Nyatanya Clara bukan hanya berani datang ke kantor saja, Wanita itu rupanya juga berani datang ke rumah di mana Abimana tinggal bersama sang istri.
Entah memang tidak tau malu, Tebal telinga atau apa. Tapi yang jelas Salma sangat tidak menyukai wanita yang katanya teman SMP Abimana itu. Dan anehnya Abimana tenang-tenang saja dengan kedatangan Clara di rumahnya.
Tidak hanya datang tapi wanita yang seakan mencari perhatian itu ikut makan malam bersama. Bahkan wanita itu juga sangat menikmati makanan hasil masakan Salma disana.
"Ini siapa yang masak ya....?"Sudah jelas tau bahwa yang memasak adalah Salma tapi Clara masih seolah pura-pura bertanya, Apa maksudnya?
"Istriku yang memasak.. "Jawaban Abi tentu saja membuat hati Salma menghangat, Kata istri yang di sematkan pria itu membuat Clara bungkam beberapa saat sebelum wanita itu mengucapkan kata yang sangat menyebalkan di telinga Salma.
"Enak sih.. Tapi masa iya cuma masak gini doang.. Ohya, Aku lupa istri kamu kan memang wanita biasa, Jadi wajar lah ya.. Kamu masaknya cuma kayak begini.."Sungguh ingin rasanya Salma jamban rambutnya itu dan di benturkan kepalanya di dinding. Ucapan dan ekspresi nya menikmati makanan Sungguh tidak singkron sama sekali.
"Ya dari pada kamu tidak tau memasak..." Salma mengangkat kepalanya, Bukan Abimana yang bicara melainkan Uncle Charles. Pria itu berucap cukup santai tapi cukup membuat Clara diam.
" Percuma cantik kalau hanya bisanya merawat diri sendiri.. Apa yang bisa di Banggakan.."Lanjut Uncle Charles lagi. Pria paruh baya itu melirik Abimana yang hanya diam. Bukan tak ingin membela sang istri, Pria itu tak berani menyela apabila sang Uncle yang sudah turun tangan.
Karena kedatangan Clara di rumah itu bukan hanya mengangggu Salma tapi Charles juga. Sejak awal pria paruh baya itu memang tidak suka terhadap Clara. Mungkin karena sifat sombong dan angkuhnya.
"Oh..Uncle bisa saja, Lagipula kan? Merawat diri itu juga penting Uncle.. bagaimana nanti jika pasangan kita bosan atau sebagainya.."Tak ingin di cap sebagai wanita yang hanya bisanya memanjakan diri dan tanpa tau apa-apa. Clara membela diri dan mencoba mencari alasan yang sekiranya masuk akal.
"Tergantung kriteria pria nya.. mau secantik dan sesempurna apapun wanitanya jika prianya tidak setia ya, Tetap saja berpaling.."Clara mengatupkan bibir, Uncle Charles selalu saja mampu membungkam mulut wanita itu. Clara pun tampak berdecak kesal di buatnya.
"Abi . .. besok aku boleh kan main ke kantor kamu lagi" Tak ingin terus-terusan berdebat bersama Charles, Clara akhirnya mengalihkan pembicaraan.
"E.. maaf Clara.. Aku rasa kau tidak perlu ke kantor.. Kau kan sudah tau jika aku sudah menikah.."Ucap Abimana tanpa malu memperlihatkan kemesraan keduanya.
"Astaga Abi.. Lagipula kenapa? Aku hanya satu minggu disini.. Setelah itu aku akan berangkat lagi ke London.." Abimana hanya diam dan menoleh ke arah sang istri seolah-olah meminta izin terhadap Salma.
"Kau bisa izin kepada istriku..."Lagi-lagi Clara hanya bisa memutar bola matanya malas. Salma lagi Salma lagi..pikir Wanita itu.
"Kenapa harus izin dia.. Yang punya perusahaan itu kan kamu.."Ucap Clara menolak permintaan Abimana. Mana mau Clara minta izin kepada orang Salma yang menurutnya hanya wanita kampungan di matanya.
Salma meletakkan sendok dan garpunya, Wanita cantik itu menatap Clara dengan tatapan yang tak biasa.
"Mau kamu itu sebenarnya apa sih?" Tanya Salma pada intinya. Salma memang wanita polos. Tapi jangan lupa, Ia sudah dewasa dan tidak mau di bodoh-bodohi oleh wanita seperti Clara ini.
