Amarah

"Mas..Kamu mau kemana mas.. Itu makanannya gimana.."Salma terus mengejar sang suami yang tiba-tiba bersikap dingin. Entah apa yang terjadi Salma sendiripun tidak tau, Tapi sikap Abimana berubah saat ia melihat fotonya bersama sang ayah. Apa Abi salah paham akan hal itu? Salma rasa juga bukan.

Abimana keluar dari Cafe tersebut dan berjalan begitu saja menuju Mobilnya. Bahkan pria itu meninggalkan makanan yang baru saja datang. Makanannya pun masih utuh dan belum tersentuh sama sekali.

Begitu sampai di mobil, Abimana juga mengendarai kendaraan roda empat itu dengan kecepatan tinggi membuat Salma terombang ambing karena takut.

Karena jika boleh jujur, Ini bukan Abimana sama sekali. Suaminya sedang di liputi amarah yang awalnya Salma sendiri tidak tau dan bingung.

"Mas..Bisa gak kamu pelan-pelan..Aku takut.." Tak ada jawaban apapun dari pria itu, Bahkan satu patah kata pun tak ada yang keluar dari mulut pria yang biasa penuh dengan perhatian itu.

Melihat Abimana yang seperti ini Salma seperti melihat sisi lain yang berbeda. Satu tahun lebih bahkan hampir dua tahun usia pernikahan mereka berjalan, Sekalipun pria di sampingnya ini tidak pernah marah sedikit pun. Lalu kenapa sekarang seperti ini?

Perasaan ketika berangkat tadi Abimana baik-baik saja dan sekarang entahlah.

Tiinn... tiinn...

Tiiinn.... Tiiinn.....

Begitu emosi Abimana mengklakson agar gerbang dengan segera di buka. Begitu terbuka, Mobil mewah seharga milyaran itu pun berhenti di depan kediamannya yang bak istana itu.

Pria berjambang itu turun dari mobil sendiri tanpa ada embel-embel membukakan pintu atau semacamnya untuk sang istri. Abimana masuk begitu saja ,Tatapannya lurus ke depan tanpa peduli dengan sekitarnya.

Sementara Salma sendiri berusaha mengejar sang suami yang kini tengah menuju ke arah kamar pribadi mereka. Sebagai seorang istri Salma harus bisa meluruskan apa sebenarnya yang terjadi kepada suaminya ini, Kenapa Tiba-tiba Pria itu bersikap sedemikian.

"Mas, Kamu kenapa sih? Bilang donk ke aku.. kenapa sikap kamu tiba-tiba kayak gini.." Abimana masih diam, Pria itu tak menjawab dan hanya sibuk dengan dasi yang kini melilit di lehernya.

Dada pria itu masih naik turun, sepertinya Abimana masih menyimpan amarah. Mata pria itu juga masih memerah.

Abimana membuka pakaiannya dan melemparkannya begitu saja. Usai semua itu Pria tersebut masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan sang istri yang terdiam dengan penuh tanda tanya di benaknya.

Dengan perasaan sedih, Salma membungkuk meraih satu persatu pakaian sang suami yang bercecer di lantai dan memasukannya semua ke dalam keranjang kotor.

Salma kembali terdiam, Wanita itu duduk di tepi tempat tidur sejenak sebelum akhirnya ia Bangkit menuju ke arah lemari. Di ambillah pakaian ganti untuk sang suami, Setelahnya di letakkan pakaian ganti tersebut di atas tempat tidur.

Suara gemericik air terdengar di telinga Salma. Wanita itu bangkit dan lebih memilih duduk di sofa. Pikiran Salma mulai melayang-layang kemana-mana saat ini. Wanita itu selalu bertanya-tanya ada apa dengan suaminya?

Mendapati sikap Abimana yang seperti ini jelas membuat Salma bingung. Selama ia mengenal dan hidup bersama Abimana, Pria itu selalu memperlakukannya dengan sangat baik, Selalu perhatian, Lembut dan penuh kasih sayang tentunya.

Dan sekarang, Salma bingung tidak tau harus apa. Salma menoleh ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat.

"Mungkin mas Abi butuh waktu sendiri dulu kali ya.. Gapapa Salma, Biarkan di merenung dulu. Siapa tahu nanti lebih baik.."Gumam Salma dalam kesendiriannya.

