Bab 5

Sesampainya di kelas langsung diserbu pertanyaan oleh teman-temannya karena melihat siswa lain yang membawa berbagai macam tongkat dan tenda untuk perlengkapan berkemah besok.

"Lis, ko kelas kita santai banget sih gada persiapan apa-apa?" Tanyanya

"Iya Lis, Iya Lis, kenapa nih, apa kamu lupa ya?" Teman lainnya bertanya.

"Teman-teman diam dulu ya, Aku santai karena emang kita tidak perlu menyiapkan semua itu. Kalian ingat gak pas hari Senin kemarin, kita itu nggak disuruh buat bawa perlengkapan untuk membangun tenda karena dari sekolah itu sudah menyiapkan. Nah hari ini itu sebenarnya kita disuruh untuk mengambil peralatan sama kakak panitianya." Delis menjelaskan kenapa dia diam saja.

"Ah iya aku ingat," 

"Terus kita kemana nih ambil, ayok bareng-bareng kesana," ajak temannya bersemangat.

"Duduk dulu, semuanya duduk dulu. Duduk di tempat masing-masing." Perintah Delis, seketika teman-temannya duduk dan diam menunggu Delis memberikan instruksi selanjutnya.

"Dengar ya kita ini tim, aku yang di tunjuk sama kalian untuk memimpin tim kita kan, nah biar kita gak rame-rame kesana, ayo kita bagi tugas, biar semua tertata rapi. Paham?" 

"Siap!" Jawab teman-temannya kompak.

Laki-lakinya pun tak mau kalah dengan perempuannya, Mereka pun menyusun strategi agar tetap kompak.

Di kelas Bulan ini yaitu kelas 1B. Hanya memiliki siswa 20, laki-laki 10 dan perempuannya pun ada 10. Ini hal biasa untuk di SMA Merdeka, kepala sekolah menyusun agar dalam satu kelas itu hanya diisi dengan paling banyak 20 siswa.

Tujuannya agar guru dapat menyampaikan pelajaran secara maksimal kepada murid-muridnya, serta siswa pun bisa belajar dengan nyaman di dalam kelas.

Setelah Delis menyusun strategi dan membagi tugas masing-masing temannya. Dia sebagai ketua regu akan mengawasi dan mengecek setiap hal yang akan dan telah dilakukan oleh teman-temannya.

"Adel, Tara, Ros, Sinta, ayo ikut aku untuk ambil peralatan untuk kemah besok," keempat temannya pun langsung mengikuti Delis.

"Selagi yang lain ambil peralatan kemah ayo kita sediakan tempat untuk ngecek perlengkapan," titah Bulan mengajak teman-temannya untuk menyusun meja dan kursi di belakang.

Tak lama setelah bulan dan teman-temannya yang lain membersihkan kelas, Delis dan empat anggota lainnya kembali dengan membawa banyak peralatan.

"Ayok di cek lagi, Bulan dan Mora langsung cek apakah lengkap atau tidak," Bulan dan Mora langsung mengecek semua peralatan yang dibawa tadi.

"Lengkap," ucap Mora ke Delis.

"Oke bagus, selanjutnya Chika, Zia, dan Ika merapikan perlengkapan dan menyusun dengan baik, ayo yang lain di bantu biar cepat selesai, " perintah Delis 

Teman-teman sekelas Delis sangat kagum dengan ketegasan yang dimiliki oleh sang ketua regunya.

"Istirahat dulu semua, setelah itu kita ngobrol sebentar ya, dah sana istirahat dulu," perintah Delis ke teman-temannya yang segan untuk beranjak.

Ketegasan yang dimiliki oleh seorang Delis, memanglah didikan dari sang ayah. Karena ayahnya adalah seorang angkatan militer. 

Hari ini tidak ada jam pelajaran yang berlangsung di seluruh kelas satu, karena hari ini merupakan hari Kamis, yang di mana mereka harus mempersiapkan segala kebutuhan mereka pada saat kemah esok harinya.

"Tadi aku sama Zaka ke ruang guru ketemu sama wali kelas kita, kami izin biar bisa perlengkapan buat kemah besok di taruh di dalam kelas, dan beliau mengizinkan." Ucap Delis yang seketika membuat mereka tersenyum lebar, karena sedari tadi mereka bingung mau menyimpan ini di mana.

