.
.
.
Lelah mengganggu Fatir, Safana memilih duduk dikursi sofa panjang sembari meluruskan kakinya. sesekali Safana melirik Fatir yang terus fokus pada berkas ditangannya.
"Fatir Abdillah.. namanya bagus.. tapi sayangnya aku tidak bisa bicara Dengannya."Ucap Safana lirih. Ia memangku dagunya dan malah terus menatap fatir dan meja kerjanya.
Hari sudah petang, Fatir bersiap untuk pulang. Ia membereskan meja kerjanya. Tak sengaja ia menjatuhkan kunci mobilnya hingga membuat Safana terbangun dari tidurnya.
"Ya ampun Dia Sengaja atau bagaimana sih !!!"Kesal Safana saat terbangun.
"dia mau pulang ?? Aku ikut saja lah.. siapa tau nanti aku punya cara bicara dengannya.."Safana buru-buru mengekor dibelakang Fatir dan ikut pulang.
.
.
Perjalanan cukup jauh ditempuh fatir dan Safana hingga mereka tiba disebuah apartemen.
Melihat fatir turun, Safana ikut turun juga. ia seolah menjadi ekor Fatir dan mengikuti pria itu kemanapun.
Didalam Apartemen itu Safana dibuat kagum, sebab Apartemennya begitu megah dan mewah. Tanpa sadar Safana terus mengikuti Fatir hingga masuk kedalam kamarnya. Dan saat Fatir masuk kekamar mandi Safana baru ingat ia tidak boleh mengikuti pria itu sampai disana.
Safana berkeliling kamar pria yang Ia yakini bisa Menolongnya. Kamar yang begitu rapi dan bersih dengan nuansa Abu.
Safana berusaha meraih pulpen diatas meja kerja Fatir didalam kamar itu, Namun usahanya masih tetap tidak bisa.
"Bagaimana ini.. aku tetap tidak bisa.."Safana terus mencoba lagi hingga ia mendengar Suara pintu kamar mandi terbuka.
bukannya merasa canggung, Safana malah berlari mendekati Fatir yang hanya mengenakan handuk. otak Safana hanya memikirkan cara untuk.bisa bicara dengan pengacara muda itu.
"Hay.. kau tetap tidak bisa mendengarku ??! Haloo !!! Pak pengacara !! aku butuh sekali bantuanmu !!!"teriak Safana.
Fatir menutup lemari pakaiannya dan safana yang berada didaun.pintu lemari sangat terkejut saat Fatir lekat menatap dirinya.
"Sebenarnya maumu apa ?? Kenapa kau sejak tadi mengikutiku ??" Fatir bertanya
Mata Safana membelalak, Apa ini ?? pria itu bisa melihatnya ?? batin Safana.
"Kau..kau..bi..bisa meli..hatku ??"Safana memastikan.
"Semua hantu aku bisa melihatnya. kenapa kau mengikutiku ??"Balas Fatir dengan tatapan tajamnya.
susah payah Safana menelan ludahnya, ditatap seektrim itu benar-benar membuat ia tidak bisa bicara.
"Kau masih mau disitu dan melihatku ganti baju ??"Pertanyaan Fatir seketika membuyarkan lamunan Safana.
"Eh.. iya.. Em. aku tunggu diluar.. aku ingin minta tolong padamu.."Safana segera memutar tubuhnya dan pergi dari hadapan Fatir.
.
Tatapan datar diberikan Fatir saat melihat Safana benar menunggunya diluar.
Fatir duduk dihadapan Safana. Safana yang awalnya ingin meminta tolong menjadi sedikit takut, apalagi tatapan Fatir benar-benar membuatnya takut.
Safana tertunduk dan tidak berani menatap Fatir yang melipat kedua tangan didepan dada.
"Jadi apa aku harus menunggumu diam begini ??!"Tegur Fatir.
"Aah.. tidak.. maaf.."Safana berusaha mengangkat wajahnya.
"Kau mau minta tolong apa ??"Tanya Fatir.
"Begini.. Em.. Aku ingin minta bantuanmu menemukan jasadku, karna aku sangat yakin sekali Yang dikubur keluargaku itu bukan aku.."Safana memberanikan diri bicara
"Kau meninggal tapi tidak tau dimana Jasadmu ?? Kenapa aneh sekali ??"Balas Fatir.
"Tapi itu memang kenyataannya, Seingatku aku sedang tidur dirumahku bersama suamiku, tapi saat aku sadar aku sudah begini.. sudah lepas dari jasadku."Safana kembali menjelaskan.
"Aku mohon tuan.. bantu aku.. setidaknya aku tau dimana jasadku dan.." Safana tidak melanjutkan bicaranya.
"Dan apa ??"
"Dan.. apa benar dugaanku benar"Ucap Safana lirih.
"Dugaan apa ??"
"Pokoknya kau cari tau saja dulu.. selebihnya nanti akan ketahuan.."Sambar Safana dengan cepat.
"Lalu apa yang aku dapatkan ?? kau hantu,siapa yang membayarku ??"Balasan Fatir membuat Safana terperajak.
"Tapi tadi..kau tidak mengambil bayaran dari..-"
"Karna dia anak yatim."Balas Fatir lagi.
Safana mengepalkan kedua tangannya. "Kau tenang saja.. aku punya orangtua yang punya
proyek besar, dan juga aku punya saham besar dibeberapa perusahaan, semua masih atas namaku. aku bisa gunakan semua itu untuk membayarmu.. lakukan apapun asal kau bisa menemukan jasadku.."
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Siti Naimah
lhoh ternyata Fatir ngerti ta..kalau diikuti sama safana.fatir punya keahlian juga bisa melihat hantu
2025-01-23
2
Astri Olga Desitri Sanam Sanam
ayolah Fatir bantu Safana dong....please
2024-09-25
1
Syahrudin Denilo
ayo Fatir bantu safana
2024-09-15
1