.

.

.

Sementara di dalam kamar mandi yang super luas itu. Di bawah guyuran air yang kini tengah mengalir. Abimana membungkuk disana, Pria itu diam tak bergerak sedikitpun. Suara tangisan terdengar, Sungguh Abimana merasakan sakit sekarang.

Memori kenangan bersama orang tuanya kembali terlintas di otak pria itu. Betapa bahagianya ia dulu, mempunyai kedua orang tua yang sangat begitu menyayanginya dengan sepenuh hati.

Namun sayang semua itu tidak bertahan lama. Kebahagiaan yang Abimana rasakan hilang seketika. Semua hancur setelah kedatangan sekelompok pria yang berjumlah tujuh orang itu. Mereka mengacak-acak rumah Abimana, Membunuh semua orang yang berada di sana.

Bahkan dengan tega pria itu membunuh kedua orang tuanya juga. Dan semua terjadi tepat di depan mata kepala Abimana sendiri.

Abimana mengangkat kepalanya, dengan mata yang masih memerah, Ia menatap tajam ke depan. Selama dua puluh tahun Abimana menjadi pendiam. Pria itu seakan masih terpuruk dengan kejadian puluhan tahun itu. Tapi semua berubah saat seorang gadis cantik hadir.

Gadis itu mampu membawa warna dalam hidup Abi. Abi terpesona, Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Hingga pria berniat memperistri gadis itu, Abimana pun menerima gadis itu apa adanya tanpa mencari tau asal usulnya.

Abimana kira, Hidupnya akan bahagia setelah itu. Ia pikir, semua akan berubah. Namun nyatanya apa? Tepat hari ini, Abimana kembali di suguhkan oleh kenyataan. Sebuah kenyataan yang bagi Abimana sangat sulit di percaya.

"Tidak pernah aku sangka, Ternyata selama ini aku melindungi anak seorang iblis.."Gumam Abimana dengan gigi yang mengetat.

"Bodohnya aku.."Pria itu akhirnya bangkit, Abi meraih handuk putih, Mengenakannya dan kemudian keluar dari kamar mandi tersebut.

Begitu keluar dari kamar mandi, Abimana mematung disana. Dada pria itu seolah kembali terbakar ketika matanya menangkap sang istri yang kini tengah tertidur di sofa.

Bayangan orang tuanya saat di bunuh kembali muncul tatkala pria itu menatap wajah sang istri. "Anak pembunuh " Batin Abimana, Pria itu memalingkan wajah dan kembali melangkah.

Pria itu kembali terdiam saat melihat sebuah pakaian ganti yang terletak di atas tempat tidur. Dengan tanpa perasaan, Abimana meraih pakaian tersebut dan melemparkannya ke dalam keranjang kotor.

Pria itu menuju lemari dan lebih memilih pakaian gantinya seorang diri. Abimana seolah jijik dengan pakaian yang tadi berada di atas ranjang itu. Terlebih ia mengingat siapa yang sudah menyiapkannya.

Usai mengganti pakaiannya, Abimana meraih ponsel miliknya dan mengirim suatu pesan kepada salah satu temannya.

"Ada apa...?

"Aku ingin kau membuatkanku surat cerai..

"Surat cerai? untuk apa ?

"Kau tidak perlu banyak tanya dan segera lakukan..

Begitulah pesan yang di tulis oleh Abimana kepada salah satu temannya itu. Mata pria itu menatap tajam Salma yang kini masih memejamkan mata. Sesuai niatnya sejak awal.. Siapapun orangnya, Abimana harus membalas semua nya. Ya,, Harus!!

Tak ingin semakin merasa sesak, Pria itu keluar dan berniat menemui Uncle Charles. Seperginya Abimana dari dalam kamar tersebut.

Salma membuka matanya. Nyatanya wanita itu tidak tidur sama sekali, Perlahan air mata mulai mengalir di pipi mulusnya.

Salma beranjak, kaki itu perlahan melangkah ke arah pakaian kotor disana. Diraih lah pakaian yang sempat ia siapkan untuk sang suami tadi.

"Apa salah aku mas.." Lirih Salma, Matanya menatap nanar pakaian itu dan memeluknya. Ia tidak tidur, Dan sudah pasti jelas wanita itu tau saat suaminya melempar pakaian tersebut dan lebih memilih memakai pakaian pilihannya sendiri.

