[ 14 ]

"Dimana Dokter Aland?"

Pertanyaan yang membuat semua orang yang berada di ruang tunggu rumah sakit langsung menoleh ke arah seorang perempuan yang sedang berdiri sambil membawa tiang infus dan memakai baju pasien menatap bingung ke arah mereka satu persatu.

Salah satu dari Dokter di antara mereka langsung menghampiri perempuan itu sambil memegang sebelah tangan yang tidak memegang apa pun.

"Dokter Aland sedang sibuk, sekarang yang memeriksa keadaan kamu itu saya. Mari saya antar ke ruangan kamu." ujar pria ber baju putih seperti seragam Dokter biasa nya.

Seorang perempuan itu ingin protes tetapi tidak jadi karena tangan pria itu sudah menggandeng sebelah tangan nya sehingga mereka berjalan ber iringan yang membuat perempuan itu menatap tangan nya yang di genggam tangan oleh sang Dokter yang tidak di ketahui nama nya, karena biasa nya yang memeriksa diri nya adalah Aland.

Akan dia hubungi Aland setelah di periksa dan akan protes.

Di lain tempat, pria yang di cari itu sedang tertidur di atas paha Ino sang istri yang masih setia mengelus puncak kepala pria itu tanpa henti karena Ino merasa senang kalau sang Antagonis kejam bertekuk lutut kepada nya.

Dia sebenar nya takut kalau Aland tidak bertekuk lutut keoada nya, karena di akhir cerita novel itu kalau Ino akan meninggal dunia karena di bunuh oleh Antagonis kejam alias suami nya karena dia di anggap bekerja sama dengan Antagonis wanita untuk membunuh Protagonis wanita tetapi sebelum itu terjadi ternyata Aland mengetahui rencana mereka karena tidak sengaja mendengar pembicaraan Ino dari seseorang di telepon, lalu langsung saja Ino di bunuh oleh suami nya sendiri dengan sangat keji.

Membayang kan itu Ino merasa bergidik ngeri dan langsung mem berhenti kan usapan di rambut Aland sehingga pria yang sedang memejam kan kedua mata itu langsung membuka kedua mata nya melihat Ino yang sudah berkeringat bercucuran dan melamun menatap lurus ke depan. Aland menaik kan sebelah tangan nya untuk memegang sebelah pipi Ino sehingga tersadar tetapi Ino menatap Aland dengan pandangan terkejut bercampur takut membuat Aland merasa heran dan bingung.

"Kenapa, hem?" tanya Aland yang langsung duduk di samping sang istri yang menunduk kan wajah nya.

Ino menggeleng kepala, "Aku ke kamar mandi dulu." ucap nya langsung pergi meninggal kan Aland yang menatap punggung nya yang mulai menjauh.

Ino benar - benar merasa takut saat menatap Aland sekarang karena dia masih mengingat kejadian novel ending nya.

Berbeda dengan Aland yang bingung kepada sang istri yang menatap nya takut.

Berjalan menghampiri toilet di ruangan itu, bersandar ke samping pintu nya menunggu sang istri keluar dari kamar mandi. Aland terkejut saat mendengar suara tangis samar - samar di telinga nya, tidak tau kenapa tetapi Aland masih setia menunggu Ino keluar.

Cek lek!

Suara pintu terbuka terdengar dan Ino sudah keluar dengan raut wajah segar seperti biasa, saat menoleh ke arah kanan raut wajah nya terkejut saat melihat Aland yang bersandar dengan menoleh ke samping ke arah nya.

"Kenapa nunggu disini?" tanya Ino mendekat ke arah Aland sambil menggandeng lengan pria itu berjalan mengarah ke sofa tadi.

Saat mereka sudah duduk, Aland menatap Ino sehingga mereka saling berhadapan.

"Kenapa?" tanya Aland membuat Ino menatap heran.

"Apa?" balik tanya Ino.

"Kenapa menangis?" Pertanyaan dari Aland seketika membuat Ino terkejut dan langsung melepas genggaman nya di lengan sang suami.

Ino tidak tau kalau Aland mendengar tangis nya di kamar mandi, dia juga terkejut akan pertanyaan keluar dari sang suami yang sangat frontal tidak ingin basa - basi.

Ino memilih diam dan saat tarikan tubuh nya sehingga masuk ke dalam pelukan pria itu sambil merasa kan elusan lembut di punggung mungil nya, tanpa basa - basi Ino langsung membalas pelukan itu lebih erat membuat Aland merasa bingung.

Aland akan mengkeluar kan suara pertanyaan lagi tetapi tidak jadi karena suara serak dari Ino membuat nya memeluk makin erat.

"Mas suami, aku mohon di kedepan nya jangan pernah meninggal kan aku apapun terjadi. Aku juga mohon ke kamu agar menjadi pria yang setia, karena aku tidak suka dengan pria tidak setia." ucap Ino dengan nada suara serak.

Terpopuler

Comments

!M@m@#

!M@m@#

ayoyo sweet banget /Drool//Drool/

2024-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!