melihat pria cuek itupun ternyata sudah berada di teras rumah, entah kapan ia disana akupun tidak tau, yang jelas aku hanya berusaha menjauh menjaga jarak dengannya, karena bagiku ia sosok yang tidak asyik diajak cerita tentunya.

Ketika aku masih mencari tempat yang nyaman salah satu dari pria yang ada di ruangan itupun juga keluar dan menyapaku.

" Hai...sini aja dik gabung sama kita",

Sapanya ramah padaku, akupun tidak dapat menolak karena memang tidak ada tempat yang nyaman lagi selain berada bersama mereka.

Aku segera duduk dan berusaha bersikap santai walaupun sebenarnya agak tidak suka dengan keberadaan si pria cuek itu.

Pria ramah itu bernama Ari, dan pria cuek bernama Aan.

"Oh iya, aku Ari dan ini Aan",

Sapa pria ramah itu lagi memperkenalkan diri, yang kemudian Ari memberi kode untuk aku memperkenalkan diri.

" Aku Mili, Miliyanti", sahutku.

"Kok bisa kenal sama Kina?",

Tiba- tiba saja suara si pria cuek yang bernama Aan itu keluar, dan membuatku sedikit melongo. Aku melihat ke arahnya namun ia membuang muka kemudian seakan tidak mau melihatku.

" Aku teman satu sekolah dari smp sampai sma",

jawabku singkat. Ari kemudian menyuruhku untuk menceritakan tentang aku, begitulah kemudian kami jadi saling mengobrol dan saling tau tetapi hanya Ari saja karena Aan lebih banyak jadi pendengar dan bahkan tidak mau bercerita tentang dirinya.

Sampai pada akhirnya acara selesai dan bubar. aku menginap dirumah Kina, lebih tepatnya kontrakan Kina.

Sekilas aku mendengar beberapa pria berseloroh sembari meninggalkan rumah Kina, aku penasaran mengapa seakan ucapan itu ditujukan kepadaku.

Aku mendengar mereka membicarakan anak kampus atau ayam kampus.

Episodes
1 Kenikmatan Sesaat
2 Diluar nalar
3 Nikmat yang terlarang
4 Tak terbendung
5 Tersadar akan nikmat
6 Merajut asa
7 Godaan
8 Harus menikah
9 pertentangan
10 Ijin Paksa
11 Ijin yang tak bertepi
12 Muallaf
13 Menikah pasrah
14 Perangkap cinta
15 Mengurai Takdir
16 Mengurai takdir selanjutnya
17 Bahagia yang menyakitkan
18 Muallafku kupertanyakan
19 Muallaf karena suami
20 Menguji diri
21 Mencoba yang terbaik
22 Sandiwara tak terduga
23 Jebakan
24 Harapan
25 Awal yang baik, menyakitkan.
26 Perlawanan
27 Mencoba lebih baik
28 Kehangatan ditengah kesakitan
29 Perlakuan berbeda
30 Bersama yang terpaksa
31 Salah yang benar
32 Terpaksa karena harus
33 Uji coba yang tragis
34 Salah tempat
35 Merangkak
36 Refleksi diri
37 Suasana berbeda
38 Membuka mata
39 Terpuruk, Harus berdiri
40 Sandiwara terkadang dibutuhkan
41 Pelarian
42 Sebab Akibat
43 Kendali diri
44 Kerapuhan
45 Niat yang salah
46 Buah Simalakama
47 Kebutuhankah atau keinginan
48 Kenyataan pahit
49 Proses berliku
50 Usaha yang kemelut
51 Jalan terbaik
52 Berusaha Saling Melupakan
53 Sakit Tetapi Harus
54 Melawan Rasa
55 Pindah Kembali
56 Fokus pada karir
57 Terlahir kembali
58 Titik Baru Harapan
59 Kerikil Kehidupan
60 Bantuan dadakan
61 Demi Uang
62 Tidak Seperti Yang Terlihat
63 Tidak tertakar dan Tertukar
64 Dilema batin
65 Agama Turunan
66 Diam tidak didengar, maka bicaralah
67 Kerja keras tidak selalu tentang Uang
68 Penulis Skenario Terbaik
69 Jodoh main - main
70 Ujian Kesetiaan
71 Badai yang menguatkan
72 Menilai rasa
73 Perasaan Atau Kenyamanan?
74 Modus atau Tulus
75 Perjodohan
76 Misteri mertua
77 Misteri Mulai Terungkap
78 Pernikahan tersembunyj
79 Topeng Dan Luka
80 Harapan Tetap Ada
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kenikmatan Sesaat
2
Diluar nalar
3
Nikmat yang terlarang
4
Tak terbendung
5
Tersadar akan nikmat
6
Merajut asa
7
Godaan
8
Harus menikah
9
pertentangan
10
Ijin Paksa
11
Ijin yang tak bertepi
12
Muallaf
13
Menikah pasrah
14
Perangkap cinta
15
Mengurai Takdir
16
Mengurai takdir selanjutnya
17
Bahagia yang menyakitkan
18
Muallafku kupertanyakan
19
Muallaf karena suami
20
Menguji diri
21
Mencoba yang terbaik
22
Sandiwara tak terduga
23
Jebakan
24
Harapan
25
Awal yang baik, menyakitkan.
26
Perlawanan
27
Mencoba lebih baik
28
Kehangatan ditengah kesakitan
29
Perlakuan berbeda
30
Bersama yang terpaksa
31
Salah yang benar
32
Terpaksa karena harus
33
Uji coba yang tragis
34
Salah tempat
35
Merangkak
36
Refleksi diri
37
Suasana berbeda
38
Membuka mata
39
Terpuruk, Harus berdiri
40
Sandiwara terkadang dibutuhkan
41
Pelarian
42
Sebab Akibat
43
Kendali diri
44
Kerapuhan
45
Niat yang salah
46
Buah Simalakama
47
Kebutuhankah atau keinginan
48
Kenyataan pahit
49
Proses berliku
50
Usaha yang kemelut
51
Jalan terbaik
52
Berusaha Saling Melupakan
53
Sakit Tetapi Harus
54
Melawan Rasa
55
Pindah Kembali
56
Fokus pada karir
57
Terlahir kembali
58
Titik Baru Harapan
59
Kerikil Kehidupan
60
Bantuan dadakan
61
Demi Uang
62
Tidak Seperti Yang Terlihat
63
Tidak tertakar dan Tertukar
64
Dilema batin
65
Agama Turunan
66
Diam tidak didengar, maka bicaralah
67
Kerja keras tidak selalu tentang Uang
68
Penulis Skenario Terbaik
69
Jodoh main - main
70
Ujian Kesetiaan
71
Badai yang menguatkan
72
Menilai rasa
73
Perasaan Atau Kenyamanan?
74
Modus atau Tulus
75
Perjodohan
76
Misteri mertua
77
Misteri Mulai Terungkap
78
Pernikahan tersembunyj
79
Topeng Dan Luka
80
Harapan Tetap Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!