Ajakan untuk bergabung

Shido dan Sora sedang bersiap untuk pergi ke toko peralatan yang ada di kota untuk membeli Sebuah pedang yang terlihat cocok untuk Shido.

Shido mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana putih serta jubah berwarna hitam bersama nya. Sementara Emily mengenakan pakaian serba putih dengan lengan yang longgar dan bahu yang terbuka.

Pakaian milik Emily ini didapatkan dengan sangat mudah berkat Skill 'pembuat pakai' milik Aura. Sehingga Emily bisa dengan cepat mengenakan pakaian ini saat dia ingin pergi keluar.

Pakaian ini juga sangat fleksibel sehingga membuat pergerakan pengguna menjadi terhambat, dan sangat cocok untuk bertarung dan berburu.

Saat Shido dan Emily sudah siap, Albert datang dengan berjalan perlahan untuk menemui mereka dengan membawa secarik kertas di tangan nya. "Shido, apakah kau sudah siap? Ini aku sudah tuliskan alamat toko peralatan yang aku rekomendasikan. Di toko ini pasti kau menemukan pedang yang cocok untuk mu."

Shido yang sedang bersiap-siap pun melihat ke arah Albert dan menjawab. "Baik, terimakasih, ayah. Kalau begitu aku pergi dulu."

"Ya, Sama-sama. Hati-hati di jalan."

"Ya. Ayo. Emily."

"Baik. Shido."

Setelah memberikan kertas yang berisi alamat toko yang di rekomendasi oleh nya, Albert mulai berjalan masuk ke dalam rumah kembali.

Setelah melihat Albert masuk ke dalam rumah kembali, Shido dan Emily mulai berjalan ke arah pintu depan dan membuka pintu nya. Namun saat Shido membuka pintu depan, Mereka melihat Sosok gadis yang terlihat sangat cantik dengan rambut berwarna ungu yang di ikat menjadi kuncir kuda dan memakai baju berwarna hitam serta memakai sebuah syal panjang di leher nya. "Yo. Aku sudah menunggu mu." Ucap Gadis itu sambil mengangkat tangan kanan nya.

Shido kemudian mulai menyadari identitas yang sudah menunggu nya di depan pintu rumah nya. Ya, sosok gadis cantik yang menunggu di depan pintu rumah Shido adalah gadis yang bernama Sora yang baru Shido temui kemarin.

Menyadari Sora sekarang berada di depan rumahnya, Shido mulai mengajukan pertanyaan kepada Sora. Sebuah pertanyaan yang pantas di tanyakan jika ada seorang yang kau kenal tiba-tiba berada di depan rumah mu. "So-sora? Kenapa kau disini?"

Entah kenapa, Sora terlihat sangat cantik bagi Shido. Saat dia berdiri di depan nya, dia melihat rambut Sora yang sedang di ikat menjadi kuncir kuda sedang di tiup angin kecil dan sedikit bergoyang.

"Tidak, bukan apa-apa. Aku hanya datang untuk meminta mu untuk menjadi teman berpetualang ku."

"Oh... Begitu... Baiklah, aku mau—" Shido kemudian melihat ke arah Emily yang sedang berdiri di belakang nya. "—tidak apa-apa kan? Emily."

"Ya, tentu saja." Jawab Emily dengan singkat.

Meskipun terlihat dingin dan tanpa ekspresi, Shido tahu kalau Emily sangat senang Sora mengajak mereka berdua bergabung menjadi teman berpetualang nya. Hanya saja, Emily tidak tahu bagaimana dia berekspresi pada saat kejadian seperti ini. Mengingat, Emily sudah terkurung di dalam sebuah bola raksasa dalam kurun waktu cukup lama.

Tetapi. entah kenapa, Saat Shido berkata kepada Emily kalau dia bisa memanggil Shido dengan nama nya dan bukan dengan sebutan 'Master', sebuah perasaan aneh mulai muncul dalam dada Emily.

