Bab 18.Posesif

Keesokan pagi gadis cantik yang berstatus istri tapi masih perawan itu masih setia di bawah selimut tebalnya.Tidak seperti biasanya seorang Mentari jam segini masih meringkuk di bawah selimut.

Awan membuka mata,yang terlihat tepat berada di depan nya dalam jarak satu inci adalah wajah istri tercintanya.Awan tersenyum ke Mentari yang masih belum membuka mata.

Awan mengernyit heran,tidak biasa istrinya ini jam segini masih meringkuk di bawah selimut.Awan mengecup bibir manis istrinya.

"Panas,"gumam Awan terkesiap di saat bibir dan hidung nya bersentuhan dengan bibir dan hidung mentari.

"Sayang...sayang..."Awan menepuk-nepuk pelan pipi mulus istrinya yang terasa panas.Mentari membuka matanya saat merasakan tepukan lembut di pipinya.

"Hubby,dingin,"itulah kata yang keluar dari mulut manis Mentari sebelum memejamkan matanya lagi.Hati Awan terenyuh melihat istrinya tidak berdaya seperti itu.

"Bik...Bibik..."Awan berteriak memanggil Bik Minah untuk membantunya.Awan mengumpat dirinya sendiri.Di waktu istri nya membutuhkan bantuan seperti ini malah dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Aku benar-benar suami yang tidak berguna,aku tidak bisa membantu istriku di saat dia membutuhkan bantuan ku aku malah tidak bisa mengurusnya."Awan memaki dirinya sendiri habis-habisan.

Mentari yang mendengar suaminya mengumpat diri sendiri membuka matanya.Mentari dapat merasakan besarnya cinta Awan ke pada nya."Hubby jangan menyalahkan diri sendiri,aku tidak apa-apa,aku senang Hubby menghawatirkan aku,aku sangat beruntung memiliki suami yang mencintai ku sedalam ini."Mentari langsung memeluk tubuh suaminya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.

Awan langsung mendekap istrinya,mencium pucuk kepala istrinya sembari berkata,"Maafkan aku,maafkan suami mu yang tidak berguna ini,"Awan merasakan dirinya tidak berguna karena tidak dapat membantu istrinya.

Mentari semakin mengeratkan pelukannya,hatinya berbunga,walaupun sakit, tubuhnya lemas,namun hatinya begitu senang.Perkataan suaminya dapat membangkit gairah hidupnya.

"Hubby jangan berkata seperti itu,bagiku Hubby suami yang sangat sempurna,Hubby sangat berguna bagi ku,aku adalah wanita yang sangat beruntung di dunia ini karena memiliki suami seperti Hubby."Mentari terus mengeratkan pelukannya.Awan dapat merasakan panas suhu tubuh mentari di dadanya.

Tidak lama kemudian Bik Minah datang.Setelah mengetuk pintu Bik Minah langsung masuk menghampiri ke dua pasutri itu."Tuan muda memanggil Bibik,"tanya Bik Minah pada Awan.

"Iya Bik,tolong istri ku Bik.Telepon doktor keluarga sekarang juga!"titah Awan.Bik Minah langsung mengangguk,kemudian segera keluar dari kamar dua pasutri itu.

Setelah menghubungi Doktor keluarga S'Bagio,Bik Minah langsung menyiapkan air hangat untuk mengompres Nona Muda nya yang begitu baik dan berhati lembut.

Bik Minah sangat bersyukur kalau Tuan mudanya mendapatkan istri seperti Mentari yang tidak pernah memberi nya perintah,tidak pernah membentak dirinya,bahkan Mentari sering Membantu dirinya di dapur.

"Nona Mentari sangat baik dan berhati lembut,sangat berbeda dengan Nona adelia."ujar Bik Minah disahut oleh Mbok Sri.

"Iya lah Bik,Non Adel itu sombong,angkuh,dan suka bicara kasar,mulutnya itu lho.Kadang ingin aku sumpal mulutnya pakai sambal cabe,"saking geram ya Mbok Sri pada Adelia yaitu tunangan Awan dulu sewaktu belum terjadi kecelakaan.

"Mbok,aku ke kamar Non Mentari dulu ya,mau mengompres Non Mentari,"ucap Bik Minah pamit sama Mbok Sri.

"Lho emang Non Mentari sakit ya Bik?"tanya Mbok Sri karena dia tidak tau Mentari sakit.

