.
Malam itu juga, Jenazah yang dianggap Safana sudah dimakamkan. Safana ikut menangis saat melihat betapa sang mama terlihat begitu kehilangan sekali.
Yang menjadi pusat perhatian Safana ialah, Sang adik, yaitu Difa. ia terus berada disisi Ridwan bahkan Difa begitu santai memeluk Ridwan hingga beberapa kali.
Tak mau berfikir yang macam-macam, Safana memilih meninggalkan makam saja. Sesungguhnya ia sama sekali belum percaya jika dirinya sudah meninggal.
.
.
"Ma.. untuk malam ini kita menginap dirumah mas Ridwan dulu ya ?? Aku juga masih ingin dekat dengam barang-barang kak Safana, Setidaknya rasa rinduku bisa terobati.."Ucap Difa sesaat setelah semua sudah kembali dan kini ada didalam mobil.
Mama Weni hanya terlihat diam saja.
Difa melirik sang mama dari kaca spion depan. Tatapan kosong mama Weni yang begitu kehilangan justru malah membuat Difa mengepalkan kuat tangannya "Sudah mati saja masih bisa memgambil perhatian mama.. dasar kakak tidak berguna.."Batin Difa dengan geramnya.
Mobil diberhentikan Ridwan setelah mereka sampai.
"pa.. Mama diajak istirahat saja dulu.."Ucap Ridwan.
"Iya.."Papa Rio menuntun mama Weni untuk masuk terlebih dulu.
Setelah kedua Mertuanya masuk. Ridwan melirik Difa yang masih berdiri disisinya. senyum terbit dari wajah dua anak manusia itu. safana yang sejak tadi memperhatikan cukup heran.
Bahkan Keduanya terlihat bergandeng tangan ketika akan masuk kedalam rumah.
"Difa dan mas Ridwan.. apa mereka ??"Duga Safana. ia lantas segera mengikuti dua orang itu masuk kedalam rumah.
Didalam rumah mata Safana dibuat tak berkedip saat Adik dan suaminya saling berpelukan dengan senyum yang begitu lebar.
"shutt.. jangan.kuat-kuat tertawanya. kalau mama dengar bisa bahaya.."Ujar Ridwan.
"Iya mas.. maaf, aku terlalu senang.. akhirnya hubungan Kita bisa bebas sekarang.."Balas Difa yang kembali memeluk Ridwan.
tanpa malu dan.takut, Difa malah mencium Ridwan dengan begitu mesra.
Safana faham seketika. tak mau melihat pemandangan menijikkan dihadapannya, segera Safana berlari keluar.
Sembari berjalan Safana menangis. kini bukan lagi tentang kematiannya, melainkan sakit hatinya atas apa yang dilakukan oleh suami dan adik kandungnya sendiri
Safana duduk disebuah taman dengan masih sesenggukkan.
"Hey.. kenapa menangis ??" sebuah suara menegur Safana.
"Suamiku selingkuh.."Balas Safana sembari mengusap air matanya. ia tidak sadar sedang bicara dengan siapa.
"oww.. apa salahnya kau takuti saja mereka.."Ucapnya lagi.
Safana seketika menghentikan tangisannya. ia menoleh kesumber suara, terlihat wanita muda seusianya tersenyum dan duduk disebelahnya.
"Siapa kamu ???"Selidik Safana. "Kau..bisa melihatku ??"Imbuh safana keheranan.
"Ya ampun.. wajahmu jelek sekali kalau seperti itu. biasa saja.. kita kan sama-sama hantu.."ucap wanita itu.
"Hantu ?? kau hantu ??"Mata Safana membulat sempurna. sepanjang hidupnya, Safana memang begitu takut dengan yang namanya hantu.
anggukan wanita itu seketika membuat Safana berteriak. "Aaaaaa !!!! hantu !!!" Safana hendak pergi, namun tangannya ditahan wanita itu.
"Hey diamlah.. !!! kita ini sama-sama hantu !! sadarlah !!"
Safana membuka kedua matanya. menatap wanita yang disisinya. "Aku bukan hantu.. aku cuma sedang bingung kenapa aku bisa meninggal !!!"
"kau lupa atau memang tidak tau ??"Tanya Wanita itu keheranan.
"Entahlah.. seingatku aku sedang tidur dikamarku.. tau-tau sudah begini.."
"Baiklah.. kita kenalan dulu.."Wanita itu menyodorkan tangannya. "Aku Bunga."
"Safana.."
"Tenangkan fikiranmu dulu.. Memang sulit menerima kenyataan kalau kita sudah meninggal.. tapi mau bagaimana lagi, kalau ini sudah takdir.."nasehat bunga.
"Tapi aku merasa ada yang aneh dengan meninggalnya aku.. ?? Ada yang harus aku selidiki.. tapi aku tidak tau bagaimana caranya ??"Balas Safana.
"fikirkan besok saja.. sekarang istirahatlah.. ini sudah hampir tengah malam.. banyak setan seram yang gentayangan nanti.."
"benarkah.. Aku takut.."Safana mendekat langsung kearah bunga
"Cih.. hantu takut hantu.."Gumam Bunga
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
英
Dah agak mmg kaitan suami nya
2025-03-03
1
Evi Anjani
mampir ya Thor,,
cerita yg menarik🤗
2025-01-20
0
putrie_07
😘😘
2025-03-21
1