Capter 11

.

.

.

 Safana berjalan saja keluar. diluar apartemen ada taman kecil dan disitulah Safana saat ini. Ia masih begitu sedih saat mengingat perdebatan antara adik dan mamanya. semuanya benar-benar membuatnya ingin terus menangis. beberapa hantu yang berkeliaran seolah tak digubris Safana. Safana menatap keatas langit yang dipenuhi bintang-bintang. malam itu cuaca sangat cerah sekali, bahkan cahaya rembulan juga sangat terang benderang.

"Tuhan.. perbolehkan aku memegang mamaku agar Aku bisa menenangkan dia saat ia terus menangisi kepergianku.. aku mohon.. Aku tidak mau mama dan Difa terus berdebat seperti itu.."Ucap Safana sembari menatap lekat dan penuh harap keatas langit. perlahan air matanya meleleh sempurna seiring dengan kesedihan didalam hatinya.

"Aku akan mengaminkan doamu.. semoga keinginanmu bisa terwujud."Sebuah suara terdengar. Safana langsung menoleh, ternyata Fatir mengikutinya.

"Kenapa kemari ?? kau pasti lelah bekerja seharian, istirahatlah.."Ucap Safana. Fatir mengulas senyum lalu duduk disisi Safana. ia menatap lekat Safana, hingga yang ditatap menjadi salah tingkah.

"Kau jangan menatapku seperti itu. kalau ada lihat, kau akan dikira orang aneh."Imbuh Safana seraya menundukkan wajahnya.

"Penghuni apartemen sini semua tau kalau aku bisa melihat dab bicara dengan roh."balas Fatir dengan cepat

"Benarkah ?? mereka tidak takut ???! jadi kau sering ngobrol begini dengan hantu ?? Em.. maksudku roh gentayangan seperti aku ??!!"Safana begitu antusias.

"sering sih Tidak.. tapi ada beberapa yang ingin menyampaikan sesuatu lewat aku untuk keluarga mereka."Balas Fatir.

"berarti sudah banyaj yang kau bantu ya ??" Safana semakin memuji.

"Tidak juga.."

"Sejak kapan kau bisa terbiasa melihat hantu ?? Kau tidak takut ??"Safana malah terus ingin tau

"Sejak kecil, dulu aku takut sekali. tapi, lama-lama sudah terbiasa dan malah senang, ternyata hantu itu memperlihatkan diri karna ingin mengatakan sesuatu. bukan untuk menakut-nakuti."Tutur Fatir. "Dan itu juga yang menjadi alasanku bisa menjadi seorang pengacara."Imbuh Fatir.

"Kau hebat sekali.. berarti banyak hantu yang sudah kau tolong.."puji Safana.

"Aneh. itulah yang dikatakan teman-temanku."Timpal Fatir.

"Itu namanya istimewa. pergilah istirahat. terima kasih sekali kau bersedia membantuku.. "Ucap Safana sembari membalas tatapan Fatir.

"Kau juga.. Apa kau akan terus disini..??"Fatir

"Aku ingin disini dulu.. siapa tau Tuhan mau mengabulkan doaku kalau aku ada disini terus."balas Safana sekenanya.

"Aku akan temani.."Fatir membenahi jaket yang ia kenakan lalu membehani duduknya agar kalau saat ia tertidur tidak sampai jatuh.

"Loh.. Tapi nanti kau kedinginan.."Safana kawatir sekali.

"Tidak.. Khusukkan doamu.. aku juga akan membantumu.."Fatir berkata dengan yakin. Safana hanya mengulas senyum tipis saja. hal itu sangatlah mustahil terjadi. Namun Fatir terus berusaha memberinya semangat yang begitu besar. Safana bersyukur sekali bisa bertemu orang sebaik Fatir.

.

.

Dan benar saja.karna ngotot menemani Safana, Fatir benar tidur dikursi Taman bersama Safana. entah bagaimana ceritanya tangan mereka bisa bertaut menjadi satu saling menggenggam. sinar mentari yang memang sudah nampak perlahan mengenai wajah Fatir dan juga Safana hingga keduanya terbangun bersamaan.

"Aaa.. badanku sakit semua.."Ucap Fatir setelah membuka matanya.

Namun ia terkejut saat menyadari tangannya bisa memegang Safana.

"Apa ini ??"Gumam Fatir begitu tak percaya.

Safana mengusap matanya dengan salah satu tangannya. dan saat ia akan meregangkan kedua tangannya ia juga terkejut kala melihat jemarinya saling bertaut dengan Jemari Fatir.

"Jariku ?? Ini ??"Safana mengangkat tautan jemari mereka.

"Doamu terkabul Safana.. Kau bisa memegang manusia.."Ucap Fatir dengan senyum bahagia.

