Waktu terus berjalan. Tak terasa usia pernikahan Abimana dan Salma sudah berjalan hampir dua tahun, Dan selama itu Salma belum hamil juga.
Sebagai seorang wanita yang sudah bersuami tentu saja Salma ingin segera hamil dan mempunyai anak. Merawat anaknya tersebut bersama sang suami nantinya. Tapi apa daya, Sampai sekarang wanita cantik itu belum ada tanda-tanda hamil sedikitpun.
Tak jarang Salma mendengar gunjingan dari orang-orang yang tak mengenakan di telinga. Sebutan kata mandul sering Salma dengar, Mulai dari karyawan, Istri rekan kerja terutama orang yang sangat membenci dirinya dari dulu. Tentunya mereka semua bahagia melihat Salma yang tak kunjung hamil.
Tapi beruntung, Salma mempunyai suami yang baik hati serta selalu mengerti terhadapnya. Sebagai seorang suami, Abimana selalu memberi dukungan untuk sang istri agar tidak mendengar ucapan orang lain yang tidak penting, cukup diri kita saja yang bahagia.
Jika di tanya soal anak, Tentu saja Abimana sangat ingin. Siapa yang tidak ingin mempunyai seorang keturunan dalam pernikahannya. Tapi Abimana sama sekali tidak menekan Salma agar cepat hamil. Pria itu tidak ingin jika istrinya tertekan karena ulahnyq nanti.
Jika ada kata tidak usaha, Salma dan Abimana pun sudah melakukan sesuatu apapun. Dan sekarang saja keduanya tengah pergi ke dokter untuk memeriksa kondisi masing-masing, Siapa tau salah satu dari keduanya ada yang bermasalah.
Terlebih Abimana dulu pernah menjadi seorang peminum. Takut saja sesuatu terjadi ada pada dirinya akibat pengaruh Alkohol yang keras. Namun semua di luar dugaan, Dokter mengatakan bahwa keduanya sehat dan baik-baik saja tentunya.
Dokter hanya mengatakan mungkin bukan saatnya Salma hamil dan di minta agar lebih bersabar lagi.
"Tuh kan..Kamu denger sendiri tadi kata dokter, Kita baik-baik saja sayang dan tidak ada masalah apapun... "Kata Abimana pada sang istri yang sebelumnya wanita itu tampak resah, Akan tetapi kini sudah terlihat lebih tenang.
"Aku kan hanya takut saja mas.. Kan kamu tau sendiri gimana kata orang-orang.. Diantara mereka ada yang bilang kalo aku mandul.. Dan semua itu jelas mengganggu pikiranku. Gimana kalau aku mandul beneran.. "Abimana tersenyum, Ia mengusap pipi Salma dengan begitu lembut.
"Tapi yang penting kata dokter kita baik-baik saja dan sehat-sehat saja.. Kita hanya perlu bersabar kok.. gak usah khawatir.. "Salma mengangguk sembari tersenyum ke arah sang suami. Beruntung saja ia memiliki seorang suami seperti Abimana yang tidak terlalu menekan apapun tentang keinginannya. Pria itu sangat penyayang dan perhatian tentu saja.
Dalam hidup siapa yang tidak menginginkan pria semacam itu. Semua wanita pasti ingin, dan kemungkinan hanya Salma saja yang beruntung.
"Sekarang kita pulang ya.. Dan ingat setelah ini kamu harus banyak-banyak istirahat...
"Kamu juga mas, Aku selalu di rumah.. Nasehat itu harusnya buat kamu sendiri yang gila kerja.."Ucap Salma di sertai sertai tertawa.
"Iya..Setelah ini tidak lagi..
Kini Keduanya sampai di parkiran, Abimana membukakan pintu mobil agar sang istri masuk terlebih dahulu. Salma tersenyum dan merasa terharu dengan perlakuan Abimana yang selalu meratukan wanitanya.
Abimana pun ikut masuk, Mobil itupun kini melaju meninggalkan rumah sakit besar itu. Dengan kecepatan sedang Abimana mengendarai mobilnya, Pria itu tampak fokus kedepan. Sementara Salma sendiri tengah asyik menikmati angin Alami yang masuk dan membuatnya sejuk.
"Sayang kamu laper gak?
"Laper? Iya sih...
"Yaudah, Kita mampir dulu yuk..."Salma mengangguk. Ia tak bisa menolak apabila sang suami yang sudah meminta.
.
.
.
