Tak terbendung

Aku menuju alamat Aan sesuai dengan arahannya.

Aku turun dari angkot sembari mencari sosok Aan yang menungguku di pinggir jalan.

Aku melihat sosoknya berdiri sambil tersenyum ke arahku, dan segera mendekatiku. Dia langsung menyambar tanganku dan berjalan menuju rumahnya.

Aku tidak perduli dengan pandangan orang yang melihatku, begitu juga para kerabatnya saat itu. Aan tinggal bersama adik ayahnya yang kebetulan juga masih sendiri dan sudah lumayan berumur.

Aan langsung membawaku ke kamarnya, dan segera menutup pintu kamar. Aku pun yang memang dari awal sudah menggila juga sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, aku segera mengambil inisiatif lebih dulu untuk memeluk dan menciumnya, seakan aku tidak mampu untuk menunggu lagi.

" Wah... sepertinya ada yang lebih rindu daripadaku", sahut Aan disela sela aksiku.

"Iya, bahkan sangat..", jawabku.

Aan tertawa dan membiarkan aksiku. Aku sudah seperti kesurupan. Tidak ada lagi dalam kamus hidupku kini untuk memikirkan harga diri dan gengsi. Aku sudah takluk dengan semua hal itu.

Aan terlihat tersenyum dan pasrah.

"Sayang..., aku sudah gila karenamu",

Aku merasa tersanjung dengan ucapannya, Aan sungguh pandai membuat aku terhanyut baik dari ucapan maupun perbuatannya.

Hal itu membuatku semakin tergila - gila padanya. Seakan terhipnotis dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Aku sama sekali tidak ada rasa canggung ataupun sungkan datang begitu saja kerumah Aan, tanpa basa - basi pun enggak, langsung masuk kamar yang membuat keluarganya terkejut jika Aan ada tamu dikamarnya.

Aku sepertinya sudah dibutakan.

Aan keluar kamar.

Aan datang membawa makanan dan minuman dingin, kami pun makan berdua dikamarnya. Serasa tak ada orang dirumah itu, padahal langkah kaki terdengar lalu lalang di luar kamar dan kami tidak perduli.

Siap makan aku pun membaringkan tubuhku diatas kasurnya. Aan ikutan merebahkan tubuhnya juga. Kami mengobrol seakan dunia hanya milik berdua saja.

Akhirnya mungkin karena sudah lelah, akupun tertidur.

Aku tidak tau berapa lama aku tertidur, yang jelas aku melihat ada beberapa orang didepan pintu kamar sedang bicara dengan Aan, terlihat sangat serius dan aku jadi penasaran.

Aku bangkit dan mendekati pintu kamar, Aan menyadari kedatanganku dan langsung memeluk bahkan menciumku didepan orang - orang itu, mereka terlihat kesal dengan tingkah Aan dan segera pergi sambil melirik kearahku.

Aan segera membawaku kembali kekamar dan menutupnya.

" Kamu terganggu tidurnya ya? karena suara berisik mereka?", tanya Aan

Aku hanya menggelengkan kepala.

Kembali lagi kami melakukan kegiatan yang sama untuk kesekian kalinya. Tidak ada rasa lelah, ataupun jenuh. Yang ada hanya keinginan yang selalu menggebu yang menutupi akal sehat.

Entah seperti apa dan bagaimana nantinya, aku sudah tidak perduli.

Jika dikenang kembali, rasanya aku saat itu memang telah menjelma menjadi orang lain. Aku tidak lagi menjadi sosok yang pemalu dan gengsian terhadap lawan jenis. Aku telah berubah bahkan 180 derajat.

Menjelang sore aku pun pulang, dan kembali ke kehidupan nyataku, menjadi mahasiswi. Aku seperti tidak pernah berbuat hal sebejat itu. Dan yang paling anehnya , tidak ada komunikasi.

Raib begitu saja.

Semua kejadian seakan tidak pernah terjadi. Seakan aku tidak mengenal siapa sosok Aan. Aku seperti merasa melakukannya hanya didalam mimpi saja, dan ketika terbangun maka semua berlalu.

Hanya terkenang tanpa menyisakan tanda apapun. Tiada perasaan tak terbendung lagi seperti saat - saat sebelumnya.

Aku hanya menjalani hubungan itu selama lebih kurang 24 jam.

Sungguh aneh.

Seperti tidak pernah terjadi .

