pertemuan yang tak di sengaja

Kembali ke waktu sekarang.

Di dalam jurang yang dalam, kegelapan menyelimuti setiap sudut dengan intensitas yang menakutkan. Cahaya lentera yang dibawa oleh Shido hanya menerangi sedikit area di sekitarnya, meninggalkan sebagian besar ruang gelap dalam keadaan samar dan misterius. Dinding-dinding batu yang kasar terlihat seperti memancarkan aura gelap yang mengancam, sementara bayangan-bayangan yang menyeramkan bergerak di sepanjang lorong yang tak berujung.

Shido kemudian melihat ke arah Sora yang terbaring di tanah dengan perasaan khawatir. "Sora, apakah kau tidak apa-apa?"

Sora tidak menjawab. Dia masih tidak sadarkan diri dan terbaring lemas di tanah dengan darah yang masih mengalir ke luar dari perut nya.

Shido kemudian mulai menggendong Sora lagi di punggung nya setelah Melihat Sora yang masih tidak sadarkan diri dengan darah yang masih mengalir dari perut nya.

Namun saat Shido selesai mengangkat Sora dan menggendong nya , tiba-tiba, di ujung jurang yang jauh terlihat cahaya samar yang menyala redup. Cahaya itu terlihat seperti bintang kecil di tengah kegelapan yang gelap.

"A-apa itu? Apakah itu jalan keluar?" Ucap Shido setelah melihat cahaya samar di ujung jurang.

Shido kemudian mulai berjalan ke arah cahaya samar yang menyala redup di ujung jurang sambil menggendong Sora di punggung nya. Seiring Shido dan Sora mendekat, cahaya tersebut semakin terang dan akhirnya mengungkapkan sebuah ruangan kecil yang tersembunyi di dalam jurang.

Cahaya yang keluar dari ruangan tersebut memiliki warna keunguan yang tenang namun mengundang, menciptakan kontras yang dramatis dengan kegelapan sekitarnya. Pintu ruangan itu terlihat seperti jendela menuju dunia lain, di mana kehadiran cahaya menunjukkan keberadaan yang mungkin jauh lebih dalam dari yang terlihat.

Suasana yang gelap dan misterius di sekitar jurang yang dalam bertabrakan dengan kehadiran cahaya yang memancar dari ruangan tersebut, menciptakan perasaan aneh campuran antara ketakutan dan rasa ingin tahu. Apa yang mungkin tersembunyi di dalam ruangan tersebut? Dan apakah cahaya itu tanda dari sesuatu yang lebih misterius dan berbahaya?

Shido pun masuk ke dalam ruangan itu dengan Berhati-hati dan perasaan waspada.

Saat sudah di dalam ruangan, Shido melihat sebuah bola raksasa berwarna merah yang tersambung oleh sebuah kabel-kabel yang cukup besar.

"A-apa ini? Aku belum pernah melihat nya sebelum nya." Tanya Shido dengan heran.

Shido pun mendekati bola raksasa itu dengan perlahan-lahan. Saat sudah di dekat Bola raksasa, Shido melihat sosok gadis cantik dengan rambut berwarna putih susu sedang melayang di dalam bola raksasa sambil memeluk kaki nya.

"A-apa ini?" Ucap Shido sambil memalingkan wajah nya dengan pipi yang agak memerah.

Tentu saja, reaksi yang di keluar Shido ini wajar. Karena Aneh nya, gadis yang ada di dalam bola raksasa itu tidak mengenakan sehelai kain pun bersama nya. Namun untung saja, area pribadi gadis itu tertutup sempurna oleh kedua kaki nya, sehingga Shido tidak perlu khawatir.

Shido kemudian mulai menyentuh bola raksasa itu dengan jari-jari tangan kanan nya secara perlahan-lahan. Saat Shido menyentuh bola raksasa itu, bola raksasa itu mulai retak secara perlahan-lahan hingga akhirnya pecah seutuhnya.

Shido kemudian menjadi panik dan berkata. "Ba-bagaimana ini? Seperti nya aku merusaknya."

Saat Shido mengatakan itu, gadis yang tadi nya ada di dalam bola raksasa itu mulai turun ke tanah secara perlahan-lahan. Dan pada saat dia menyentuh tanah, gadis itu mulai membuka mata nya secara perlahan-lahan.

