5

Aku yakin bahwa Kevin masih memiliki daftar kejahatan lainnya yang mungkin belum terungkap. Tapi dengan menahan ketiga orang kemarin, aku belum tentu bisa mendapatkan informasi tentang siapa sebenarnya Kevin. Sebaiknya aku melakukan penyelidikan lebih lanjut sendiri sebelum menyerahkan kasus ini kepada polisi.

'Aku harus menyelidiki kejahatan-kejahatan yang mungkin dilakukan Kevin.'

Setelah aku mengunjungi beberapa kelab hiburan malam, akhirnya aku tiba di kelab di mana Kevin selalu muncul bersama teman-temannya.

Tak lama kemudian, Kevin akhirnya datang bersama seorang gadis muda cantik yang terlihat polos.

"Kevin, kenapa Pak Produser Film itu ingin ketemuan di tempat seperti ini?" tanya gadis tersebut tampak tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

"Tenang saja, Sintia. Tempat ini adalah miliknya dan beliau akan datang sebentar lagi," jawab Kevin sambil menawarinya segelas minuman.

Dengan polosnya, gadis bernama Sintia itu malah meminumnya tanpa curiga.

[Misi lanjutan telah terpicu!][Selamatkan gadis malang itu][Hadiah : 10 juta saldo pribadi]

"Bos, bersiaplah untuk mentransfer uangnya. Sebentar lagi, saya akan mengantarkan barangnya ke kamar hotel Anda," kata Kevin pada seseorang yang dihubunginya.

Pasti Kevin sudah mencampurkan sesuatu pada minuman itu. Sintia terlihat aneh dan langsung pamit ke kamar kecil setelah meminumnya.

"Kalian berdua, cepat bawa gadis itu ke mobil!" ucap Kevin pada bawahannya.

Aku pun diam-diam mengikuti dua orang yang diperintahkan oleh Kevin menuju kamar toilet. Kemudian, aku melihat gadis bernama Sintia itu ternyata sudah tergeletak tak sadarkan diri di depan pintu toilet wanita.

"Bos kita memang hebat! Meskipun sebelumnya kita gagal mendapatkan gadis itu, tapi gadis yang ini tidak kalah cantik darinya," ucap salah satu bawahannya.

Kemungkinan besar gadis yang mereka maksud itu adalah Putri. Jadi, secara tidak langsung aku sudah menyelamatkannya dari orang-orang ini.

'Jika situasinya sudah seperti ini, terpaksa aku harus segera menyelamatkannya sebelum mereka benar-benar membawanya pergi.'

Dengan cepat dan penuh perhitungan, aku berhasil melumpuhkan kedua pria itu tanpa perlu bertarung.

"Aku harus segera pergi membawa gadis ini dari sini," ucapku seraya mengangkat tubuhnya.

Setelah keluar dari tempat tersebut, aku segera menghentikan sebuah taksi dan menuju tempat kosanku.

"Panas! Tolong aku!" ucap Sintia ketika aku membaringkannya di tempat tidur.

Tampaknya ini adalah efek samping dari obat bius yang dicampurkan oleh Kevin. Aku pun berpikir untuk segera membawanya ke rumah sakit, tapi gadis ini tidak mau melepaskan aku.

[Ding][Hasrat duniawi : 90%]

Hasrat duniawi ini mungkin adalah kebalikan dari Tingkat Kesukaan. Entah kenapa seluruh badanku terasa sangat panas seolah-olah sedang terbakar oleh kobaran api menyala. Ini terjadi setiap aku berusaha menahan diri dari menyentuh Sintia.

Sintia ini tampaknya lebih muda dua tahun dariku dan parasnya lumayan cantik. Aku harus segera berpikir jernih dan tidak terbawa oleh hawa nafsu yang menyala ini.

"Aku akan segera membawamu ke rumah sakit, Sintia. Tapi aku perlu melepaskanmu sekarang, okay?" ucapku dengan suara tenang, meski hatiku berdegup kencang.

Sintia menatapku dengan mata sayu, dan akhirnya merelakan genggamanku. Tapi, hasrat yang kurasakan itu semakin meningkat saat aku hendak mengangkat tubuhnya dari tempat tidur.

[Ding][Hasrat duniawi : 100%]

"Mungkin seharusnya aku tidak menyentuhnya lagi dan meminta bantuan orang lain saja untuk segera menolongnya," ucapku saat ambruk di sampingnya.

Kami pun sudah saling rangkul dengan lidah kami saling terpaut tak terkendali. Air mata Sintia tampak menetes, tapi tersirat kesadaran bahwa ia tidak punya pilihan lain dalam situasi ini.

"Aku akan bertanggung jawab," bisikku yang membuat raut wajahnya tampak sedikit lega.

Saat akhirnya aku mendorong diriku masuk lebih dalam, Sintia kembali merasa gelisah.

"Nikmati saja dan jangan pikirkan hal lainnya," ucapku berusaha menenangkannya.