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Viena Alfiatur Rohman

Viena Alfiatur Rohman

Klo mau ceraikan Salma ceraikan saja Abi.. Jngan di diemin trus.. Salma itu bukan ank pembunuh dan salma gak tau apa2

2024-03-03

0

Erlangga❤

Erlangga❤

Ini Abi gimana.. Salma tidak tau apa2 jelas klo aku jadi Salma juga bingung..

2024-03-03

0

Piyah

Piyah

gas terus lanjut

2024-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi 20 Tahun Lalu
2 First Love + Visual
3 Fitting Gaun Pengantin
4 Kesedihan Salma
5 Mimpi Buruk
6 Salma, Calon Istriku
7 Tetap Cari Dia
8 Pernikahan
9 First Night
10 Tanpa Tapi
11 Merasa Tidak Asing
12 Siapa Uncle Charles?
13 Perubahan Abimana
14 Lebih Dari Cukup
15 Hanya Kamu Saja
16 Jangan Beritahu
17 Air Hujan
18 Janji Abimana
19 Dia Ayahku
20 Amarah
21 Pikirkan Matang-Matang
22 Aku Sudah Makan
23 Di Abaikan
24 Firasat
25 Tamu Tak Di Inginkan
26 Katakan, Apa Salahku?
27 Aku Disini
28 Di Tinggalkan
29 Pikul, Selagi kau masih kuat
30 Dilema
31 Pesan Beruntun
32 Sebuah Foto
33 Satu Bulan
34 Terjawab Sudah
35 Mengimbangi
36 Seperti Orang Asing
37 Setelah Berangkat
38 Di Larang Keluar Rumah
39 Tepat Dua Tahun
40 Finish
41 Tak Terduga
42 Syok
43 Tertampar
44 Cerita Saja
45 Jangan Takut
46 Akhirnya Kembali
47 Curiga
48 Dia Sudah Pergi
49 Lupakan Aku
50 Hancur
51 Belum Bisa
52 Menyesal? Percuma..
53 Tak Kan Tergantikan
54 Sisi Lain Abimana
55 Janda memang menggoda
56 Seperti Petunjuk
57 Bunda!! Ayah Datang..
58 Setelah Sekian Lama
59 Hanya Anak Pungut
60 Nasib Clara
61 Cukup Diam! Maka kau akan Selamat
62 Firasat Buruk
63 Benar-benar Buruk
64 Lebih Dari Sekedar Buruk
65 Jalan Pintas
66 Cinta Dalam Do'a ( Abi & Salma )
67 Biar Aku Yang Mengadzani..
68 Ada Kesempatan, Ada Syaratnya
69 Dukungan Cinta
70 Bukan Jodoh
71 Selangkah lagi
72 Sah!
73 Jangan Di Paksa
74 Janji Cinta
75 Kembali Pulang Ke Rumah
76 Rekomendasi Jodoh
77 Kabar Terbaru
78 Pisah Kamar
79 Beruntungnya Dia..
80 Penyesatan Agama?
81 Sampai Menutup Mata
82 Maaf.. Aku Belum Bisa..
83 Mengunjungi Pesantren
84 Aneh
85 Rencana
86 Pertemuan Tak Terduga
87 Kabar Bahagia
88 Pergi Ke Pesta
89 Gagal Total!
90 Renungan Clara
91 Malam Yang Tak Di Inginkan
92 Belum Siap
93 Saling Menyalahkan
94 Bikin Pusing
95 Aku Juga Punya Lelah (Clara)
96 Aku Tidak Sekuat itu
97 Memulai Dari Awal, Mau?
98 Semua Gara-Gara Ali
99 Aku Tidak Marah
100 Menerima
101 Tidak Normal Lagi
102 Masa Lalu
103 Permintaan Maaf Clara
104 Semoga Semua Baik-Baik Saja
105 Runtuh
106 Allah Lebih Sayang
107 Bukan Dendam Tapi Keadilan
108 Drama Baru
109 Yang Sebenarnya
110 Tiga Tahun Kemudian
111 Masih Mencintainya
112 Seperti Mimpi
113 Takut Cemburu
114 Membangun Baiti Jannati
115 Calon Keluarga Baru
116 Fakta itu menyakitkan
117 Promo Novel Baru
118 Jodoh Tidak Akan Kemana
119 Lahirnya Putra Mahkota
120 Jadikan Yang Terakhir
121 Melanjutkan Memori, Abi & Salma ( END )