Saat gadis itu membuka mata, terlihat warna mata nya yang merah menyala yang sangat pas dengan wajah nya yang masih mengantuk.

Saat gadis itu melihat ke arah Shido, dia langsung Spontan mengatakan. "Apakah kau master ku?"

Shido pun kaget mendengar gadis itu mengatakan itu. Dan juga, sekarang di depan Shido ada seorang gadis yang sedang berdiri sambil telanjang bulat, sehingga membuat Shido tidak tahu harus melihat ke arah mana. Tetapi untung saja, area pribadi gadis itu tertutupi dengan sempurna oleh rambut gadis itu, sehingga membuat Shido sedikit tenang. Dia kemudian mulai mencerna kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu.

"Ada apa master? Apakah ada masalah?"

Shido kemudian berhenti berpikir dan mulai menjawab pertanyaan gadis itu dengan apa ada nya. "Tidak, tidak apa-apa. Yang lebih penting, pakai lah sesuatu untuk menutupi tubuh mu. Dan juga, apa maksud dari 'Master' ini?"

"Aku juga tidak tahu, entah kenapa, saat aku melihat wajah master..." Ucap gadis itu kemudian melihat ke wajah Shido. "Aku secara spontan memanggil master dengan sebutan 'Master'." Lanjut nya.

Shido kemudian menjadi paham. Ini seperti kejadian saat Anak ayam pertama kali menetas dari cangkang telur, di mana anak ayam akan menganggap apa yang pertama kali mereka lihat adalah ibu mereka. Dan gadis ini mungkin juga sama.

"Begitu ya..." Ucap Shido "Oh ya, maaf sebelumnya. Mungkin kita baru pertama kali bertemu. Tapi Aku punya sebuah permintaan untuk mu."

"Apa itu, master?" Tanya gadis itu dengan nada heran sambil memiringkan kepala nya.

"Sebenarnya temanku ini sedang dalam keadaan darurat. Dia harus diberi penanganan secepatnya. Jadi Apakah kau punya sihir penyembuhan atau semacamnya?"

"Begitu ya? Ini mungkin bukan sihir penyembuhan, tapi ini memiliki efek yang saman dengan sihir penyembuhan."

Dia kemudian meminta Shido untuk menaruh Sora di tanah agar bisa lebih mudah untuk di obati.

Gadis itu kemudian menaruh tangan nya di perut Sora yang terkena tebasan kampak Minotaur. Dan Saat gadis itu menaruh tangan nya di perut Sora, darah yang tadi nya terus mengalir keluar mulai berhenti dan luka Sora mulai menutup dengan sangat cepat. Hingga akhirnya Sora perlahan-lahan mulai sadarkan diri. Shido pun menjadi sangat terkejut saat melihat kejadian itu.

Tentu saja, karena sebelumnya, Shido belum pernah melihat sihir semacam ini. Dan karena Gadis itu tidak mengucapkan nama sihir nya — sehingga membuat Shido tidak mengetahui jenis sihir apakah yang di gunakan gadis itu.

Sora kemudian mulai membuka mata nya secara perlahan-lahan. Saat membuka mata, Sora melihat sosok Shido dan gadis yang sedang telanjang bulat di depan nya.

Sora kemudian berkedip beberapa kali sebelum akhirnya berteriak. "Shi-shi-shi-shido....!"

Shido kemudian menjadi bingung karena Sora tiba-tiba berteriak tanpa alasan yang jelas. Dia kemudian bertanya kepada Sora. "A-ada pa Sora? Kenapa kau tiba-tiba berteriak?"

Sora kemudian tidak langsung menjawab pertanyaan Shido, melainkan dia langsung berjalan ke arah Sora sambil melepas syal yang ada di lehernya dan membaluti tubuh gadis itu dengan syal nya.

"Yosh, ini mungkin tidak tertutup sempurna. Tapi setidaknya ini lebih baik dari sebelumnya."

Setelah mengatakan itu, Sora langsung melihat ke arah Shido dengan tatapan mengintimidasi. "Shido....!"

