Setelah sampai di ruang TV Mama Laras menatap tajam kearah Mentari,Lalu menyuruh Mentari duduk di depannya.Mentari menuruti perintah dari Mama Laras.Setelah Mentari duduk Mama laras masih menatap Mentari dengan sangat tajam dan itu membuat Mentari jadi ketakutan.
"Mentari,kenapa kamu tidak memberi tau Mama kalau kamu bisa pijat refleksi,"tanya Mama Laras ketus.matanya tidak beralih dari Mentari,sepertinya Mama Laras sangat geram pada menantunya ini.
"Mama 'kan tidak bertanya,"jawab Mentari benar adanya.Tidak mungkin mentari memberi tau kalau dirinya bisa pijat refleksi yang ada nanti dikira dia membanggakan dirinya.
Mama Laras menarik nafas kemudian menghembuskan nya kembali,menantunya ini benar-benar lugu dan polos."Tapi Mama udah berubah membahas ini di depan kamu waktu masih di rumah sakit,"ujar Mama laras.
Memang benar Mama Laras pernah membahas dia akan mencarikan Awan orang yang bisa pijat refleksi,dan waktu itu Mentari juga mendengar nya.
"Tapi Ma,Mentari tidak berani bilang karena Mentari juga baru belajar,waktu itu Mentari pikir mau mencari tukang pijat yang profesional,jadi Mentari diam aja.,"jawab Mentari begitu mudah nya memberi alasan.
Padahal Mama Laras sudah capek-capek datang ketempat nya mencari tukang pijat refleksi yang baik,eh ternyata tukang pijat menantunya sendiri.
Mama Laras menarik nafas lagi kemudian menghembuskan dengan pelan agar dirinya merasa tenang."Ya udah ganti baju sana,kamu temani Mama ke Mall,Mama mau belanja keperluan dapur semua stok sudah habis!"Mama Laras menyuruh Mentari ganti baju.Mama Laras lebih memilih menyerah,dia akan lebih pusing kalau berhadapan dengan menantu polosnya ini.
Untung menantu,kalau tidak usah aku uleg-uleg kamu,"gumam Mama Laras .percuma saja marah-marah sama Mentari yang ada nanti kepalanya di buat pusing oleh menantu nya itu.
***
Jam terus berputar hari silih berganti,Minggu sudah berlalu,tidak terasa hari ini sudah satu bulan Mentari menjalani peran nya sebagai istri Awan.Sudah sangat banyak perubahan yang terlihat pada diri mentari,tubuh yang dulu kurus kini sudah berisi,kulit yang dulu kusam kini sudah lebih putih dan jernih,wajah yang dulu putih bersih kini sudah bertambah glowing.
Begitu juga dengan Awan,sudah banyak perkembangan yang di alami Awan,kini tangan Awan sudah bisa bergerak seperti biasanya,namun orang lain tidak ada yang tau perkembangan Awan kecuali Mentari sendiri.
Mentari begitu bahagia hidup bersama Awan walaupun suaminya belum bisa berjalan seperti orang lain pada umumnya.
Namun Mentari tidak pernah mengeluh mengurus suaminya,berkat ke gigih han nya dalam melakukan pijat refleksi dan terapi ringan,kini Awan sudah bisa menggerakkan tubuh nya setengah hanya dari pinggang kebawah saja yang belum bisa di gerakkan.
"Sayang bantu aku duduk di kursi roda!"Awan meminta bantuan istrinya untuk pindah ke kursi roda.
"Iya Hubby,"jawab Mentari segera membantu suaminya.Awan sudah sangat sering menghabiskan waktunya di atas kursi roda.Kadang juga Mentari membawanya jalan-jalan ketaman di belakang rumah.
Sementara di sisi lain,ya itu di restoran milik Pak Gunawan sedang terjadi keributan antara Arini dan Rico,pertengkaran itu dimulai karena Rico menolak di ajak jalan-jalan oleh Arini.
"Oke kalau kamu tidak mau menuruti permintaan ku aku akan mengadukan ini sama Papa."ucap Arini menunjuk jarinya ke muka Riko,sikap Arini yang angkuh dan manja itu yang membuat Rico ilfill pada Arini.
"Terserah kamu mau apa,buatlah sesuka hati mu,mulai hari ini pertunangan kita batal dan aku keluar dari tempat ini,"hardik Rico langsung pergi meninggalkan restoran tempat nya mengais rezeki selama dua tahun ini.
"Arini melongo,diam terpaku,dia tidak menyangka kalau Rico akan senekat dan seberani itu.Namun Arini hanya bisa menangis menyesal karena telah membuat Rico pergi dan yang lebih pahit lagi memutuskan pertunangannya.
