[ 16 ]

Benar saja apa yang di ucap kan Aland kepada Ino tentang memegang otot perut nya sepuas nya itu langsung mengambil sebelah tangan sang istri sambil membuka baju nya yang sangat terlihat dada bidang Aland di depan mata Ino yang terkejut dan terkesan. Tangan Ino sudah berada di perut Aland yang ber otot sangat terlihat sekali dan menuntun Ino untuk mengelus nya pelan - pelan dengan lembut.

Ino menatap Aland yang menampil kan senyuman nya yang memperlihat kan kalau pria di depan Ino ini sangat - sangat tampan membuat nya terdiam sambil tersipu kemerahan di kedua pipi nya. Sebelah tangan Aland yang sejak tadi ke atas kasur empuk nya langsung beralih ke puncak kepala Ino membuat mereka hanya saling diam saja tidak mengerti bagaimana mereka bertindak atas satu sama lain.

"Aku ke kamar mandi dulu Mas." pamit Ino berjalan ke lemari terlebih dahulu mengambil pakaian tidur nya lalu berlalu ke kamar mandi tanpa melihat belakang yang terlihat Aland sang suami.

Berbeda lagi dengan Aland yang hanya menatap tubuh mungil istri nya itu tanpa bicara apapun tetapi sebenar nya di dalam hati Aland dia sangat merindu kan perempuan yang dulu nya membuat dia bertemu dengan perempuan itu tanpa sengaja yang mengakibat kan rasa cinta yang ada dalam diri Aland langsung merasa kan.

"Aku mencintai kamu sejak dulu atau pun sekarang ino." ucap Aland menatap pintu yang tertutup lalu pergi meninggal kan ruang kamar nya, tetapi sebelum dia mencatat tulisan di kertas kotak kecil bewarna kuning lalu tersenyum dan berjalan ke arah pintu keluar lalu menutup nya.

Beberapa menit suara gerakan pintu terbuka dan menatap sekeliling kamar yang kosong membuat nya menghela nafas saja, berjalan ke arah kasur empuk nya dan begitu terkejut saat ada tulisan di kertas kotak kecil warna kuning di tempel kan lampu bohlam tidur yang berada di samping nya.

Istri ku, kalau kamu sudah selesai segera turun, saya sudah menyiapkan beberapan makanan kesukaan kamu.

^^^Dari suami kamu, Mas Aland.^^^

Ino yang membaca isi dari tempelan kertas itu seketika terkekeh pelan lalu meredakan tawa nya membuat Ino merasa haru karena ada sesosok pria uang sangay sayang banget.

"Lucu!" ucap Ino lalu menyimpan surat kecil itu dia simpan ke laci.

Ino berjalan keluar kamar lalu saat di depan nya dapur dia cukup terkejut ternyata benar kalau sang suami sedang membantu para pekerja yang sedang masak karena perintah dari Aland, Ino yang melihat nya tersenyum kecil merasa senang kalau sang suami saling membantu.

"Sayang." suara panggilan yang tiba - tiba mengakibat kan Aland melihat diri nya yang hanya diam menatap lurus ke arah nya.

Ino makin mempercepat jalan nya lalu berada di depan sang suami sambil melihat - lihat seafood nya, kedua mata Ino berbinar karena suka.

"Cicipi!" nada perintah membuat Ino langsung membuka kan mulut nya cukup lebar lalu sendok yang ada di tangan Aland berisi kan makanan kesukaan Ino yang sangat aneh menurut Aland.

"Suka, enak banget Mas." ucap Ino dengan nada girang kesenangan karena merasa kan makanan yang begitu lezat untuk nya yang tidak pernah merasa kan seenak ini.

Hanya senyuman yang terlihat dari Aland sambil menaruh makanan di piring sambil memeluk pinggang ramping milik Ino membawa ke ruang makan dan mendudukan sang istri di samping nya. Ino hanya diam saja melihat sang suami, terkejut saat bukan nya Aland melepas kan sendok di tangan nya tetapi malah menyuapi nya lagi seperti awal mencicipi.

"Saya suapi." ucap Aland saat mengetahui kalau Ino akan mengambil sendok makan di tangan nya langsung saja dia memotong ucapan yang akan keluar.

Ino geleng - geleng kepala dan masih menjangkau sendok makan yang sudah terisi beberapa makanan, saat Ino akan berdiri langsung saja Aland menarik nya sehingga Ino duduk di pangkuan sang suami dengan wajah terkejut dan melotot kan kedua mata nya.

"Mas a—"

"Makan sayang!" ucap Aland memotong ucapan sang istri yang membuat perempuan di pangkuan nya menurut saja untuk membuka mulut dan dia terdiam di pangkuan sang suami dengan tegang.

Aland menyuapi Ino dengan sangat telaten dan sabar menanti kunyahan makanan di mulut sang istri siap di telan, Aland merasa senang saat Ino berada di depan nya.

Saat telah habis makanan di piring Aland mengambil air putih yang sudah ada di gelas di samping nya langsung menyodorkan di depan Ino dan lalu di terima meneguk nya.

Aland hanya menatap dengan raut wajah gemas ke arah Ino yang selesai meminum dan menaruh nya ke meja makan sambil menatap Aland dengan menaikkan satu alis nya membawa kedua tangan nya berada di bahu tegap milik sang suami.

Tiba - tiba saja Aland menarik tubuh Ino ke dalam pelukan nya sambil mengelus puncak kepala istri seperti kebiasaan kesukaan nya dan Ino membalas pelukan itu tak kalah erat sambil menikmati perasaan nyaman di dalam diri nya.

"Terima kasih Mas suami." gumam Ino yang masih mampu di dengar oleh Aland yang langsung tersenyum menyeringai.

Aland mengerat kan pelukan nya sambil tak lupa menghirup aroma tubuh sang istri yang sangat candu bagi diri nya, tatapan yang menyirat kan akan cinta yang sangat besar seperti tatapan obsesi yang tidak di ketahui Ino.

"Saya sangat mencintai mu, sayang." batin nya.

Terpopuler

Comments

Putra Satria

Putra Satria

next author/Determined//Angry//Determined/

2024-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!