"Mau aku? gak ada.. Aku tuh baru pulang dari luar negeri, Dan aku disini cuma satu minggu aja... Dan selama satu minggu ini aku ingin ngabisin Waktuku sama Abimana. Apa aku salah? Kamu tau sendiri kan..Aku dan Abi itu teman..Kita berteman sejak..
"Iya! Aku tau kalian itu teman..Tapi teman kamu ini sudah beristri..Dan sebagai seorang wanita yang terhormat harusnya kamu sadar itu Nona CLARA! Jangan jadikan dirimu wanita murah hanya karena obsesimu..Karena aku tau niat mu yang sesungguhnya.." Ucap Salma tegas, Wanita itu menoleh ke arah sang suami.
"Dan kamu mas..Aku ngelarang kamu buat temuin dia lagi..Ingat mas, Kamu ini sudah punya istri! Dan istri kamu adalah aku.. Ingat, Penggoda itu ada dimana-mana.."Usai mengatakan itu Salma bangkit dan pergi dari ruang makan tersebut. Sebagai seorang suami, Tentu saja Abimana lebih memilih mengejar sang istri.
Kini hanya tinggallah Clara dan Uncle Charles disana. Pria paruh baya berjambang lebat itu kembali menatap Clara dengan tatapan datar nya.
"Lihat? Semua itu adalah perbuatanmu... Dan sekarang, Lebih baik kau pergi..."Uncle Charles pun ikut pergi meninggalkan Clara yang kesalnya luar biasa saat ini.
.
.
.
Sementara di kamar pribadi milik sepasang suami dan istri itu. Abimana tengah berusaha membujuk dan bicara baik-baik terhadap Salma yang tampak kesal disana.
Salma melirik Sang suami, Ia tidak marah, Sama sekali tidak marah kepada suaminya. Ia hanya kesal saja kepada Clara yang jika dilihat-lihat memang sengaja ingin menggoda dan tentu punya keinginan merebut Abimana darinya.
Sebagai seorang istri wajar apabila Salma punya kecurigaan. Bukan ingin mengekang atau melarang, Tapi sebagai wanita yang sudah bersuami tentu saja Salma harus menjaga suaminya.
"Beneran kamu gak marah?" Tanya Abimana sekali lagi, Pria seakan tidak puas dengan Jawaban istrinya jika hanya menggunakan gelengan kepala.
"Iya mas.. Aku gak marah sama kamu.. cuma aku kesel aja sama temen kamu itu.. Entah kenapa aku punya feeling gak enak mas.. Kamu tau kan, Di Jaman sekarang tuh banyak orang gila.. Jarang-jarang dari mereka atau terutama yang pria punya sisi kesetiaan yang tinggi..."Abimana menarik nafas, Abimana memegang kedua bahu Salma agar wanita itu menghadap padanya.
"Sayang..kamu cinta sama aku kan?" Salma mengangguk, Untuk masalah perasaan Salma memang sangat mencintai suaminya ini.
"Jika kamu cinta sama aku, Tentunya kamu akan percaya ke aku sepenuhnya.. Dan akupun juga begitu. "Pria itu mengarahkan tangan Salma agar memegang dadanya.
"Kamu rasain sendiri, Jantungku selalu berdetak cepat saat aku berada di dekat kamu, tidak di dekat wanita lain. Dan kamu tau apa itu artinya? Artinya di hati aku cuma ada kamu sayang. Hanya kamu saja.. tidak ada yang lain.."Mata Salma mulai berkaca-kaca. Di peluknya tubuh tegap itu dengan erat.
Sungguh. Sebagai seorang Wanita, Salma merasa sangat bahagia di cintai semacam ini. Dalam Hati wanita itu berkata, Ia berharap semoga Abimana tidak berubah.. Semoga Abimana akan terus seperti ini. Menjadi pria yang sangat mencintai dan sangat menyayangi nya melebihi dari apapun.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Viena Alfiatur Rohman
Bi..kata2 mu seperti bisa di raih dan di simpan. Tapi aku pegang jnji2 mu itu
2024-03-01
0
Erlangga❤
Awas bi...Bneran loh ya.. Jngan sampek kmu berpaling dari Salma apalagi sampek nyakiti dia
2024-03-01
0
Evi Alvian
Ingat Abi aku pegang" kata"mu awas aja jika kamu nanti berubah...karena setia dan kepercayaan nomor satu dalam rumah tangga
2024-03-01
0