Bab Dua Puluh

Haikal menepikan mobilnya di tepi jalanan yang sepi. Dia lalu merubah duduknya menghadap Syifa. Membuat wanita itu sedikit gugup.

"Syifa, aku mau jujur denganmu. Sudah lama aku tertarik denganmu. Tapi aku tak berani mengutarakan, karena aku tahu, saat itu hatimu sedang terluka. Aku tau, pasti sulit bagimu percaya lagi dengan pria. Makanya aku menunggu hingga lukamu sembuh. Aku kira sekarang sudah waktunya. Bukan aku memanfaatkan keadaan. Aku menyukaimu sudah sejak lama, Syifa," ucap Haikal.

Syifa terdiam mendengar ucapan pria itu. Seperti semuanya mimpi. Dia hampir tak percaya jika Haikal baru saja menyatakan perasaannya. Wanita itu berusaha menetralkan debar jantungnya.

"Mas, kamu tak tahu siapa aku? Aku ini ...."

"Di mata Allah semua kedudukan manusia itu sama. Tak ada yang perbedaan pendidikan, status sosial atau apa pun itu. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu." Haikal memotong ucapan Syifa.

Tanpa bisa dicegah, air mata wanita itu jatuh membasahi pipi. Sebenarnya dia juga membutuhkan sosok seorang pria dalam hidupnya. Sebagai pelindung dirinya dan Adam. Walau dia bisa memenuhi semua kebutuhan putranya, tapi ada saatnya dia juga butuh bahu buat bersandar.

"Mas, aku tak pantas untukmu. Aku ini hanyalah seorang janda. Apa nanti keluarga kamu bisa menerimanya?" tanya Syifa.

Haikal terdiam sesaat. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Dia tampak menarik napas dan membuangnya, itu dilakukan berulang kali.

"Aku mau jujur denganmu, Syifa. Aku juga bukan seorang perjaka. Aku ini sudah pernah berkeluarga dan memiliki seorang putri yang usianya lebih tua satu tahun dari Adam," ucap Haikal.

Pengakuan Haikal membuat Syifa terkejut. Selama ini dia memang tak tahu dan tak mau tahu mengenai status dari pria itu. Seperti yang pernah dikatakan, jika wanita itu lebih suka berdiam diri di rumah dari pada berkumpul dengan para tetangga.

Haikal juga tidak tinggal dekat rumahnya. Rumah pria itu sekitar dua kilo jaraknya dari kediaman Syifa.

"Maaf, Mas. Sekarang istri Mas dimana?" tanya Syifa. Dia takut yang menjadi penyebab pisah keduanya karena Haikal yang menduakan. Itu berarti sama saja dia Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya.

"Istriku telah meninggal. Saat ini putriku diasuh dan dijaga neneknya," jawab Haikal.

"Maaf, Mas. Aku tak bermaksud membuat Mas ingat dengan mantan istri," balas Syifa.

"Tak apa, Syifa. Hidup itu terus berjalan. Aku tak mungkin terus menangisi semuanya. Kejadian juga sudah lima tahun lebih. Nur meninggal saat melahirkan putri kami. Itulah alasannya, kenapa aku cepat menolong kamu saat melahirkan. Aku takut kejadian sama menimpa kamu," ucap Haikal.

Syifa baru mengerti sekarang kenapa Haikal begitu baik dengannya. Pasti karena kasihan melihat dia yang sedang hamil besar.

"Apakah menurut kamu aku pantas menjadi ayah sambungnya Adam?" tanya Haikal selanjutnya.

"Mas, kamu itu sangat pantas jadi ayah sambungnya Adam. Aku tak menginginkan apa pun dari seorang pria kecuali kesetiaannya. Aku rela mengabdikan hidupku pada sang suami asal dia tak membagi cintanya. Aku takut semua terulang kembali," jawab Syifa.

"Aku tak akan janji apa pun padamu saat ini Syifa. Tapi percayalah aku tak akan menduakan kamu. Aku tidak pandai berbagi hati. Buktinya dari awal aku menyukai kamu, dan aku tetap menunggu hingga waktu yang tepat untuk mengatakannya. Apakah kamu mau menjadi pendampingku?" tanya Haikal.

"Tapi akta ceraiku belum keluar, Mas. Sebelum sidang aku telah pergi meninggalkan kota," balas Syifa.

"Aku bisa meminta bantuan pengacaraku. Yang terpenting kamu bersedia menerima aku sebagai ayah penggantinya Adam," ujar Haikal.

Syifa tidak menjawab ucapan Haikal, hanya kepalanya saja yang mengangguk. Haikal langsung tersenyum. Rasanya dia ingin memeluk wanita itu. Tak bisa dia ucapkan dengan kata-kata, betapa bahagia perasaannya saat ini. Tidak sia-sia penantian dirinya selama ini. Kesabaran dirinya ternyata membuahkan hasil.

Haikal kembali menjalankan mobil menuju sebuah kafe yang menjual berbagai jenis es krim. Dia lalu menggendong Adam yang masih tertidur. Pria itu memesan berbagai jenis makanan dari es krim.

"Kenapa pesan makanannya banyak banget, Mas?" tanya Syifa.

"Tak apa, Syifa. Biar Adam bisa memilih mana yang dia suka," ucap Haikal.

Haikal lalu membangunkan Adam setelah semua pesanan mereka sampai dan terhidang di meja. Adam membuka matanya dan tersenyum melihat banyak hidangan dengan bahan dasar es krim.

"Banyak banget, Abi," ucap Adam dengan senyuman.

"Adam boleh memakan semua yang di suka," balas Haikal.

Haikal lalu menggendong Adam menuju kamar mandi. Membasuh wajah bocah itu. Lalu kembali ke meja makan.

Syifa melihat semua itu dengan menahan air mata. Jika mau jujur, sebenarnya dia masih trauma dengan seorang pria. Namun, mengingat Adam membutuhkan kasih sayang seorang ayah, dia akhirnya mengalah. Semua demi kebaikan sang anak.

"Adam, apakah boleh Abi menjadi ayahnya Adam?" tanya Haikal di sela mereka makan. Syifa yang mendengar pertanyaan Haikal menjadi tersedak. Dia memandangi wajah Adam sang putra yang kebingungan mendengar pertanyaan pria itu.

"Apa Abi akan menjadi Abinya Adam?" Bukannya menjawab pertanyaan Haikal, dia justru balik bertanya.

"Kalau Adam mau," jawab Haikal.

"Adam mau, Abi. Adam mau Abi jadi ayahnya Adam," ucap bocah itu. Dia lalu memeluk pria itu. Syifa yang melihat interaksi keduanya sangat terharu. Adam-lah alasan utama dia memilih menerima Haikal untuk menjadi ayah sambung sang putra. Anaknya begitu menyayangi pria itu.

Masa lalu sedang aku lupakan. Masa depan sedang aku perjuangkan. Kali ini aku akan mengandalkan Allah, walau hingga sampai di titik ini, aku harus menangis. Aku yakin bersamanya akan berhasil. Akan aku perbaiki perahuku, hingga aku bisa berlayar lagi. Semoga angin membawaku ke tempat terbaik, meski pernah terdampar di tempat yang salah. Akan aku ikhlaskan semua yang terjadi, memulainya dengan membuka lembaran baru dan aku berharap akan lebih bahagia.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Tuty Tuty

Tuty Tuty

legaa hati kuu kok akyaueh 😅😅😅😅😅

2024-04-26

1

Alivaaaa

Alivaaaa

syukurlah 😄

2024-04-16

0

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

tinggal lihat putri Haikal aja semoga bisa menerima syifa

2024-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!