Sebuah perasaan senang dan hangat serta kegembiraan mulai muncul sedikit demi sedikit di dalam dada Emily.

Mendengar Shido menerima tawaran nya, Sora merasa sangat gembira. Dia mengutarakan kegembiraan dengan memperlihatkan senyuman dengan mata berbintang serta dengan menyatukan tangan nya ke arah Shido.

Tetapi, Saat Sora mengutarakan kegembiraan nya. Dia tiba-tiba Berdehem serta mulai mengganti ekspresi senang nya dengan sifat malu-malu milik nya. "Ta-tapi bukan berarti aku tidak bisa berpetualang sendirian, oke? Maksud ku, apakah kau tega melihat wanita cantik seperti ku berpetualang sendirian?"

Tentu saja Shido tidak akan membiarkan nya. Namun, perubahan ekspresi yang di tunjukan oleh Sora membuat nya sangat terkejut.

"Ya... kau memang terlihat sangat cantik. Tetapi aku menerima tawaran mu bukan karena itu. Tapi karena kau sudah mau menolak ku saat aku ingin menyusul ayah ku di dalam dungeon. Jadi sebagai tanda Terima kasih ku, aku menerima ajakan mu."

"Be-begitu ya...? Kalau begitu sama-sama. Tetapi—" Sora berhenti di tengah-tengah lalu melihat ke arah Emily yang sedang berdiri du belakang Shido. "Kenapa Emily bisa ada di rumah mu?!"

"A-tentang itu..."

"Nona Sora, aku bisa menjelaskan. Sebenarnya Shido telah mengijinkan ku untuk tinggal di rumah nya karena aku tidak ada tempat tinggal."

"Hmm... Begitu ya? Kalau begitu tidak apa lah—"

Sora lagi-lagi berhenti di tengah-tengah dan mulai berjalan ke arah Shido dan menarik kerah nya sambil mengeluarkan tatapan mengintimidasi. "Tetapi... Jika kau melakukan sesuatu pada nya, kau akan menerima akibatnya nya."

"U-um. Tentu saja... Lagi pula di sini ada orang tua ku juga. Jadi mana mungkin aku melakukan sesuatu pada nya kan?"

"Kau benar, tetapi aku hanya memperingatkan mu saja. Oh ya, kau mau kemana?"

Sora tiba-tiba mengubah topik pembicaraan setelah topik pembicaraan sebelum nya telah selesai.

"Kami ingin pergi ke toko peralatan untuk membeli pedang yang cocok untuk ku."

"Hmm... Begitu? Kalau begitu aku ikut."

"Boleh saja, benarkan? Emily?"

"Ya. Aku sangat senang jika Nona Sora bisa ikut dengan kita."

"Kalau begitu sudah di putus kan. Ayo kita pergi."

""Ayo!"" Teriak Sora dan Emily secara bersamaan.

Mereka kemudian mulai berjalan ke toko peralatan yang telah di rekomendasikan oleh Albert.

***

Mereka pun pergi ke toko peralatan untuk membeli pedang yang cocok untuk Shido, namun saat mereka mendatangi beberapa toko peralatan mereka tidak menemukan pedang yang cocok untuk Shido. Sora yang sudah kelelahan pun berkata kepada Shido.

"Bagaimana ini Shido kita belum menemukan pedang yang cocok untuk mu."

"Benar, Shido. Aku juga sudah lelah."

"Iya ini, tidak ada pedang yang cocok dengan ku."

"Hmm, seperti nya hanya ada satu toko lagi yang di rekomendasikan oleh ayah Shido." Kata Emily.

"Dimana itu?"

"Toko itu terletak di ujung paling barat di kota ini." Ucap Emily sambil menunjuk ke arah barat.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita langsung kesana, mungkin di sana ada pedang yang cocok untuk aku pakai."

Mereka berdua pun pergi ke toko tersebut dan jarak ke toko itu sekitar 1 km dan memerlukan waktu 20 menit perjalanan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!