Di Sebuah mobil mewah yang seharga milyaran. Abi mengendarai mobilnya menuju ke arah salah satu butik besar di kota itu. Bersama Salma sang calon istri, Abi ingin melakukan fitting gaun pengantin yang akan mereka pakai untuk hari pernikahan mereka yang akan si selenggarakan sekitar satu minggu lagi.
Tidak ada pembicaraan diantara keduanya, Pria itu melirik Salma yang sejak tadi banyak diam. Entahlah, Wanita itu memang lebih banyak diam. Apa yang sedang di pikirkan Abi sendiri tidak tau.
"E..Mas..
"Ya... "Sahut Abi menoleh sejenak dan kembali menghadap ke depan.
"Kamu yakin mau nikahin aku...? Aku ini hanya wanita biasa loh. Dan gak jelas asal usulnya."Pria dua puluh delapan itu tersenyum. Ia menepikan mobilnya dan berhenti disana. Abi melepas seatbelt nya, Badannya sedikit membungkuk mengungkung tubuh mungil milik Salma.
Cup
Satu kecupan Pria itu daratkan di pipi kanan Salma membuat pipi mulus itu kini mulai memerah bak kepiting rebus.
Salma menunduk, Sungguh ia merasa malu, Salma baru mengenal Pria ini belum satu tahun. Terlebih Abi adalah seorang bos nya di kantor, Tentu saja Salma merasa sedikit canggung.
"Tatap mataku Salma.." Perlahan kepala itu medongak, Iris hitam itu mulai memberanikan diri menatap iris hitam milik Abi yang sejak tadi menatapnya dengan penuh ketulusan.
"Ada beberapa hal yang perlu kau tau Sayang, Kenapa aku ingin menikahi mu.."Salma masih diam, Gadis itu seolah masih menunggu Abi untuk bicara lebih lanjut.
"Yang pertama, Pertama kali aku melihatmu.. Aku langsung jatuh hati. Dan semua itu datang dengan sendirinya tanpa harus di paksa..
"Yang kedua, Kau adalah satu-satunya wanita yang membuat perubahan dalam hidupku. Semenjak kau hadir, Hidupku yang petang penuh dengan kegelapan mini mulai bersinar dan penuh warna..
"Dan yang ketiga, Aku mencintaimu apa adanya, Aku tau kau wanita biasa sayang.. Tapi bagiku kau adalah wanita luar biasa.. Aku tidak peduli siapa dirimu.. Aku juga tidak peduli apa kata orang. Kau gadis yang baik, dan aku yakin bahwa kau juga lahir dari orang tua yang baik... Jadi, Berhenti bertanya seperti ya, Baby.." Ucap Abi sembari mencubit pipi Salma di akhir kalimatnya.
Salma mengangguk. Ia tak menjawab dan hanya tersenyum saja. Abi pun juga tersenyum, Pria itu mengacak-acak rambut Salma dan kembali mengemudikan mobilnya.
Mobil itu terus melaju dengan kecepatan sedang. Hingga belum sampai tiga puluh menit, Mobil mahal miliknya sampai di sebuah butik ternama di kota itu.
Abi segera turun, Pria itu mengitari mobil dan membukakan pintu sebelahnya. "Silahkan Tuan putri..." Lagi-lagi Salma tersenyum, iapun keluar dari mobil dan berdiri di samping pria tampan ini.
"Makasih..
"Ayo..."Lagi-lagi Salma di buat terkejut dengan Abi yang tiba-tiba menggenggam tangannya. Sungguh jantung Salma berdegup tak karuan sekarang. Ia tak menyangka bahwa dirinya akan di pertemukan dengan pria sebaik Abi selain Ayahnya.
Dua sejoli itu masuk ke sebuah ruangan yang sangat luas disana. Salma memerhatikan seluruh ruangan yang di penuhi dengan berbagai gaun itu. Ia pernah pergi ke butik tapi tidak semewah dan sebesar butik ini.
"Selamat datang Tuan..."Salah satu Seorang Karyawan menyambut kedatangan Abi dengan sangat ramah. Abi mengutarakan keinginannya yang datang mencari gaun pengantin. Sang karyawan pun membawa Abi dan Salma ke salah satu ruangan dimana berbagai macam gaun di pajang disana.
"Silahkan di pilih Tuan.. Banyak berbagai ukuran disini, Dan anda bebas memilih " Abi mengangguk. Ia kembali menarik pergelangan tangan Salma dan meminta wanitanya untuk memilih gaun mana yang akan sekiranya cocok.
.
.
.
Abi mengembangkan senyumnya tatkala ia menatap bayangan dirinya di cermin besar itu. Dengan camera ponsel yang menghadap ke belakang, Pria itu tengah melalukan panggilan video dengan Uncle Charles.
