15

Akhirnya, aku diangkat sebagai pemimpin klan Rahasia Langit menggantikan posisi ayahku. Tapi, mengurus klan tidak melulu mengutamakan atau fokus pada pertarungan atau berlatih seni bela diri. Klan Rahasia Langit dan klan atau sekte lainnya turut aktif dalam menjalankan bisnis.

Sejak diangkat menjadi pemimpin, aku akan mulai untuk memperluas sayap bisnis klan. Aku harus memperkenalkan produk-produk baru dan melakukan kerja sama dengan klan lain untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, aku juga harus mengutamakan pembangunan hubungan baik dengan klan lain agar dapat saling mendukung dan bekerjasama.

Namun, tidak hanya fokus pada bisnis semata. Aku juga perlu memberikan perhatian yang sama pentingnya pada pelatihan anggota klan dalam seni bela diri. Aku meyakini bahwa keseimbangan antara bisnis dan bela diri adalah kunci kesuksesan klan Rahasia Langit.

Dengan keputusan-keputusan yang aku ambil, klan Rahasia Langit pasti akan semakin berkembang dan terkenal di dunia persilatan. Aku akan bisa merasa bangga jika berhasil menjadi pemimpin yang memberikan dampak positif bagi klan dan masyarakat sekitar.

Aku juga bisa memanfaatkan filmku yang sedang digarap bersama Sintia. Film tersebut bergenre aksi bela diri yang bercerita tentang pasangan agen rahasia. Aku dapat memerintahkan anggota klan untuk membantuku dalam pengambilan adegan pertarungan pada film tersebut.

Dengan fokus pada pengembangan bisnis, pelatihan bela diri, dan proyek film yang sedang dikerjakan, aku yakin klan Rahasia Langit akan menjadi salah satu klan yang paling dihormati dan disegani di dunia persilatan.

Aku akan terus berusaha untuk membawa klan menuju kesuksesan serta memperjuangkan kepentingan anggota klan dengan sebaik mungkin.

"Sayang, aku ingin berpartisipasi dalam pertandingan bela diri antarklan yang akan dilaksanakan sebulan lagi," kata Putri yang sekarang bergabung dengan klan dan menjadi pengawalku.

Hanya selang beberapa waktu sejak ia bergabung dan berlatih seni bela diri, tapi namanya sudah cukup terkenal dan disegani berkat keahliannya dalam menggunakan racun. Kini, Putri telah dijuluki sebagai Dewi Racun dengan keahliannya yang mematikan.

"Aku akan mendukungmu, Putri. Tapi ingat, keselamatanmu adalah yang terpenting. Jangan sampai terluka atau bahkan membahayakan dirimu sendiri," ujarku dengan tegas.

Putri mengangguk, menunjukkan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Dengan bergabungnya Putri dalam tim, peluang klan Rahasia Langit untuk meraih kemenangan dalam pertandingan antarklan semakin besar.

Aku pun memutuskan untuk memberikan dukungan penuh pada Putri dan timnya. Kami akan bekerja sama dengan baik, menunjukkan keahlian dan strategi yang kami miliki untuk meraih kemenangan.

Pertandingan antarklan ini cukup penting, selain menjadi ajang gengsi dalam mengukur kemampuan para praktisi bela diri perwakilan masing-masing klan, taruhan yang dipertaruhkan juga cukup besar. Biasanya, wilayah-wilayah kekuasaan atau toko-toko yang menjadi ladang bisnis mereka akan dipertaruhkan dalam pertandingan ini.

Sebagai pemimpin klan, aku harus memastikan bahwa kami meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut. Kehormatan klan Rahasia Langit harus tetap terjaga, dan prestise kami tidak boleh tergerus oleh klan lain.

Dengan persiapan yang matang, dukungan penuh dari anggota klan, dan kekuatan sistem yang aku miliki, aku yakin klan kami akan mampu meraih kemenangan dalam pertandingan antarklan tersebut. Dan, dengan kesuksesan ini, klan Rahasia Langit akan semakin dihormati dan diakui di dunia persilatan.

"Baiklah, Sistem. Buka toko dan aku ingin lihat item apa saja yang bisa dibeli," kataku pada sistem.

Memimpin Klan Rahasia Langit telah menjadi bagian dari misi dan aku bisa membeli beberapa item yang berguna dari sistem yang telah diperbarui.