Sementara di ruangan yang luas dan rapi dua orang sedang menghadap di depan bosnya,dengan membawa sebuah Map yang berisi catatan penyelidikan kasus kecelakaan.10 Tahun yang lalu.
Kasus yang merenggut sepasang suami istri,yaitu Pak Bagas dan Ibu Sekar.
"Informasi apa yang kalian dapatkan,"seorang wanita paruh baya yang masih cantik walau umurnya sudah tua,namun aura nya masih seperti remaja apalagi dengan pakaian kasual nya.
"Kami sudah melakukan seperti apa yang Nyonya perintahkan,setelah kami selidiki,ternyata kecelakaan yang menimpa Tuan Bagas dan Nyonya Sekar di sengaja.
Seseorang membayar sopir truck pasir menabrak mobil yang di kemudikan oleh tuan Bagas dan Nyonya Sekar sehingga mobil Tuan Bagas mengalami kerusakan berat."
"Lalu bagai mana Mas Bagas bisa meninggal,"tanya Amelia lagi.
"Dalam kecelakaan itu menyebabkan Tuan Bagas tewas di tempat,sedangkan Nyonya Sekar di bawa kerumah sakit,setelah dua hari dirumah sakit Nyonya Sekar menghembuskan nafas terakhirnya tepat di dalam pelukan Nona muda Mentari."Mike menceritakan sedetil mungkin tidak ubah seperti yang sudah dia tau.
"kurang ajar,aku tidak akan melepaskan orang itu.Apa kalian belum tau siapa orang yang sudah menyuruh sopir truck itu.,"tanya Amelia lagi kerana dia ingin mengusut tuntas kasus ini,dia ingin membalas semua perbuatan dan perlakuan orang itu pada kedua buah hatinya.
"Maaf Nyonya,untuk sekarang ini kami belum bisa menemukan orang yang membayar sopir truck itu,tapi kami sudah menemukan tempat tinggal sopir truck itu.Setelah kejadian yang menewaskan Tuan Bagas dan Nyonya Sekar orang itu pindah ke perkampungan membawa uang upah 500 juta."kali ini Jordan yang menjelaskan pada Amelia.
Amelia tersenyum penuh arti,menunjukkan sifat arogannya.dia akan membuat orang itu mengakui dan menunjukkan orang yang sudah membayarnya itu.
"Bagus,aku tidak meragukan lagi kinerja kalian,aku pastikan kalian akan mendapatkan bonus bulan ini,tapi setelah kalian membawa orang itu ke markas,dan paksa dia mengakui dan menunjukkan dimana orang yang sudah membayarnya!"perintah Amelia pada Anak buah nya Mike dan Jordan.
Sesaat kemudian Amelia teringat dengan kedua Anak nya."Lalu bagai mana dengan Putra dan Putri ku,apa kalian tidak menemukannya?tanya Amelia lagi.
"Maaf Nyonya,sebenarnya kami sudah menemukan Nona muda dan Tuan muda,tapi kamu terlambat,saat kami datang kesana Nona muda dan Tuan muda sudah tidak tinggal di sana lagi,kata orang disitu Tuan Muda di jemput oleh seorang paruh baya tepat Pukul 10 malam."
"Apa kalian tidak bertanya siapa yang menjemputnya,kenapa kalian bodoh hah."bentak Amelia pada Mike dan Jordan
"Maaf Nyonya,orang itu bilang untuk mengetahui kemana Nona muda dan Tuan muda,kami di suruh bertanya sama Mbok surti.Tapi waktu itu Mbok Surti pergi ke tempat saudaranya."ucap Mike menjelaskan.
"Besok kalian antar aku kerumah yang kalian kata kan namanya Mbok Surti itu,dan jangan lupa segera bawa sopir truck itu ke markas."titah Amelia pada Mike dan Jordan.
Mike dan Jordan mengangguk iya,dan segera pamit keluar dari ruangan itu.
Bersambung.
Jangan lupa like dan komen,vote,agar author semangat mengetik.
MAMPIR JUGA KE CERITA KU YANG SATUNYA.#SUAMI MISKIN KU TERNYATA CEO.#terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
sabar mah, sabar...
2024-03-15
1
Nyonya Gunawan
Semoga cepat terungkap y thor..
Rico pergi az kesel jga ma sikap arini..
2024-03-06
1
Reogkhentir
Sedikit demi sedikit kasus pembunuhan kedua orang tua mentari menemui titik tetang...... Akan kah banyak pihak yang terlibat termasuk para aparat yang menyelidiki terdahulu........ semakin menarik kesahnya, semoga alur kesahnya tak terlalu membias kemana mana. Lanjutkan serta tetap semangat untuk selalu berkarya, semoga sukses selalu
2024-03-06
1