.
.
Mobil Fatir sampai dirumah orangtua Safana. terlihat Difa baru keluar dari rumahnya. gadis muda itu terkejut sekali saat melihat pria tampan yang asing datang kerumahnya.
"Cari siapa ??"Tanya Difa dengan cepat sesaat setelah dekat dengan Fatir.
"Saya mau bertemu tuan Rio dan nyonya Wina..apa orangnya ada ??"Balas Fatir. Difa mengira jika Fatir adalah rekan bisnis sang papa.
"mereka dirumah. masuk saja.."Ucap Difa dengan tenang.
"Baiklah.. saya permisi.."Fatir melewati Difa dan melangkah menuju pintu masuk. Safana yang sejak tadi disisi Fatir jengah sekali melihat Difa yang tak habis-habisnya menatap Fatir.
"Pria itu tampan sekali.. kalau mas Ridwan tidak mau menikahiku, aku akan minta papa mengenalkanku dengan dia saja.."Gumam Difa seraya bergegas memasuki mobilnya dan pergi.
.
Fatir diantar pelayan masuk kedalam rumah. Papa Rio dan mama Wina pun sedikit keheranan saat diberitau jika ada tamu sepagi itu.
Wajah Asing Fatir membuat Rio dan Wina saling tatap seolah bertanya siapa dia.
Safana tersenyum penuh haru sekali, melihat dua orangtuanya.
"Anda mencari saya ??"Tegur papa Rio. Fatir berdiri dari duduknya dan menjabat tangan papa Rio.
"Nama saya Fatir Abdillah, saya seorang pengacara"Fatir memperkenalkan diri.
"I..iya. ada perlu apa ya Tuan ??"balas Rio sembari duduk didampingi mama Weni.
"Maaf jika kedatangan saya membuat anda terkejut. Saya berniat menyelidiki kasus kematian putri anda yang bernama Safana."Ucap Fatir
Rio dan Wina saling tatap. "Apa kau suruhan Ridwan menantu kami ??"
"Tapi dia sudah mengabari jika kasusnya sudah ditutup ??"Imbuh mama Wina.
"Bukan tuan.. Nyonya.. Saya pengacara Nona Safana sendiri."
"Apa ??!!" Papa Rio dan mama Weni terkejut bersamaan. mereka berfikir yang tidak-tidak mendengar ucapan Fatir.
"Maksudnya begini. sebelum Nona kecelakaan, beliau pernah mendatangi saya dan berkata jika terjadi sesuatu padanya saya harus mengurus segalanya. termasuk menyelidiki kematian Nona Safana juga."Terang Fatir.
"Benarkah ??"Mama Weni begitu tak percaya.
"Pa.. berarti Safana sudah tau kalau ia akan meninggal seperti itu.. Apa jangan-jangan Safana dibunuh Pa ??!!"Mama Weni memegangi lengan suaminya.
"Ma.. tenanglah dulu.."Papa Rio berusaha menenangkan Mama Weni.
"Tapi kenapa anda baru mau menyelidikinya sekarang ?? Apa Ridwan juga tidak tau yang akan anda lakukan ini ??"Papa Rio berusaha meyakinkan diri.
"Saya pengacara pribadi Nona Safana Tuan..Tuan Ridwan tidak pernah tau akan hal itu. kalau alasan kenapa saya baru mau menyelidikinya sekarang, anda akan tau kalau semua sudah terungkap, Saya kemari hanya ingin mengharap kerja sama kalian."Tutur Fatir.
"Kerja sama ?? Kami harus apa ??" mama Weni penasaran sekali.
"Tolong awasi putri kedua anda. apapun yang dia lakukan, dan ada apa saja didalam kamarnya, tolong jelaskan pada saya.."Balas Fatir.
"Kau menuduh putri keduaku ??"Papa Rio menyela penjelasan Fatir.
"Ini hanya untuk penyidikan Tuan.. jika putri kedua anda tidak terlibat, tidak akan ada yang mencurigakan. saya juga akan mulai menyelidiki dari sisi suaminya nona Safana. dan satu lagi..tolong rahasiakan rencana kita kali ini."Terang Fatir
"Saya tau anda berdua pasti masih ragu dengan apa yang akan saya lakukan. Tapi Percayalah, jika kasus ini terungkap Nona Safana pasti akan tenang disisi Tuhan."Imbuh Fatir saat melihat tatapan keraguan dimata Orangtua Safana.
Safana sejak tadi tak berkutik. ia juga hanya sebagai pendengar dan menikmati menatap kedua orangtuanya sebagai obat rindu, sebab biasanya Safana akan bermanja dengan mama dan papanya sepulang bekerja.
.
...
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Syahrudin Denilo
bab nya terlalu pendek Thor
2024-09-15
0
N Wage
alur yg lambat.
2024-08-23
0