"Aku masih heran kenapa nama-nama jurus yang tersedia di toko sistem sangat norak," ucapku heran.

Pertama, ada kitab jurus bernama 'lightning strike'. Terus, ada lagi kitab jurus 'frozen fury', dan terakhir ada kitab jurus 'mystic shadow'. Semua terdengar seperti nama-nama yang dipakai dalam cerita silat klasik. Tapi, sepertinya kitab-kitab jurus ini cukup efektif dalam pertarungan.

Aku memutuskan untuk membeli ketiga kitab jurus tersebut, karena mungkin saja akan berguna bagi anggota klan dalam pertandingan yang akan datang. Aku juga melakukan pembelian beberapa perlengkapan dan senjata untuk mempersiapkan tim kami dari toko sistem.

Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, aku yakin klan Rahasia Langit siap untuk meraih kemenangan dalam pertandingan nanti. Aku harus membawa tim kami untuk berlatih lebih keras dan merancang strategi yang akan membantu kita memenangkan pertandingan.

Dalam pertandingan nanti, yang perlu diwaspadai adalah klan Serigala Hitam. Setelah mereka gagal menghancurkan klan Rahasia Langit melalui tangan pamanku, klan yang lebih cocok disebut sebagai kelompok mafia itu pasti merencanakan sesuatu untuk turnamen seni bela diri nanti.

"Apakah koki yang memasak semangkuk mie ini sudah memasukan kotoran ke dalamnya?" keluh seorang pelanggan sangat kesal.

"Mie ini sangat buruk sekali rasanya!" lanjutnya seraya menumpahkannya.

"Mia, apa kamu bisa memasak?" tanyaku pada Mia sedikit ragu dengan kemampuannya.

"Maaf, Tuan Muda. Restoran kecil ini hanya pos rahasia untuk para anggota klan kita melapor tentang tugasnya. Jadi, saya tidak peduli jika ada pembeli dari luar datang ke sini," jelas Mia tampak santai saja menanggapi keluhan pelanggannya.

Kebetulan aku juga sekarang perlu menyamar sebagai pemilik restoran ini. Meski aku sekarang sudah menjadi pemimpin klan, aku pikir tidak buruk untuk menghasilkan uang dari tempat ini.

"Ah, biar aku saja yang memasak mulai sekarang," ucapku seraya bersiap ke dapur.

Lagi pula, aku mendapatkan keahlian memasak dari sistem. Aku pasti bisa memasak mie yang jauh lebih enak daripada yang dipasarkan di restoran ini. Dengan begitu, pelanggan yang datang pun akan senang dan restoran ini akan semakin berkembang.

Aku juga harus memastikan bahwa Mia dan anggota klan lainnya tetap fokus pada tujuan utama kami, yaitu kesuksesan klan Rahasia Langit. Restoran ini hanya sebagai tempat operasi rahasia, dan tidak boleh menimbulkan masalah atau mengganggu jalannya bisnis klan.

Aku pun segera mulai memasak dengan penuh semangat dan keahlian yang aku miliki. Aromanya pun segera menguar dari dapur dan menyebar ke seluruh restoran, menarik perhatian para pelanggan.

Tak lama kemudian, mie yang aku masak pun sudah siap disajikan.

"Hei, botak! Kalau masakanku tidak enak, berhenti memakannya," tegur Mia pada seorang pelanggan.

"Sudah sudah. Sekarang, cobalah masakan buatanku ini," ucapku menyajikannya di atas meja.

Pelanggan yang mencicipinya langsung senang atas rasanya yang lezat dan berbeda dari biasanya.

Mia tampak terkesan dengan kemampuanku dalam memasak mie. Dia pun mengatakan, "Ternyata Tuan Muda memiliki bakat yang luar biasa dalam memasak. Aku senang bisa bekerja denganmu. Tapi, apa makanan buatanku memang seburuk itu?"

Aku pun meminta Mia untuk mencicipi masakan mie buatannya sendiri.

"Hoek!" Mia sendiri langsung merasa mual setelah mencicipi mie buatannya sendiri.

"Sekarang kamu paham, kan penderitaan kami?" ucap para anggota klan yang menyamar menjadi pelanggan dengan penuh haru.

Selama ini, mereka terpaksa memakan setiap masakan buatan Mia karena mereka takut akan menyinggung perasaannya.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***