Episodes
1 Kenikmatan Sesaat
2 Diluar nalar
3 Nikmat yang terlarang
4 Tak terbendung
5 Tersadar akan nikmat
6 Merajut asa
7 Godaan
8 Harus menikah
9 pertentangan
10 Ijin Paksa
11 Ijin yang tak bertepi
12 Muallaf
13 Menikah pasrah
14 Perangkap cinta
15 Mengurai Takdir
16 Mengurai takdir selanjutnya
17 Bahagia yang menyakitkan
18 Muallafku kupertanyakan
19 Muallaf karena suami
20 Menguji diri
21 Mencoba yang terbaik
22 Sandiwara tak terduga
23 Jebakan
24 Harapan
25 Awal yang baik, menyakitkan.
26 Perlawanan
27 Mencoba lebih baik
28 Kehangatan ditengah kesakitan
29 Perlakuan berbeda
30 Bersama yang terpaksa
31 Salah yang benar
32 Terpaksa karena harus
33 Uji coba yang tragis
34 Salah tempat
35 Merangkak
36 Refleksi diri
37 Suasana berbeda
38 Membuka mata
39 Terpuruk, Harus berdiri
40 Sandiwara terkadang dibutuhkan
41 Pelarian
42 Sebab Akibat
43 Kendali diri
44 Kerapuhan
45 Niat yang salah
46 Buah Simalakama
47 Kebutuhankah atau keinginan
48 Kenyataan pahit
49 Proses berliku
50 Usaha yang kemelut
51 Jalan terbaik
52 Berusaha Saling Melupakan
53 Sakit Tetapi Harus
54 Melawan Rasa
55 Pindah Kembali
56 Fokus pada karir
57 Terlahir kembali
58 Titik Baru Harapan
59 Kerikil Kehidupan
60 Bantuan dadakan
61 Demi Uang
62 Tidak Seperti Yang Terlihat
63 Tidak tertakar dan Tertukar
64 Dilema batin
65 Agama Turunan
66 Diam tidak didengar, maka bicaralah
67 Kerja keras tidak selalu tentang Uang
68 Penulis Skenario Terbaik
69 Jodoh main - main
70 Ujian Kesetiaan
71 Badai yang menguatkan
72 Menilai rasa
73 Perasaan Atau Kenyamanan?
74 Modus atau Tulus
75 Perjodohan
76 Misteri mertua
77 Misteri Mulai Terungkap
78 Pernikahan tersembunyj
79 Topeng Dan Luka
80 Harapan Tetap Ada
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kenikmatan Sesaat
2
Diluar nalar
3
Nikmat yang terlarang
4
Tak terbendung
5
Tersadar akan nikmat
6
Merajut asa
7
Godaan
8
Harus menikah
9
pertentangan
10
Ijin Paksa
11
Ijin yang tak bertepi
12
Muallaf
13
Menikah pasrah
14
Perangkap cinta
15
Mengurai Takdir
16
Mengurai takdir selanjutnya
17
Bahagia yang menyakitkan
18
Muallafku kupertanyakan
19
Muallaf karena suami
20
Menguji diri
21
Mencoba yang terbaik
22
Sandiwara tak terduga
23
Jebakan
24
Harapan
25
Awal yang baik, menyakitkan.
26
Perlawanan
27
Mencoba lebih baik
28
Kehangatan ditengah kesakitan
29
Perlakuan berbeda
30
Bersama yang terpaksa
31
Salah yang benar
32
Terpaksa karena harus
33
Uji coba yang tragis
34
Salah tempat
35
Merangkak
36
Refleksi diri
37
Suasana berbeda
38
Membuka mata
39
Terpuruk, Harus berdiri
40
Sandiwara terkadang dibutuhkan
41
Pelarian
42
Sebab Akibat
43
Kendali diri
44
Kerapuhan
45
Niat yang salah
46
Buah Simalakama
47
Kebutuhankah atau keinginan
48
Kenyataan pahit
49
Proses berliku
50
Usaha yang kemelut
51
Jalan terbaik
52
Berusaha Saling Melupakan
53
Sakit Tetapi Harus
54
Melawan Rasa
55
Pindah Kembali
56
Fokus pada karir
57
Terlahir kembali
58
Titik Baru Harapan
59
Kerikil Kehidupan
60
Bantuan dadakan
61
Demi Uang
62
Tidak Seperti Yang Terlihat
63
Tidak tertakar dan Tertukar
64
Dilema batin
65
Agama Turunan
66
Diam tidak didengar, maka bicaralah
67
Kerja keras tidak selalu tentang Uang
68
Penulis Skenario Terbaik
69
Jodoh main - main
70
Ujian Kesetiaan
71
Badai yang menguatkan
72
Menilai rasa
73
Perasaan Atau Kenyamanan?
74
Modus atau Tulus
75
Perjodohan
76
Misteri mertua
77
Misteri Mulai Terungkap
78
Pernikahan tersembunyj
79
Topeng Dan Luka
80
Harapan Tetap Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!