6

Aku perlu kendaraan milikku sendiri dan tidak bisa terus mengandalkan transportasi umum untuk berpergian. Dengan uang saldo pribadi yang aku dapatkan dari sistem, aku berpikir untuk membeli motor saja.

Kebetulan, temanku yang bernama Irman ingin menjual motor lamanya yang sudah jarang ia gunakan setelah membeli motor baru. Beruntungnya, aku melihat motornya tersebut masih dalam kondisi baik dan terawat dengan harga yang cukup terjangkau.

Setelah aku melihat kondisi motor tersebut dan dengan mempertimbangkan harga yang ditawarkan, akhirnya aku memutuskan untuk membelinya menggunakan uang saldo pribadiku.

"Seandainya aku bisa menggunakan saldo sistem untuk diriku sendiri, aku akan membeli mobil mewah saja biar enak dikendarai!" keluhku dalam hati.

Setidaknya, dengan memiliki motor ini sebagai kendaraan sendiri, aku merasa lebih leluasa dan mandiri dalam berpergian. Tidak perlu lagi khawatir dengan jadwal transportasi umum yang terbatas atau harus bergantung pada orang lain untuk memberikan tumpangan. Selain itu, memiliki motor sendiri juga memudahkan aku dalam menyelesaikan berbagai urusan sehari-hari.

Dengan adanya motor ini, aku bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu perjalanan dan tidak perlu lagi terburu-buru mengejar transportasi umum. Selain itu, aku juga dapat lebih efisien dalam mengatur biaya transportasi karena tidak perlu lagi membayar tiket transportasi umum setiap kali bepergian.

Dengan memiliki kendaraan sendiri, aku merasa lebih mandiri dan memiliki kontrol penuh atas perjalananku. Hal ini juga memberikan rasa kebebasan dan kemudahan dalam beraktivitas sehari-hari. Aku sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berterima kasih kepada teman aku, Irman, yang telah memberikan penawaran yang sangat membantu bagiku.

"Kalian lagi!" Aku terkejut ketika ketiga orang sebelumnya datang lagi ke tempatku.

"Apa kalian tidak jera?" tanyaku heran melihat mereka masih berani cari masalah denganku.

"Haha! Kami memang tidak bisa menang jika harus melawanmu, tapi lihatlah apa yang kami punya," ucap bosnya seraya meminta bawahannya untuk menunjukkan sesuatu padaku.

"Mbak Kiara?" ucapku terkejut ketika mereka menawannya.

[Ding][-5%Tingkat kesukaan Kiara][Total : -5%♥️]

"Pemuda tengik ini sudah bikin masalah apa sih sampai aku jadi ikutan terlibat!" keluhnya Mbak Kiara dalam hati.

Aku sedikit merasa bersalah melihat mulutnya disumpal dengan tangan terikat.

[1 Juta Saldo pribadi telah digunakan]

[Total SP : 99 juta Rupiah]

'Huh, aku lupa kalau menggunakan kekuatan ternyata mengurangi saldo pribadi milikku.'

Setelah saldo pribadi milikku mencapai 50 juta rupiah, sistem ini langsung diperbarui dan menetapkan aturan bahwa setiap kekuatan yang digunakan akan mengkonsumsi saldo pribadi.

Itu artinya... aku juga akan menghabiskan banyak saldo pribadi saat menggunakan kemampuan bela diri untuk melawan mereka. Inilah kenapa aku memutuskan untuk membeli motor.

"Apa mau kalian?" tanyaku mencoba mencari tahu alasan mereka datang lagi.

"Kami ingin agar kau menyerahkan gadis itu dan membatalkan niatmu membuat perusahaan film untuknya," jawab bosnya mereka sambil menempelkan pisau ke leher Mbak Kiara.

Mereka pasti sudah mencari Sintia, tapi tidak dapat menemukannya. Aku memang sudah menempatkan Sintia di tempat aman dan memintanya agar tidak berkeliaran keluar demi keselamatannya.

Aku sudah menebak bahwa Kevin masih akan mencarinya. Namun, aku malah tidak sengaja melibatkan Mbak Kiara dalam masalah ini.