Dia kemudian berjalan ke arah Shido sambil berteriak kepada nya. "Kenapa kau menelanjangi gadis itu?!"

Shido kemudian menjadi heran dan menjawab perkataan Sora. "Hah? Mana mungkin aku melakukan nya kan? Dia sudah seperti itu sejak aku pertama kali melihat nya."

"Benarkah?"

"Iya benar."

"Tapi kau bisa memakaikan sesuatu kepada nya kan?!"

Shido tidak bisa mengelak. Dia hanya diam terpaku dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Gadis itu kemudian berjalan ke arah Sora dan memegang kedua tangan nya sambil memohon. "Kumohon, jangan salah kan master. Master tidak bersalah. Aku memang sudah telanjang sejak aku bertemu dengan master."

"M-master?"

Sora kemudian melihat kearah Shido. Namun, Shido hanya membalas dengan menggelengkan kepala nya beberapa kali seolah berkata "aku tidak tahu".

Sora kemudian mengambil nafas panjang setelah melihat Shido yang sedang menggelengkan kepala nya, hingga akhirnya dia berkata kepada gadis itu.

"Umm..., tenang saja, aku tidak mempermasalahkan nya lagi. Dan juga, bisa beritahu aku nama mu?"

"Nama?"

"Ya, nama mu."

"Aku tidak punya nama." Ucap Gadis itu kemudian melihat ke arah Shido dan melanjutkan perkataan nya. "Master, tolong beri aku nama."

"Hah? Kenapa harus aku?"

"Tentu saja, karena kau adalah masterku."

oi oi, bukan kah kau yang tiba-tiba memanggilku dengan sebutan master? — Ucap Shido di dalam hati nya.

"Ayo lah Shido, beri dia nama. Apakah kau tidak merasa kasihan kepada nya?" Ucap Sora.

ka-kau juga?

Shido tidak bisa mengelak lagi. Dia kemudian mengambil nafas panjang untuk mendapatkan kembali ketenangan nya.

"Baiklah, kalau begitu biar aku pikirkan dulu." Ucap Shido dengan nada pasrah.

Shido kemudian mulai memutar otak nya untuk memikirkan nama yang pas untuk gadis itu sambil memegang dagu nya. Hingga akhirnya, dia menemukan sebuah nama yang kelihatan nya cocok untuk gadis itu.

"Emily. Bagaimana dengan Emily?"

"Emily ya? Hmm... Seperti nya sama yang bagus. Bagaimana? Apakah kau menyukai nya?" Ucap Sora sambil melihat ke arah gadis itu.

"Ya, aku sangat menyukai nya." Ucap gadis itu dengan nada gembira.

"Baiklah sudah di putuskan. Mulai hari ini namamu adalah Emily. Dan juga... perkenalkan, nama ku salah Sora, semoga kita bisa menjadi teman yang akrab." Ucap Sora.

"Baik."

Emily kemudian melihat ke arah Shido dan berkata kepada nya. "Terimakasih master. Karena telah memberiku nama yang indah."

"Ya. Sama-sama. Kalau begitu ayo kita cari cara untuk keluar dari jurang ini."

"Keluar? Kalau hanya itu aku bisa melakukan nya."

Emily kemudian mulai berjalan ke dinding jurang dengan perlahan-lahan. Dan setelah sampai, dia menggigit tangan nya sendiri sampai darah keluar dari tangan nya.

Shido dan Sora yang melihat itu pun kaget dan berteriak kepada Emily. "Apa yang kau lakukan Emily?!" "Kau benar, mengapa kau menggigit tangan mu sendiri sampai berdarah?!"

"Tenang saja, master, aku hanya ingin membuat tangga dengan kekuatan ku."

"Apa?"

Emily kemudian melihat ke arah dinding lagi. Namun kali ini dia meneteskan darah nya ke tanah dengan cukup banyak. Dan kemudian, darah yang Emily teteskan mulai mengeras dan membentuk sebuah tangga yang menjulang tinggi ke atas.

"Baiklah, sudah selesai. Kita bisa naik dengan aman."

Mereka kemudian mulai memanjat tangga yang telah di buat oleh Emily dengan darah nya. Mereka pun akhirnya mereka bisa sampai ke pintu masuk dungeon dengan aman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!