kisah Shido

Tujuh belas tahun pun berlalu dengan cepat.

Sekarang dunia telah berubah dengan cepat. Dalam waktu singkat, Bekas-bekas dan sisa-sisa perang Dunia hampir telah mulai menghilang—bahkan ada yang sudah hilang sepenuh nya.

Sekarang, semua orang hidup berdampingan dan saling membantu satu sama lain walaupun berbeda ras dan negara. Tidak ada lagi pertumpahan darah yang terjadi di antara ke empat negara.

Nampak nya, keputusan Para pemimpin negara untuk melakukan perjanjian damai merupakan keputusan yang tepat.

***

Hari ini... Tanggal 13 Agustus tahun 17 kalender Suci Merupakan hari yang tidak terlihat seperti biasa nya.

Dimana, Petir-petir menyambar ke berbagai tempat dengan sangat cepat dan berturut-turut. Angin yang berhembus sangat kuat sampai-sampai membuat atap-atap rumah warga berterbangan kemana-mana.

Orang-orang terlihat sedang bersiap-siap kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak mereka ingin kan.

Para anak-anak yang takut dengan Petir-petir yang menyambar terus memeluk ibu mereka dengan erat dan tidak ingin melepaskan nya.

Namun, Di tentang-tengah badai yang menerjang, Terdengar suara kesakitan dari seorang ibu yang sedang akan melahirkan. Suami dari ibu yang akan melahirkan itu terlihat sangat khawatir dengan istri dan calon anak nya.

Dia kemudian berlari menerjang badai untuk mencarikan istri nya seorang dokter untuk membantu proses persalinan.

Kemudian dokter memulai proses persalinan nya, dan tidak lama kemudian, anak itu pun lahir.

Suara tangisan anak itu pun terdengar hingga ke penjuru rumah. Orang tua dari bayi itu pun merasa senang karena anak mereka telah lahir.

***

Tujuh belas tahun pun berlalu...

Hari ini, tanggal 10 Juni tahun 34 kalender Suci, seorang pemuda yang bernama Shido sedang akan memulai karier nya sebagai seorang hunter.

Sejak lahir, Shido memiliki warna rambut yang berwarna hitam putih sejak lahir. Dia juga memiliki bola mata berwarna merah dan biru. Namun, karena warna mata ini lah, Shido di kucilkan dari desa karena Konon kata nya, ada seorang peramal yang sangat terkenal meramal kalau akan lahir seorang anak yang memiliki mata berwarna merah biru akan mendatangkan malapetaka bagi desa.

Namun, orang tua Shido bersikeras kalau anak mereka tidak akan membawa malapetaka bagi desa.

Dan akhirnya, atas persetujuan dari kepala desa dan karena ayah Shido adalah hunter nomor 1 di desa, Shido dibiarkan untuk hidup namun dengan satu syarat. Yaitu, Shido harus terus berada di dalam rumah nya hingga dia berumur 17 tahun.

Shido pun tumbuh tanpa mengenal dunia luar dan terus berlatih pedang di dalam rumah nya sejak dia berumur 10 tahun.

Dan Sekarang, Shido telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang memiliki rambut berwarna hitam putih dan warna mata yang berwarna merah di kanan dan biru dikiri, serta mengenakan pakaian berwarna serba hitam bersama nya.

***

"Hmm..., seperti nya hari ini terlihat akan cerah sampai sore."

Sambil mengatakan itu, dia menyeka lengan baju nya hingga setinggi siku agar tangan nya tidak basah terkena air cucian.

Benar, sekarang Shido sedang akan menjemur pakaian yang telah dia cuci sebelum nya.

Dia sebenarnya bisa meminta tolong orang tua nya untuk mencuci kan pakaian nya. Namun, berhubung hari ini adalah hari yang spesial bagi nya, dia ingin sekali-sekali mencuci pakaian nya sendiri. Lagi pula, dia sebenarnya malu pakaian yang telah dia kenakan sehari-hari di cuci oleh orang tua nya. Namun, orang tua Shido tidak mengizinkan Shido untuk mencuci atau melakukan pekerjaan rumah lain nya.

Mereka berkata kalau Shido seharusnya fokus saja pada latihan berpedang nya, jika ingin menjadi hunter yang hebat di masa depan.

Shido mulai mengaitkan pakaian nya pada pengait yang telah di sediakan oleh ibu nya, lalu mulai menaruh pakaian nya pada tiang jemuran agar pakaian nya kering karena terkena panah matahari dan tiupan angin.

Shido melakukan itu secara berulang-ulang sampai semua pakaian terjemur semua nya.

Setelah Shido selesai menaruh pakaian nya ke tiang jemuran, Angin mulai berhembus lembut, menyapa pakaian-pakaian yang tergantung di tiang jemuran dengan kelembutan. Setiap kain berayun perlahan, menari-nari dalam irama angin yang menyenangkan.