"Iya Mbok,demam kata Tuan muda,"jawab Bik Minah sembari melangkah membawa baskom yang berisi air dan handuk kecil di tangannya.

"Ya Allah Non,semoga cepat sembuh,"ujar Mbok Sri pada Bik Minah yang telah melangkah menuju kamar Awan dan Mentari.

***

Sementara di sisi lain seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan elegan,sedang memasuki sebuah mobil mewah yang di balik kemudi sudah ada Jordan sebagai sopir yang menggantikan Pak Seno,dan di kursi di sebelah kemudi ada Mike sebagai pengawal nya sekali gus orang kepercayaan nya.

"Amanda, handel semua pekerjaan,dan batalkan semua pertemuan dengan kolega ku!"titah Nyonya Amelia pada keponakan nya yang selama ini menjadi sekretaris nya.

"Siap Tante,Tante tenang aja,semoga Kak Mentari dan Fajar cepat ketemu."ujar Amanda yang juga penasaran dengan Anak tantenya.

Amanda Anak dari Kakak Amelia,kedua orang tuanya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat waktu pulang dari bisnis nya di luar Negeri.

Setelah ayahnya tiada Amanda tinggal bersama Oma nya yaitu Mami nya Amelia,sebelum Amelia sadar dari komanya.

Setelah Omanya meninggal,Amanda sekarang tinggal bersama Amelia,kadang juga dia tinggal di apartemen nya.

"Amin,"jawab Nyonya Amelia.

Setelah memberi perintah pada Amanda keponakan nya,Amelia menyuruh Jordan menjalankan mobilnya.

Sementara di rumah besar Subagio,Bik Minah mengompres Mentari,mulutnya tidak henti-hentinya berceloteh,"Aduh Non kenapa tiba-tiba sakit sih padahal semalam baik-baik saja,tapi Non seperti ketakutan,apa Tuan muda menyakiti Nona?"tanya Bik Minah tanpa sadar dengan celotehan nya sudah menyinggung Tuan muda nya.

"Enak aja Bibik ngomong aku menyakiti istriku,aku sangat mencintai istri ku,mana mungkin aku menyakitinya,yang Ada kalau aku sudah bisa jalan Bibik aku sakiti."ucap Awan bercanda menakuti Bik Minah.

Ketika Bik Minah ingin menimpali ucapan Awan, tiba-tiba pintu kamar di ketuk,Bik Minah langsung bangkit dan berjalan membuka pintu,"Bik,siapa yang sakit?"tanya Doktor Aldo pada Bik Minah sembari matanya celingukan melihat kedalam kamar.

"Itu Doktor,Nona muda,tubuh nya sangat panas,"jawab Bik Minah mempersilahkan Doktor Aldo masuk.

Saat melihat yang datang Doktor Aldo,seketika hati Awan menjadi panas.

"Bik,kenapa dia yang datang sih."tanya Awan menunjuk ke Doktor Aldo dengan mulutnya.

Doktor Aldo memelas dengan tingkah sahabat nya,namun dia tidak peduli,sahabat nya memang selalu begitu.Doktor Aldo mulai mulai mengeluarkan stetoskop untuk memeriksa panas Mentari,namun Awan segera mencegah.

"Tunggu...pakai sarung tangan mu,kalau mau memeriksa istriku,itu pun kalau kamu masih membutuhkan tangan untuk bekerja,"titah Awan menatap Aldo dengan tajam.

Bik Minah melongo tidak percaya mendengar Awan berkata seperti itu,tidak biasa Tuan mudanya posesif seperti itu,hahaha Bik Minah gelak sendiri dengan tingkah Tuan mudanya.Sedangkan Mentari terkekeh di dalam hatinya saja.

"Iya,aku pakai,posesif amat sih Lo,"cibir Doktor Aldo sembari memeriksa Mentari.

"Gimana keadaan Nona muda,Doktor,"tanya Bik Minah ingin tau Nona mudanya sakit apa.

"Nona Mentari tidak apa-apa,demam ini mungkin efek dari kelelahan atau ada yang di takutinya.Ini obat untuknya,"ujar Doktor Aldo sembari menyimpan kembali stetoskop kedalam tasnya.

"Dasar posesif,bucin,"ejek Doktor Aldo

"Bik antarkan dia keluar!"titah Awan pada Bik Minah.

Mentari menjadi bingung melihat interaksi suaminya dengan doktor Aldo.