Tetapi kali ini, aku tidak akan membiarkan mereka mengancam orang lain lagi. Aku akan menggunakan kekuatan dari sistem untuk membebaskan Mbak Kiara dari tangan mereka.

Dengan cepat, aku merebut pisau dari tangan bos mereka dan melemparkannya jauh. Tanpa ragu, aku menunjukkan kekuatan bela diriku dan dengan sekali pukulan, mereka semua terjatuh satu per satu ke tanah, tak berdaya dan terkejut akan aksiku.

Aku sendiri terkadang masih suka terkejut dengan kekuatan ini. Orang-orang jahat atau anggota gangster seperti mereka sudah pasti tidak akan menang melawanku. Setidaknya, aku masih sanggup melawan mereka sendirian meskipun berjumlah banyak atau membawa senjata.

[19 juta Saldo Pribadi Telah Digunakan]

[Total SP: 80 Juta Rupiah]

'Astaga! Banyak sekali uang yang dihabiskan hanya untuk mengatasi orang-orang ini!'

Mbak Kiara tersenyum lega melihat kejadian itu dan aku segera melepaskan ikatannya.

"Kita harus menghubungi polisi," ucapku setelah selesai mengikat mereka.

Kali ini, ketiga orang ini tidak akan aku lepaskan seperti sebelumnya. Sementara itu, aku mungkin harus membawa Mbak Kiara ke tempat aman.

"Nanti datanglah ke kantor kami untuk memberikan laporan lebih lanjut," ucap salah satu petugas polisi yang datang.

Setelah polisi datang mengamankan mereka, aku segera mengajak Mbak Kiara pindah rumah. Aku harus mencari tempat yang aman agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Dengan uang saldo melimpah dari sistem, aku bisa membelikan rumah baru yang aman dan lebih bagus untuk Mbak Kiara. Aku akan memintanya agar tetap bersembunyi di rumah tersebut untuk sementara waktu sampai kira-kira situasinya telah kondusif.

Tapi, dengan kejadian ini aku semakin yakin bahwa memiliki kekuatan dan kemampuan yang dimiliki juga membutuhkan tanggung jawab yang besar. Aku harus menggunakan kekuatan ini dengan bijaksana dan tidak sembrono, serta selalu mempertimbangkan konsekuensinya.

Aku harus mengumpulkan lebih banyak uang saldo pribadi agar bisa meningkatkan seluruh kekuatanku dalam menghadapi segala situasi yang tidak terduga di masa depan.

Status Host.

Nama : Rian Pratama.

Level : 2.

Usia : 20 tahun.

Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kekuatan : 30/100 SP.

Kelincahan : 15/100 SP.

Kecerdasan : 20/100 SP.

Daya hidup : 15/100 SP.

Kemampuan : Ilmu Bela Diri dan Membaca Pikiran.

Total SP : 80 Juta Rupiah.

Setelah sistem diperbaharui, sekarang setiap 10 juta Saldo Pribadi bisa digunakan untuk menambahkan statistik kekuatanku.

"Bagaimana kalau aku meningkatkan kelincahanku untuk sekarang," ucapku sambil menyentuh layar sistem yang muncul di depanku.

Dalam beberapa situasi, kecepatan itu lebih dibutuhkan daripada pukulan yang kuat.

[Ding][50 Juta Saldo Pribadi telah digunakan]

[+5 Kelincahan] [Kelincahan : 20/100 SP]

...Sistem Uang Tak Terbatas....

"Bagaimana? Apakah kau suka dengan rumah baru ini?" tanyaku pada Mbak Kiara yang telah selesai melihat-lihat isi rumahnya.

Rumah ini memang mahal, tapi aku bisa membelinya menggunakan saldo sistem.

Mbak Kiara menyilangkan tangannya sambil menatapku dengan curiga. "Sekarang, cepat katakan kepadaku. Apa kau sudah terlibat dengan beberapa tindakan kriminal?"

Wajar saja dia berpikir begitu. Selama ini, aku tinggal di kosannya dan sering menunggak untuk membayar uang sewanya. Tapi sekarang, aku bilang ingin membeli rumah baru untuknya. Ia pasti mengira aku menghasilkan uang haram dari tindakan ilegal.

