[ 10 ]

Setelah pelukan itu terlepas, Ino mem benarkan tatanan rambut Aland yang berantakan yang hanya terdiam menerima perlakuan sang istri. Di dalam hati Ina merasa senang karena rencana yang dia susun sejak berada di raga milik Ino yang akan membuat sang Antagonis kejam berpihak kepada diri nya dengan cara membuat pria itu jatuh cinta kepada diri nya.

Ina yang berada di tubuh Ino menanti hari itu tiba.

Tidak sabar menunggu sang Antagonis jatuh cinta yang akan berujung ke obsesi karena bagi nya seorang pria saat sedang obsesi ke perempuan nya maka akan berujung cinta mati dan ter gila - gila. Itu yang di tunggu oleh Ino.

Karena di dalam novel, Aland akan obsesi kepada Protagonis wanita dan akan mencampak kan sang istri. Ino tidak mau kalau kejadian itu terjadi kepada diri nya karena sekarang yang menempati tubuh istri dari Antagonis adalah diri nya.

Dia akan membuat segala rencana apapun agar sang Antagonis kejam berpaling kepada diri nya.

"Kenapa?" tiba - tiba suara tanya dari Aland terdengar membuat lamunan Ino buyar dan membalas dengan gelengan kepala sambil tersenyum ke arah sang suami.

"Sini tiduran, biar capek nya hilang." ucap Ino sambil menepuk paha yang tertutupi rok panjang nya untuk mengarah kan Aland berbaring.

Aland langsung berbaring mengarah kan kepala sang suami ke atas paha Ino dan langsung tangan perempuan itu mengelus rambut Aland dengan lembut sambil mereka saling menatap satu sama lain tidak ada yang mau mengalih kan pandangan seinci pun.

Tidak ada yang tau kalau telinga Aland memerah karena terkejut akan tindakan sang istri yang dulu nya dia takut dengan nya tetapi sekarang seperti ingin dekat kepada nya, tetapi Aland sangat menyukai tindakan Ino yang membuat mereka saling dekat seperti suami istri yang harmonis dan menikah karena cinta, padahal mereka menikah karena perjodohan keluar dan bisnis mereka saja.

"Mas suami, aku izin nanti pergi keluar tetapi sendiri, jangan kamu awasi." ucap Ino tiba - tiba membuat kedua mata yang tadi memejam kan langsung membuka kedua mata nya dengan heran menatap sang istri dari bawah.

Menaikkan satu alis nya membuat Ino menghela nafas untuk mencari kata - kata ucapan yang baik agar tidak menyinggung sang suami.

"Aku ada janji sama Dewi, boleh Mas?" tanya Ino mencoba untuk membuat Aland nyaman karena elusan lembut di kepala pria itu.

"Pergi bersama saya juga." jawab Aland membuat Ino melotot kan tidak percaya akan ucapan yang keluar dari mulut sang suami.

"Jangan, ini girls time dan juga kami mau pergi ke tempat rahasia." ucap Ino memberi penjelasan agar sang suami tidak ikut dengan acara mereka.

Kalau saja Aland ikut, maka rencana dia dan Dewi akan hancur lalu sangat tidak mungkin karena sifat dari Aland yang gegabah dan cemburuan membuat Ino merasa khawatir kalau pria itu akan mengganggu diri nya yang melaksana rencana rahasia.

"Rahasia?" tanya Aland mem pastikan.

Ino mengangguk cepat sambil tersenyum yang membuat Aland mengepal kan kedua tangan tanpa sepengetahuan sang istri karena pria itu merasa kalau sang istri tidak percaya kepada nya karena mempunyai rahasia yang tidak di ketahui oleh nya.

Tidak mendapat kan jawaban apapun dari Aland membuat Ino merasa resah dan ragu, tetapi saat melihat pandangan sang suami Ino mengetahui kalau Aland salah paham kepada nya. Bukan itu yang dia maksud, mencoba merangkai kata - kata di dalam kepala nya dengan baik.

"Mas suami, aku mempunyai rahasia yang hanya di ketahui oleh Dewi saja. Bukan tentang pria lain atau apa yang kamu pikir kan itu bukan sama sekali, aku dan Dewi mempunyai rahasia tentang kami saja bukan lain nya dan juga besok kami harus pergi ke suatu tempat. Kalau kamu tidak percaya kalau aku dan Dewi pergi hanya berdua, kamu boleh mengantar kan aku ke rumah sahabat ku dan tanya saja kepada nya." jelas Ino sambil mengelus lembut rambut Aland sehingga berantak kan.

"Oke, setuju!" jawab Aland dengan nada seperti biasa membuat Ino terkekeh karena dia menangkap senyuman kecil dari bibir Aland.

Sangat tampan.

Tidak tau saja kalau Aland termenung saat melihat dan mendengar suara tertawa dari Ino membuat nya merasa senang, rasa nya ingin sekali mengurung sang istri hanya untuk diri nya saja tidak mem biarkan orang lain untuk melihat nya.

"Kamu cantik." ucap Aland sambil memegang sebelah pipi Ino yang membuat perempuan itu terdiam membeku.

Ino takut kalau diri nya yang malah terjebak dari rencana nya sendiri alias jatuh cinta kepada Antagonis kejam tersebut yang sangat tampan dan menawan itu.

Terpopuler

Comments

Alfatih Cell

Alfatih Cell

lanjut thor....

2024-03-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!