[ 13 ]

“Bagaimana bisa kamu ada di sini?” tanya bingung Ino yang membuat Aland tersenyum seringai dengan lebar di pelukan mereka tanpa melepas kan.

Mencoba untuk melepas kan pelukan itu lagi tetapi tetap tidak bisa, lalu dengan dorongan cukup keras yang semua kekuatan nya dia arah kan untuk melepas kan mereka sehingga mau tidak mau pelukan terlepas membuta Ino menghembus kan nafas nya lega. Aland hanya menatap sang istri saja lalu berjalan mendekat yang tidak sadari Ino karena perempuan itu masih menghembus kan nafas nya.

Kedua mata melotot karena terkejut sambil menatap ke depan yang memperlihat kan senyuman tipis dari Aland dan tangan kekar nya mengelus puncak kepala sambil mengecup kening Ino, kejadian itu yang membuat Ino sangat terkejut sampai melotot kan kedua mata nya.

“Saya rindu.” ucap Aland dengan nada pelan seperti bergumam membuat Ino tidak percaya karena bagi pemikiran nya kalau Aland sudah jatuh hati dengan Adista sang Protagonis wanita.

Tidak percaya membuat Ino menghindar dari Aland yang berjalan ke sofa panjang kecil yang hanya muat dua orang saja dan depan nya hanya ada meja kayu saja. Men duduk kan tubuh mungil nya lalu memain kan ponsel tidak mem perduli kan Aland yang tanpa ketahui nya kalau pria itu menahan rasa gemas karena di pikiran nya kalau sang istri masih marah karena dia memilih pekerjaan dari pada diri nya.

Berjalan menghampiri lalu duduk di samping sang istri yang hanya menoleh sekejap lalu beralih ke ponsel nya lagi.

Tanpa aba – aba, kepala Aland berada di atas paha Ino yang tertutupi celana panjang nya membuat Ino langsung menaruh ponsel nya ke samping tubuh dan tatapan nya focus ke Aland yang lagi – lagi tersenyum tipis kearah nya.

Memutar bola mata nya malas tetapi salah satu tangan nya terangkat dan mengacak rambut Aland karena Ino sangat senang membuat rambut suami nya berantakan, sebab Aland akan menjadi sangat – sangat tampan dari biasa nya.

Kedua tangan kekar melingkar kan ke pinggang ramping milik Ino dan mendekat kan wajah nya perut sang istri yang hanya diam saja sambil melakukan aktivitas nya.

“Maaf kan saya.” ucap Aland dengan menatap Ino dari bawah.

Ino tidak menjawab, dia hanya menaikkan sebelah alis nya yang membuat Aland men sembunyi kan wajah nya perut sang istri sambil menggesek – gesek kan membuat Ino merasa geli sehingga suara terkekeh terdengar.

"Maaf untuk?" ucap Ino mencoba untuk mencari jawaban yang dia ingin kan, menanti ucapan Aland tetapi dia masih terdiam.

Kesal karena tidak mendapat kan jawaban dari Aland, Ino langsung mencubit sebelah pipi pria itu dengan kesal membuat Aland tersenyum tipis karena merasa terhibur dengan raut wajah kesal milik sang istri yang menurut nya sangat gemas.

"Untuk apa..."

Suara bernada seperti rengekkan dari Ino membuat Aland langsung merubah berbaring nya menjadi duduk di sebelah sang istri, langsung saja membawa tubuh mungil ke dekapan hangat nya yang membuat Ino bingung dan heran. Aland makin merasa gemas saat Ino mendongak kan kepala melihat sang suami dari bawah tetapi masih berpelukan dengan raut wajah mengerut kan kening bingung.

Tidak kuat dengan ke gemasan dari Ino, Aland langsung menempel kan hidung mancung nya dengan hidung milik Ino sehingga mereka sangat dekat dan saling menatap karena helaan nafas saling bertautan.

Ino tidak percaya dengan tindakan Aland saat ini, mengingat - ingat apa ada kejadian yang seperti ini di dalam novel tetapi dia tidak menemu kan kejadian seperti ini di dalam bacaan nya.

Sangat asing dengan sikap Aland yang pendiam menjadi seperti bucin akut kepada nya.

"Saya mencintai mu, benar - benar saya mencintai mu sayang. Saya tidak akan membuat kamu pergi dari sisi ku, kamu hanya milikku. Saat kamu tidak pulang - pulang, betapa gila nya saya. Saya mohon, jangan pergi seperti ini. Apa kamu memang ingin melihat saya gila, hem?" ucapan Aland dengan nada rendah dengan senyuman menawan kepada nya membuat Ino tidak percaya karena ucapan nya.

"Kamu—"

Cup!

Kecupan di pipi membuat ucapan Ino berhenti tidak melanjut kan kata - kata nya karena dia cukup sangat terkejut dengan tindakan Aland yang diluar nalar untuk nya, masih mematung tidak percaya yang membuat Aland makin gemas lagi kepada Ino yang melebar kan kedua mata sambil membuka mulut nya tidak sadar.

Aland langsung memeluk tubuh mungil Ino lagi sehingga lamunan perempuan itu buyar seketika sambil melihat ke arah punggung pria tampan yang berstatus suami nya.

Tersenyum senang kan karena hari yang dia tunggu - tunggu datang ternyata, ini yang dia ingin kan lalu akan membalas kan dendam kepada seseorang dengan kekuasaan sang suami yang sudah berada di genggaman nya.

Merasa puas lalu membalas pelukan sang suami sambil menempel kan wajah nya ke tubuh Aland, tidak tau saja Aland melebar kan senyum seringai nya dengan memeluk sang istri erat.

"Aku mencintai mu." gumam Aland yang langsung di balas Ino dengan elusan lembut di kepala sang suami sambil mengangguk kan kepala nya berkali - kali mengerti dan memeluk nya lebih erat.

Tersenyum smirk dan merasa puas.

Terpopuler

Comments

Nahda Nabila

Nahda Nabila

next.....

2024-03-15

0

Putra Satria

Putra Satria

next author /Determined//Angry//Determined/

2024-03-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!