Sinar matahari yang hangat memeluk pakaian-pakaian tersebut, membuatnya terasa hangat dan nyaman di bawah cahaya matahari yang menyinari. Kilauan emas dari sinar matahari menciptakan efek berkilauan di permukaan kain, seolah-olah pakaian itu sendiri menjadi bagian dari pesona alam yang menakjubkan.

Shido mengusap keringat yang ada di dahi nya menggunakan punggung tangan kanan setelah melihat semua pakaian Shido terjemur semua. "Ah... Akhirnya selesai juga..." Ucap Shido. "Sekarang aku tinggal menaruh wadah ini dan langsung pergi ke guild petualang."

Shido kemudian mengambil wadah yang tadi di gunakan nya untuk di taruh kembali ke tempat nya.

Namun, saat Shido sedang berjalan ke pintu depan rumah nya, dia mendengar suara yang terasa tidak asing berteriak kepada nya. "Gawat Shido! Gawat...!"

Shido kemudian berbalik dan melihat ke arah sumber suara yang barusan ia dengar.

Saat berbalik, dia melihat sosok wanita dengan rambut berwarna hitam dan pakaian berwarna hitam serta jubah berwarna putih sedang terengah-engah di depan nya.

"Ada apa ibu? Apakah ada masalah?" Ucap Shido dengan heran.

Ya, sosok wanita yang sedang terengah-engah di depan nya adalah ibu Shido. Namun, meskipun dia telah memiliki seorang anak, dia masih terlihat seperti gadis berumur 18 tahun.

Ibu Shido kemudian menjelaskan situasi nya dengan Tergesa-gesa sambil memegang pundak Shido dengan kedua tangan nya dan mengguncangkan tubuh Shido. "Gawat Shido! Gawat...! Ayah mu Shido... Ayah mu..."

"A-a-a-ayah? Kenapa dengan nya? A-a-a-apakah ada masalah?" Ucap Shido sambil merasa pusing karena diguncang-guncang oleh ibu nya.

Ibu Shido kemudian berhenti mengguncangkan tubuh Shido dan menjelaskan situasi nya.

"Ayah mu sekarang... Sedang dalam masalah!"

"Apa?! Ayah dalam bahaya?"

Shido terkejut setelah mendengar situasi yang begitu mendadak ini. Dia tidak menyangka, kalau ayah nya yang merupakan hunter nomor 1 di desa nya sedang dalam masalah.

"Iya Shido.Tadi ibu bertemu teman ayah. Dia berkata kalau ayah mu sekarang sedang melawan monster di dalam dungeon sendirian. Dan kata teman ayah mu, sekarang bos dungeon sedang aktif."

"Apa?!"

Lagi-lagi Shido di kejutkan dengan situasi yang tiba-tiba. Mungkin bagi ayah Shido yang sudah sering keluar masuk dungeon itu merupakan tempat biasa dan tidak berbahaya bagi nya. Namun, biasanya ayah Shido pergi ke dungeon bersama party nya. Di tambah lagi, sekarang bos dungeon sedang aktif. Jadi, masuk kedalam dungeon sendirian adalah tindakan yang gegabah.

Shido kemudian memutar otak nya dan berpikir keras untuk pergi menyusul nya atau tidak.

Dan akhirnya, setelah berpikir keras selama beberapa saat. Shido akhirnya memutuskan untuk pergi ke dalam Dungeon dan menyusul ayah nya.

Dia kemudian berkata kepada ibu nya sambil membulatkan tekad. "Ibu, aku sudah memutuskan. Aku akan pergi ke dungeon dan menjemput ayah."

"Tidak, tidak. Kau jangan bertindak gegabah. Kita minta bantuan guild petualang saja, oke?"

"Tidak ibu, itu akan terlalu lama. Tolong izinkan aku untuk menjemput ayah." Ucap Shido sambil memegang pundak ibu nya dengan kedua tangan nya.

Ibu Shido kemudian di landa oleh kebingungan. Di satu sisi dia ingin suaminya kembali dengan selamat. Di satu sisi lagi dia tidak ingin anak nya kenapa-kenapa.

Namun, setelah berpikir beberapa saat, dia akhirnya berkata kepada Shido sambil mengangkat jari telunjuk nya. "Baiklah, ibu mengizinkan mu. Tapi dengan satu syarat."

"Syarat? Apa itu?"

"Syaratnya adalah pastikan kau kembali bersama ayah mu dengan selamat, oke?"

"Baiklah, aku mengerti, ibu."

"Bagus, kalau begitu pergi lah ke dungeon yang berada di sebelah selatan desa. Sementara Ibu akan pergi ke guild petualang untuk meminta bantuan, mengerti?"

"Ya, aku mengerti."

"Bagus, kalau begitu pergilah!"

"Baik."

Shido kemudian berlari menuju ke dungeon yang berada di sebelah selatan desa untuk pergi menjemput ayah nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!