Safana tak kalah bahagia. ia memperhatikan tangan mereka yang menyatu. "Iya.." Safana memegangi lengan Fatir dan ternyata benar, Ia bisa memegang manusia. Safana girang sekali sampai ia berdiri dan mengajak Fatir berjingkrak ria. "Yeee !! aku bisa !!! yeee !!"Girang Safana. Fatir pun ikut senang sekali. sebab ini kali pertama juga fatir berpegangan dengan roh gentayangan.

senyum haru nampak jelas sekali diwajah Safana.

"Terima kasih Tuhan.. terima kasih...."Batin Safana.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Astri Olga Desitri Sanam Sanam

Astri Olga Desitri Sanam Sanam

lanjut kk, seruh ni

2024-09-26

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

masih setia membaca
lanjutkan Thor makin seru nih

2024-09-15

1

Herlina Lina

Herlina Lina

bgs ceritanya thor

2024-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 Capter 1
2 Capter 2
3 Capter 3
4 Capter 4
5 Capter 5
6 Capter 6
7 Capter 7
8 Capter 8
9 Capter 9
10 Capter 10
11 Capter 11
12 Capter 12
13 Capter 13
14 Capter 14
15 Capter 15
16 Capter 16
17 Capter 17
18 Capter 18
19 Capter19
20 Capter 20
21 Capter 21
22 Capter 22
23 Capter 23
24 Capter 24
25 Capter 25
26 Capter 26
27 Capter 27
28 Capter 28
29 Capter 29
30 Capter 30
31 Capter 31
32 Capter 32
33 Capter 33
34 Capter 34
35 Capter 35
36 Capter 36
37 Capter 37
38 Capter 38
39 Capter 39
40 capter 40
41 Capter 41
42 Capter 42
43 Capter 43
44 Capter 44
45 Capter 45
46 capter 46
47 Capter 47
48 Capter 48
49 Capter 49
50 Capter 50
51 Capter 51
52 Capter 52
53 Capter 53
54 capter 54
55 Capter 55
56 Capter 56
57 Capter 57
58 Capter 58
59 Capter 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Capter64
65 Capter 65
66 Bab 66
67 Capter 67
68 Bab 68
69 Capter 69
70 Capter 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Capter 73
74 Capter 74
75 capter 75
76 Capter 76
77 Capter 77
78 Capter 78
79 capter 79
80 Capter 80
81 Capter 81
82 Capter 82
83 Capter 83
84 Capter 84
85 Capter 85
86 Capter 86
87 Capter 87
88 Capter 88
89 Capter 89
90 Bab 90
91 Capter 91
92 Capter 92
93 Capter 93
94 Capter94
95 Capter 95
96 Capter 96
97 Capter 97
98 Capter 98
99 Capter 99
100 Capter 100
101 Bab 101
102 Capter 102
103 Capter 103
104 Capter 104
105 Capter 105
106 Capter 106
107 Capter 107
108 Capter 108
109 Capter 109
110 Bab 110
111 Capter 111
112 Bab 112
113 Capter 113
114 Capter 114
115 Bab 115
116 Capter 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Capter 1
2
Capter 2
3
Capter 3
4
Capter 4
5
Capter 5
6
Capter 6
7
Capter 7
8
Capter 8
9
Capter 9
10
Capter 10
11
Capter 11
12
Capter 12
13
Capter 13
14
Capter 14
15
Capter 15
16
Capter 16
17
Capter 17
18
Capter 18
19
Capter19
20
Capter 20
21
Capter 21
22
Capter 22
23
Capter 23
24
Capter 24
25
Capter 25
26
Capter 26
27
Capter 27
28
Capter 28
29
Capter 29
30
Capter 30
31
Capter 31
32
Capter 32
33
Capter 33
34
Capter 34
35
Capter 35
36
Capter 36
37
Capter 37
38
Capter 38
39
Capter 39
40
capter 40
41
Capter 41
42
Capter 42
43
Capter 43
44
Capter 44
45
Capter 45
46
capter 46
47
Capter 47
48
Capter 48
49
Capter 49
50
Capter 50
51
Capter 51
52
Capter 52
53
Capter 53
54
capter 54
55
Capter 55
56
Capter 56
57
Capter 57
58
Capter 58
59
Capter 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Capter64
65
Capter 65
66
Bab 66
67
Capter 67
68
Bab 68
69
Capter 69
70
Capter 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Capter 73
74
Capter 74
75
capter 75
76
Capter 76
77
Capter 77
78
Capter 78
79
capter 79
80
Capter 80
81
Capter 81
82
Capter 82
83
Capter 83
84
Capter 84
85
Capter 85
86
Capter 86
87
Capter 87
88
Capter 88
89
Capter 89
90
Bab 90
91
Capter 91
92
Capter 92
93
Capter 93
94
Capter94
95
Capter 95
96
Capter 96
97
Capter 97
98
Capter 98
99
Capter 99
100
Capter 100
101
Bab 101
102
Capter 102
103
Capter 103
104
Capter 104
105
Capter 105
106
Capter 106
107
Capter 107
108
Capter 108
109
Capter 109
110
Bab 110
111
Capter 111
112
Bab 112
113
Capter 113
114
Capter 114
115
Bab 115
116
Capter 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!