"Bagaimana Uncle, Sudah cocok kan aku dengan tuksedo ini..?" Tanya Abi kepada Charles dengan penampilannya yang sekarang.
"Wah, kau sangat tampan nak.. Tuksedo itu juga sangat cocok untukmu..Jika seperti ini, Kau sangat mirip dengan Tuan Cristiano...
"Ya, Daddy memang tampan.. Dan aku adalah duplikatnya..."Jawab Abi dengan mata yang mulai mengembun. Mata pria itu membasah,.Selalu saja ia lemah apabila di sangkut pautkan dengan sang Daddy. Tragedi mengenaskan dua puluh tahun lalu itu masih melekat di dalam ingatan Abimana.
"Nak kau menangis?
"Biasalah Uncle, Aku selalu lemah jika mengingat Daddy ..
"Sudah jangan bersedih lagi, Uncle yakin Tuan dan Nyonya pasti sangat bahagia sekarang. Mereka akan bahagia melihat putra semata wayangnya dewasa dan akan segera menikahi gadis pujaannya..
"Ya aku harap juga begitu.. Baiklah Uncle Charles, Sudahi dulu ya.. Aku ingin melihat Salma dulu..
"Baiklah...
Panggilan tersebut terputus. Abimana menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya Pria itu keluar dari ruang ganti dan menuju keruang ganti sebelah. Dimana Sekarang Salma sang calon istri sedang berada disana.
Abimana terdiam menatap pantulan Salma di cermin. Dengan gaun pengantin berwarna putih yang sangat mewah..Tidak lupa di hiasi berbagai permata dan mutiara asli di sekelilingnya. Sangat cocok dengan dirinya yang memakai tuksedo berwarna senada.
Salma yang sadar akan kehadiran Abi pun terdiam. Iris hitam itu tak berkedip menatap Abimana yang sejak tadi diam tanpa ada pergerakan sedikitpun.
"Mommy, Apakah yang ada di foto ini Daddy dan mommy? " Tanya Abi kecil kepada sang mommy tentang foto pengantin orang tuanya.
"Iya Sayang kenapa?
"Daddy sangat tampan dan Mommy sangat cantik... Aku ingin seperti Daddy..
"Iya, Nanti Abi akan seperti Daddy kalau sifat besar dan dewasa ya sayang..
"Kenapa bukan sekarang..?
"Belum.. nanti kalau Abi sudah besar abi akan seperti Daddy..
"Apa mommy juga akan berada disini?
"Bukan mommy sayang.. Tapi gadis Abi nanti..
"Carilah gadis yang sama seperti Mommy mu Boy..Yang cantik, baik, perhatian dan penuh kasih sayang..
Abi terperanjat kaget ketika Salma tiba-tiba berada tepat di depannya. Abi tersenyum ia menatap wajah cantik yang selalu menyejukan hatinya itu.
"Dari tadi di panggilin... Eh malah melamun..."Abimana tertawa, Sebelah tangannya terangkat mengelus Pipi putih nan mulus itu.
"Maaf, Tadi aku melamun.. "Ucap pria itu lagi. " Kau sangat cantik dengan gaun itu... "Salma memalingkan wajahnya merasa malu di puji seperti ini.
"Jangan di puji terus .."Ucap Salma malu-malu
"Kenapa?" Tanya Abimana sembari melangkah maju. Gadis itu mundur secara perlahan hingga langkahnya terhenti saat punggung tersebut terbentur dinding.
"Mas Abi..
",Kenapa hm?
"Ja..jangan begini.."Cicit Salma seraya berusaha mendorong dada bidang itu. Jarak keduanya semakin dekat tak berjarak sedikit pun. Abi memeluk tubuh mungil itu dengan eratnya.
"Sebentar lagi kita akan menikah.. Dan aku sudah tidak sabar untuk itu.."Ucap pria itu tersenyum manis.
"Aku juga..." Jawab Salma dengan kedua tangan yang mulai terangkat membalas pelukan hangat tersebut.
.
.
.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Evi Alvian
Saat Abi melihat Salma memakai gaun pengantin Abi teringat kedua orangtuanya... semoga nanti setelah menikah Abi bisa bahagia dengan salma
2024-02-23
0
Viena Alfiatur Rohman
Gak kebayang sih gimana rasanya jadi Abi yang dari kecil di tinggal orang tuanya mana sadis lagi. Tapi semoga salma bisa merubah semua
2024-02-23
0
Erlangga❤
Salma termasuk wanita yang beruntung bisa memiliki pria yang baik hati seperti Abi.. semoga setelah pernikahannya nnti adem ayem
2024-02-23
0