Ditambah, orang-orang suruhan Kevin tadi adalah anggota gangster. Mbak Kiara makin berpikir bahwa aku telah terlibat dengan mereka.

Namun, aku juga tak mungkin mengatakan bahwa semua uangku didapatkan dari sistem.

"Maaf, Mbak Kiara. Selama ini aku hanya pura-pura menjadi orang miskin untuk menutupi jati diri asliku," jawabku penuh harap ia akan mempercayainya.

Tiba-tiba, Hana dan Dani datang untuk menanyakan apakah kami akan membeli rumah tersebut.

"Tuan Rian, apa Anda membeli rumah baru lagi untuk diberikan kepada kakak Anda?" tanya Dani.

"Rumah baru lagi?" ucap Mbak Kiara terkejut. "Apa sebelumnya Rian pernah membeli rumah lain?"

Hana segera menjawab dengan ramah. "Belum lama ini, Tuan Rian membelikan rumah untuk Nona Laura."

Mbak Kiara tampak semakin bingung setelah mendengarnya. "Kenapa kamu melakukan hal-hal seperti ini, Rian? Apakah kamu mencoba untuk membeli cinta dari orang-orang ini dengan uang?" tanyanya dengan nada sedikit tinggi.

Aku pun terdiam sejenak, merenung tentang ucapannya. "Maafkan aku, Mbak Kiara. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk semua orang yang aku sayangi. Aku tidak bermaksud untuk menyalahgunakan uang atau melakukan tindakan ilegal apa pun."

Mbak Kiara melihat ke dalam mataku, mencari kejujuran di balik kata-kataku. Setelah beberapa saat, ia mengangguk perlahan. "Baiklah, Rian. Aku percaya padamu."

Aku tersenyum lega, merasa lega bahwa Mbak Kiara akhirnya memahami niat baikku. "Terima kasih, Mbak Kiara. Aku akan berusaha lebih baik lagi dan tidak membuatmu khawatir lagi."

"Ya," jawab Mbak Kiara terlihat sudah tenang. "Yang penting, kamu bukan bagian dari para gangster itu. Tapi, kau tetap harus menjelaskan kenapa mereka mencari kamu."

Aku pun segera menjawab dengan terus terang bahwa semua ini bermula setelah aku menolong seorang gadis bernama Sintia.

"Gadis itu dibius dan hendak dijual oleh mereka kepada pria hidung belang," ucapku menjelaskan kronologisnya, meski beberapa hal tetap aku rahasiakan demi keselamatannya.

Mbak Kiara mendengar penjelasanku dengan serius. ia kemudian berkata, "Jadi, kamu melakukan hal itu hanya untuk menolong gadis itu? Aku mengerti, Rian. Kau memang memiliki hati yang baik."

[Ding][10%Tingkat kesukaan Kiara][Total : 5%♥️]

Baguslah, sekarang tingkat kesukaannya padaku tidak minus lagi. Aku juga merasa lega bahwa Mbak Kiara akhirnya percaya dan mengerti alasan di balik tindakanku. Kami pun melanjutkan pembicaraan tentang rencana membeli rumah baru untuknya, sambil aku memintanya agar tetap menjaga kerahasiaan tentang identitasku meskipun itu palsu.

[3 M saldo sistem telah digunakan]

[+30.000 Saldo Pribadi]

[Total SP : 3.003.000 Rupiah]

Setelah selesai mengurusi Mbak Kiara, aku segera pergi ke tempatnya Sintia. Aku ingin memastikan bahwa dirinya baik-baik saja karena Kevin sudah mulai bertindak untuk mencarinya.

"Sintia!" panggilku dari depan pintu setelah tiba di tempatnya bersembunyi, tapi tidak ada jawaban.

Aku pun mendobrak masuk dan melihat Sintia terbaring lemah di kasur dengan wajah pucat dan keringat dingin. Aku segera menghampirinya dan merasa khawatir.

"Sintia, apa yang terjadi? Apakah kamu sakit?" tanyaku panik.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Cowok Rese

Cowok Rese

/Sweat/ ini cuma cerita ngasal sih

2024-03-17

0

Elok Fauziah

Elok Fauziah

ini nggak adil

2024-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!