Semua telah beres, beberapa orang dan siswa perempuan berangkat ke rumah Chika untuk mengambil beberapa peralatan dapur.

"Oke di cek lagi semuanya, sudah lengkap atau belum," Chika menyuruh temannya untuk melihat barang yang sudah di kumpulkan untuk di bawa ke sekolah.

"Sudah Chik aman ini," ucap Bulan. "Ayo berangkat yang lain duluan aja," sambungnya.

Setelah sampai di sekolah, mereka melihat siswa lain juga pada sibuk menyiapkan perlengkapan.

"Cek lagi semuanya, aman atau belum," ucap Delis yang membuat Mora dan Bulan langsung bergegas mengecek barang mereka.

"Lis ada yang kurang ini," ucap Mora yang membuat yang lain menoleh, "Kurang minum, haus aku," ucapnya sambil tersenyum.

"Huuu kirain ada barang yang kurang," ucap Delis yang lain pun ikut tertawa melihat ekspresi Delia yang panik.

"Adel semua udah bayar kan?" Tanya Delis,

"Sudah nih totalnya ada 500ribu," 

"Beli minum dong haus nih," ucap Mora 

"Nih 50 cukup kan beli yang murah-murah aja, biar yang lain juga dapat" ucap Adel sambil menyodorkan uang 50 ribu.

"Okee Del," Mora mengambil uangnya bergegas ke kantin membeli air yang dingin.

"Lis perlengkapan kita sudah aman nih, apalagi yang harus di siapkan, bahan makanan gimana?" Tanya Tara ke Delis.

"Iya aku juga mikirin itu, tapi jangan beli dulu setelah ini kita mau di kumpulkan sama panitia, nanti kita bahas," jawab Delis yang membuat Tara menganggukkan kepalanya.

Mora kembali dari membeli air minum, dia membawa satu kardus air Aqua gelas.

"Dingin gak tuh?" Tanya Zia yang membantu Mora mengangkat air. "Oh dingin ternyata," sambungnya.

"Dingin lah aku masukin kardus biar enak angkatnya, sekalian beli buat cowoknya juga," ucapan Mora membuat laki-laki yang tengah sibuk merapikan peralatan itu berbalik.

"Waaah thank you my sister," ucap Rahmat.

"Yoi nih ambil satu-satu," Mora membagikan ke laki-lakinya.

"Zaka nih minum tadi Mora belikan," ucap Hendra

"Mana ada, itu aku yang belikan kalian, setengah dari air dus itu punya kita," ucap Zaka ke teman-temannya.

"Hah." Ucap siswa laki-laki berbarengan.

Sontak siswa perempuan tertawa melihat semua ekspresi teman sekelasnya itu.

"Mau juga kalian di bodohin," ucap Zaka yang menggelengkan kepalanya.

"Ya kita kan gak tau Zak," ucap Rio.

Saat mereka sedang asik mengobrol satu sama lain, tiba-tiba ada pengumuman untuk semua siswa kelas satu agar segera berkumpul di lapangan. Sontak kelas satu semua bergegas untuk berkumpul di lapangan.

Di lapangan ternyata sudah ada yang mengatur, regu laki-laki dan perempuan di pisah dan di urutkan sesuai dengan nomor regu mereka.

Ternyata ada penyampaian dari pembina Pramuka di sekolahnya untuk acara besok, dan sebagian panitia ditugaskan menjadi kakak pendamping, setiap regu mendapatkan 1 kakak pendamping.

Setelah semua selesai, mereka di bubarkan. Dan lanjut untuk membahas hal-hal yang dibutuhkan lagi ke kakak pendamping mereka.

"Halo teman-teman, saya Kirana kelas 2B." Ucap kak Kirana, "kalian semua gak usah formal ya sama saya, tapi kalian tetap harus jaga sikap kalau ada panitia lain," sambungnya.

"Oke siap kak," ucap yang lain.

"Siapa ketua regunya?" 

"Saya kak, nama saya Delis," jawab Delis.

"Gimana semua aman kah untuk perlengkapan kalian?" Tanya kak Kirana.

"Aman kak semuanya tapi di cek lagi aja siapa tau ad yang tertinggal," jawab Delis.

Akhirnya mereka mengecek lagi perlengkapan yang sudah di rapikan lagi agar tidak ada yang tertinggal.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒋𝒅 𝒊𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒛𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒖𝒍𝒖

2024-04-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!