Di dalam dungeon yang gelap, Shido dan Sora berjalan dengan hati-hati sambil membawa sebuah lentera di tangan kiri mereka.
Mereka terus berjalan sambil melihat ke arah kiri dan kanan, hingga akhirnya mereka mendengar suara raungan panjang yang sangat keras.
"Raaaaaarwwwrrrr——"
Shido dan Sora pun menjadi waspada setelah mereka mendengar suara raungan panjang itu.
"Shido, ini..." Ucap Sora sambil melihat ke arah Shido.
Shido pun melihat ke arah Sora dengan tatapan waspada. "Kau benar." Ucap Shido. "Kita harus cepat menemukan ayah ku."
Mereka kemudian berlari menuju ke arah sumber raungan itu. Dan saat mereka merasa hampir sampai di sumber suara raungan, mereka melihat sebuah bayangan yang sangat besar dan di susul dengan suara langkah kaki yang sangat berat sehingga membuat langit-langit dungeon bergetar.
Mereka kemudian terus berlari menuju ke bayangan itu. Saat mereka sampai, mereka melihat sebuah monster raksasa dengan dua tanduk yang melingkar di kepala nya. Kepala monster itu berbentuk seperti banteng, namun tubuhnya seperti manusia—tetapi lebih besar dari manusia. Monster itu juga membawa sebuah kapal besar di tangan kanan nya.
Sora sangat terkejut saat melihat monster yang sangat besar itu, dia pun berkata pada Shido sambil melihat ke arah nya. "S-shido... Ini..."
Namun, berbeda dengan Sora, Shido hanya tersenyum tipis dan mengeluarkan pedang yang ada di pinggang nya untuk bersiap melawan monster raksasa itu sambil berkata kepada Sora. "Ya, aku tahu. Seperti nya, monster ini akan menjadi lawan yang cukup merepotkan bagi kita."
Ya, monster yang akan di lawan oleh Shido dan Sora adalah monster yang bernama Minotaur. Minotaur adalah monster dengan tingkat ancaman "C", sehingga membuat Shido dan Sora harus berhati-hati saat melawan nya.
Sora kemudian mengeluarkan kedua pedang berukuran kecil nya untuk bersiap melawan monster itu juga. "Baik lah Shido, aku sudah siap."
"Bagus. Kalau begitu, ayo kita mulai."
"Ya."
Shido dan Sora pun langsung melesat ke arah monster itu. Dan saat Shido dan Sora berlari ke arah Monster itu, monster itu kembali mengeluarkan raungan panjang nya. "Raaaaaarwwwrrrr——" Hingga kemudian dia mulai berlari ke arah Shido dan Emilia.
Shido dan Sora kemudian mulai melancarkan serangan mereka dengan menyerang Minotaur dari arah sisi kiri dan sisi kanan nya. Shido yang menyerang dari sisi kanan Minotaur, sementara Sora menyerang sisi kiri Minotaur.
Saat sampai di sisi kiri Minotaur, Sora langsung melompat ke arah Minotaur sambil membuat tebasan di lengan kiri Minotaur.
Namun, saat tebasan Sora mengenai lengan kiri Minotaur, lengan kiri Minotaur tidak tergores sedikit pun.
Minotaur kemudian mulai mengayunkan kampak besarnya ke arah Sora yang sedang melayang di udara.
Saat Shido Melihat Minotaur akan menyerang Sora dengan kampak besar nya, dia mulai memperingati Sora dengan berteriak. "Awas...! Sora...!"
Sora kemudian mengaktifkan Skill nya yang bernama 'Ball Protector' yang berguna untuk melindungi tubuh dari benturan.
Setelah Sora mengaktifkan Skill 'Ball Protector' nya, muncul sebuah cahaya berbentuk bola dan berwarna emas di sekeliling tubuh Sora.
Namun, karena serangan kampak Minotaur sangat berat, Skill 'Ball Protector' milik Sora tidak mampu menahan nya, dan membuat cahaya bola yang melindungi Sora pecah, sehingga membuat Sora terhempas cukup jauh dan mengeluarkan darah yang cukup banyak dari mulut nya saat membentur dinding dungeon. Dia juga mendapat luka tebasan di sekitar perutnya. sehingga membuat darah nya terus mengalir keluar.
Shido kemudian berteriak ke arah Sora setelah melihat keadaan setelah terhempas ke dinding dungeon. "Sora....!"