"Tidak usah Bik,aku keluar sendiri aja,"jawab Doktor Aldo sembari melangkahkan kaki nya,namun sampai di pintu Doktor Aldo balik lagi,dia mendekat kan mulutnya ke telinga Awan dan berbisik."Cepat sembuh kalau gak mau istri cantik mu gua embat hehehe,"Doktor Aldo tertawa sembari berlari keluar dari kamar raja singa.

"kurang ajar,sahabat laknat lo,"cibir Awan namun Aldo sudah tidak terlihat lagi.

Bersambung.

Jangan lupa mampir juga ke karya ku yang satu lagi.

SUAMI MISKINKU TERNYATA CEO

Terimakasih sudah setia membaca cerita ku.

Terpopuler

Comments

Reogkhentir

Reogkhentir

Mentari demam pasti gara gara manusia bertopeng menyatroni kamar mereka serta kepikiran keselamatan sang suami........

2024-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Kecelakaan.
2 Bab 2.Kondisi Awan.
3 Bab 3.Syarat
4 Bab 4.Rencana Licik Mama Laras
5 Bab 5.Awan Sadar
6 Bab. 6.Dapat Bini Juga Dapat Perawat
7 Bab 7.Pernikahan
8 Bab 8.Saling Punya Rasa
9 Bab 9.Panggil Aku Hubby
10 Bab 10.Cemburu
11 Bab 11.Drama Di Kamar Awan
12 Bab 12.Kepergian Fajar
13 Bab 13.Setitik Informasi
14 Bab 14.Pijat Refleksi
15 Bab 15.Sama Mencintai
16 Bab 16.Kecelakaan Yang Di Sengaja
17 Bab 17.Pahlawan Bertopeng
18 Bab 18.Posesif
19 Bab 19.Amelia Kerumah Surti
20 Bab 20.Bahigianya Om Anton
21 Bab 21.Hancurnya Pak Gunawan
22 Bab 22.Ke Khawatiran Mentari
23 Bab 23.Terungkap
24 Bab 24.Pengakuan Pak Gunawan
25 Bab 25.Cinta Belum Usai.
26 Bab 26.Masih Mencintai Mu
27 Bab 27.Artikel Mentari
28 Bab 28.Ke Gagalan Om Anton
29 Bab 29.Awan Berjalan
30 Bab 30.Nasip Arini
31 Bab 31.Tawaran Pekerjaan
32 Bab 32.Nyonya Amelia Ke Asrama
33 Bab 33.Awan Sembuh
34 Bab 34.Awan Yang Bucin
35 Bab 35.Menjenguk Fajar
36 Bab 36.Pertemuan Ibu dan Anak
37 Bab 37.Mama Laras VS Mama Amelia
38 Bab 38.Amelia Ke Rumah Subagio
39 Bab 39.Pewaris Perusahaan
40 Bab 40.Malam Pertama Yang Tertunda
41 Bab 41.Nasib Mama Aline
42 Bab 42.Berakhir Derita Arini
43 Bab 43.Awan Keperusahaan
44 Bab 44.Ide Licik Alex
45 Bab 45.Mentari Di Culik
46 Bab 46.Kecemasan Awan
47 Bab 47.Niat Licik Alex.
48 Bab 48.Keberadaan Mentari Terlacak
49 Bab 49.Kemarahan Awan
50 Bab 50.Pertarungan
51 Bab 51.Mimpi Buruk
52 Bab 52.Akting Mentari
53 Bab 53.Alex Curiga
54 Bab 54.Penyelamatan Mentari
55 Bab 55.Pertarunhan Sengit
56 Bab 56.Om Anton Tertembak
57 Bab 57.Penyesalan Alex
58 Bab 58.Pemakaman Om Anton
59 Bab 59.Permintaan Maaf Alex
60 Bab 60.Awan Setuju
61 Bab 61.Hati Alex Hancur
62 Bab 62.Patah Hati Alex
63 Bab 63.Suster Lily Kerumah Mike
64 Bab 64.Pertwmuan Rico Dan Mentari
65 Bab 65.Adelia Pingsan
66 Bab 66.Terkejut Nya Ningsih
67 Bab 67.Ningsih Galau
68 Bab 68.Kepulangan Nadia
69 Bab 69.Pasrah Ningsih
70 Bab 70.Resepsi
