ketika malam menjelang, Salma kini tengah berada di dalam sebuah kamar mewah milik sang suami yang sekarang telah menjadi miliknya juga. Di sekeliling kamar luas tersebut terdapat begitu banyak benda-benda mahal yang tertata begitu rapi. Nyatanya sang suami sangatlah kaya, Tidak seperti dirinya yang hidup sederhana dari kecil. Tapi walaupun begitu Salma sangat bahagia.
"Huuufftt " Salma menghela nafas panjang, Saat ini ia sedang sendiri. Usai makan malam tadi, Sang suami pamit pergi ke ruang kerjanya. Entah apa yang di lakukan? Salma sendiri tidak tau.
Jujur ia sangat ingin tau semua tentang suaminya, Tapi ketika ia melihat Charles, Salma mendadak ciut. Pria itu sangat mengerikan di mata Salma. Tato di punggung tangan serta suara pria paruh baya itu sangat familiar. Bukan hanya sekedar tidak asing tapi sangat mirip dengan pria yang telah membunuh ayahnya.
"Tidak mungkin dia orangnya kan?" Salma bermonolog. Masih begitu jelas di ingatannya di malam di mana sang ayah terbunuh saat itu.
Salma yang bersembunyi di bawah tempat tidurnya sempat ketar ketir ketika seorang pria bertopeng itu tiba-tiba berjongkok memastikan sang ayah yang saat itu sudah tidak bernyawa.
"Selamat tinggal Badjingan..
Begitulah ucapan terakhir yang pria itu tinggalkan sebelum pergi meninggalkan rumahnya. Sampai sekarang pun Salma masih berpikir keras apa benar hanya dia saja yang salah?
"Jika aku bertanya kepada mas Abi, Mas Abi marah gak ya..?" Ya, Sebagai seorang istri Salma harus mengetahui semuanya. Termasuk tentang suaminya itu, Tapi Entah kenapa Salma merasa ragu.
Wanita yang baru saja melepas masa lajang itu meraih ponsel miliknya. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Dan sampai sekarang sang suami belum masuk ke dalam kamarnya.
"Mas Abi lama banget sih.."Gumam Salma yang memang terbiasa tidur jam segitu. Tak ingin tidur terlebih dahulu, Salma akhirnya lebih memilih bermain ponselnya saja sembari menunggu Abimana.
Seperti biasanya, Salma menonton sebuah kajian islami yang di tuturkan oleh Ust muda yang akhir-akhir ini Viral.
Siapa yang tidak mengenal Ust Fahri Al Yusuf, Seorang Ust muda dan tampan itu hampir setiap hari lewat beranda di akun media sosial milik Salma. Dan jujur Salma sangat suka menonton Kajian semacam itu, Padahal dirinya seorang Non muslim yang harusnya hanya fokus ke agamanya saja.
Bukan Hanya kajian, Terkadang Salma juga suka mendengar lantunan ayat suci Al Quran. Bahkan Lagu sholawat pun Salma suka dan semua itu mampu menyejukan hati bagi seorang Salma..
Begitu fokus Salma dengan Video itu, Apalagi tema nya sangat cocok dengan dirinya yang baru saja menikah.
"Jika kita sudah menikah, Kita wajib taat pada suami kita.. Jadi apapun semua keinginan kita, Rencana kita, Suami wajib tau dan istri wajib menurut apa kata suami. Artinya bagaimana? Istri wajib meminta izin suaminya terkait dalam hal apapun. Entah itu masalah karir, Pendidikan, Keuangan, keluarga dan lain sebagainya.
Sebuah senyum terbit di bibir Salma, Ust ini masih muda tapi sudah sangat pintar dan ilmunya pun tinggi. Hingga Salma si kagetkan oleh Kedatangan Abimana yang entah sejak kapan berada di sampingnya.
"Mas.. Sejak kapan kamu disini?" Wanita itu gelagapan, Dengan segera Salma mematikan ponselnya dan meletakkannya di atas bantal.
"Kau fokus sekali menonton pria itu.." Mata Salma membola, Apakah suaminya tau? Apa Suaminya akan marah?
"E..Mas jangan salah paham dulu..Tadi tuh aku..." Di luar dugaan, Sang suami tidak marah dan Justru tersenyum ke arah sang istri.
"Aku tau, Kau sedang menonton Kajian kan?" Salma hanya mengangguk.
"Mas tidak marah?
"Untuk apa mas Marah sayang.. Selagi di hatimu tetap ada namaku aku tidak masalah. Lagipula kau menonton video itu mungkin hanya sekedar bosan menantiku..Benar kan?" Salma kembali mengangguk, Memang benar apa kata suaminya, Ia merasa bosan karena Abimana yang terlalu lama meninggalkannya.