Setelah pertarungan hebat dan panas, aku langsung tertidur setelah seluruh energiku terkuras gara-gara hasrat duniawi yang mencapai 100%.

Saat membuka mata, aku mendapati Sintia telah pergi dan meninggalkan sepucuk surat dengan beberapa lembar uang kertas tunai di atasnya. Ia berpikir bahwa aku hanyalah seorang mahasiswa miskin yang tak sengaja terseret ke dalam masalahnya.

'Itu benar sih, soalnya aku hanya punya uang dari saldo sistem. Hehe.'

Dia berpesan agar aku tidak berusaha mencarinya dan mengatakan bahwa aku tidak perlu untuk bertanggung jawab tentang hal ini.

'Jelas aku tidak akan menuruti permintaan tersebut dan akan segera mencarinya.'

Dengan berbekal lembar uang tunai yang dia tinggalkan, aku memutuskan untuk mencari tahu keberadaan Sintia melalui orang-orang yang mungkin mengenalnya.

'Sayang jika uang tersebut tidak digunakan karena bukan saldo dari sistem. Hehe.'

Akhirnya, aku tidak butuh waktu yang lama untuk menemukannya melalui internet. Aku sedikit tahu bahwa dia adalah seorang aktris baru. Informasi tentangnya dapat dicari di internet meskipun ia bukanlah aktris terkenal.

Tanpa membuang waktu, aku segera pergi ke lokasi di mana ia menjalani syuting. Setiba di sana, aku melihat para kru memperlakukannya tidak adil.

Aku pun langsung mendekati Sintia dan bertanya apakah dia butuh bantuan. Awalnya, dia terlihat terkejut, namun kemudian ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Kami pun akhirnya berbicara dan aku mendengar cerita tentang bagaimana dia memulai karirnya sebagai aktris. Sintia mengaku bahwa meskipun ia mencintai dunia hiburan, namun terkadang ia merasa kesepian dan terpinggirkan.

Saat kami mengobrol, tiba-tiba pak sutradara muncul dan berkata bahwa Sintia akan dikeluarkan dari proyek filmnya. Sintia tampak terkejut mendengar, padahal ia sudah bekerja keras demi mendapatkan sebuah peran dalam film tersebut meskipun hanya menjadi karakter pendukung.

"Hanya membuat film saja, aku bisa membantumu!" kataku pada Sintia.

Aku memiliki uang triliunan rupiah dari sistem dan bisa mendirikan sebuah perusahaan film baru sendiri hanya untuk membantunya mendapatkan peran utama dalam sebuah film. Sintia terlihat terharu dan tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Kami pun sepakat untuk bekerja sama dalam proyek film tersebut dan Sintia bisa mendapatkan peran utama yang selama ini ia impikan.

Dari sinilah hubungan kami bisa semakin erat dan Sintia merasa tidak akan lagi diperlakukan tak adil.

[Ding][30%Tingkat kesukaan Sintia][Total : 30%♥️]

[Hasrat Duniawi : 70%]

"Sintia, mari hubungi orang-orang yang kamu percayai untuk menjadi bagian dari proyek film kita. Kita akan membuat film yang luar biasa!" ucapku dengan antusias.

"Baiklah," jawab Sintia seraya mengangguk dan tersenyum bahagia.

"Kau pikir membuat film itu mudah?" ujar sutradara bernama Joe tersebut meremehkan.

"Semua akan mudah selama kau punya uang," jawabku seraya mengajak Sintia pergi.

Aku yakin alasan dibalik kesulitan Sintia pasti ada campur tangannya Kevin. Aku perlu menjaga Sintia sebelum berhasil menjebloskannya ke penjara. Dengan membuat film bersamanya, aku bisa menjaga Sintia tetap di sisiku.

Untuk itu, aku berencana untuk membuat film yang lebih bagus daripada film yang sedang digarap oleh sutradara tersebut. Seharusnya, itu tidak masalah selama aku memiliki dana yang melimpah.

Aku ingin membuat film tentang seni bela diri, menggunakan banyak efek visual dan aksi yang spektakuler. Aku yakin film ini akan menjadi hit di bioskop-bioskop seluruh dunia.

Setelah menghubungi orang-orang yang aku percayai untuk bergabung dalam proyek ini, kami bisa mulai menyusun rencana produksi. Aku sangat antusias dan percaya bahwa kita akan berhasil membuat film yang benar-benar luar biasa.

Semua orang yang terlibat dalam proyek ini pasti akan sangat bersemangat dan siap bekerja keras untuk menciptakan sesuatu yang istimewa selama mendapat kucuran dana yang banyak.

Aku yakin bahwa dengan kerjasama yang baik dan dana yang sangat melimpah, kami akan berhasil membuat film yang memukau dan mampu membuat para penonton terkesima.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Cowok Rese

Cowok Rese

/Sweat//Cry//Cry/ nulis dalam keadaan berduka. kesel deh.. pada akhirnya tetap gak dapat apa2 dari nulis.

2024-03-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!