Shido kemudian melihat ke arah Minotaur kembali dengan tatapan penuh dendam. "Sial! Berani kau menyerang sora?! Akan ku balas kau!"
Setelah meneriakkan kekesalan nya kepada Minotaur, Shido langsung melesat ke arah Minotaur secepat yang dia bisa dan mulai melancarkan serangan nya.
Shido menggunakan pedang berukuran sedang nya untuk membuat sebuah tebasan di dada Minotaur.
Namun, Minotaur segera menghentikan Shido dengan memblokir tebasan pedangnya dengan menggunakan kampak besar yang dia punya. Efek dari benturan antara pedang milik Shido dan kampak milik Minotaur itu membuat debu berterbangan ke sana sini.
"Apa?" Ucap Shido tidak percaya setelah melihat serangan nya di hentikan oleh Minotaur dengan sangat mudah nya.
Namun, Shido belum menyerah. Dia mulai melancarkan serangan dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya. Tetapi, usaha yang di lakukan Shido sia-sia. Semua serangan yang di lancarkan oleh Shido dapat dengan mudah di tangkis oleh kampak Minotaur dengan sangat mudah nya, meskipun dia telah menambah kecepatan tebasan nya.
Namun, pada saat serangan terakhir, pedang Shido sudah tidak mampu menahan beban yang berat lagi. Sehingga membuat pedang Shido patah menjadi dua. Shido juga sudah mulai kehabisan tenaga karena terlalu sering menggunakan teknik tebasan dengan kecepatan penuh.
Dia mulai menjaga jarak dari Minotaur agar tidak terkena serangan nya saat dia kelelahan.
sepertinya, Minotaur mulai memanfaatkan situasi ini. Dia langsung mengangkat kampak nya ke atas dan mulai mengayunkan nya ke arah Shido yang sedang kelelahan.
tetapi, pada saat Minotaur melancarkan serangan menggunakan kampak nya, muncul seorang Pria dengan rambut berwarna putih dan jubah serba hitam sedang menangkis kampak Minotaur dengan pedang nya di depan Shido.
Shido terkejut saat melihat ada Seorang pria yang sedang menangkis serangan Minotaur du depan nya. "A-ayah?"
Ya, Pria yang sedang menangkis serangan Minotaur dengan pedang nya adalah ayah Shido yang bernama Albert.
Albert kemudian menghempaskan kampak milik Minotaur dengan mudah nya.
Albert kemudian memutar Kepala nya untuk melihat kearah Shido yang ada di belakang nya. "Hei nak. Kau tidak apa-apa?" Saat melihat ke belakang, dia sangat tekejut karena putra nya ada di belakang nya sekarang. "Shido? Kenapa kau di sini?"
"Aku datang kesini karena ingin menyelamatkan ayah. Ibu hilang kalau ayah sedang pergi ke dungeon sendirian, jadi aku pergi untuk menyusul ayah."
"Apa? Padahal aku sudah menyuruh teman ayah untuk memberitahu ibu mu agar tidak khawatir—" Ucap Albert sambil memegang dahi menggunakan tangan kanan nya.
"——Tapi kau tidak apa-apa kan?" Tanya Albert dengan nada khawatir sambil melihat ke arah Shido lagi.
Tentu saja, reaksi yang du keluar Albert itu sudah bagus. Karena, seorang ayah pasti sangat khawatir ketika melihat anak nya sedang melawan monster demi menyusul ayah nya.
"Aku tidak apa-apa, tetapi..." Shido kemudian melihat ke arah Sora yang sedang pingsan di dinding dungeon. "...seperti nya kondisi temanku tidak baik-baik saja."
"Benarkah? Kalau begitu, cepat kau bawa teman mu keluar dungeon untuk segera di berikan pengobatan."
"Baik, ayah."
Shido kemudian langsung berjalan ke arah Sora untuk menggendong nya keluar dungeon.
Setelah memastikan anak nya sudah pergi dengan aman, Albert langsung melihat ke arah Minotaur yang sedang mengambil kampak nya kembali.
"Baiklah, karena kau telah melukai anak ku dan teman nya. Aku akan menghukumu dengan kematian." Ucap Albert dengan senyum di wajah nya.
Dia kemudian melesat ke arah Minotaur dengan kecepatan penuh dan mulai melancarkan serangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments