HOBI BERSIN

Malam sudah sangat larut, Alder pun sudah pulang sejak satu jam yang lalu. Tapi Jasmine tak dapat memejamkan matanya. Beberapa kali ia merubah posisi tidur, mencari kenyamanan agar ia bisa terlelap, tapi nihil, matanya masih sangat segar.

Ada yang mengganggu pikirannya, kejadian tadi terus berputar di benaknya. Kenapa Alder bisa nyaris lepas kendali? Hampir saja pria itu merenggut ci*man pertamanya. Dan sialnya, ia sempat terbawa perasaan. Perasaan yang sudah Lima Tahun ini berusaha ia kubur, kini semakin mencuat. Seperti tak rela mati, rasa cinta itu kembali menampakkan pucuknya.

Perlahan ia menyentuh dadanya, detak jantungnya kembali menggila saat wajah Alder melintas di matanya. Apa ia akan kalah lagi oleh perasaannya? Sementara logika tak ingin mengizinkan rasa itu kembali ada.

“Jasmine, sadarlah! Dia sudah banyak memberi kamu luka, hanya karena kejadian gak sengaja seperti tadi, perasaan kamu terombang ambing lagi. Ada Dion, kamu sudah punya Dion,” gumamnya meyakinkan diri. Dion? Perasaannya untuk pria itu tak ada sedikit pun. Hubungan mereka hanya sebatas status, tak ada perasaan di dalamnya. Lalu bagaimana ia akan bisa meyakinkan dirinya untuk tak kembali mencintai Alder. Bukankah selama ini ia memang masih mencintai pria itu? Hanya saja ego membuatnya mengelak.

Suara ponsel berdering membuatnya terhenyak, ia meraba-raba kasur, tadi ia meletakkan benda itu entah dimana. Hingga suara deringnya terhenti, Jasmine tak menemukan benda itu.

“Ish, dimana sih?” Ia beranjak , menyingkap bantal juga guling. Ternyata benda pipih itu ada di bawah guling. “Dion?” Seperti punya rasa yang kuat, Dion menghubunginya saat hatinya gamang.

Merasa bersalah pada pria itu, Jasmine pun memutuskan untuk menghubungi balik. Di dering pertama Dion menjawab panggilan telponnya.

“Hallo, Jasmine. Aku kira kamu udah tidur, kamu lagi apa?” Tanya Dion dari seberang sana.

Suara lembut pria itu ketika bicara dengannya tak juga mampu membuat dadanya berdesir, perasaan Jasmine tetap biasa-biasa saja, “Aku gak bisa tidur. Kamu sendiri kenapa belum tidur? Ini udah malam loh,” katanya.

“Cieeee, perhatian banget sih pacar aku. Aku lagi mikirin kamu tahu, gak tahu kenapa aku inget terus sama kamu. Mungkin karena kangen kali yah?” Ucap Dion.

“Bisa aja gombalnya. Tidur, udah malam. Besok kamu kerja kan? Aku juga harus bangun pagi-pagi banget, mau masak,” cetusnya.

“Masak buat siapa?” Tanya Dion. Jika Jasmine dapat melihat, kening pria itu tengah berkerut sangat tajam sekarang.

Menyadarkan Jasmine yang nyaris keceplosan lagi. Tapi, ia tak salah kan? Ini murni karena keprofesionalan saja, karena ada bonus besar yang di tawarkan Alder padanya. Bukan karena hal lain apalagi mengharapkan pria itu. Ya, pasti karena uang kan?

“Buat aku lah, aku kan sekarang tinggal sendiri. Gak ada Mama yang biasanya masakin aku, makanya harus masak sendiri buat sarapan atau makan malam. Kamu pikir masak buat siapa?”

“Ah, maaf aku lupa. Kasian banget sih kamu, apa aku kirim pembantu aja buat bantuin kamu? Sekalian buat nemenin kamu di sana. Atau enggak, aku kirim uang aja buat kamu bayar pembantu, gimana?”

“No no no, gak usah repot-repot Dion. Kamu berlebihan, aku juga gak cape kok. Cuma masak buat sendiri mah gak akan kerepotan,” tolak Jasmine. Bisa gawat kalau Dion benar-benar mengirim asisten rumah tangga untuknya, ia tak akan bebas bergerak. Ya Tuhan, apa ia berniat mengkhianati pria itu?

"Beneran? Aku juga gak keberatan kok, dari pada kamu kecapean di sana," kata Dion lagi.

"Enggak, beneran deh. Gak usah, ok?"

"Ya udah deh kalau kamu tetap nolak, aku tutup dulu yah. Istirahat, supaya besok gak kesiangan."

"Hemm, kamu juga istirahat. Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam."

Jasmine menghela nafas panjang, menyimpan ponselnya dengan asal. Sampai kapan hubungan mereka bertahan? Kasihan Dion, pria itu pasti sangat mengharapkannya, tapi Jasmine justru kembali jatuh pada pesona Alder.

Tapi ia tak salah kan? Dari awal Jasmine sudah mengatakannya, bahwa ia tak mencintai Dion. Tapi pria itu keukeuh ingin menjalin hubungan dengannya. Yang penting Jasmine sudah jujur sejak awal tentang perasaannya.

***

Jasmine memeriksa kembali apakah ada yang kurang dengan bekal yang sudah ia siapkan? Dari mulai menu utama, yaitu nasi plus lauk pauknya, beberapa potong buah apel, melon dan anggur, juga juice orange.

Juice orange adalah minuman kesukaan Alder, tentu Jasmine sangat tahu itu. Apapun tentang Alder, Jasmine masih sangat mengingatnya.

"Sempurna," gumamnya seraya menutup kotak bekalnya. Lalu ia masukan ke dalam sebuah paper bag.

Sesempurna penampilan Jasmine pagi ini, menggunakan celana panjang hitam di padukan dengan kemeja putih lengan panjang yang di bagian leher hingga ke dadanya terdapat ruffle sebagai pemanisnya.

Rambut panjangnya tergerai indah, ia juga sempat membuat ujung rambutnya di Curly, sangat cantik.

Berjalan tergesa menuju pintu apartemen, ia di buat terkejut dengan kehadiran Alder di sana.

"Pak Al?"

"Kamu sudah siap?"

Jasmine mengangguk, keningnya berkerut, "Untuk apa Bapak sepagi ini ada di sini?"

"Buat jemput kamu lah. Pak Darto sedang libur, jadi aku yang jemput. Kamu kan belum bisa nyetir," jawab Alder.

Jasmine mengerjap, apa ia tak salah mendengar? Ia pun bertanya untuk memastikan, "Jemput saya?"

"CK, iya! Ayo buruan, telat dikit kita bisa kena macet."

"Iya Pak, tapi harusnya Bapak gak usah repot-repot. Saya bisa naik taksi kok, saya jadi gak enak ngerepotin terus. Apalagi Bapak ini bos saya, gak sopan dong saya?"

Alder tiba-tiba menghentikan langkah dan berbalik, membuat Jasmine nyaris menabrak dadanya. Gadis itu sontak mundur saat jarak di antara mereka nyaris terkikis.

"Haccciiiih.."

"Selain hobby bersin, ternyata kamu cerewet juga yah?" Sindir Alder.

Jasmine mendelik, mengusap hidungnya yang tiba-tiba gatal, "Ish, saya kan cuma gak enak aja sama Pak Al," elaknya.

Alder tak lagi menyanggah, ia berbalik lalu kembali melanjutkan langkahnya. Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman, senyuman tipis yang tak mungkin bisa Jasmine lihat.

Setiap kali Jasmine bersin saat dekat dengannya, selain rasa kesal karena terkejut, ia juga ingin tertawa. Aneh, padahal dia tak bau, parfumenya juga bukan parfume kaleng-kaleng, tapi Jasmine selalu saja bersin saat berada di posisi sangat dekat dengannya.

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Jasmine pake acara bersin segala 🤭

2024-03-11

0

Keysha Aurelie

Keysha Aurelie

lucu nya kau Mine

2024-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 KENAPA AKU JELEK?
2 HINAAN
3 PERUBAHAN
4 KEPUTUSAN
5 POSESIF
6 JAKARTA
7 DIA...
8 FASILITAS MEWAH
9 BERDEBAT
10 KERIPIK S*TAN
11 SAHABAT LAMA
12 KETAHUAN
13 MENATAPNYA
14 LEBIH INDAH KAMU
15 CALON ISTRI
16 BUTUH PELUKAN
17 TUGAS BARU
18 HOBI BERSIN
19 SUAPI AKU!
20 INGIN SEMBUH!
21 BERHENTI BERSANDIWARA!
22 APA INI MIMPI?
23 SAYANG ATAU BEBEB?
24 MODUS SAAT MEETING
25 PAJAK JADIAN
26 ORANG KE TIGA
27 KABUR
28 DIAM BUKAN BERARTI TAK TAHU
29 MERAJUK
30 DI TINGGAL
31 MATAKU TERNODA!
32 MEMINTA RESTU
33 RESTU PAPA
34 KENCAN
35 NONTON
36 NOSTALGIA
37 DI SEKOLAH
38 BERPISAH
39 PERTENGKARAN
40 PERIH
41 KEPUTUSAN JASMINE
42 DANDELION
43 TERLAMBAT
44 MEMPERJUANGKAN
45 ALDER vs DION
46 BERTEMU
47 MEMAAFKAN TAPI TAK UNTUK KEMBALI!
48 DIA DATANG
49 MEMANGNYA KAMU SIAPA?
50 KEHILANGAN
51 RENCANA ALDER
52 ANCAMAN LILY
53 PENYELIDIKAN ALDER
54 BA BARU
55 SIKAP DINGIN JASMINE
56 MALAS BERDUAAN
57 BINTANGNYA
58 KISAH JASMINE
59 MENITIPKAN HATI
60 DUA PRIA PEMAKSA
61 HASIL PENYELIDIKAN
62 TENTANG MASA LALU
63 JASMINE & LILY
64 KEMANA JASMINE?
65 MENCARI JASMINE
66 JASMINE...
67 AKU GAK BISA!
68 PERMAINAN DI MULAI
69 MULAI BERTINDAK
70 MENUJU EKSEKUSI
71 EKSEKUSI DI MULAI
72 SELEB DADAKAN
73 MENCARI TERSANGKA LAGI!
74 YANG SEBENARNYA
75 TIDAK ADA YANG BAIK-BAIK SAJA
76 BINGUNG
77 KEMBALI KE JAKARTA
78 PERASAAN ORYZA
79 CEMBURU
80 MENEMUI LILY
81 KEPUTUSAN PINDAH
82 APARTEMEN
83 BELANJA
84 DILEMA
85 MALAM INI
86 SESAK
87 MAAFKAN AKU...
88 PENGORBANAN
89 TALAQ
90 KEHILANGAN LAGI
91 MASIH FLASHBACK
92 PAPA
93 PERTEMUAN
94 KEMARAHAN
95 PAPA MAU KEMANA LAGI?
96 JATUH SAKIT
97 PAPA DIMANA?
98 MENGALAH
99 LAKUKAN DEMI RAGA
100 KU TUNGGU JANDAMU!
Episodes

Updated 100 Episodes

1
KENAPA AKU JELEK?
2
HINAAN
3
PERUBAHAN
4
KEPUTUSAN
5
POSESIF
6
JAKARTA
7
DIA...
8
FASILITAS MEWAH
9
BERDEBAT
10
KERIPIK S*TAN
11
SAHABAT LAMA
12
KETAHUAN
13
MENATAPNYA
14
LEBIH INDAH KAMU
15
CALON ISTRI
16
BUTUH PELUKAN
17
TUGAS BARU
18
HOBI BERSIN
19
SUAPI AKU!
20
INGIN SEMBUH!
21
BERHENTI BERSANDIWARA!
22
APA INI MIMPI?
23
SAYANG ATAU BEBEB?
24
MODUS SAAT MEETING
25
PAJAK JADIAN
26
ORANG KE TIGA
27
KABUR
28
DIAM BUKAN BERARTI TAK TAHU
29
MERAJUK
30
DI TINGGAL
31
MATAKU TERNODA!
32
MEMINTA RESTU
33
RESTU PAPA
34
KENCAN
35
NONTON
36
NOSTALGIA
37
DI SEKOLAH
38
BERPISAH
39
PERTENGKARAN
40
PERIH
41
KEPUTUSAN JASMINE
42
DANDELION
43
TERLAMBAT
44
MEMPERJUANGKAN
45
ALDER vs DION
46
BERTEMU
47
MEMAAFKAN TAPI TAK UNTUK KEMBALI!
48
DIA DATANG
49
MEMANGNYA KAMU SIAPA?
50
KEHILANGAN
51
RENCANA ALDER
52
ANCAMAN LILY
53
PENYELIDIKAN ALDER
54
BA BARU
55
SIKAP DINGIN JASMINE
56
MALAS BERDUAAN
57
BINTANGNYA
58
KISAH JASMINE
59
MENITIPKAN HATI
60
DUA PRIA PEMAKSA
61
HASIL PENYELIDIKAN
62
TENTANG MASA LALU
63
JASMINE & LILY
64
KEMANA JASMINE?
65
MENCARI JASMINE
66
JASMINE...
67
AKU GAK BISA!
68
PERMAINAN DI MULAI
69
MULAI BERTINDAK
70
MENUJU EKSEKUSI
71
EKSEKUSI DI MULAI
72
SELEB DADAKAN
73
MENCARI TERSANGKA LAGI!
74
YANG SEBENARNYA
75
TIDAK ADA YANG BAIK-BAIK SAJA
76
BINGUNG
77
KEMBALI KE JAKARTA
78
PERASAAN ORYZA
79
CEMBURU
80
MENEMUI LILY
81
KEPUTUSAN PINDAH
82
APARTEMEN
83
BELANJA
84
DILEMA
85
MALAM INI
86
SESAK
87
MAAFKAN AKU...
88
PENGORBANAN
89
TALAQ
90
KEHILANGAN LAGI
91
MASIH FLASHBACK
92
PAPA
93
PERTEMUAN
94
KEMARAHAN
95
PAPA MAU KEMANA LAGI?
96
JATUH SAKIT
97
PAPA DIMANA?
98
MENGALAH
99
LAKUKAN DEMI RAGA
100
KU TUNGGU JANDAMU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!