"Habisnya kamu lama mas...
"Iya deh, Setelah ini gak lagi.." Abi memeluk sang istri dengan eratnya. Berawal dari pelukan, Nyatanya Abimana tidak dapat menahan diri hingga pria itu kembali mengajak sang Istri melakukan ritual kewajibannya.
.
.
.
Nafas keduanya masih belum teratur dengan sempurna setelah tadi sempat melakukan adegan panas yang menguras tenaga. Di bawah selimut tebal itu, Abimana memeluk sang istri dengan begitu erat. Kecupan berulang kali pria daratkan di kening wanita yang sangat ia cintai.
"Mas..
"Iya sayang kenapa?
"Boleh aku tanya sesuatu?" Salma medongak menatap sang suami yang terlihat masih segar dan sepertinya Abimana belum mengantuk.
"Mau tanya apa?
"E..Uncle Charles.."Abimana mengernyit heran, Untuk apa sang istri bertanya tentang Uncle Charles nya? apa Istrinya ini tau sesuatu?
"Kenapa dengan Uncle Charles?
Tidak ingin sang suami salah sangka, Salma mencoba berpikir mencari kata-kata yang sekiranya sangat masuk akal.
"E.. tidak mas.. Aku cuma kayak gak asing sama Uncle Charles, kayak pernah liat gitu.."Dengan berpura-pura polos Salma bertanya, Walaupun tak bisa di pungkiri bahwa sebenarnya Salma cukup ketar ketir sekarang.
"Dimana kamu melihat Uncle? Dia tidak pernah keluar rumah sayang.. Uncle Charles selalu menghabiskan waktunya di ruang lukisnya.."Salma menelan salivanya susah payah. Apa sang suami marah? Karena jika di lihat dari gelagatnya Abimana tampak berbeda, Raut wajahnya seketika berubah.
"Maksudku itu, Aku cuma ngerasa gak asing aja mas.. Ya mungkin aja aku lihat orang lain kan.. Di dunia ini kan banyak orang yang mirip.. "Ucap Salma mencoba mencari alasan.
"Lagian kamu kenapa sih? Aku cuma tanya gitu kok kamunya kayak marah... " Abi mengerjab pelan, Ia menatap sang istri yang kini mulai cemberut.
"Sayang yang marah itu siapa? Aku gak marah kok.. Bener.. " Abi hanya heran saja sebenarnya kenapa Tiba-tiba istrinya bertanya tentang Uncle Charles. Hanya saja mungkin ekspresi Abi yang agak lain akhirnya membuat Salma menjadi salah paham.
"Ya, Kamunya gitu.. Aku kan cuma tanya loh.."Abi menarik hidung Salma membuat sang empu menjerit.
"Sakit tauk...
"Iya udah maaf... Gini loh sayang.. Uncle Charles itu sebenarnya bukan siapa-siapa aku.. Dia itu dulunya bodyguard kepercayaan Daddy. Saat aku lahir Uncle Charles di tugaskan oleh Daddy buat jagain aku..Alhasil setelah kematian Daddy dan mommy hanya Uncle Charles lah yang merawat suamimu ini hingga sedewasa sekarang.."Salma mengerti sekarang, Ternyata pria itu bukan paman kandung suaminya. Tapi tetap saja Salma masih merasa sangsi, Firasatnya mengatakan bahwa Charles adalah pria pembunuh ayahnya itu.
"Kamu takut ya, sama Uncle Charles?" Mendapat pertanyaan seperti itu, Tentu saja Salma langsung mengangguk demi sang suami tak merasa curiga.
"Iya.. aku takut..Mungkin karena bewokan kali ya..."Abi terkekeh, Pria itu mencubit gemas pipi Salma yang memerah.
"Aku juga bewokan, Tapi kamu gak takut tuh...
"Itu mah beda mas..
"Ohya?
"Udah ah! Aku capek mau tidur... "Ucap Salma yang langsung memejamkan matanya di pelukan suaminya.
"Andai Uncle Charles adalah orang yang mengincarku, aku harus bagaimana?
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Evi Alvian
Walopun Salma curiga Ama Charles tp harus hati" jg.... apalagi kalo tau anak yg dicari itu sebenarnya Salma wah bisa gawat..
2024-02-28
0
Piyah
lanjut
2024-02-28
0
Viena Alfiatur Rohman
Kyaknya Abi tuh gak suka deh klo ada orang yg ingin tau tentang kehidupannya.. dan itu pasti berlaku untuk salma
2024-02-28
0