71 Bab 71.Semangat Untuk Alex
72 Bab 72.Bukan Malam Pertama
73 Bab 73.Getaran Hati Alex
74 Bab 74.Sonia Di Pecat
75 Bab 75.Jatuh Cinta
76 Bab 76.Menghibur Mentari
77 Bab 77.Kebingungan Awan
78 Bab 78.Tangis Haru Mentari
79 Bab 79.Kegugupan Alex
80 Bab 80.Pernyataan Cinta Alex
81 Bab 81.Selamat Untuk Mentari(end)
82 Pengemuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1.Kecelakaan.
2
Bab 2.Kondisi Awan.
3
Bab 3.Syarat
4
Bab 4.Rencana Licik Mama Laras
5
Bab 5.Awan Sadar
6
Bab. 6.Dapat Bini Juga Dapat Perawat
7
Bab 7.Pernikahan
8
Bab 8.Saling Punya Rasa
9
Bab 9.Panggil Aku Hubby
10
Bab 10.Cemburu
11
Bab 11.Drama Di Kamar Awan
12
Bab 12.Kepergian Fajar
13
Bab 13.Setitik Informasi
14
Bab 14.Pijat Refleksi
15
Bab 15.Sama Mencintai
16
Bab 16.Kecelakaan Yang Di Sengaja
17
Bab 17.Pahlawan Bertopeng
18
Bab 18.Posesif
19
Bab 19.Amelia Kerumah Surti
20
Bab 20.Bahigianya Om Anton
21
Bab 21.Hancurnya Pak Gunawan
22
Bab 22.Ke Khawatiran Mentari
23
Bab 23.Terungkap
24
Bab 24.Pengakuan Pak Gunawan
25
Bab 25.Cinta Belum Usai.
26
Bab 26.Masih Mencintai Mu
27
Bab 27.Artikel Mentari
28
Bab 28.Ke Gagalan Om Anton
29
Bab 29.Awan Berjalan
30
Bab 30.Nasip Arini
31
Bab 31.Tawaran Pekerjaan
32
Bab 32.Nyonya Amelia Ke Asrama
33
Bab 33.Awan Sembuh
34
Bab 34.Awan Yang Bucin
35
Bab 35.Menjenguk Fajar
36
Bab 36.Pertemuan Ibu dan Anak
37
Bab 37.Mama Laras VS Mama Amelia
38
Bab 38.Amelia Ke Rumah Subagio
39
Bab 39.Pewaris Perusahaan
40
Bab 40.Malam Pertama Yang Tertunda
41
Bab 41.Nasib Mama Aline
42
Bab 42.Berakhir Derita Arini
43
Bab 43.Awan Keperusahaan
44
Bab 44.Ide Licik Alex
45
Bab 45.Mentari Di Culik
46
Bab 46.Kecemasan Awan
47
Bab 47.Niat Licik Alex.
48
Bab 48.Keberadaan Mentari Terlacak
49
Bab 49.Kemarahan Awan
50
Bab 50.Pertarungan
51
Bab 51.Mimpi Buruk
52
Bab 52.Akting Mentari
53
Bab 53.Alex Curiga
54
Bab 54.Penyelamatan Mentari
55
Bab 55.Pertarunhan Sengit
56
Bab 56.Om Anton Tertembak
57
Bab 57.Penyesalan Alex
58
Bab 58.Pemakaman Om Anton
59
Bab 59.Permintaan Maaf Alex
60
Bab 60.Awan Setuju
61
Bab 61.Hati Alex Hancur
62
Bab 62.Patah Hati Alex
63
Bab 63.Suster Lily Kerumah Mike
64
Bab 64.Pertwmuan Rico Dan Mentari
65
Bab 65.Adelia Pingsan
66
Bab 66.Terkejut Nya Ningsih
67
Bab 67.Ningsih Galau
68
Bab 68.Kepulangan Nadia
69
Bab 69.Pasrah Ningsih
70
Bab 70.Resepsi
71
Bab 71.Semangat Untuk Alex
72
Bab 72.Bukan Malam Pertama
73
Bab 73.Getaran Hati Alex
74
Bab 74.Sonia Di Pecat
75
Bab 75.Jatuh Cinta
76
Bab 76.Menghibur Mentari
77
Bab 77.Kebingungan Awan
78
Bab 78.Tangis Haru Mentari
79
Bab 79.Kegugupan Alex
80
Bab 80.Pernyataan Cinta Alex
81
Bab 81.Selamat Untuk Mentari(end)
82
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!