Mobil itu akhirnya terhenti di salah satu restoran besar di kota itu. Abimana beserta sang istri turun dari mobil mewahnya tersebut.
Abimana menggandeng tangan putih istrinya dan menggenggamnya erat. Keduanya berjalan beriringan dan masuk bersama.
Abimana memesan tempat private untuk keduanya makan siang. Begitu masuk dan duduk, Pelayan datang dengan membawa buku menu disana.
"Kamu mau pesan apa sayang.."Tanya Abimana menatap sang istri sejenak dan kembali melihat ke arah buku menu yang pria itu pegang.
"Aku terserah kamu ajalah mas..Nurut aja sih yang penting enak.."Jawaban Salma tentu membuat Abi terkekeh. Pria itu pun memesan beberapa menu makan dan Orange juice sebagai minumannya.
Seperginya pelayan Cafe, Salma memerhatikan sang suami yang nampak sibuk bersama ponselnya. Entah siapa yang di hubungi Salma sendiri tidak tahu.
"Kamu kayaknya sibuk banget deh mas.. " Mendengar pertanyaan itu, Abi langsung meletakkan ponselnya di atas meja.
"Gak ada sayang.. Ini Clara kirim pesan katanya besok dia mau pulang dan akan menetap disini. .."Ucapan Abimana tentu saja menjadi boomerang bagi Salma.
Clara lagi, Kenapa wanita itu harus kembali. Sungguh Salma tidak suka mendengarnya. Hidupnya bersama Abimana sudah cukup tenang dan bahagia selama ini dan Salma tidak mau apabila Wanita itu kembali mengganggu rumah tangga nya bersama Abimana.
"Kamu masih berhubungan sama Clara mas.."Tanya Salma pada sang suami yang seolah ingin tau kenapa keduanya tetap berhubungan.
"Iya... Hubungan kita cuma teman sayang.. Lagi pula aku ngerasa gak enak kalau memutus hubungan karena aku sendiri tetap menjalin kerja sama dengan ayahnya.."Jelas Abi yang hanya di jawab dengan anggukan saja. Jujur saat ini Salma merasa tidak tenang, Wanita itu bisa saja akan menjadi pengaruh buruk untuk rumah tangganya.
Tak lama kemudian pelayan datang dengan membawa menu makanan yang sempat Abi pesan tadi. Berbagai makanan enak tersaji di atas meja tersebut.
"Mas, Aku pamit ke toilet dulu ya..
"Perlu di temenin gak?
"Gak usah, Aku sendiri aja.. cuma bentar kok.."Abimana mengangguk. Sementara sang istri beranjak dari duduknya dan keluar dari ruang VVIP itu.
Sembari menunggu sang istri Abimana meraih ponselnya yang terletak di atas meja. Karena kurang hati-hati tanpa sengaja Abimana menyenggol tas Salma hingga terjatuh.
Abimana membungkuk meraih tas tersebut dan hendak mengembalikan ke tempatnya. Namun pergerakan pria itu terhenti ketika satu lembar foto terjatuh dari dalam tas tersebut. Di raihnya foto itu hingga Abimana di buat mematung ketika menatap sebuah foto di mana seorang gadis tengah berfoto bersama seorang pria disana.
Sang gadis tampak tersenyum lebar sementara prianya hanya tersenyum tipis-tipis. Abimana bergetar, Seketika dadanya bergemuruh hebat seakan ada api yang kini berkobar di dalamnya.
Matanya memerah menatap tajam lembaran foto yang kini tengah berada di tangannya. Abimana tau pria ini, Bahkan sampai kapanpun putra dari Cristiano Nadella itu tidak akan pernah lupa pria yang tengah berpose bersama istrinya.
Ceklek...
Salma masuk dan kembali duduk di kursinya yang semula. Perhatian Salma teralihkan pada sang suami yang kini diam dengan satu lembar foto di tangannya.
"Mas.. itu...
Tatapan tajam itu kini mengarah kepada Salma yang tentu saja tidak tau apa-apa.. " Katakan! Siapa Pria yang bersamamu ini.."Dengan suara menahan amarah Abimana bertanya.
"Pria yang di foto itu... Dia Ayahku....
DEGH!!
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Piyah
lnjut
2024-03-03
1
Khafiza Achmad
ya,gimana kelanjutannya,apakah Abimana akan menceraikannya???
2024-03-03
1
Khafiza Achmad
ya,gimana kelanjutannya,apakah Abimana akan menceraikannya???
2024-03-03
1