122 Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
123 Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
124 Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
125 Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Tragedi 20 Tahun Lalu
2
First Love + Visual
3
Fitting Gaun Pengantin
4
Kesedihan Salma
5
Mimpi Buruk
6
Salma, Calon Istriku
7
Tetap Cari Dia
8
Pernikahan
9
First Night
10
Tanpa Tapi
11
Merasa Tidak Asing
12
Siapa Uncle Charles?
13
Perubahan Abimana
14
Lebih Dari Cukup
15
Hanya Kamu Saja
16
Jangan Beritahu
17
Air Hujan
18
Janji Abimana
19
Dia Ayahku
20
Amarah
21
Pikirkan Matang-Matang
22
Aku Sudah Makan
23
Di Abaikan
24
Firasat
25
Tamu Tak Di Inginkan
26
Katakan, Apa Salahku?
27
Aku Disini
28
Di Tinggalkan
29
Pikul, Selagi kau masih kuat
30
Dilema
31
Pesan Beruntun
32
Sebuah Foto
33
Satu Bulan
34
Terjawab Sudah
35
Mengimbangi
36
Seperti Orang Asing
37
Setelah Berangkat
38
Di Larang Keluar Rumah
39
Tepat Dua Tahun
40
Finish
41
Tak Terduga
42
Syok
43
Tertampar
44
Cerita Saja
45
Jangan Takut
46
Akhirnya Kembali
47
Curiga
48
Dia Sudah Pergi
49
Lupakan Aku
50
Hancur
51
Belum Bisa
52
Menyesal? Percuma..
53
Tak Kan Tergantikan
54
Sisi Lain Abimana
55
Janda memang menggoda
56
Seperti Petunjuk
57
Bunda!! Ayah Datang..
58
Setelah Sekian Lama
59
Hanya Anak Pungut
60
Nasib Clara
61
Cukup Diam! Maka kau akan Selamat
62
Firasat Buruk
63
Benar-benar Buruk
64
Lebih Dari Sekedar Buruk
65
Jalan Pintas
66
Cinta Dalam Do'a ( Abi & Salma )
67
Biar Aku Yang Mengadzani..
68
Ada Kesempatan, Ada Syaratnya
69
Dukungan Cinta
70
Bukan Jodoh
71
Selangkah lagi
72
Sah!
73
Jangan Di Paksa
74
Janji Cinta
75
Kembali Pulang Ke Rumah
76
Rekomendasi Jodoh
77
Kabar Terbaru
78
Pisah Kamar
79
Beruntungnya Dia..
80
Penyesatan Agama?
81
Sampai Menutup Mata
82
Maaf.. Aku Belum Bisa..
83
Mengunjungi Pesantren
84
Aneh
85
Rencana
86
Pertemuan Tak Terduga
87
Kabar Bahagia
88
Pergi Ke Pesta
89
Gagal Total!
90
Renungan Clara
91
Malam Yang Tak Di Inginkan
92
Belum Siap
93
Saling Menyalahkan
94
Bikin Pusing
95
Aku Juga Punya Lelah (Clara)
96
Aku Tidak Sekuat itu
97
Memulai Dari Awal, Mau?
98
Semua Gara-Gara Ali
99
Aku Tidak Marah
100
Menerima
101
Tidak Normal Lagi
102
Masa Lalu
103
Permintaan Maaf Clara
104
Semoga Semua Baik-Baik Saja
105
Runtuh
106
Allah Lebih Sayang
107
Bukan Dendam Tapi Keadilan
108
Drama Baru
109
Yang Sebenarnya
110
Tiga Tahun Kemudian
111
Masih Mencintainya
112
Seperti Mimpi
113
Takut Cemburu
114
Membangun Baiti Jannati
115
Calon Keluarga Baru
116
Fakta itu menyakitkan
117
Promo Novel Baru
118
Jodoh Tidak Akan Kemana
119
Lahirnya Putra Mahkota
120
Jadikan Yang Terakhir
121
Melanjutkan Memori, Abi & Salma ( END )
122
Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
123
Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
124
Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
125
Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!