.
.
Fatir dan Safana Sampai disebuah kantor notaris kepercayaan Safana.
keduanya melangkah bersama untuk masuk kedalam.
"Selamat datang.. ada yang bisa kami bantu ??"Sapa resepsionis dipintu masuk.
"Katakan kau mau menemui tuan Herdi." bisik Safana ditelinga Fatir.
Fatir menunjukkan tanda pengenalnya sebagai pengacara. "Saya mau bertemu tuan Herdi. apa beliau sudah dikantor ??"
"Tuan herdi ya ?? beliau baru saja sampai. mari saya antar keruangannya.."resepsionis itu melangkah lebih dulu menunjukkan jalan.
Safana tak mau ketinggalan. ia berjalan cepat disisi Fatir sampai tiba diruangan Notarisnya.
Resepsionis itu mengetuk pintu dan setelah mendengar suara jawaban dari dalam, Resepsionis cantik itu buru-buru membuka pintu.
"Tuan.. ada pengacara fatir ingin bertemu dengan anda.."ucap sang resepsionis
meski awalnya terkejut sebab tak memiliki janji dengan seorang sekretaris, Namun Pria berkaca mata bernama Herdi itu segera menyambut kedatangan Fatir dengan ramah.
"Iya.. selamat datang tuan.. mari silahkan masuk.."Ajak Herdi seraya mempersilahkan Fatir.
.
.
"Ada perlu apa tuan pengacara menemui saya ??"Tanya herdi setelah mereka berdua duduk bersama.
Fatir meletakkan berkas dihadapan Herdi. "Saya pengacara Nona Safana. Saya mau memberikan berkas ini kepada anda."
Herdi sedikit terkejut, namun ia pun buru-buru membuka lembaran berkas dihadapannya itu.
"anda mau menyelidiki kasus kematiannya Nona Safana ?? Apa anda orang suruhan tuan Ridwan ??"terka Herdi penuh selidik. Safana ingin sekali ikut memastikan, namun Ia sudah diwanti-wanti oleh Fatir agar jangan mengacau.
"Bukan.. saya pengacaranya Nona Safana sendiri. Selama masa penyelidikan, saya harap tuan bisa menjaga Semua aset milik Nona Safana agar jangan sampai diambil oleh siapapun sebelum.penyelidikan ini selesai."Terang Fatir dengan serius.
"Karna ada banyak kejanggalan dalam kematian Nona Safana. anda adalah orang kepercayaan nona Safana, saya harap anda bisa amanah dan bisa menjaganya dengan Baik."Imbuh Fatir.
Herdi mengangguk mengerti. "Baiklah.. saya akan lakukan semua itu. Saya juga mengira Kematian Nona Safana sedikit ganjil sekali.. Saya dengar Tuan Ridwan suami Nona Safana juga sudah melakukan penyelidikan, Dan katanya murni kecelakaan biasa, tapi anehnya mobil yang ditemukan meledak itu tidak dijalan ramai. dan sekarang mobil itu sudah dibawa kekantor polisi. seolah kasusnya sengaja dihentikan hanya sampai disini."Terang Herdi.
"Apa Tuan Ridwan sudah menemui anda ??"tanya Fatir.
"Menemui belum. tapi dia sudah menghubungi saya dan hendak mengurus semua aset milik Nona Agar segera dibalik namakan."Balas Herdi.
Safana kesal sekali saat mendengar penuturan Notarisnya. Bahkan suaminya mudah sekali mau mengambil harta milik Safana. "Tidak semudah itu.."Gumam Safana dengan tatapan penuh kebencian.
"Tapi dia pasti tidak berhak sama sekali kan ?"Fatir memastikan.
"Dalam penjelasannya, nona Safana juga tidak pernah mengatakan kalau harta miliknya bisa diambil atau digantikan namanya, sebab belum ada pemberitahuan dari Nona Safana sejak saya menjadi notarisnya."terang Herdi.
Fatir mengangguk faham.
"Saya akan berusaha menjaga semua aset Nona Safana."Imbuh Herdi.
"Beliau orang baik. dan sangat sopan dengan semua orang. saya bisa menjadi begini juga atas bantuan beliau, saya janji akan berusaha semaksimal mungkin tuan.."Lagi, Herdi berkata demikian.
"Baiklah.. kalau begitu saya permisi dulu. saya mau langsung menyelidiki kasus ini dulu. "Pamit Fatir. .
"Iya.. Silahkan.."Herdi mempersilahkan Fatir keluar dari ruangannya.
"Nona Safana sudah menyiapkan semuanya, Seakan dia tau jika ia akan pergi dengan tragis begini, sampai dia juga sudah menyiapkan pengacara sendiri untuk menyelidiki kasusnya, saya akan membantu dengan terus mengamankan aset anda Nona Safana.."Gumam Herdi dengan sungguh-sungguh.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Syahrudin Denilo
wah si Ridwan gak bakal dapet apa apa loh
2024-09-15
1
Nawfal putri
terima kasih kakak
2024-03-27
1
VaVi Nda
next thor
2024-03-27
1